Mengapa Begini Rasanya Ditinggal? ya,,,, itu pertanyaan pada diri sendiri pada hari ini, Padahal kita sudah tau dia pergi dengan membawa rasa bahagia, rasa yang memang sudah di tunggu-tunggu, Saling kenal lama atau sementara juga bukan jaminan seberapa besar rasa ditinggal, kita juga bersikap bahagia melapasnya, walaupun itu hanya tampak luar, dia tau atau tidak akan rasa itu, entahlah,,,, memang untuk beberapa orang, datang dan pergi sudah hal biasa, dan untuk beberapa provesi, menyikapi hal ini sudah bisa di bilang mati rasa, tapi tidak bagi saya.
Kadang juga kita mengharapkan orang lain segera pergi dari pergaulan kita, kadang juga kita memnginkan waktu yang lama bersama dia. padahal diwaktu bersama juga tidak membawa rasa nyaman, begitulah kehidapuan ini jika dilihat dari sisi pandangan saya. maaf dan terimakasih sudah menjadi budaya untuk setiap perpisahan. bagaimana kita menyikapi rasa di tinggal seperti ini? ..... Saya akui saya pasti akan terpuruk untuk beberapa waktu, saya akan kehilangan semangat untuk beberapa saat, apalagi itu ditambah dengan menurunnya tingkat kesehatan, pasti bertambah payah juga,, ah semoga tetap sehat-sehat saja. saya juga sudah pernah dengar kalau mengisi waktu dengan banyak kesibukan akan membuat kita lupa akan rasa itu,saya juga sudah pernah tau solusi akhir dari kehidupan seperti ini, tapi kalau mau beralasan, yah alasan yang mungkin masih pantas, kita hanya bisa bilang "semua ada waktunya", bukan kita tidak mau menerima atau bersemangat menyambut, bukan juga merasa masih banyak pertimbangan,, tapi kadang alasan yang tidak diperhitungkan orang lain bisa menjadi alasan terkuat yang kita miliki, tentunya juga bisa dipercaya untuk kalangan sendiri.
satu hal yang patut disukuri, hingga saat ini saya masih menghirup udara segar, masih bisa melihat keindahan ciptaaan Yang maha Indah, masih bisa mendengar kicauan anak ayam.
Saya sudah biasa juga dengan hal ini, datang dan pergi itu hal biasa, saya hanya menyikapinya dengan menghidupkan kembali aktifitas awal, sambil mengaggap dia bukan siapa-siapa, dia pergi untuk lebih baik, dia sudah cukup baik untuk saya, saya bangga mengenal dia. tapi apakah yang ini saya harus bilang beda? tidak juga,,,,, tapi memang saya akui, itu ada disaat saya hampir mencapai tiitk terendah dalam kejenuhan, memang berdamai dengan kedaaan juga solusi,, tapi yang namanya mahluk sosial rasanya tidak mungkin bisa bertahan dengan keadaan begini. ayam saja tidak mau hidup berjauhan dari saudara2nya, walaupun dikala makan harus saling berebutan dan bermusuhan, tapi dikala tidur atau waktu istrahat, mereka rukun. rutinitas sehari-hari akan membuat kita jenuh, juga sudah tau kalau dengan rasa jenuh itu jika tidak disikapi dengan kesabaran akan membuat kita mengambil tindakan yang tidak bernilai positif, bahkan bisa membuat hidup kita melangkah mundur. mendengarkan musik kesayangan bisa juga menjadi obat penawar rasa jenuh, selain menambah kegiatan hiburan bernilai positif lainnya. semua ini memang bercerita tentang kepergian kamu teman.
Kadang juga kita mengharapkan orang lain segera pergi dari pergaulan kita, kadang juga kita memnginkan waktu yang lama bersama dia. padahal diwaktu bersama juga tidak membawa rasa nyaman, begitulah kehidapuan ini jika dilihat dari sisi pandangan saya. maaf dan terimakasih sudah menjadi budaya untuk setiap perpisahan. bagaimana kita menyikapi rasa di tinggal seperti ini? ..... Saya akui saya pasti akan terpuruk untuk beberapa waktu, saya akan kehilangan semangat untuk beberapa saat, apalagi itu ditambah dengan menurunnya tingkat kesehatan, pasti bertambah payah juga,, ah semoga tetap sehat-sehat saja. saya juga sudah pernah dengar kalau mengisi waktu dengan banyak kesibukan akan membuat kita lupa akan rasa itu,saya juga sudah pernah tau solusi akhir dari kehidupan seperti ini, tapi kalau mau beralasan, yah alasan yang mungkin masih pantas, kita hanya bisa bilang "semua ada waktunya", bukan kita tidak mau menerima atau bersemangat menyambut, bukan juga merasa masih banyak pertimbangan,, tapi kadang alasan yang tidak diperhitungkan orang lain bisa menjadi alasan terkuat yang kita miliki, tentunya juga bisa dipercaya untuk kalangan sendiri.
satu hal yang patut disukuri, hingga saat ini saya masih menghirup udara segar, masih bisa melihat keindahan ciptaaan Yang maha Indah, masih bisa mendengar kicauan anak ayam.
Saya sudah biasa juga dengan hal ini, datang dan pergi itu hal biasa, saya hanya menyikapinya dengan menghidupkan kembali aktifitas awal, sambil mengaggap dia bukan siapa-siapa, dia pergi untuk lebih baik, dia sudah cukup baik untuk saya, saya bangga mengenal dia. tapi apakah yang ini saya harus bilang beda? tidak juga,,,,, tapi memang saya akui, itu ada disaat saya hampir mencapai tiitk terendah dalam kejenuhan, memang berdamai dengan kedaaan juga solusi,, tapi yang namanya mahluk sosial rasanya tidak mungkin bisa bertahan dengan keadaan begini. ayam saja tidak mau hidup berjauhan dari saudara2nya, walaupun dikala makan harus saling berebutan dan bermusuhan, tapi dikala tidur atau waktu istrahat, mereka rukun. rutinitas sehari-hari akan membuat kita jenuh, juga sudah tau kalau dengan rasa jenuh itu jika tidak disikapi dengan kesabaran akan membuat kita mengambil tindakan yang tidak bernilai positif, bahkan bisa membuat hidup kita melangkah mundur. mendengarkan musik kesayangan bisa juga menjadi obat penawar rasa jenuh, selain menambah kegiatan hiburan bernilai positif lainnya. semua ini memang bercerita tentang kepergian kamu teman.
:::::-----------------------------------------:::::::
Teman, terimakasih untuk di Kaimana
Saat saya hampir terjatuh,
bersamamu menunggu datangnya senja
sudah menjadi anugrah terindah
untuk menghibur hati yag lara
walau mungkin kau tidak rasakan,
walau itu mungkin juga diangap biasa saja
tapi teman,,,
itu sangat berharga bagi saya
karena disaat saya mencapai titik paling rendah
disaat semua yang kucoba
tak kunjung menaikkan titik itu
dan disaat rasa bahagia akan pergi dari hidup ini
saat kita ditertawakan orang
kamu bilang sudah sering merasakan hal itu
disaat saya bilang kalau melakukan hal itu
seseorang bisa jadi sombong
kamu bilang kamu pernah begitu juga
dengan jawaban itu saya akan belajar
jawaban yang menurut kamu biasa saja
trus apa yang saya pelajari dari itu?
saya malah bingung,
kesederhanaan, bersahaja, optimisme,percaya diri
atau apalah kira-kira
saya jadi teringat pada suatu kisah
tentang menilai sesuatu dari sisi postif
kisah perjalanan Nabi Isa dengan kawan -kawannya
tapi teman,,,
mengapa dirimu cepat berlalu
masih banyak waktu yang belum kita habiskan bersama
masih banyak tempat yang belum kita kunjungi
masih ada senja yang lebih indah dari hari itu
sudah lama kamera ini tidak di gunakan,
tapi nyatanya engkau telah berlalu
wahai teman,,,
maaf jika puisi ini tidak indah
karena aku memang bukan pujangga
tapi juga bukan tukang sihir
jadi sudah cukup walau hanya di kenang
dan jangan bilang saya akan terpuruk
akan terjatuh untuk beberapa waktu
walau memang itu benar adanya
dan teman,,
puisi ini memang tentang kamu
tentang kaimana
tentang kita
terima kasih teman
terimakasih Kaimana
:::::-----------------------------------------:::::::Teman, terimakasih untuk di Kaimana
Saat saya hampir terjatuh,
bersamamu menunggu datangnya senja
sudah menjadi anugrah terindah
untuk menghibur hati yag lara
walau mungkin kau tidak rasakan,
walau itu mungkin juga diangap biasa saja
tapi teman,,,
itu sangat berharga bagi saya
karena disaat saya mencapai titik paling rendah
disaat semua yang kucoba
tak kunjung menaikkan titik itu
dan disaat rasa bahagia akan pergi dari hidup ini
saat kita ditertawakan orang
kamu bilang sudah sering merasakan hal itu
disaat saya bilang kalau melakukan hal itu
seseorang bisa jadi sombong
kamu bilang kamu pernah begitu juga
dengan jawaban itu saya akan belajar
jawaban yang menurut kamu biasa saja
trus apa yang saya pelajari dari itu?
saya malah bingung,
kesederhanaan, bersahaja, optimisme,percaya diri
atau apalah kira-kira
saya jadi teringat pada suatu kisah
tentang menilai sesuatu dari sisi postif
kisah perjalanan Nabi Isa dengan kawan -kawannya
tapi teman,,,
mengapa dirimu cepat berlalu
masih banyak waktu yang belum kita habiskan bersama
masih banyak tempat yang belum kita kunjungi
masih ada senja yang lebih indah dari hari itu
sudah lama kamera ini tidak di gunakan,
tapi nyatanya engkau telah berlalu
wahai teman,,,
maaf jika puisi ini tidak indah
karena aku memang bukan pujangga
tapi juga bukan tukang sihir
jadi sudah cukup walau hanya di kenang
dan jangan bilang saya akan terpuruk
akan terjatuh untuk beberapa waktu
walau memang itu benar adanya
dan teman,,
puisi ini memang tentang kamu
tentang kaimana
tentang kita
terima kasih teman
terimakasih Kaimana
Kaimana, 16 Fabruari 2013
di goreskan saat sedang jam kerja
Berikut adalah catatan lain tentang artikel di atas :
- Perjalanan menuju kampung Lobo Kaimana
- Selamat Tinggal Kota Senja Indah Kaimana
- Kota Senja Kaimana di Awal 2014
- Gambar Kota Kaimana Permulaan 2014
- Gambar Terbaru Hotel Grand papua Kaimana
- Data Rincian Jumlah penerima BLSM Tahap II Kabupaten Kaimana
- Data Rincian Jumlah Penerima BLSM Tahap 2 | Papua Barat
- Logo Batalyon Infanteri 754/Eme Neme Kangasi
- Lambang Kabupaten Kaimana
- Bandara Utarum Kaimana, Lahan yang Subur Buat Beternak Sapi
- Penginapan di Kota Kaimana
- Pesona Danau Siviki, kampung Urisa - Kaimana
- Peket Perjalanan Wisata Kabupaten Kaimana
- Benteng Fort Du Bus milik Belanda di Kampung Lobo, Kaimana
- Komunitas Backpacker Kaimana
- Eme Neme Kangasi
- Pembayaran BLSM Tahap Pertama Kabupaten Kaimana
- Kampung Tanggaromi, Kaimana
- Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Kaimana
- Perpustakaan Daerah Kabupaten Kaimana
- Kompi Senapan Elang Kaimana
- Stadion Triton Kaimana
- Grand Papua Hotel Kaimana
- SPBU Baru Kota Kaimana
- Jadwal Imsak 2013 Untuk Kabupaten Kaimana
- Penyebaran Penduduk Berdasarkan Agama di Kabupaten Kaimana
- Sejarah Masuknya Agama Islam di Kabupaten Kaimana
- Suku Asli Penduduk Kabupaten Kaimana
- Rincian Jumlah penerima BLSM Kabupaten Kaimana
- Daftar Nama Bakal Calon Anggota DPRD Kabupatn Kaimana
- Sejarah Masuknya Agama Islam di Kaimana
- Logo Kabupaten Kaimana
- Jumlah dan nama distrik dan Desa di Kabupaten Kaimana
- Masjid di Kota Kaimana
- Kapal Laut Tujuan Pelabuhan Kota Kaimana
- Sejarah Kabupaten Kaimana
- Jual Rumah di Kota Kaimana
- Geografi Kabupaten Kaimana
- Kantor Pos Kaimana
- Hotel Yang Tersedia di Kota Kaimana
- Jumlah Operator Seluler di Kota Kaimana
- Menelusuri Kota Senja Kaimana
- Daftar Nama Bank yang ada di Kaimana
- Selamat Datang di Kota Senja Kaimana
- Kala senja di Kaimana
- Terima kasih Kaimana, Terima kasih Teman
- Sampai Jumpa Lagi Kaimana
- Mari bercerita Tentang Kaimana
- Saat Yang Tepat Menanti Senja di Kaimana
- Sedih atau Bahagia
- Taman Kota Kaimana, Satu-satunya di Papua
- Celah Bukit Kota Senja Kaimana
- Souvenir Khas Kota Senja Kaimana - Papua Barat
- Wisata Teluk Triton Kabupaten Kaimana - Papua
- Gambar Kota Kaimana
- Gambar salah satu tempat wisata di Kota kaimana
- Walau Senja Indah di Kaimana, Tapi ....
0 Komentar