Tampilkan postingan dengan label umum. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label umum. Tampilkan semua postingan

Daftar Nama Polda dan Alamatnya

Add Comment
Daftar Polda di Indonesia :
  •        Polda  Jawa Barat
        Kapolda : Irjen Pol. Drs. Putut Eko Bayuseno

           Alamat :  Jl. Soekarno-Hatta No. 748 Bandung
  •         Polda Kepulauan Bangka Belitung
        Kapolda : Brigjen Pol. Drs. M. Rum Murkal.

            Alamat : Jl. Komp. Perkantoran Air Itam - Pangkal
  •         Polda Kepulauan Riau - Batam
        Kapolda : Brigjen Pol. Drs. Jotje Mende

            Alamat : Jl. Hang Jebat 81 Batu Besar, Nongsa Bat
  •         Polda Bali
        Kapolda : Irjen Pol. Drs. Budi Gunawan, SH, MSI

            Alamat : Jl. W.R Supratman No.7 Denpasar
  •         Polda Banten
        Kapolda : Brigjen Pol. Drs. Eko Hadi Sutedjo, SH, M.Si

            Alamat : Jl. Syeh Nawawi Al Bantani No. 76 Serang
  •         Polda Bengkulu
        Kapolda : Brigjen Pol. Drs. Burhanuddin Andi, MM

            Alamat : Jl. Adam malik Km 9, Bengkulu
  •         Polda DIY
        Kapolda : Brigjen Pol. Drs. Sabar Rahardjo

           Alamat :  Jl. Tentara Pelajar 11, Yogyakarta.
  •         Polda Gorontalo
        Kapolda : Brigjen Pol. Drs. Budi Waseso

           Alamat :  Jl. Limboto Raya No. 17 Gorontalo
  •         Polda Jambi
        Kapolda : Brigjen Pol. Drs. Ade Husen Karta Dipoera, SH

           Alamat :  Jl. Jend. Sudirman No. 45 Jambi
  •         Polda Jawa Tengah
        Kapolda : Irjen Pol. Drs. Didiek Sutomo Tri Widodo

           Alamat :  Jl. Pahlawan No. 1 Semarang
  •         Polda Jawa Timur
        Kapolda : Irjen Pol. Drs. Hadiatmoko

           Alamat :  Jl. Jend A. Yani, Surabaya.
  •         Polda Kalimantan Barat
        Kapolda : Brigjen Pol. Drs. Unggung Cahyono

            Alamat : Jl. Laksamada Adi Sucipto Pontianak
  •         Polda Kalimantan Selatan
        Kapolda : Brigjen Pol. Drs. Syafruddin, M.Si

            Alamat : Jl. S. Parman No. 16 Banjarmasin
  •         Polda Kalimantan Tengah
        Kapolda : Drs. H. Damianus Jackie

            Alamat : Jl. Tjilik Riwut Km. I Palangk
  •         Polda Kalimantan Timur
        Kapolda : Irjen Pol. Drs. Bambang Widaryatmo

           Alamat :  JL. Syarifuddin Yoes 99, Balikpapan
  •         Polda Lampung
        Kapolda : Brigjen Pol. Drs. Jodie Rooseto

           Alamat :  Jl. WR Supratman No. 01 Bandar lampung
  •         Polda Maluku
        Kapolda : Brigjen Pol. Drs. Muktiono, SH,MH

           Alamat :  Jl. Rijali No. 1 , Ambon 97123

  •         Polda Maluku Utara
        Kapolda : Brigjen Pol. Drs. Affan Richwanto

           Alamat :  Jl. Kapitan Pattimura No. 9 Kalumpang Te

  •         Polda Metro Jaya
        Kapolda : Irjen Pol. Drs. Untung S. Radjab, SH

            Alamat : Jl. Sudirman 55 Jaksel
  •         Polda Nangroe Aceh Darussalam
        Kapolda : Irjen Pol. Drs. Iskandar Hasan, SH, MH

            Alamat : Jl. Cut Nyak Din, Banda Aceh.

  •         Polda Nusa Tenggara Timur - NTT
        Kapolda : Brigjen Pol. Drs.Yorry Yance Worang

            Alamat : Jl soeharto no.3 Kupang
  •         Polda Nusa Tenggara Barat- NTB
        Kapolda : Brigjen Pol. Drs. Arif Wachjunadi

           Alamat :  Jl.Langko No.77 Mataram
  •         Polda Riau
        Kapolda : Brigjen Pol. Drs. Suedi Husein, SH

           Alamat :  Jl. Jend. Sudirman no. 235 Pekanbaru-Ria
  •         Polda Sulawesi Selatan
        Kapolda : Irjen Pol. Drs. Johny Wainal Usman, MM

           Alamat :  Jln. Perintis Kemerdekaan KM 16 Makasar
  •         Polda Sulawesi Tengah
        Kapolda : Brigjen Pol. Drs. Dewa Made Parsana

            Alamat : Jl. Dr. Samratulangi no. 78 Palu
  •         Polda Sulawesi Tenggara
        Kapolda : Brigjen Pol. Drs.Tubagus Anis Angkawijaya, MSI

           Alamat :  Jl. Haluoleo no. 1 Poasia Kendari

  •         Polda Sulawesi Utara
        Kapolda : Brigjen Pol. Drs. Dicky D. Atotoy

           Alamat :  Jl. Bethesda No.62, Manado, Sulawesi Uta
  •         Polda Sumatera Barat
        Kapolda : Brigjen Pol. Drs. Wahyu Indra Pramugari, SH, MH

           Alamat :  Jl. Sudirman no. 55 Padang.
  •         Polda Sumatera Selatan
        Kapolda : Irjen Pol. Drs. Dikdik Mulyana Arif M. SH, MBA

            Alamat : Jl. Jenderal Sudirman KM. 4,5 Palembang

  •         Polda Sumatera Utara
        Kapolda : Irjen Pol. Drs. Wisjnu Amat Sastro,SH

           Alamat :  Jl SM Raja XII Km 10,5 No 60 Medan


    dikutip dari :http://www.polri.go.id/polda/

Daftar Nomor telepon Handphone Nenurut Nomor Awal

1 Comment
Daftar Nomor telepon Handphone  Nenurut Nomor Awal
Berikut ini adalah informasi tentang Daftar nomor telepon Handphone (HP) di Indonesia menurut nomor awalnya, seperti yang kita ketahui sekarang sudah banyak jasa penyedia layanan telekomunikasi seluler di Indonesia , dan dampak dari banyaknya itu, banyak juga produk yang mereka keluarkan, satu layanan Operator Seluler saja bisa mempuanyai lebih dari dua produk dan itu juga beragam nomor yang keluarkan, adapun  informasi ini di harapkan dapat menambah wawasan kita atau sekedar memberikan manfaat lain dalam menggunakan layanan itu sendiri, mungkin saja di antara kita, suatu sore kita di hubungi oleh nomor baru yang tidak kita ketahui, kita pun bingung ini nomor apa, maksudnya nomor dari operator apa, karena jika hubungi balik, dan itu nomor hp layanan operator lain, bisa-bisa pulsa kita yang tadinya masih banyak, tiba-tiba kering tanpa sisa, hal ini memang dikarenakan antara operator seluler masih ada yang mengenakan tarif yang lebih besar dari pada menelpon kesesama operator, dan kita pun mulai mencari tau nomor hanphone ini operator apa, misalnya 0813 itu operator apa,0812 itu nomor wilayah mana ,0821 itu nomor apa,0822 itu operator apa,0823 itu nomor apa,0857 itu nomor apa, 0815 itu nomor apa,0818 itu nomor apa,0819 itu nomor apa, dan masih bayak lagi yang ada yang membaut kita bisa bingung.

Nah berikut ini akan ditampilkan nomor telepon layanan seluler di Indonesia berdasarkan nomor awal dan dibuatkan dalam sebuah tabel, adapun data ini admin kutip langsung di halaman WIkipedia dengan judul "Daftar produk menurut nomor awal", semoga bermanfaat bagi kita semua.
Jika ada lagi yang perlu di tambahkan, silahkan tinggalkan komentar di artikel ini, salam Blogger

 Daftar Nomor telepon Handphone  Nenurut Nomor Awal
NomorNomor AwalNama ProdukOperator Penyedia
1811KartuHALOTelkomsel
2812SimPATI, KartuHALOTelkomsel
3813SimPATI, KartuHALOTelkomsel
4814Indosat 3,5G BroadbandIndosat (IndosatM2)
5815Mentari lama, Matrix Indosat
6816Mentari, MatriIndosat
7817XL Prabayar, XL PascabayarXL Axiata
8818XL Prabayar, XL PascabayarXL Axiata
9819XL Prabayar, XL PascabayarXL Axiata
10821SimPATI FreedomTelkomsel
11822SimPATI (Kartu Facebook)Telkomsel
12823Kartu As Telkomsel
13828CeriaSampoerna Telekom
14831AxisAXIS Telekom Indonesia
15838Axis AXIS Telekom Indonesia
16852Kartu As Telkomsel
17853Kartu As (Kartu Prima) Telkomsel
18855Matrix Auto Indosat
19856IM3Indosat
20857IM3Indosat
21858Mentari Indosat
22859XL Prabayar, XL PascabayarXL Axiata
238681ByRUPSN/ACeS
24877XL Prabayar, HauraaXL Axiata
25878XL Prabayar XL Axiata
26879XL Prabayar XL Axiata
27881smartfrenSmartfren Telecom
28882smartfren Smartfren Telecom
29883SmartfrenSmartfren Telecom
30884SmartfrenSmartfren Telecom
31887smartfrenSmartfren Telecom
32888smartfrenSmartfren Telecom
33889smartfrenSmartfren Telecom
348963Hutchison Charoen Pokphand Telecom
358973Hutchison Charoen Pokphand Telecom
368983Hutchison Charoen Pokphand Telecom
378993Hutchison Charoen Pokphand Telecom

Bertandan ke Rumah Tuhan

Add Comment
Dikutp secara keseluruhan dari Kompas dengan judul "Rumah Tuhan", 11 Maret 2013,  sebuah cerita yang menyentuh hati. berikut hasilm kutipan full :
Oleh AK Basuki

sumber gambar : http://www.blogkaji.com
Ibuku adalah perempuan pemilik jiwa yang hangat. Rasa cinta pada sesama telah dibungkusnya dengan rapat, ikhlas, tanpa ada sebuah cela bernama pamrih yang bisa mendesak dan merobeknya. Dia perempuan yang pernah menikmati bahagia bagi dirinya sendiri dan telah merasa puas. Kini bahagianya sudah mencapai tingkat sempurna, merasa tanpa merasa. Kebahagiaan orang lain adalah pula miliknya, begitu juga dengan kesedihan dan kesakitan mereka.
”Mari bertandang. Soalnya, Tuhan selalu berada di sana, dekat pada yang sakit. Di sanalah rumah-Nya.” Itu kata-kata ajaibnya untuk menggugah semangatku, agar bersedia mengantarnya selalu, bertandang ke rumah Tuhan. Seperti ada radar di kepalanya yang akan mengirimkan impuls untuk menggoyangkan sebuah lonceng sehingga seisi rumah akan segera terjaga jika ada seorang sakit yang harus dijenguk. Tak peduli di siang hari yang panas maupun malam dengan kegelapan yang nyata. Memang terkadang membuatku menggerutu, tapi rasa hormat dan sayangku melebihi keinginan membantahnya. Lagipula, rasa penasaran akan Tuhan selalu berhasil dimunculkannya kemudian lewat kalimat bertubi-tubi yang lebih berupa bujukan untukku. Itu membuatku tak hendak melepaskannya sendiri. Semua toh pada akhirnya akan kulakukan demi Ibu.
Selama dalam perjalanan, Ibu akan lebih banyak diam. Seakan-akan doa telah dirapalkan dalam hati sejak kakinya menjejak heksagon paving block terakhir halaman rumah kami. Kadang aku iseng menggodanya dengan menyanyikan lagu-lagu yang kocak, tapi desis dari bibirnya akan mencegahku. Jika itu dirasa tak cukup, sebuah jeweran pada telingaku akan menjadi lebih ampuh.
”Kau tahu, ada hikmat yang harus disiapkan sejak kita bertolak untuk melakukan ini. Sebuah keheningan yang maha, dimulai dari hati kita. Itulah sebutan lain dari sebuah doa. Setiap jengkal jarak yang kita tempuh akan dikumpulkan oleh malaikat untuk ditaburkan di ranjang si sakit. Memberikan mereka kekuatan. Sakit seseorang juga merupakan sebuah peringatan Tuhan agar kita makin merasa dekat dengan-Nya. Bukankah kita beruntung?”
Baiklah. Amin.
Tanpa bermaksud memungkiri bahwa aku adalah anak kurang ajar ketika harus menahan hati dari memaki diri sendiri pada saat menemaninya ke rumah-rumah orang yang bahkan sama sekali tak pernah kukenal, lama kelamaan aku terbiasa. Tapi rasa terbiasa itu tidak bisa mencegahku semakin berani pula untuk beralasan sekali waktu. Apakah jika separuh penduduk bumi dikenalnya, akan semua didatangi jika sedang menderita sakit?
”Kenapa rumah Tuhan tak satu saja? Akan lebih mudah,” kataku suatu hari saat dia memintaku mengantarnya untuk kesekian kali. Itu waktu pertama di mana gejolak darah mudaku tengah menepikan semua kepentingan selainnya hingga berani menolak dan membantah. Ibu mengernyitkan alis.
”Kau tak mau mengantar Ibu?”
”Aku sedang tak ingin pergi kemana-mana, Bu. Ke rumah Tuhan sekalipun.”
”Lancang! Tuhan mendengar perkataanmu dan malaikat mencatatnya. Sebagai ganjaran, kelak jika waktumu tiba, kau akan tertunda di muka gerbang surga menunggu kepastian-Nya. Kepanasan dan sendirian!”
Ngeri mendengar kata-katanya, tapi aku masih mengeyel, ”Bekalku sudah banyak, Bu. Sambil menunggu gerbang dibukakan, akan kuhabiskan bekalku itu.”
”Sudah berapa banyak bekalmu?”
”Sebanyak yang Ibu pernah berikan.”
”Kalau demikian, pastilah belum cukup.”
Lalu begitu saja disiapkannya sendiri barang-barang bawaan yang hendak dipersembahkan pada si sakit tanpa mencoba memaksaku lebih jauh. Mungkin dalam pikiran Ibu, aku sudah terlalu besar untuk dimuntahi kata- kata yang hanya mempan pada anak-anak ingusan. Seingatku, itu satu-satunya pembangkanganku, tapi tak lama.
”Kenapa rumah Tuhan tak hanya satu?” tanyaku sedikit berteriak mencoba sedikit menyamarkan perasaan sesalku sewaktu punggung Ibu telah lenyap di balik pagar.
Terdengar jawabannya, ”Di mana si sakit berbaring, di situlah rumah-Nya. Jika Dia hanya berumah satu, tentu kau hapali jalan ke rumah itu lalu kau akan menjadi sombong dan jauh lebih bosan dari sekarang.”
Bertambah besar penyesalan, aku berlari mengejarnya, ”Ibu! Ibu!”
Tapi dia sudah lenyap di belokan pertama. Padahal ingin sekali aku mendengar apa pun lagi dari perkataannya tentang rumah Tuhan agar kemalasanku hari itu bertemu upasnya. Bergegas kunyalakan mesin sepeda motor, berharap masih tercium aroma tubuhnya di jalanan kecil yang dilewati agar bisa kudapatkan dia, lalu kuantarkan kemana saja dia mau. Pikirku, jika kaki-kaki Ibu lelah, itu sungguh karena kesalahanku. Jika Tuhan tiada di tempat yang dituju karena telah pergi ke rumah lain yang tiada diketahuinya, itu juga karena salahku. Ibu tak ingin terlambat, tapi aku malah memperlambatnya. Maka legalah hatiku saat kutemukan dia beberapa ratus meter kemudian, berdiri di seberang rumah Ayah.
”Tuhan di sini?” tanyaku berdebar. Mungkin Ayah sakit. Tapi Ibu hanya memandangi rumah bercat kuning itu dengan tatapan sarat makna yang sedikit banyak bisa kumengerti.
”Untuk apa aku menyusul Ibu jika hanya untuk mencari Tuhan di tempat ini?”
”Ssh... tak baik berkata begitu. Ibu hanya tiba-tiba ingin melalui jalan ini. Lihatlah, rumahnya yang sekarang tak ada bedanya dengan rumah kita, hanya saja....”
Ya, aku tahu. Sudah jelas rumah Ayah sonder cinta. Dingin tanpa kemungkinan menjadi hangat seperti jika paparan cahaya matahari mampu menyusup lewat setiap celah yang ada pada dinding atau gentingnya. Tak seperti haru-biru Ibu yang bertahan dengan harga diri dan cintanya, Ayah justru senantiasa goyah dan berkali-kali ingin kembali. Tapi pertahanan Ibu memang telah solid melindungi dirinya dari kuasa cinta Ayah. Rumah tangga Ayah yang baru sama bobroknya dengan yang lama. Bedanya, kesalahan bukan dari sudutnya lagi seperti yang terjadi antara dirinya dan Ibu. Ayah sudah mengkhianati Ibu, begitu pula nasib yang didapatnya kemudian.
”Marilah, Bu,” ajakku. Tak sudi aku berlama-lama di tempat itu. Lebih tak sudi lagi melihat cinta yang kadang masih berkobar di matanya. Aku tahu, sudah beberapa kali Ayah datang untuk meminta maaf dan ingin kembali kepada Ibu. Tapi Ibu tak merasa harus memaafkan atau tak memaafkan siapa-siapa, dia hanya tak hendak mempergunakan haknya. Selepas Ayah pergi, satu-satu pintu memang telah ditutupnya walaupun cinta tentu saja tak pernah mati.
Ketika kami telah sampai di satu kompleks perumahan, Ibu turun dari boncengan dan tertegun.
”Di sanalah rumah Tuhan,” tunjuknya ke satu rumah dengan orang-orang yang sibuk. Kami memang telah terlambat, tapi sejak itu hatiku bersumpah untuk tak akan pernah lagi menunda-nunda ajakannya.
Hingga akhirnya tiba juga saat-saat yang mungkin paling ditakutkan Ibu. Tuhan menyambangi rumah Ayah.
”Ayahmu sakit. Kita harus bertandang,” katanya pagi ini. Kulihat matanya telah basah seperti baskara terhembalang hujan. Raut wajahnya terlihat lebih bingung dari biasa. Seakan-akan sakit seorang ini merupakan kumulasi dari sakit belasan orang yang pernah dijenguknya. Aku tak sependapat. Ayahku itu toh orang khianat.
”Parahkah?” Ibu mengangguk.
”Kudoakan Tuhan tak ada di sana.”
Tangan Ibu tangkas terangkat hendak memberikan dera pada pipiku, tapi urung. Wajahnya jadi kelabu. Sangatlah tak layak baginya mempertunjukkan ekspresi wajah itu bagi kemalangan Ayah. Bagiku, seribu kali orang itu mengaduh kesakitan atau mengharapkan pertolongan, tak lagi aku akan memperhatikannya. Sebaliknya, tentu saja Ibu berbeda.
”Dengan begini apakah Ibu meninggikan derajat ayahmu dibanding yang lain? Bukankah dia sama saja dengan siapa pun yang tengah menderita sakit?” dia bertanya. Itu seperti sebuah pertanyaan pula bagi dirinya sendiri untuk meyakinkan kembali keyakinannya. Aku tak mau menjawab.
”Gegaslah, Ibu salah telah membiarkan dogma mengeram hampir abadi di kepalamu. Dulu kau masih terlalu muda untuk mengerti dan Ibu meminta maaf untuk itu.”
Hatiku menyangkal. Saat Ayah khianat, aku memang masih terlalu muda, tapi telah mengerti sebuah daya tarik dari sebentuk makhluk bernama perempuan. Daya tarik yang mengisap ayahku ke dalamnya seperti binatang hina tersesat ke dalam lumpur pengisap karena kerakusannya. Dari sana aku tahu, Ibu menjadi seorang perempuan yang tak menarik lagi bagi Ayah walaupun bagiku dia adalah secantik-cantiknya perempuan. Ayah lupa diri.
Akhir-akhir ini dia memang sering bertandang kemari, tapi aku tetap tak bisa melupakan kesalahannya. Enak saja dia berkeinginan pulang setelah merasa puas dan ketuaan mulai menggerogoti tubuhnya. Mungkin dia telah berfirasat, kematian sewaktu-waktu akan menjemputnya. Dan bila saat itu datang dia ingin berada di samping perempuan pertamanya.
”Gegaslah,” bisik Ibu. Tak memaksa, tapi memohon. Setengah enggan aku menuruti hanya untuk menjadi sadar setelahnya bahwa rumah Ayah tak begitu jauh. Ibu memang mengharuskanku untuk ikut, bukan untuk sekadar mengantarnya seperti waktu-waktu biasa. Semoga Tuhan tak di sana, gerutuku dalam hati.
Sepanjang perjalanan kaki-kaki kami, doa Ibu bertebaran. Bagaikan dapat kulihat setiap huruf dalam doa yang keluar dari mulutnya dan memudahkanku mengeja. Tanpa terasa, aku turut berdoa. Tapi itu kulakukan untuk Ibu, bukan untuk Ayah.
Di gerbang rumah Ayah, beberapa orang yang mengetahui hubungan kami dengan si sakit tergopoh-gopoh menyambut. Nyawa Ayah hanya akan lepas jika telah bertemu kami, kata salah satu dari mereka. Terdengar kasar dan tak pantas di telingaku, tapi tak mengapa. Ayah patut mendapatkannya. Ibu pun tak merasa akan membuka jalan kematian bagi Ayah. Hatinya hanya berduka, lain tidak.
Di depan pintu kamar Ayah, Ibu berhenti sejenak. Lengannya merangkul leherku dan didekatkan bibirnya pada telingaku, berbisik, ”Pasang senyuman terbaikmu.”
Seketika, pintu rumah Tuhan terbuka.
Sumber :
Kompas Cetak
Editor :
Jodhi Yudono

Jumlah dan Nama distrik dan Desa - Kabupaten Kaimana

Add Comment
Peta kabupaten Kaimana
Jumlah dan nama distrik dan Desa di Kabupaten Kaimana
Berikut adalah informasi jumlah beserta daftar nama dari kecamatan/distrik serta desa/kampung/keluranan yang berada di kabupatn kaimana, adapun data yang admin ambil berasal dari dokumen Internal tentang Data penerima BLSM kabupaten Kaimana tahun 2013, berdasarkan wikipedia, kabupaten Kaimana terdiri dari 7 kecamatan/disrtik dengan 84 desa di dalamnya, namun pada dokumen yang admin  dapatkan ini ditemukan 86 desa, berikut datanya

1. Distrik/Kecamatan Kaimana
Kecamatan Kaimana memiliki 19 keluarahan/desa,berikut daftar desanya :

- kelurahan Kaimana Kota
- Kelurahan Krooy
- Desa / kampung Marsi
- Desa / kampung Namatota
- Desa / kampung Lobo
- Desa / kampung Trikora
- Desa / kampung Tanggaromi
- Desa / kampung Sisir
- Desa / kampung Foroma Jaya
- Desa / kampung Murano
- Desa / kampung Mai Mai
- Desa / kampung Lumira
- Desa / kampung kamaka
- Desa / kampung Coa
- Desa / kampung Saria
- Desa / kampung Jarati
- Desa / kampung Sara
- Desa / kampung Werua
- Desa / kampung Oray


2. Distrik/Kecamatan Kambrau
Kecamatan Kambrau memiliki 7 desa,berikut daftar desanya :

- Desa / kampung Rauna
- Desa / kampung Werafuta
- Desa / kampung Ubia Sermuku
- Desa / kampung Bahumia
- Desa / kampung Waho
- Desa / kampung Wamesa
- Desa / kampung Kooy

3. Distrik/Kecamatan Teluk Arguni Atas
Kecamatan Teluk Arguni Atas memiliki 24 desa, berikut daftar desanya :

- Desa / kampung Furnusu
- Desa / kampung Fetermu
- Desa / kampung Sawi
- Desa / kampung Turgani
- Desa / kampung Sawatewera
- Desa / kampung Bofuwer
- Desa / kampung Warwasi
- Desa / kampung Wanggita
- Desa / kampung Fudima
- Desa / kampung Weswasa
- Desa / kampung Borogerba
- Desa / kampung Afu Afu
- Desa / kampung Bayeda
- Desa / kampung Moyana
- Desa / kampung Kokoroba
- Desa / kampung Wainaga
- Desa / kampung Maskur
- Desa / kampung kensi
- Desa / kampung Erigara
- Desa / kampung Pigo
- Desa / kampung Tugumawa
- Desa / kampung Tiwara
- Desa / kampung Gusi
- Desa / kampung Warua


4. Distrik/Kecamatan Teluk Arguni Bawah
Kecamatan Teluk Arguni Bawah memiliki 15 desa, berikut daftar desanya :

- Desa / kampung Genofa
- Desa / kampung Jawera
- Desa / kampung Ruara
- Desa / kampung Wermenu
- Desa / kampung Agerwara
- Desa / kampung Kufuriyai
- Desa / kampung Manggera
- Desa / kampung Tanusan
- Desa / kampung Urisa
- Desa / kampung Waromi
- Desa / kampung Wanoma
- Desa / kampung Inari
- Desa / kampung Ukiara
- Desa / kampung Nagura
- Desa / kampung Seraran

5. Distrik/Kecamatan Buruway
Kecamatan Buruway memiliki 10 desa, berikut daftar desanya :
- Desa / kampung Adijaya
- Desa / kampung Nusa Ulan
- Desa / kampung Kambala
- Desa / kampung Yarona
- Desa / kampung Hia
- Desa / kampung Tairi
- Desa / kampung Guriasa
- Desa / kampung Gaka
- Desa / kampung Esania
- Desa / kampung Edor

6. Distrik/Kecamatan Teluk Etna
Kecamatan Teluk Etna memiliki 5 desa, berikut daftar desanya :
- Desa / kampung Siawatan
- Desa / kampung Bamana
- Desa / kampung Boiya
- Desa / kampung Nariki
- Desa / kampung Rurumo

7. Distrik/Kecamatan Yamor
Kecamatan Yamor memiliki 6 desa, berikut daftar desanya :
- Desa / kampung Hairapara
- Desa / kampung Coremuri/Ombapamuku
- Desa / kampung Wosokuno
- Desa / kampung Wagioha
- Desa / kampung Urubika
- Desa / kampung Mury/Uray


Demikian sedikit catatan dari Admin, Artikel ini bukanlah artikel resmi dan masih memungkinkan untuk terjadi perubahan jika diperlukan nanti.



 Berikut adalah catatan lain tentang artikel di atas :