Tampilkan postingan dengan label tambang di pulau obi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label tambang di pulau obi. Tampilkan semua postingan

Potensi tambang di Pulau Obi Halmahera Selatan

2 Comments
Assalama'alaikaum warahmatulahi wabarakatuh..
kali ini saya ingin menulis artikel tentang potensi hasil alam yang ada di pulau obi, salah satu pulau di kabupaten halmahera selatan Propinsi Maluku Utara. terutama hasil pertambangan dan pariwisata, pada sekitar tahun 90 an ada pertambangan emas rakyat di desa Anggai kecamatan obi, tambang ini lumayan meningkatkan perekonomian di desa anggai dan sekitarnya, dan juga dari daerah yang jauh dari situ seperti banyak terlihat para pekerja dari sulawesi utara, penulis sendiri pernah ke pertambangan ini pada tahun 2004, saat itu benulis baru saja lulus sekolah SMA, untuk melanjutkan kuliah ke kota, sekedar buat tambah-isi kantong dan mengisi waktu libur penulis datang ke daerah ini untuk mencari pekerjaan, wah pekerjaannya lumayan keras, masuk dalam lubang yang dalamnya sekitar 200 meter di bawah gunung yang ukuran diameternya kurang lebih hanya 1 meter,namun di samping dapat meningkatkan perekonomian rakyat, pertambangan ini juga sangat merusak alam, sayangnya penulis tidak sempat mengabadikan apa yang penulis lihat tentang kerusakan alam itu.

nah sekarang ini, ada lagi pertambangan baru di pulau ini, tepatnya di desa Kawasi,potensi tambang nikel yang saat ini sedang di eksplorasi oleh PT. ANTAM Tbk, PT. GPS  (Gane Permai Sentosa)dan PT. Trimega  di desa Kawasi Selain itu juga memilki hutan asli yang saat ini terancam oleh penebangan liar.

Wah sendainya penulis punya modal yang besar, pasti sudah buka perusahaan pertambanagn di desa kawasi itu, tapi sayang seribu kali sayang,,,,






 sampai kini masyarakat Pulau Obi tidak ikut merasakan potensi yang dimilikinya . Padahal Pulau Obi sejak eksploitasi hasil hutan besar-besaran yang mendatangkan perusahaan kayu PT.POLEKO Group dan PT.Telaga Bakti persada ,Pulau Obi penyumbang APBD terbanyak di  Kabupaten Maluku Utara yang ketika itu masih belum di mekarkan dari provinsi MALUKU . Harapanya dengan adanya investor,maka masyrakat Pulau Obi dengan begitunya bisa memberikan Kemajuan yang berarti,namun investor yang masuk tidak berlangsung lama hanya berkisar 7 tahun.Sejak Tahun 2001 ketika  Kecamatan Pulau Bacan di mekarkan menjadi  Kabupaten Halmahera Selatan ( Halsel ) yang wilayahnya meliputi Makian Kayoa,Gane Timur & Barat,Bacan Timur,Bacan Barat dan Pulau Obi, eksploitasi besar-besaran Sumber Daya Alam juga terjadi   di Pulau Obi , Pemkab Halsel mendatangkan investor di Pulau Obi yakni PT.ANEKA TAMBANG,PT.GANE PERMAI SENTOSA,PT.TRIMEGA PERSADA,PT.GANE TAMBANG SENTOSA , PT.OBI PRIMA NIKEL , (bergerak di bidang pertambangan nikel dan emas) & CV.ARU INDAH  ( perusahan Mutiara) . yang hingga kini tidak memberikan kontribusi kepada masyrakat Pulau Obi .