Di Celah Bukit Garis Pantai Kota Senja Kaimana

tak ada teman, sendiri pun bisa mengabadikan momen
Kala itu, 09 Juni 2013, tak perlu di uraikan kronologi rencana dan perjalanannya, di Ujung Kota Kaimana, disana terdapat bukit-bukit di sepanjang pantai, yang sudah dipahat oleh air laut sejak jaman prasejarah, seakan menyediakan jalan di bawah bukit itu, dan gunungpun tak mau kalah mempoles diri, banyak celah di buat,rongga-rongga yang di buat semisterius mungkin, hingga mahluk berakal ini jadi penasaran untuk menelusurinya, sayangnya belum ada cerita tentang penemuan sejarah kehidupan di daerah ini.



menunggu sang surya ke peraduan dari rongga-rongga bukit

menuju lokasi yang harus melewati jalan berbatu-batu

tak semua jalan berbatu, ada juga pasir putih yang dilewati


Berbicara tentang Keindaan alam Kota senja Kaimana, tak akan lari jauh dari menanti perginya sang surya di Sore hari, ya,,,ditempat ini kita mencoba mendapatkan moment indah sunset dari Sudut Kota kaimana, bebatuan dilewati, celah-celah bukit ditelusuri, hanya untuk menatinya, bukan  karena siapa, juga bukan apa gunanaya. tak ada salahnya jika indah itu sedikit berbekas di dalam jiwa, tak ada salahnya jika akan menjadi cerita di masa akan datang, dan tak ada ruginya jika warna sang surya itu menciptakan bait puisi, karya dari dalam hati yang selalu mengaungkan cipataanMu.


Senja di Celah Bukit Kaimana

Tak Begitu banyak yang bisa di bicarakan
juga tak Begitu indah untuk di Utarakan
Senja yang di nantikan tersipu malu
karna terhalang oleh coretan langit
Tetap membuat hati ini tuk berkata
Sudah lumayan untuk di nikmati

Bukan  bersama siapa kita menantinya
Bukan berapa besar kita mendambakannya
Bukan pula apa untungnya kita menantinya
hanya seberapa besar kita berbuat
orang di sekitar dapat tersenyum

Bahtera di kaki langit
Membuat banyak rongga untuk ditelusuri
begitu indah ciptaan di sekitarmu
Air laut yang melukis di badanmu
Matahari yang melirikmu dari ujung pulau
Seakan mamaksa jiwa ini untuk mengenangmu

Memaksa masuk ke relung jiwa
melalui rongga nafas ini
sayangnya, tak banyak yang kau ceritakan
Tentang kejayaan di masa lalu
hanya saja saya mendengarnya berkata
"saya melihat orang berjalan di atas air"
ahh,,, masa sih,,,,,,,?


Berikut adalah catatan lain tentang artikel di atas :
Previous
Next Post »
0 Komentar