Tampilkan postingan dengan label Souvenir Khas. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Souvenir Khas. Tampilkan semua postingan

Souvenir Khas Kota Pontianak - Kalimantan Barat

Add Comment
Tugu Katulistiwa ( Sumber ; kalbar.biz)
Informasi kali ini tentang Souvenir Khas Kota Pontianak, provinsi kalimantan Barat, bepergian ke suatu kota dengan keunikan tersendiri tidak ada salahnya jika berburu souvenir untuk di bawah pulang sebagai oleh -oleh buat orang di rumah, berikut adalah daftar khas dari kota Pontianak ini yang bisa di bawa pulang. dikutip langsung dari rioferi.com

Miniatur Tugu khatulistiwa
Ini adalah oleh-oleh yang paling banyak ditemuin di semua toko souvenir khas Kalimantan Barat. Secara Tugu Khatulistiwa jadi icon kebanggan masyarakat Kalimantan barat khususnya Pontianak (Ibu Kota Kalimantan Barat). Tapi oleh-oleh ini kalo menurut Gue gak bersifat universal. Gak cocok dikasih ke setiap orang, kecuali kalo Lu kasih oleh-oleh buat rekan kerja atau mungkin atasan di kantor. Buat Camer juga cocoklah.

Mandau
Mandau Bukan sebuah singkatan Cuy. Bukan juga nama salah satu anak Haji Midun. Bukan juga adiknya Bang Jiung. Pokoknya Mandau Bukan nama orang. Mandau itu nama senjata (Tajam banget) khas Kalimantan barat. Bentuknya sangat khas sepeeti parang dengan ukiran kepala burung berjambul di ujung gagangnya. Kalo mau kasih oleh-oleh ini, gak perlu mandang mau dikasih ke siapa, yang penting si penerima bisa dipastikan akan menggunakan Mandau ini di jalan yang benar. Jangan cuma buat pajangan dan menunggu berkarat lalu terbuang sia-sia. Pake kek buat apaan gitu. Cukuran misalnya.

Benda Bermanik-manik
Oleh-oleh ini bisa jadi berupa Tas, dompet, gelang, kalung, Kotak perhiasan, Kotak Tissue, bahkan kancing. Warna khas dari manik-manik ini adalah hitam, kuning, merah dan hijau. Biasanya manik-manik yang jadi latar adalah hitam dengan hiasan manik-manik berwarna. Sebenarnya Gue awalnya mau menjabarkan satu persatu, kayak Tas manik-manik adalah…, dompet manik-manik adalah…, bla bla bla bla, tapi bakal panjang gak ketulungan. Jadi gue generalisasikan jadi benda bermanik-manik. Oleh-oleh ini juga sepengetahuan Gue bisa ditemuin di Kalimantan Timur.

Kaos
Seperti halnya oleh-oleh khas kota lainnya. Kaos bisa jadi andalan oleh-oleh karena sifatnya yang universal. Kayak Gue yang sempet beliin oleh-oleh kaos buat dua sodara yang tinggal di Solo. Sebenarnya mau Gue bawain Mandau, tapi takut kalo mandau disalahgunakan jadi peraut pensil. Kan gawat. Kaos khas kota asal biasanya bergambarkan ikon-ikon kota masing-masing. Juga bisa jadi bertuliskan semboyan atau kata-kata yang menyanjung Kotanya. Gak jarang juga tulisan di kaos adalah bentuk suka/cinta kita kepada Kota tersebut, misalnya tulisan "I Love Pontianak", dsb.

Aksesoris Giok
Aksesoris bisa dijadikan alternatif oleh-oleh kalo misalnya gak mau bawa barang terlalu berat atau bawa oleh-oleh dalam jumlah banyak. Misalnya aja gelang giok. Warna ijonya yang khas bakalan jadi tren warna yang gak bakal mati. Bentuknya bisa bulat, lonjong, persegi, belah ketupat, jajaran genjang, bahkan ada yang tidak berbentuk.

Pisang Goreng Pontianak 
Siapa sih yang gak tau pisang goreng satu ini? Rasanya asoy geboy di lidah apalagi ditambah olesan selai srikaya. Namanya sudah masyur sekali baik di Kota maupun di Desa. Resepnya bisa kalian dapatkan di google. Searching aja. Makanan lain yang bisa jadi oleh-oleh adalah Blacan dan Tempoyak. Keduanya termasuk dalam genus sambal.

Olahan Lidah Buaya
Makanan juga bisa jadi pilihan oleh-oleh lho. Misalnya aja olahan lidah buaya. Pontianak juga terkenal dengan sentra hasil pengolahan lidah buaya yang cukup besar. Lidah buayanya juga bukan lidah buaya yang kecil-kecil kayak yang ada di pekarangan rumah. Tapi lebih besar. Ada kali segede betis Raul Lemos. Olahannya beragam. Mulai dari minuman es lidah buaya, dodol Lidah buaya, dll. Es Lidah buaya-nya mantap tuh, apalagi kalo diminum dingin. Segerrrr!!

Batik Kalimantan Barat
Indonesia gak hanya punya Batik Jogja, Solo ataupun Pekalongan. Masih banyak jenis batik yang dimiliki Indonesia termasuk Batik Kalimantan Barat. Motifnya sangat berbeda dengan batik Solo (salah satunya kayak yang ada di gambar) dan sejenisnya. Tapi sumpah bagus banget. Dulu waktu SMA, seragam batik sekolah Gue juga pake Batik Kalbar.  Biar beda waktu kondangan dan nyenengin hati Mertua, bisa tuh dijadikan buah tangan.


Souvenir Khas Kota Surabaya - Jawa Timur

Berikut adalah informasi ringan tentang Souvenir khas /Oleh Oleh kota pahlawan Surabaya, Kota terbesar di Jawa Timur yang sekaligus ibukota Provinsi kedua teraadat di Indonesia ini mempunya banyak ciri khas yang tidak boleh di lewatkan saat sedang berkunjung ke kota ini, berikut adalah 10 souvenir khas yang admin kutip dari kaskus, semoga bermanfaat.
1. Abon Daging Sapi Padmosusastro

Oleh –oleh yang satu ini bisa jadi pilihan lauk ataupun cemilan. Rasanya gurih dan kaya aroma. Olahan dari serat halus daging sapi yang bernama abon bisa didapat di sepanjang jalan Padmosusastro. Di sini banyak sekali penjual abon, dan menariknya lagi Anda bisa langsung melihat proses pembuatan, karena penjual abon di kawasan ini ruang tamunya juga sekaligus berfungsi sebagai dapur. Abon yang sudah dikemas ini dijual dalam dua pilihan. Untuk berat satu ons harganya Rp 12 ribu. Sedangkan ukuran 250 gram dihargai Rp 29 ribu. Dengan dua pilihan rasa, manis dan pedas. Bu Sarti, salah seorang penjual menuturkan Di bulan puasa dan menjelang lebaran, abon dan serundengnya selalu laris manis, karena dijadikan oleh-oleh.

TKP:
Jl. Padmosusastro
2. Kerupuk Kenjeran

Inilah pusat oleh-oleh yang memiliki banyak varian, dan harganya lebih murah dibanding harga toko. Lokasinya di sepanjang pantai Kenjeran. Sebelum sampai ke lokasi wisata Pantai Kenjeran yang lama, pasti melewati pedagang kerupuk yang menempati di sisi jalan. Di sepanjang jalan ini, juga terlihat aktifitas masyarakat yang mengolah ikan laut, mulai menjemur, menggoreng dan memajang langsung dagangan mereka. Terung dan teripang adalah dua biota laut yang paling populer diolah menjadi kerupuk. Dijual dalam kemasan satu ons, harganya hanya Rp 12.000,-.

TKP:
Pantai Kenjeran, Jl Sukolilo 
3. Bikang Peneleh

Menyebut Jalan Peneleh, pasti teringat akan bikangnya. Di sini Anda bisa melihat langsung cara pembuatannya, dengan warna warni, bikang terlihat menarik, aromanya sangat harum. Anda bisa menikmati bikang hangat karena penjualnya membuat langsung bikang, sehingga pembeli bisa melihat sendiri prosesnya. Selain mengandalkan bikang, Juga memiliki kue lumpur. “Lumpur kami istimewa karena di dalamnya ada isinya,” terang si penjual.Kue Lumpur ini tersedia dengan berbagai isian seperti ayam, degan, duren dan kismis. Jajanan lain juga tersedia, seperti klepon, lupis, klenting, lumpia, risoles, bubur Madura. Semua jajan yang ada di pasar tradisional bisa didapatkan di sini. Jam opersionalnya, buka mulai pukul 6 pagi sampai 7 malam.

TKP:
Jl Peneleh 32-34
Jl Peneleh 122
4. Siropen Telasih

Siropen Siroop mungkin menjadi salah satu alternatif yang bisa dijadikan oleh-oleh. Selain harga yang terjangkau yakni Rp 35 ribu. Anda juga bisa memilih rasa sesuai selera.Ada banyak rasa yang disediakan Siropen Siroop, yakni leci, cocopandan, jeruk kepruk dan lainnya. Dibuat dari gula asli dan tanpa pemanis buatan membuat Siropen Siroop aman dikonsumsi oleh segala macam usia dan aman untuk kesehatan.
Siropen Siroop didirikan pada tahun 1923 oleh JC. Van Drangelen pabrik Siropen Telasih merupakan pabrik siroop pertama di Indonesia. Beberapa kali pindah tangan, akhirnya pada tahun 2002 masuk PT Pabrik Es Wira Jatim.

TKP:
Jalan Mliwis No. 5
5. Kecap Cap Jeruk Pecel Tulen

Kecap yang satu ini sangat populer di kalangan pedagang makanan di Surabaya. Sebagian orang mengenalnya dengan sebutan kecap jeruk. Pabrik Kecap Cap Jeruk Pecel Tulen. Didirikan oleh Hwan Kieng Hien dan istrinya pada tahun 1937, usaha kecap ini semakin berkembang semenjak dikelola oleh generasi kedua, Hwan Hong Piek dan Hwang Hong Poen. Generasi kedua inilah yang mempelopori pemberian tagline, “Kita Tanggung Kalau Tidak Enak Boleh Kirim Kembali” Kini usaha ini ditangani oleh Handoko selaku generasi ke-3 dengan tetap mempertahankan resep serta bahan baku yang sama dari masa ke masa. Proses pembuatan kecapnya hingga saat ini masih menggunakan resep turun temurun keluarga. Dikenal sebagai kecap Madiun, tapi kecap ini sudah menjadi identitas kecap asal Surabaya.

TKP:
Jl Sidonipah II/3-5 Simolawang
6. Sirup dan Jenang Mangrove

Hasil hutan magrove ternyata bisa bisa diolah menjadi sirup, jenang dan kerupuk. Salah satu buah yang bisa dimanfaatkan yaitu Soneratia (bogem), bisa diolah untuk sirup dan jenang dodol.
Untuk jenang bogem, dikemas dengan pelepah pisang, yang unik harganya Rp 10 ribu. Sedangkan kemasan biasa, dengan isi yang sama harganya Rp 6 ribu. Yang harus dicoba lainnya, adalah sirup bogem. Bahan sirup ini juga diambil dari sari buah bogem. Untuk penyajianya, satu bagian sirup dicampur empat bagian air hangat. Boleh juga ditambahkan es batu. Rasanya benar-benar istimewa, campuran rasa manis berpadu dengan rasa asam yang dominan, malah memunculkan rasa segar berkepanjangan di tenggorokan. Selain itu, minuman unik khas pantai Timur ini kaya kandungan vitamin A,C, yodium dan anti oxidan.

TKP:
Kelompok Tani Mangrove Wonorejo,
Jl Soneratia 2 Rungkut 
7. Guna-Guna Snack

Namanya terdengar unik, “Guna-Guna” terdengar ear cathcing dan menimbulkan rasa penasaran. Menyajikan beragam snack yang urban minded dengan harga terjangkau dan tetap mengutamakan kesehatan konsumen. Ada beberapa pilihan varian rasa keripik, seperti keripik kentang balado, keripik kentang manis pedas dan keripik buah naga (50 gr), Bakso Goreng, atau basreng (100 gr), samosa (150 gr) Didesain packaging yang stylish, cool, hygine, menarik dan praktis untuk dijadikan oleh-oleh.
8. Frozzie Frozen Brownies

Kalau biasanya brownies dinikmati dalam bentuk "kue" yang dipotong-potong dan disajikan, kalau Frozzie dinikmati sebagai cemilan beku yang menggabungkan 3 sensasi dalam satu produk. Sensasi tekstur padat brownies Original Amerika, sensasi rasa coklat pekat dan bentuk single bar, sensasi dingin dari Ice cream.
Gabungan 3 Sensasi di atas menjadikan Frozzie Frozen brownies menghadirkan sensasi dingin bertekstur brownies dengan rasa coklat. Dengan varian, Premium Choco, Banana Cheese, Streusel Blueberry, Mix NuT. Untuk harga 1 pack (5bar) dibanderol Rp 33.000 harga ecer per bar (batang) adalah Rp 7.000. Meski tanpa bahan pengawet dan bahan adiftif, Frozzie tahan di luar freezer 10 hari dan di dalam freezer 3 bulan. Menurut Mega Siswindarto, pemiliknya, kadar gula dan cokat yang tinggi menjadikan pengawet yang alami.

TKP:
Babatan Indah A2, no 9a Wiyung 
9. Bunarendang

Menyasar segmen mahasiswa dan pekerja kantoran, Bunarendang ternyata sering dicari sebagai buah tangan karena kreasinya yang unik. Pemilik usaha ini adalah Rian Kurniawan, mahasiswa ITS (Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya) angkatan 2008. Ide menciptakan burger rendang ini kata Rian, karena ia melihat tingginya mobilitas mahasiswa dan para pekerja, sehingga terpikir untuk mengemas ulang rendang sehingga dapat dengan mudah dimakan. Bunarendang merupakan singkatan dari Burger Nasi Rendang. Dikemas seperti burger, Anda bisa menikmati dua tumpuk nasi dengan isian daging rendang di dalamnya sangat praktis. Dengan harga jual Rp 7.000 per pack.

TKP:
Jl. Manyar Sambongan No.40
Supermarket Sakinah Jl. Arief Rahman Hakim No.32 (belakang kampus ITS)
Alfamart Jl. Dukuh kupang barat No.35 
10. Spikoe Livana

Spiku yang satu ini juga pantas dijadikan oleh-oleh. Rasanya empuk dan nikmat. Menggunakan murni resep kuno sejak tahun 1967 serta tanpa bahan pengawet. Terdiri tiga lapis, untuk yang original dengan dua warna, yaitu kuning dan coklat. Disetiap lapisannya terdapat selai yang membuat citarasanya makin nikmat. Dengan packaging yang praktis, gampang dibawa untuk oleh-oleh. Harga satuan spiku ini Rp 28 ribu. Pilihan kue yang tersedia, Spiku Original, Spiku Kenari, Spiku Coklat Manis, Spiku Kismis, Spiku 4 Lapis, Roll Tart Pandan, Roll Tart Mocca.

TKP:
Jl Mulyosari I No. 10-11
Berikut adalah catatan lain yang berkaitan dengan artikel di atas :

Souvenir Khas Kota Surabaya - Jawa Timur

Add Comment
Berikut adalah informasi ringan tentang Souvenir khas /Oleh Oleh kota pahlawan Surabaya, Kota terbesar di Jawa Timur yang sekaligus ibukota Provinsi kedua teraadat di Indonesia ini mempunya banyak ciri khas yang tidak boleh di lewatkan saat sedang berkunjung ke kota ini, berikut adalah 10 souvenir khas yang admin kutip dari kaskus, semoga bermanfaat.

1. Abon Daging Sapi Padmosusastro

Oleh –oleh yang satu ini bisa jadi pilihan lauk ataupun cemilan. Rasanya gurih dan kaya aroma. Olahan dari serat halus daging sapi yang bernama abon bisa didapat di sepanjang jalan Padmosusastro. Di sini banyak sekali penjual abon, dan menariknya lagi Anda bisa langsung melihat proses pembuatan, karena penjual abon di kawasan ini ruang tamunya juga sekaligus berfungsi sebagai dapur. Abon yang sudah dikemas ini dijual dalam dua pilihan. Untuk berat satu ons harganya Rp 12 ribu. Sedangkan ukuran 250 gram dihargai Rp 29 ribu. Dengan dua pilihan rasa, manis dan pedas. Bu Sarti, salah seorang penjual menuturkan Di bulan puasa dan menjelang lebaran, abon dan serundengnya selalu laris manis, karena dijadikan oleh-oleh.

TKP:
Jl. Padmosusastro

2. Kerupuk Kenjeran

Inilah pusat oleh-oleh yang memiliki banyak varian, dan harganya lebih murah dibanding harga toko. Lokasinya di sepanjang pantai Kenjeran. Sebelum sampai ke lokasi wisata Pantai Kenjeran yang lama, pasti melewati pedagang kerupuk yang menempati di sisi jalan. Di sepanjang jalan ini, juga terlihat aktifitas masyarakat yang mengolah ikan laut, mulai menjemur, menggoreng dan memajang langsung dagangan mereka. Terung dan teripang adalah dua biota laut yang paling populer diolah menjadi kerupuk. Dijual dalam kemasan satu ons, harganya hanya Rp 12.000,-.

TKP:
Pantai Kenjeran, Jl Sukolilo 

3. Bikang Peneleh

Menyebut Jalan Peneleh, pasti teringat akan bikangnya. Di sini Anda bisa melihat langsung cara pembuatannya, dengan warna warni, bikang terlihat menarik, aromanya sangat harum. Anda bisa menikmati bikang hangat karena penjualnya membuat langsung bikang, sehingga pembeli bisa melihat sendiri prosesnya. Selain mengandalkan bikang, Juga memiliki kue lumpur. “Lumpur kami istimewa karena di dalamnya ada isinya,” terang si penjual.Kue Lumpur ini tersedia dengan berbagai isian seperti ayam, degan, duren dan kismis. Jajanan lain juga tersedia, seperti klepon, lupis, klenting, lumpia, risoles, bubur Madura. Semua jajan yang ada di pasar tradisional bisa didapatkan di sini. Jam opersionalnya, buka mulai pukul 6 pagi sampai 7 malam.

TKP:
Jl Peneleh 32-34
Jl Peneleh 122

4. Siropen Telasih

Siropen Siroop mungkin menjadi salah satu alternatif yang bisa dijadikan oleh-oleh. Selain harga yang terjangkau yakni Rp 35 ribu. Anda juga bisa memilih rasa sesuai selera.Ada banyak rasa yang disediakan Siropen Siroop, yakni leci, cocopandan, jeruk kepruk dan lainnya. Dibuat dari gula asli dan tanpa pemanis buatan membuat Siropen Siroop aman dikonsumsi oleh segala macam usia dan aman untuk kesehatan.
Siropen Siroop didirikan pada tahun 1923 oleh JC. Van Drangelen pabrik Siropen Telasih merupakan pabrik siroop pertama di Indonesia. Beberapa kali pindah tangan, akhirnya pada tahun 2002 masuk PT Pabrik Es Wira Jatim.

TKP:
Jalan Mliwis No. 5

5. Kecap Cap Jeruk Pecel Tulen

Kecap yang satu ini sangat populer di kalangan pedagang makanan di Surabaya. Sebagian orang mengenalnya dengan sebutan kecap jeruk. Pabrik Kecap Cap Jeruk Pecel Tulen. Didirikan oleh Hwan Kieng Hien dan istrinya pada tahun 1937, usaha kecap ini semakin berkembang semenjak dikelola oleh generasi kedua, Hwan Hong Piek dan Hwang Hong Poen. Generasi kedua inilah yang mempelopori pemberian tagline, “Kita Tanggung Kalau Tidak Enak Boleh Kirim Kembali” Kini usaha ini ditangani oleh Handoko selaku generasi ke-3 dengan tetap mempertahankan resep serta bahan baku yang sama dari masa ke masa. Proses pembuatan kecapnya hingga saat ini masih menggunakan resep turun temurun keluarga. Dikenal sebagai kecap Madiun, tapi kecap ini sudah menjadi identitas kecap asal Surabaya.

TKP:
Jl Sidonipah II/3-5 Simolawang

6. Sirup dan Jenang Mangrove

Hasil hutan magrove ternyata bisa bisa diolah menjadi sirup, jenang dan kerupuk. Salah satu buah yang bisa dimanfaatkan yaitu Soneratia (bogem), bisa diolah untuk sirup dan jenang dodol.
Untuk jenang bogem, dikemas dengan pelepah pisang, yang unik harganya Rp 10 ribu. Sedangkan kemasan biasa, dengan isi yang sama harganya Rp 6 ribu. Yang harus dicoba lainnya, adalah sirup bogem. Bahan sirup ini juga diambil dari sari buah bogem. Untuk penyajianya, satu bagian sirup dicampur empat bagian air hangat. Boleh juga ditambahkan es batu. Rasanya benar-benar istimewa, campuran rasa manis berpadu dengan rasa asam yang dominan, malah memunculkan rasa segar berkepanjangan di tenggorokan. Selain itu, minuman unik khas pantai Timur ini kaya kandungan vitamin A,C, yodium dan anti oxidan.

TKP:
Kelompok Tani Mangrove Wonorejo,
Jl Soneratia 2 Rungkut 

7. Guna-Guna Snack

Namanya terdengar unik, “Guna-Guna” terdengar ear cathcing dan menimbulkan rasa penasaran. Menyajikan beragam snack yang urban minded dengan harga terjangkau dan tetap mengutamakan kesehatan konsumen. Ada beberapa pilihan varian rasa keripik, seperti keripik kentang balado, keripik kentang manis pedas dan keripik buah naga (50 gr), Bakso Goreng, atau basreng (100 gr), samosa (150 gr) Didesain packaging yang stylish, cool, hygine, menarik dan praktis untuk dijadikan oleh-oleh.

8. Frozzie Frozen Brownies

Kalau biasanya brownies dinikmati dalam bentuk "kue" yang dipotong-potong dan disajikan, kalau Frozzie dinikmati sebagai cemilan beku yang menggabungkan 3 sensasi dalam satu produk. Sensasi tekstur padat brownies Original Amerika, sensasi rasa coklat pekat dan bentuk single bar, sensasi dingin dari Ice cream.
Gabungan 3 Sensasi di atas menjadikan Frozzie Frozen brownies menghadirkan sensasi dingin bertekstur brownies dengan rasa coklat. Dengan varian, Premium Choco, Banana Cheese, Streusel Blueberry, Mix NuT. Untuk harga 1 pack (5bar) dibanderol Rp 33.000 harga ecer per bar (batang) adalah Rp 7.000. Meski tanpa bahan pengawet dan bahan adiftif, Frozzie tahan di luar freezer 10 hari dan di dalam freezer 3 bulan. Menurut Mega Siswindarto, pemiliknya, kadar gula dan cokat yang tinggi menjadikan pengawet yang alami.

TKP:
Babatan Indah A2, no 9a Wiyung 

9. Bunarendang

Menyasar segmen mahasiswa dan pekerja kantoran, Bunarendang ternyata sering dicari sebagai buah tangan karena kreasinya yang unik. Pemilik usaha ini adalah Rian Kurniawan, mahasiswa ITS (Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya) angkatan 2008. Ide menciptakan burger rendang ini kata Rian, karena ia melihat tingginya mobilitas mahasiswa dan para pekerja, sehingga terpikir untuk mengemas ulang rendang sehingga dapat dengan mudah dimakan. Bunarendang merupakan singkatan dari Burger Nasi Rendang. Dikemas seperti burger, Anda bisa menikmati dua tumpuk nasi dengan isian daging rendang di dalamnya sangat praktis. Dengan harga jual Rp 7.000 per pack.

TKP:
Jl. Manyar Sambongan No.40
Supermarket Sakinah Jl. Arief Rahman Hakim No.32 (belakang kampus ITS)
Alfamart Jl. Dukuh kupang barat No.35 

10. Spikoe Livana

Spiku yang satu ini juga pantas dijadikan oleh-oleh. Rasanya empuk dan nikmat. Menggunakan murni resep kuno sejak tahun 1967 serta tanpa bahan pengawet. Terdiri tiga lapis, untuk yang original dengan dua warna, yaitu kuning dan coklat. Disetiap lapisannya terdapat selai yang membuat citarasanya makin nikmat. Dengan packaging yang praktis, gampang dibawa untuk oleh-oleh. Harga satuan spiku ini Rp 28 ribu. Pilihan kue yang tersedia, Spiku Original, Spiku Kenari, Spiku Coklat Manis, Spiku Kismis, Spiku 4 Lapis, Roll Tart Pandan, Roll Tart Mocca.

TKP:
Jl Mulyosari I No. 10-11

Berikut adalah catatan lain yang berkaitan dengan artikel di atas :

Souvenir Khas kota Semarang - Jawa Tengah

2 Comments

Informasi kali ini adalah tentang Souvenir Khas Kota terbesar di Jawa tengah sekaligus ibukota Provinsi. Jika mendengar kata “Semarang”, yang timbul di benak kebanyakan orang adalah makanan khasnya yang sudah terkenal, yaitu lumpia. Wisatawan yang mengunjungi Semarang pun tidak akan melewatkan untuk mencicipi makanan ringan ini. Tak jarang, mereka menjadikan lumpia oleh-oleh wajib apabila berkunjung ke Semarang.

Untuk memperoleh oleh-oleh berupa makanan, di Semarang sangatlah mudah ditemukan. Jalan Pandanaran merupakan pusat oleh-oleh makanan khas Semarang. Sepanjang jalan bisa ditemui berbagai toko besar maupun kaki lima yang menjual makanan khas Semarang. Lain halnya kalau mencari oleh-oleh berupa souvenir benda-benda khas Semarang, seperti gantungan kunci atau kaos bergambar landmark kota Semarang.
Kalau Petualang ke Kota Wingko Babat ini, rasanya tidak menarik bila tidak berkunjung ke pasar tradisinoal terbesar di kota Semarang, yaap namanya Pasar Johar. Masyarakat pada umunya lebih mengenal dengan sebutan Johar, padahal selain Johar masih ada pasar Yaik yang bersebelahan dengan Pasar Johar. Walaupun belum dikatakan sebagai pusat oleh-oleh khas Semarang, namun keberadaan kios-kios penjaja souvenir, assesoris dan pernak-pernik cukup bisa diperhitungkan dan dibutuhkan tentunya. Kalaupun secara khusus Pemerintah Kota Semarang lebih bisa memikirkan tentang ”sentra souvenir khas Semarangan” tentu saja akan menjadi icon yang menarik, menjadi daya tarik tersendiri tentang Semarang. Idenya adalah bagaimana bangunan-bangunan yang menarik tersebar di Semarang mampu mengangkat pariwisata Semarang, seperti Masjid Agung Jawa Tengah, Lawang Sewu, Tugu Muda, Gereja Blenduk, Masjid Kauman, Klenten Sam Po Kong dan tentu saja kuliner khas Semarangan dalam bentuk souvenir khas Semarangan seperti gantungan kunci, kaos oblong, miniatur dan lain sebagainya.
Saat ini, ketika tulisan ini dicoretkan, pusat souvenir belum merambah pada sektor kekhasan pariwisata Semarang, namun berupa pernak-pernik secara umum dan assesoris pernikahan. Keberadaan kios-kios yang berjajar berkumpul di Pasar Johar ternyata bisa menarik masyarakat terutama orang Semarang untuk berburu beraneka bentuk pernak-pernik yang biasanya digunakan untuk acara pernikahan. Dilihat sekilas, nampak bahwa ribuan bentuk dan warna menghiasi kios-kios di Pasar Johar. Baik kios yang kecil hingga besar, dari lantai 1 hingga lantai 2 (dua). Tak ubahnya seperti Mall, di Pasar Joharpun sangat ramai dan padat pengunjung. Panas dan sumuk tidak menghalangi masyarakat untuk berburu macam-macam pernak-pernik pernikahan yang menarik dan murah.
Bagaimana dengan harganya? Bisa dibilang cukup terjangkau untuk perekonomian sekarang. Tentu saja biasanya penjualan pernak-pernik ini dibatasi minimal penjualan dalam jumlah 100 pcs. Kurang dari 100 pcs maka harga bisa berubah lebih mahal, atau lebih dari 500 pcs harga bisa turun lebih murah. Sample saja, gelas. Gelas di pusat pernak-pernik Pasar Johar di patok mulai Rp. 3.000 – Rp. 15.000,- tergantung besar dan model gelasnya. Untuk gelas model transparan polos, harganya relatif lebih murah sementara untuk gelas dengan motif dan blur sedikit lebih mahal. Semakin kecil ukuran, semakin murah gelas tersebut. Umumnya harga tersebut sudah termasuk tambahan biaya cetak tulisan digelasnya, seperti tulisan mempelai, nama perusahaan, atau berbagai tulisan lain. Bahkan yang menarik adalah, membuat undangan pernikahan dari gelas, seperti pepatah sekali dayung dua tiga pulau terlampaui. Sekali pesan, undangan dan souvenir pernikahan sudah jadi.
Kipas, merupakan pernak-pernik yang banyak dicari. Selian harganya yang bervariatif kipas juga bisa dipesan dengan berbagai model dan gaya pemesannya. Mau kipas polos atau diberi tulisan sablon dikainnya adalah pilihan konsumen. Harganya masih sama, antara Rp. 2.500 hingga Rp. 10.000,-, tentu saja Petualang harus bisa menawar harga agar lebih murah. Bagi yang ingin hemat, kipas bisa sekaligus dibuat kartu undangan pernikahan, toh biaya sablon ini tak lebih dari Rp. 1.000,-. Prinsipnya adalah kain dan bahan (kayu. plastik) kipas, kain yang polos dengan kain yang berenda tentu saja berbeda harganya, lebih mahal kain berenda. Sama-sama terbuat dari kayu, namun jumlah kayunya lebih banyak harganya tentu saja lebih mahal.
Selain gelas dan kipas masih banyak pernak-pernik cantik dan menarik lainnya di pasar Johar. Seperti boneka-boneka mungil, pemotong kuku dan pembuka botol, aneka tas kain dan tas batik, dompet mini, handuk kecil, mukena, gantungan kunci, hiasan magnet kulkas, tempat handphone, sisir dan kaca kecil, asbak, pensil dan berbagai macam pernak-pernik lainnya. Ada 2 (dua) kios yang Penulis sambangi dan berbagi cerita tentang bisnis dan pernak-perniknya. Kalau-kalau para Petualang sedang butuh pernah-pernik menarik, tidak ada salahnya say hello dulu sebelum survey. 1. Kios Cahaya Bagus Accesoris milik ibu Latifah yang ada di lantai 1 dekat dengan parkir jalan alon-alon barat (Jalan tengah pasar Johar) no telepon : 024-3588417, 08156570042. Atau dengan Kios Livita Accesoris dengan Ibu Hj. Anna, no telepon 024- 3547027 (bisa disebut juga Kios Agung Jaya yang berada di Pasar Johar atas lantai 2 no 29).
Untuk urusan khusus pernikahan seperti barang srono (hantaran) dan mahar, bisa diotak-atik menjadi bentuk yang menarik dan unik di kios-kios penak pernik pasar Johar dengan membayar harga jasa saja atau sekalian membeli barang di kios. Untuk tarif jasa menghias barang hantaran pada umumnya tarif yang dikenakan sekitar Rp. 25.000,-, untuk barang mahar seperti seperangkat alat sholat dan sajadah dipatok dengan harga sekitar Rp. 40.000,-. Banyak bentuk yang bisa dibuat seperti bentuk masjid hingga kapal. Tergantung keinginan Pemesan, waktunya sekitar 2 hari jadi.

Berikut adalah catatan lain yang berkaitan dengan artikel di atas :

Souvenir Khas Kota Yogyakarta yang Menggoda

Add Comment
 
Berikut ini adalah informasi sederhana tentang Souvenir Khas Kota Yogyakarta. Jogja tidak pernah sepi dari kunjungan wisatawan, baik itu wisatawan domestik maupun mancanegara terlebih pada saat musim liburan. Bisa dipastikan jalanan padat oleh pengunjung, hotel - hotel penuh, serta ramainya toko  yang menjual oleh - oleh khas Jogja. Ada banyak jenis oleh - oleh khas Jogja yang biasanya dipilih untuk dijadikan buah tangan dari Jogja. Diantaranya adalah daftar 10 oleh - oleh khas Jogja seperti di bawah ini
 
1. BAKPIA
 
Bila semula bakpia identik dengan daerah Pathuk, maka sekarang ini kita bisa menemukan produsen bakpia di wilayah diluar Pathuk. Jenis bakpia pun berkembang, termasuk jenis isiannya
 
2. GEPLAK
 
Camilan yang terbuat dari kelapa parut dan terasa sangat manis ini banyak dipilih wisatawan sebagai oleh - oleh khas Jogja. Geplak bisa awet selama beberapa hari sehingga sangat pas dijadikan buah tangan bag para wisatawan yang masih harus menempuh perjalanan panjang
 
3. BATIK
 
Jogja memang identik dengan batik. Dan setiap orang yang berkunjung ke Jogja pasti mayoritas tergoda untuk membeli batik, baik itu sudah berupa pakaian, sprei, bahan, dll. Sepanjang Malioboro hingga pasar Beringharjo depenuhi pleh para penjual batik. Keahlian menawar sangat diperlukan supaya kita bisa mendapatkan batik dengan harga yang miring
 
4. GUDEG
 
Jogja adalah gudeg, gudeg adalah Jogja. Tidak lengkap rasanya bila kita tidak menyantap gudeg saat mengunjungi Jogja. Bila kita ingin menjadikan gudeg sebagai oleh - oleh, kita bisa memilih  jenis gudeg yang kering sehingga tidak basi selama perjalanan
 
 
5. TAS ANYAMAN
 
Bagi para pecinta tas, membeli sebuah tas anyaman khas Jogja saat berada di Jogja adalah sebuah keharusan. Aneka ragam bentuk tas anyaman yang terbuat dari berbagai bahan, seperti enceng gondok, pelepah pisah, dll siap melengkapi penampilan kita sehari - hari
 
6. KAOS DENGAN GAMBAR PLESETAN ALA JOGJA
 
Bila dulu kaos dengan gambar plesetan ala Jogja hanya bermerk Dagadu, maka sekarang ini kita bisa menemukan banyak kaos seperti dengan beberapa merk yang lain. Kaos - kaos tersebut banyak dijajakan di sepanjang Malioboro maupun pusat oleh - oleh khas Jogja
 
7. BUNGA KERING
 
Bagi kita yang suka mendekor rumah dengan bunga - bunga kering, bunga kering buatan Jogja sangat pas untuk dijadikan pilihan oleh - oleh khas Jogja. Bunga kering yang terbuat dari aneka material ini bisa kita temukan di sepanjang Malioboro atapun di dalam pasar Beringharjo
 
8. KERAJINAN PERAK
 
Kita bisa mengunjungi Kotagede untuk mendapatkan aneka kerajinan yang terbuat dari perak. Mulai dari anting, gelang, kalung, bross, dll bisa kita dapatkan dengan harga murah di kawasan ini.
 
9. KERAJINAN TANGAN
 
Jogja kaya sekali dengan aneka kerajinan tangan. Bahkan banyak diantaranya yang telah berhasil diekspor keluar negeri. Kerajinan tangan khas Jogja bisa berupa patung, lampu, miniatur, dll
 
10. KERAMIK KASONGAN
 
Kita bisa sekalian mengunjungi Kasongan saat kita pulang dari kawasan pantai Parangtritis menuju ke arah kota Jogja. Disana kita bisa menemukan aneka bentuk keramik yang bisa kita jadikan oleh - oleh khas Jogja. Mulai dari gentong, guci, kursi, meja, dll
Sumber : carapedia.com
 
Berikut adalah catatan lain yang berkaitan dengan artikel di atas : 

Souvenir Khas Kota Bandung - Jawa Barat

1 Comment
Kali ini admin sempatkan merangkum catatan tentang souvenir / Oleh - oleh khas kota yang di juluki Kota kembang ini, berbicara tentang kota Bandung, yang paling unik dari daerah ini sebenarnya lebih di dominasi oleh Kuliner alias makanan khas, namun bukan berarti tidak ada souvenir khas yang berupa barang. sedangkan Makanan Khas dari kota Bandung ini di antaraya :
1. Gorengan Tempe - Ada di dekat terminal Leuwi Panjang. Pasar Kosambi
2. Sus Merdeka - Di Jalan Merdeka deket BIP
3. Kartika Sari - cukup banyak toko nya. yag strategis di jalan Buah Batu
4. Brownies Amanda - Yang asli ada di jalan ir Juanda / Dago
5. Cendol Elizabeth - banyak yg jual di dekat - dekat mall atau FO

Souvenir khas bandung pastinya banyak dicari setelah Anda mengunjungi dan berwisata di bandung. Banyak tempat yang menjual souvenir unik di bandung, mulai dari makanan khas bandung, hingga pakaian yang banyak sekali dicari oleh pemburu oleh-oleh.

Kunjungan anda ke kota Bandung pastinya terasa belumlah lengkap jika tidak membawa oleh-oleh dari bandung, baik yang nantinya akan Anda berikan kepada teman dekat atau bahkan sanak famili. Kalau ciri khas bandung diantaranya ada wayang golek dan alat musik angklung. Wayang golek bisa Anda dapatkan di sepanjang Jalan nyengseret , Jalan kiaracondong , atau di sekitar pertokoan Palaguna, sedangkan alat musik khas Jawa Barat yaitu angklung bisa Anda peroleh di Saung Mang Ujo di Jalan Padasuka No118 Telp 7271714.

Dan tentu saja tidak lengkap jika ke bandung Anda belum membeli pakaian, karena bandung dikenal sebagai pusat fashionnya Indonesia. Untuk membeli sepatu dan aksesoris kulit lainnya bisa diperoleh di sepanjang Jalan Cibaduyut, sedangkan pakaian, celana jins, dan bahkan peuyeum sebagai makanan khas bandung bisa dibeli di Jalan Cihampelas.

Berikut list beberapa souvenir khas bandung lainnya bisa Anda dapatkan di sini.

Industri Keramik

Jln Stasiun KiaraCondong


Koperasi Sugih Mukti

Jl .Babakan Ciparay Telp . 673372


Industri Kerajinan Rotan

Sepanjang jalan Setiabudhi


Kelom Geulis " KENG "

Jln Cihampelas 205 Telp 236696


Alat Musik Angklung Saung Mang Ujo

Jln Padasuka 118 Telp 7271714

Alat Musik Mini Kecapi RISKONDA

Jl Moh Toha Telp 5209051


Industri Tas ELIZABETH

Jl Otto Iskandardinata 520 Telp 520115


Kaos Dan Topi C-59

Jl . Caladi 59

Demikianlah sekilas share mengenai  beberapa tempat yang bisa Anda jadikan referensi untuk mencari souvenir khas bandung. Semoga bermanfaat.

Berikut adalah catatan lain yang berkaitan dengan artikel di atas :