Tampilkan postingan dengan label Kota Timika. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kota Timika. Tampilkan semua postingan

Eme Neme Kangasi - Motto Batalyon Infanteri ( Yonif ) 754 Timika Papua

Add Comment

Eme Neme Kangasi
Bagi kita penduduk yang bermukim di kabupaten Mimika, Kaimana dan sekitarnya, mungkin sudah tidak asing lagi dengan Kalimat itu, atau bagi mereka yang berprofesi sebagai abdi negara yang berada di Papua pasti sudah tau dengan kalimat itu, ya, kalimat ini adalah nama dari suatu kesatuan Batalyon Infanteri yang berada di Timika, yaitu Batayon Infanteri 754 Eme Neme Kangasi yang biasa di singkat Yonif 754/ENK, dan salah satu Kompi luarnya berada di Kabupaten Kaimana, yaitu Kompi Senapan E, yang biasa di singkat dengan Kipan E, untuk penulisan lengkap kompi ini adalah Kompi Senapan E Yonif 754/ENK.

Sebelumnya admin sudah pernah membuat suatu artikel tentang Kompi Senapan E Kaimana, namun kali ini yang mau di bahas adalah arti dari kaliman "Eme Neme Kangasi", adakah di antara kita masyarakat umum yang sudah tau apa arti dari kalimat itu? ataukah kita juga sudah tau dari bahasa daerah apa kalimat itu ? berbeda dengan nama-nama Batalyon Infanter (Yonif) lain di daerah Papua atau Indonesia pada umumnya yang menggunakan nama yang kalau tidak salah dari bahasa sangsekerta (semoga tidak salah) , seperti Yonif 752 Vira Yudha Sakti, Yonif 751 Vira Jaya Sakti, Yonif 753 Agra Vira Tama, dan masih banyak Nama Yonif lainnya di seluruh Indonesia yang menggunakan nama-nama dari bahasa tersebut, namun ada Yonif beberapa di daerah Papua yang menggunakan bahasa di daerah setempat di mana Markas besar Yonif tersebut berdiri kokoh, salah satunya adalah Yonif 754/ENK ini.

Admin sendiri sudah berusaha mencari tau arti dari kalimat "Eme Neme kangasi" di maksud, di mulai dari berselancar di dunia maya yang memang sedang menjadi trend untuk pencarian informasi masa kini, namun ternyata tidak ketemu juga, dan admin mulai mencoba hal yang sederhana, mencoba menanyakan ke teman admin yang profesinya memang sebagai abdi negara yang sedang berdinas di Kompi Senapan E Kaimana, pertama mengirim sms, tidak ada respon, mungkin belum sempat balas atau tidak terima sms dari saya, dan sms yang selanjutnya di balas, kira-kira inilah sms balasa di tentang arti dari " Eme Neme Kangasi" ini, "Bersatu Bersaudara Membangun Mempertahankan NKRI", wah terima kasih sudah balas sms saya, namun saya masih penasaran, apa nama daerah bahasa itu berasal, seperti yang kita tau, di Papua ini, daerah yang penduduknya tidak lebih dari 2 juta penduduk, yang penduduk aslinya mungkin hanya separuh atau lebih sedikit,terdapat banyak suku bangsa, dan semuanya memiki bahasa daerah masing-masing, namun saat di tanya balik pada si teman tadi, belum ada lagi balasanya hingga tulisan ini di publikasikan, mudah-mudahan nanti ada lagi yang mau memberi tau keingintahuan si admin ini.
Salam Blogger

Berikut adalah catatan lain tentang artikel di atas :

Souvenir Khas Kota Timika - Papua

Add Comment
Souvenir Khas Timika
Terima Kasih buat Novi ALim Murdani

Berikut akan di berikan sedikit informasi tentang apa saja yang khas dari Kota timika, Papua. adapun secara umum hampir semua kota di Papua memiliki banyak kesamaan tentang kerajinan Tradisionalnnya, namun juga terdapat beberapa yang memang hanya ada di salah satu kotanya saja, hal itulah yang merupakan buatan asli suku setempat, dan ada juga yang walaupun sama dengan beberapa kota lain, namun sangat menonjol di satu daerah tertentu dan mempunyai nilai seni serta daya jual yang tinggi, Bagi anda yang hobi bepergian atau karena tugas hingga harus bepergian ke seluruh Pelosok Nusantara ini, dan jika sampai giliran untuk ke kota Timika, jangan lewatkan untuk membawa pulang Souvenir khas kota Timika ini untuk di bawah pulang sebagai oleh-oleh. Dibawah ini adalah benda yang bisa di jadikan Oleh-oleh di maksud, silahkan di simak !!!!

1. Sarang semut.
Untuk di pasaran Timika ada yang dijual masih asli langsung diambil
dari habitatnya dan kondisinya masih basah. Ada juga yang sudah diolah berupa irisan atau lempengan irisan yang sudah kering dan sudah dikemas dalam kantong plastik. Sarang semut juga bisa di temukan di daerah lain di Papua.

2. Buah Merah
Untuk di pasaran Timika ada yang dijual masih asli langsung dipetik
dari pohonnya, tetapi kalau yang ini jumlahnya terbatas dan ukurannya bermacam-macam. Ada juga yang sudah diolah berupa cairan merah yang sudah dikemas dalam botol. Buah merah juga dapat di temukan di daerah lain di Papua.

3. Kepiting Rawa
Dalam bahasa lokal Timika biasa disebut KARAKA, ini biasa ditangkap
oleh orang-orang suku Kamoro yang kemudian dijual di pasar-pasar tradisional di Timika. Biasanya transaksi jual beli Karaka pada pagi hari, dan kondisinya masih hidup (diikat). Ukurannya bermacam-macam.

4. Tepung Sagu
Biasanya diolah oleh orang-orang suku Kamoro yang kemudian dijual di pasar tradisional di Timika. Tepung Sagu ini adalah bahan dasar dari "Papeda", yang dulunya dalah Makanan Pokok orang Maluku dan Papua, namun sekarang Papeda sudah di jadikan makanan yang lezat dan sering di sajikan di acara-acara tertentu atau ada juga rumah makan yang menyediakan makanan ini.

5. Souvenir/buah tangan/Handycraft.
Ada Koteka, lukisan di kulit pohon, patung/ukiran suku Kamoro, dan
juga hiasan-hiasan dinding olahan dari kayu, tulang burung kasawari, replika senjata Papua.

Demikian sedikit informasi tentang souvenir Khas Kota Timika Papua, semoga bermanfaat.
Berikut daftar logo atau artikel yang sesuai dengan Judul Postingan di Atas :