Tampilkan postingan dengan label logo bank. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label logo bank. Tampilkan semua postingan

Logo Bank MNC Internasional

1 Comment
PT Bank ICB Bumiputera Tbk telah mengganti nama PT Bank MNC Internasional Tbk.

Dalam keterbukaan informasi, Selasa (21/10/2014), Presiden Direktur MNC Internasional Eddy R. Sinulingga menuliskan perusahaan menerima izin pengubahan nama dari Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 16 Oktober 2014.

Adapun komposisi kepemilikan saham bank devisa ini terdiri dari ICB Financial Group Holding AG 32,82%, SGBT 5,11%, MNC Kapital Indonesia sebagai perusahaan investasi yang dikendalikan oleh Hary Tanoesudibjo senilai 35,08% dan umum 27%.

Hingga Agustus 2014, total kredit yang disalurkan perusahaan mencapai Rp5,43 triliun, sedangkan dana pihak ketiga (DPK) yang berhasil dihimpun mencapai Rp6,07 triliun.

Selain itu, pada paruh tahun ini, Bank ICB Bumiputera telah  memperoleh suntikan dana segar sekitar Rp489,62 miliar menyusul rencana menerbitkan saham baru dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD).

Logo Bank Arfindo

1 Comment
Dirut PT. BPR Arfindo, Petrus Miruleyn mengatakan, Bank Arfindo lahir di Papua, berinvestasi dan melayani di Tanah Papua. Hal ini merupakan komitmen yang kuat dari para pendiri dan pemegang saham telah memberikan inspirasi pada Direksi dan Komisaris untuk membesarkan bank ini dengan visinya menjadi BPR yang sehat, kuat, terpercaya dan berpengaruh di Papua Barat.
Sementara itu, Bupati Dr. Bastian Salabai dalam sambutan tertulis yang dibacakan Wakil Bupati Dr. Robert Hammar mengatakan, tantangan utama pembangunan dewasa ini adalah mengurangi jumlah penduduk miskin dan membuka lapangan kerja yang baru melalui berbagai strategi.
Seperti menjaga pertumbuhan ekonomi, pembangunan infrastruktur dan memberdayakan sektor usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).
" Persoalan yang dihadapai hingga sekarang ini adalah usaha mikro masih banyak yang belurn tersentuh secara maksimal terhadap akses pendanaan ataupun permodalan dari perbankan.
Disisi lain, usaha mikro menjadi potensi andalan dalam menyalurkan kredit perbankan. Perbaikan untuk usaha mikro yang cenderung mengalami peningkatan setiap tabunnya dibanding usaha kecil dan menengah, " ujamya.
Bupati berharap, PT. BPR Arfindo serbagai mitra pemerintah untuk lebih meningkatkan kerjasama dengan para pengusaha UMKM dan mempermudah penyaluran kredit atau modal.
Bank Arfindo Masuk Kategori BPR Besar PT. BPR Arfindo kedepan akan terus membuka cabang di seluruh kabupaten/kota se-Provinsi Papua Barat. Pada tahun 2012, sudah membuka cabang dj Manokwari dan Sorong.
Untuk tahun berikutnya akan dibuka kantor cabang di Fakfak dan Kaimana pada tahun 2013 dan 2014. Sehingga diharapkan tahun 2018, Bank Arfindo akan hadir di seluruh kabupaten/kota se-Provinsi Papua Barat.
" Berdasarkan data Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Tahun 2012, jumlah BPR di seluruh Indonesia sebanyak 1. 163 bank.
Dari jumlah tersebut hanya 64 yang masuk dalam kategori BPR besar se-Indonesia. Bank Arfindo di tahun 2012 ini juga masuk dalam kategori BPR besar, " ujar Petrus Miruleyn.
Ditambahkannya, BPR Arfindo bersama bank umum lairmya mempunyai fungsi yang sama sebagai lembaga intermediasi dan sama-sama lahir dari UU Perbankkan dan UU Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), sehingga seluruh simpanan masyarakat dijamin oleh LPS. Perbedaannya adalah BPR tidak ikut dalam lalulintas pembayaran antar bank (RTGS) Giro maupun perdagangan valuta asing.(mkr.infokom)

Berita dikutip dari : http://infopublik.kominfo.go.id/read/19488/wabup-buka-rapat-umum-pemegang-saham-pt-.bpr--arfindo..html

Logo Bank BCA Syariah

1 Comment

Perkembangan perbankan syariah yang tumbuh cukup pesat dalam beberapa tahun terakhir menunjukkan minat masyarakat mengenai ekonomi syariah semakin bertambah. Untuk memenuhi kebutuhan nasabah akan layanan syariah, maka berdasarkan akta Akuisisi No. 72 tanggal 12 Juni 2009 yang dibuat dihadapan Notaris Dr. Irawan Soerodjo, S.H., Msi, .PT.Bank Central Asia, Tbk (BCA) mengakuisisi PT Bank Utama Internasional Bank (Bank UIB) yang nantinya menjadi PT. Bank BCA Syariah,
Selanjutnya berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan di Luar Rapat Perseroan Terbatas PT Bank UIB No. 49 yang dibuat dihadapan Notaris Pudji Rezeki Irawati, S.H., tanggal 16 Desember 2009, tentang perubahan kegiatan usaha dan perubahan nama dari PT Bank UIB menjadi PT Bank BCA Syariah. Akta perubahan tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusannya No. AHU-01929. AH.01.02 tanggal 14 Januari 2010. Pada tanggal yang sama telah dilakukan penjualan 1 lembar saham ke BCA Finance, sehingga kepemilikan saham sebesar 99,9997% dimiliki oleh PT Bank Central Asia Tbk, dan 0,00003% dimiliki oleh PT BCA Finance.
Perubahan kegiatan usaha Bank dari bank konvensional menjadi bank umum syariah dikukuhkan oleh Gubernur Bank Indonesia melalui Keputusan Gubernur BI No. 12/13/KEP.GBI/DpG/2010 tanggal 2 Maret 2010. Dengan memperoleh izin tersebut, pada tanggal 5 April 2010, BCA Syariah resmi beroperasi sebagai bank umum syariah.
 
PT. Bank BCA Syariah berdiri dan mulai melaksanakan kegiatan usaha dengan prinsip-prinsip syariah setelah memperoleh izin operasi syariah dari Bank Indonesia berdasarkan Keputusan Gubernur BI No. 12/13/KEP.GBI/DpG/2010 tanggal 2 Maret 2009 dan kemudian resmi beroperasi sebagai bank syariah pada hari Senin tanggal 5 April 2010.
Kepemilikan saham PT Bank BCA Syariah adalah sebagai berikut :
  1. PT Bank Central Asia Tbk.: 296.299 lembar saham (99,9997%)
  2. PT BCA Finance : 1 lembar saham (0,0003%).
BCA Syariah mencanangkan untuk menjadi pelopor dalam industri perbankan syariah Indonesia sebagai bank yang unggul di bidang penyelesaian pembayaran, penghimpun dana dan pembiayaan bagi nasabah perseorangan, mikro, kecil dan menengah. Masyarakat yang menginginkan produk dan jasa perbankan yang berkualitas serta ditunjang oleh kemudahan akses dan kecepatan transaksi merupakan target dari BCA Syariah.
Komitmen penuh BCA sebagai perusahaan induk dan pemegang saham mayoritas terwujud dari berbagai layanan yang bisa dimanfaatkan oleh nasabah BCA Syariah pada jaringan cabang BCA yaitu setoran (pengiriman uang) hingga tarik tunai dan debit di seluruh ATM dan mesin EDC (Electronic Data Capture) milik BCA, semua tanpa dikenakan biaya. Sementara, untuk mendapatkan informasi maupun menyampaikan keluhan, para nasabah pun dapat menghubungi HALO BCA di 500 888.
BCA Syariah hingga saat ini memiliki 35 jaringan cabang yang terdiri dari 7 Kantor Cabang (KC), 3 Kantor Cabang Pembantu (KCP), 3 Kantor Cabang Pembantu Mikro Bina Usaha Rakyat (BUR) dan 22 Unit Layanan Syariah (ULS) yang tersebar di wilayah DKI Jakarta, Tangerang, Bogor, Depok, Bekasi, Surabaya, Semarang dan Bandung (data per Januari 2014).

Sumber : bcasyariah.co.id

Logo Panin Bank

Add Comment
Panin Bank merupakan salah satu bank komersial utama di Indonesia. Didirikan pada tahun 1971 hasil merger dari Bank Kemakmuran, Bank Industri Jaya, dan Bank Industri Dagang Indonesia. Panin Bank mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta tahun 1982 yang menjadikannya sebagai bank pertama yang diperdagangkan secara terbuka di bursa.

Per Juni 2009, Panin Bank tercatat sebagai bank ke-7 terbesar di Indonesia dari segi total aset Rp.71,2 triliun, dengan permodalan mencapai Rp. 9,8 triliun dan CAR 23,9%.

Panin Bank memiliki jaringan usaha lebih dari 450 di berbagai kota besar di Indonesia dan lebih dari 18.500 ATM ALTO dan jaringan ATM Bersama, Internet Banking, Mobile Banking, Phone Banking, dan Call Centre serta kartu debit bekerja sama dengan MasterCard, Cirrus, Maestro yang diakses secara internasional.

Strategi usaha Panin Bank fokus pada bisnis perbankan retail. Panin Bank berhasil memposisikan sebagai salah satu bank utama yang unggul dalam produk jasa konsumen dan komersial.

Logo Bank Prima

Add Comment
LOGO BANK PRIMA

Bank Prima merupakan Bank yang cukup besar di surabaya. Bank Prima atau disebut juga  Bank Prima Master yang pusatnya ada di Surabaya. Bank Prima Master terletak di Jl. Jembatan Merah 15-17. untuk no. Telponnya : 031 3531253. Bank Prima ini sama dengan bank yang lainnya tetapi tidak ada produk ATM, Administrasi murah 3000, Parkir yang selalu leluasa, Ruangan bank yang dingin, Sambutan yang ramah dari para staff, khususnya pak saptamnya, parkirnya indoor, sehingga tidak merusak kenyamanan anda ketika selesai bertransaksi. Nah untuk Logo Bank Prima ini dia

Logo Citibank

Add Comment
Citibank didirikan pada 1812 sebagai Bank Kota New York. Pada 1894 di menjadi bank terbesar di Amerika Serikat. Pada 1902 dia mulai mengadakan perluasan ke seluruh dunia dan menjadi bank pertama di AS yang memiliki departemen luar negeri. Pada 1930 dia menjadi bank terbesar di dunia dengan lebih dari 100 cabang di 23 negara. Dia mengubah namanya menjadi The First National City Bank of New York pada 1955, dan kemudian menjadi First National City Bank pada 1962 dan menjadi Citibank pada 1976.

Citibank adalah bank AS pertama yang memperkenalkan ATM di 1970-an, dalam rangka pengurangan "teller" manusia dan memberikan akses akun 24-jam.

Citibank sekarang ini adalah konsumen dan perusahaan bank dari jasa finansial raksasa Citigroup, perusahaan terbesar jenisnya di dunia. Citibank beroperasi di lebih dari 50 negara di dunia. Lebih dari setengah dari 1.400 kantornya berada di AS, kebanyakan di New York, New York, Chicago, Illinois, Miami, Florida, dan Washington, DC, dan juga di California.

Bank ini juga menawarkan produk asuransi dan investasi. Mereka menawarkan pelayanan online dan merupakan salah satu yang paling sukses, dengan sekitar 15 juta pengguna.
dikutip dari Wikipedia

Logo Bank Artos

Add Comment
LOGO BANK ARTOS

• Legalitas

PT Bank Artos Indonesia didirikan di Bandung pada 14 Desember 1992, berdasarkan Akta Pendirian Nomor yang dibuat di Notaris dengan Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 737/KMK.013/1992 tanggal 10 Juli 1992, dan Surat Persetujuan Ijin Operasional dari Bank Indonesia No. 25/195/UPBD/PBD2 tanggal 31 Juli 1992.

• Visi & Misi

Visi :
  • Menjadi Bank Ritel yang sehat, kuat dan efisien dengan tingkat pelayanan yang prima
Misi :
  • Ikut berperan serta dalam program Pemerintah dalam memajukan pengusaha mikro & kecil
  • Menciptakan produk-priduk yang bervariasi bagi pengembangan Nasabah Ritel
  • Menciptakan Loyalitas Nasabah kepada Bank
People trust is a priceless gift that can’t be bought or sold. To have a good reputation is worth far more than trillions of money or gold
( Kepercayaan dari orang lain adalah sesuatu yang tak ternilai harganya yang tidak dapat dibeli atau dijual. Memiliki nama baik lebih berharga daripada memiliki triliunan uang atau emas ) - Arto Hardy, founding father Artos Group.

Logo Bank Bumi Arta

Add Comment
LOGO BANK BUMI ARTA
Pendirian Bank Bumi Arta
 
Bank Bumi Arta yang semula bernama Bank Bumi Arta Indonesia didirikan di Jakarta pada tanggal 3 Maret 1967 dengan Kantor Pusat Operasional di Jalan Tiang Bendera III No. 24, Jakarta Barat.
 
Merger dengan Bank Duta Nusantara
 
Pada tanggal 18 September 1976, Bank Bumi Arta mendapat izin dari Menteri Keuangan Republik Indonesia untuk menggabungkan usahanya dengan Bank Duta Nusantara. Penggabungan usaha tersebut bertujuan untuk memperkuat struktur permodalan, manajemen Bank, dan memperluas jaringan operasional Bank. Delapan kantor cabang Bank Duta Nusantara di Jakarta, Bandung, Semarang, Surakarta, Surabaya, Yogyakarta dan Magelang menjadi kantor cabang Bank Bumi Arta. Kantor cabang Yogyakarta dan Magelang kemudian dipindahkan ke Medan dan Bandar Lampung hingga saat ini.
 
Bank Devisa
 
Selanjutnya Seiring dengan Kebijaksanaan Pemerintah melalui Paket Oktober (PAKTO) 1988 di mana perbankan diberikan peluang yang lebih besar untuk mengembangkan usahanya, dan berkat persiapan yang cukup lama dan terarah dari pengelola Bank, maka pada tanggal 20 Agustus 1991 dengan persetujuan dari Bank Indonesia, Bank Bumi Arta ditingkatkan statusnya menjadi Bank Devisa.
Bank Bumi Arta mulai melayani sendiri transaksi devisa di Kantor Pusat Operasional Jalan Roa Malaka Selatan sejak tanggal 2 Desember 1991 dan hingga saat ini jaringan bank koresponden internasional Bank Bumi Arta mencakup sekitar 130 bank di berbagai benua di seluruh dunia.
 
Perubahan Nama
 
Pada tanggal 10 Juni 1992, Kantor Pusat Operasional Bank Bumi Arta dipindahkan dari Jalan Roa Malaka Selatan No. 12 - 14, Jakarta Barat ke Jalan Wahid Hasyim No. 234, Jakarta Pusat. Untuk memudahkan pengenalan masyarakat terhadap Bank kami, maka pada tanggal 14 September 1992 dengan izin dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia nama Bank Bumi Arta Indonesia diganti menjadi Bank Bumi Arta.
 
Bank Bumi Arta Go Public
 
Untuk memperkuat struktur permodalan, operasional Bank, dan pengelolaan Bank yang lebih profesional dan transparan, berprinsip pada Good Corporate Gorvanence dan Risk Management, maka pada tanggal 1 Juni 2006 Bank Bumi Arta melaksanakan Penawaran Umum Perdana (IPO/Initial Public Offering) dengan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta sebanyak 210.000.000 saham atau sebesar 9,10% dari saham yang ditempatkan, sehingga sejak saat itu Bank Bumi Arta menjadi Perseroan Terbuka. 
Visi dan Misi
 
Visi
 
"Menjadi Bank terpercaya yang berlandaskan prinsip kehati-hatian dalam memberikan pelayanan paripurna kepada nasabah"
 
Terpercaya
Nasabah secara pribadi maupun sebagai perusahaan merasa aman dan puas dalam mempercayakan pelayanan jasa keuangannya kepada Perseroan
 
Prinsip kehati-hatian
Perseroan dalam melaksanakan kegiatan operasinya selalu berlandaskan pada prinsip kehati-hatian agar Perseroan selalu dalam keadaan sehat
 
Pelayanan Paripurna
Perseroan selalu mengutamakan kepuasan Nasabah dengan berusaha untuk meningkatkan, mengembangkan, dan menambah produk dan fasilitas layanan agar dapat memberikan pelayanan lengkap dan menyeluruh kepada para Nasabah
 
 
Misi
 
Memperoleh laba melalui usaha perbankan dan jasa keuangan lainnya dengan mengelola secara optimal berbagai sumber daya yang dimiliki serta dukungan teknologi informasi yang memadai dalam batas-batas risiko yang dapat diterima
 
Melaksanakan operasi bank secara professional dan transparan dengan berprinsip pada Good Corporate Governance dan Risk Management
 
Memfungsikan organisasi secara professional melalui pelatihan sumber daya manusia untuk dapat turut serta dalam kejadian bisnis yang bertaraf nasional maupun international secara efektif
dikutip dari : http://www.bankbba.co.id

Logo Bank BTPN

Add Comment
LOGO BANK BTPN
Bank Tabungan Pensiunan Nasional disingkat Bank BTPN terlahir dari pemikiran 7 (tujuh) orang dalam suatu perkumpulan pegawai pensiunan militer pada tahun 1958 di Bandung. Ketujuh serangkai tersebut kemudian mendirikan Perkumpulan Bank Pegawai Pensiunan Militer (selanjutnya disebut ”BAPEMIL”) dengan status usaha sebagai perkumpulan yang menerima simpanan dan memberikan pinjaman kepada para anggotanya. BAPEMIL memiliki tujuan yang mulia yakni membantu meringankan beban ekonomi para pensiunan, baik Angkatan Bersenjata Republik Indonesia maupun sipil, yang ketika itu pada umumnya sangat kesulitan bahkan banyak yang terjerat rentenir.

Berkat kepercayaan yang tinggi dari masyarakat maupun mitra usaha, pada tahun 1986 para anggota perkumpulan BAPEMIL membentuk PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional dengan izin usaha sebagai Bank Tabungan dalam rangka memenuhi ketentuan Undang-undang Nomor 14 Tahun 1967 tentang Pokok-Pokok Perbankan untuk melanjutkan kegiatan usaha BAPEMIL.

Berlakunya Undang-undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan (sebagaimana selanjutnya diubah dengan Undang-undang Nomor 10 Tahun 1998) yang antara lain menetapkan bahwa status bank hanya ada dua yaitu: Bank Umum dan Bank Perkreditan Rakyat, maka pada tahun 1993 status Bank BTPN diubah dari Bank Tabungan menjadi Bank Umum melalui Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 055/KM.17/1993 tanggal 22 Maret 1993. Perubahan status Bank BTPN tersebut telah mendapat persetujuan dari Bank Indonesia sebagaimana ditetapkan dalam surat Bank Indonesia No. 26/5/UPBD/PBD2/Bd tanggal 22 April 1993 yang menyatakan status Perseroan sebagai Bank Umum.

Sebagai Bank Swasta Nasional yang semula memiliki status sebagai Bank Tabungan kemudian berganti menjadi Bank Umum pada tanggal 22 Maret 1993, Bank BTPN memiliki aktivitas pelayanan operasional kepada Nasabah, baik simpanan maupun pinjaman. Namun aktivitas utama Bank BTPN adalah tetap mengkhususkan kepada pelayanan bagi para pensiunan dan pegawai aktif, karena target market Bank BTPN adalah para pensiunan.

Dalam rangka memperluas kegiatan usahanya, Bank BTPN bekerja sama dengan PT Taspen, sehingga Bank BTPN tidak saja dapat memberikan pinjaman dan pemotongan cicilan pinjaman, tetapi juga dapat melaksanakan “Tri Program Taspen”, yaitu Pembayaran Tabungan hari Tua, Pembayaran Jamsostek dan Pembayaran Uang Pensiun.

Terhitung tanggal 12 Maret 2008 bank BTPN telah listing di Bursa efek Jakarta (BEJ) dan resmi menyandang gelar tbk (terbuka). Dan pada tanggal 14 Maret 2008, Texas Pacific Group (TPG)resmi mengakuisisi saham bank BTPN sebesar 71,61%. Sehingga susunan pemegang saham menjadi TPG 71,61%, masyarakat 27,39% dan PT. MKM. 1 %

Pada kesempatan yang sama pula, yaitu pada tanggal 19 Juli 2011, BTPN meluncurkan BTPN Sinaya, sub brand BTPN untuk bisnis pendanaan. BTPN Sinaya berasal dari singkatan SINAR yang memberDAYAkan.

Logo Bank BPD Bali

Add Comment
PT. Bank Pembangunan Daerah Bali dengan status Bank
Umum Devisa merupakan Bank Lokal yang mampu dan
memiliki aktivitas Nasional dan Internasional.

Turut berperan dalam pembangunan yakni mensukseskan program Pemerintah serta untuk menumbuhkan perekonomian. Mendukung dan aktif dalam kegiatan sosial dan pelestarian budaya, untuk menunjang sektor pariwisata. Menciptakan dan mengembangkan usaha dengan peningkatan Pelayanan, Fasilitas, Jaringan, Jasa dan Produk Perbankan sesuai dengan permintaan pasar.

Memiliki komitmen menjadi "Regional Champion" yang didukung dengan Model Layanan, Strategi Bisnis Konsumer, Strategi Bisnis Mikro, Strategi Bisnis Ritel, Strategi Bisnis Wholesale, Strategi Bisnis Tresuri dan Strategi Bisnis Internasional.
Visi
Menjadikan PT Bank Pembangunan Daerah Bali sebagai Bank yang sehat dan badan usaha yang tangguh dan terpercaya dalam persaingan global serta mampu memenuhi harapan Stakeholder.
Misi
  1. Meningkatkan kompetensi individu dan organisasi.
  2. Meningkatkan total kualitas sistem organisasi.
  3. Meningkatkan kinerja organisasi berdasarkan perspektif keuangan, pelanggan, proses bisnis internal, pembelajaran dan pertumbuhan.
  4. Meningkatkan daya saing melalui inovasi dan peningkatan efisiensi untuk dapat menyediakan jasa pelayanan yang berkualitas dan harga yang kompetitif.
  5. Meningkatkan program bisnis kemitraan secara horizontal dan vertikal baik lokal, regional, nasional maupun internasional.
  6. Meningkatkan kontribusi bank kepada Daerah baik Provinsi dan Kabupaten/Kota.
  7. Meningkatkan peran bank dalam kepeduliannya terhadap lingkungan terutama untuk kepentingan sosial budaya dan religius.

    Sejarah Pendirian (1962)

    Bank Pembangunan Daerah Bali didirikan pada tanggal 5 Juni 1962 dengan Akta Notaris Ida Bagus Ketut Rurus Nomor 131 . Dengan  diberlakukannya Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1962 tentang Pokok Bank Pembangunan Daerah Bali maka akta notaris tersebut dibatalkan dan selanjutnya berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 6/DPR.DGR/1965 Tanggal 9 Februari 1965 didirikanlah Bank Pembangunan Daerah Bali dengan bentuk hukum Perusahaan Daerah.
     

    Perubahan Badan Hukum Perseroan (2004)

    Perubahan bentuk badan hukum Bank Pembangunan Daerah Bali menjadi Perseroan Terbatas (PT) berdasarkan Akta Pendirian Nomor 7 tanggal 12 Mei 2004 yang dibuat dihadapan Ida Bagus Alit Sudiatmika, SH, Notaris di Denpasar yang telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia RI berdasarkan Surat Keputusan No. C-12858HT.01.01.TH 2004 tanggal 21 Mei 2004, Tambahan Berita Negara RI No.50 tanggal 22 Juni 2004, dan telah disesuaikan dengan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dengan Akta No. 25 tanggal 8 Agustus 2008 yang dibuat oleh I Made Widiada,SH, Notaris di Denpasar yang disahkan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-63398.AH.01.02. Tahun 2008 tanggal 15 September 2008, Tambahan Berita Negara RI No.81 tanggal 7 Oktober 2008; dan telah mengalami beberapa kali perubahan dengan perubahan terakhir Akta Nomor 19 tentang Berita Acara Rapat Pemegang Saham Luar Biasa PT Bank Pembangunan Daerah Bali tanggal 8 Mei 2012 yang dibuat oleh I Made Widiada, Sarjana Hukum, Notaris di Denpasar. 
     

    Peningkatan aktivitas (2004)

    Pada tahun 2004 aktivitas PT. Bank Pembangunan Daerah Bali ditingkatkan dari Bank Umum menjadi Bank Umum Devisa berdasarkan persetujuan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Nomor 6/32/KEP.DGS/2004 tanggal 11 Nopember 2004.
     

    Peningkatan Modal Dasar Perseroan

    Untuk meningkatkan kegiatan usaha PT. Bank Pembangunan Daerah Bali modal dasar awal pendirian adalah Rp.75.000.000.000,00 ditingkatkan menjadi Rp. 250.000.000.000,00. Modal dasar tersebut kemudian ditingkatkan menjadi Rp 1.000.000.000.000,00 (Satu Triliun Rupiah) dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS - LB) tahun 2004 yang dikukuhkan dengan Akta Nomor 49 tanggal 31 Agustus 2004.
     
     
    dikutip dari : http://www.bpdbali.co.id/
 

Logo Bank Pundi Indonesia

Add Comment
Bank Pundi Indonesia adalah bank swasta nasional Indonesia. Bank Pundi Indonesia berdiri pada 1992,saat itu bank ini bernama Bank Eksekutif Internasional. Pada 2001, Bank Eksekutif melakukan IPO, lalu pada 2009,masuk pengawasan Bank Indonesia karena kredit macet

Pada 2010,PT Recapital Secutities masuk dan menjadi pembeli saham mayoritas,bersama IF Service dan Far East Opportunities Ltd,membeli saham Keluarga Widjaja,pemilik Bank Eksekutif. Resmi menjadi Bank Pundi Indonesia pada tahun itu juga.

Pemegang saham

PT Recapital Securities 74,69
IF Service 24,00
Publik 1,31

Produk

Sesuai dengan namanya,Bank Pundi berarti pengumpul.Jadi,UMKM bisa berkembang kalau ada pengumpulnya. Berikut produk produknya
  • Pundi Pundi
  • Pundi Emas
  • Pundi Perak
  • Pundi Perunggu
  • Deposito Berbungabunga
  • Pundi ATM
  • Pundi KRK
Dan produk produk lainnya
Dikutip dari Wikipedia

Logo Bank Agro

Add Comment
LOGO BANK AGRO

LOGO BANK AGRO
Sekilas PT Bank Agroniaga Tbk (BANK AGRO)
BANK AGRO pada mulanya didirikan atas pemahaman sepenuhnya dari Dana Pensiun Perkebunan (DAPENBUN) sebagai pengelola dana pensiun karyawan seluruh PT Perkebunan Nusantara, bahwa agrobisnis di Indonesia sangat potensial untuk dikembangkan. Maka pada saat pemerintah mengeluarkan kebijakan yang memberi kemudahan untuk membuka usaha bank pada tanggal 27 Oktober 1988, DAPENBUN mempergunakan kesempatan ini untuk mendirikan bank yang kegiatan usaha utamanya membantu pembiayaan di bidang agrobisnis.

BANK AGRO didirikan dengan maksud untuk menjalankan kegiatan usaha di bidang perbankan umum dalam arti yang seluas-luasnya secara profesional, serta berperan menunjang terwujudnya industri agrobisnis yang semakin tumbuh dan berkembang dalam sistem perekonomian nasional yang tangguh dalam era globalisasi di masa mendatang.

BANK AGRO yang didirikan dengan akte notaris Rd. Soekarsono, SH di Jakarta No. 27 tanggal 27 September 1989, kemudian memperoleh ijin usaha dari Menteri Keuangan tanggal 11 Desember 1989, mulai beroperasi secara komersial pada tanggal 8 Februari 1990.

Terjadinya krisis keuangan Asia pada tahun 1997, menyeret Indonesia memasuki krisis multi-dimensional yang terburuk sepanjang sejarah. Namun BANK AGRO berhasil mempertahankan eksistensinya tanpa dukungan rekapitalisasi dari pemerintah. Keberhasilan ini disebabkan adanya penerapan pengelolaan perbankan yang senantiasa memegang teguh prinsip kehati-hatian, patuh dan taat pada landasan operasional, yang bersandar pada prinsip tata kelola perusahaan yang baik, termasuk nilai-nilai utama yang dianut, serta memberdayakan sumber dana dan sumber daya guna pengembangan secara dinamis bagi keberhasilan usaha BANK AGRO.

Keberhasilan BANK AGRO juga tidak terlepas dari komitmen yang telah benar-benar ditunjukkan oleh Dana Pensiun Perkebunan (DAPENBUN) sebagai Pemegang Saham Pengendali, dengan terus ditingkatkannya permodalan BANK AGRO serta penyaluran dana yang terfokus dan selektif pada sektor agrobisnis, seperti kredit kepada PT Perkebunan Nusantara berikut kelompok usaha pendukungnya (rekanan dan kontraktor) maupun penyaluran dana untuk kesejahteraan para petani melalui KKPA dan KKP yang telah direkomendasi oleh PT Perkebunan Nusantara terkait. 
 
 
 
dikutip dari : http://www.bankagro.co.id/

Logo Bank Haga

Add Comment
Rabobank Grup memiliki penilaian kredit tertinggi, pengetahuan pasar yang khusus dan jaringan luas, yang telah menciptakan kombinasi yang sempurna untuk tumbuh serta memperkuat bisnis dan kinerja Rabobank Indonesia. Setelah sebelumnya didirikan dengan nama PT Rabobank Duta dan beberapa kali berganti nama, pada tahun 2000 PT Bank Rabobank Internasional Indonesia menjadi nama resmi perusahaan. Pada bulan Juli 2008, Rabobank Indonesia menyelesaikan merger resminya dengan Hagabank (PT Bank Haga) dan Bank Hagakita (PT Bank Hagakita) yang telah memperkuat kehadirannya di sektor korporasi, UKM dan ritel di Indonesia diikuti dengan posisi yang kuat dalam bisnis pangan dan agribisnis (F&A).

Sebagai pemain terkemuka di sektor agri, pengetahuan luas Rabobank atas seluruh rantai pangan dan agribisnis merupakan aset yang sangat berharga yang kami tawarkan kepada nasabah di Indonesia. Kami memahami bagaimana untuk tumbuh dan berkembang.

Selain menyediakan jaringan internasional Grup Rabobank, Rabobank Indonesia kini melayani kebutuhan perbankan nasabah melalui 94 kantor cabang di seluruh Indonesia.

Logo ABN Amro Bank

Add Comment
ABN AMRO adalah sebuah bank Belanda yang sejak tanggal 1 April 2010 dimiliki sepenuhnya oleh Pemerintah Belanda. Entitas ABN AMRO Bank NV saat ini merupakan hasil pemisahan dari The Royal Bank of Scotland Group. Entitas sebelumnya yang bernama sama merupakan hasil merger pada tahun 1990-1991 antara Algemene Bank Nederland (ABN) dan De Amsterdamsche-Rotterdamsche Bank (AMRO), yang sejarah awalnya bermula dari pendirian Nederlandsche Handel-Maatschappij pada tahun 1824.

Antara tahun 1991 dan 2007, ABN AMRO merupakan salah satu bank terbesar di Eropa dan beroperasi di 63 negara di seluruh dunia.

Pada tanggal 17 Oktober 2007, ABN AMRO Holding NV, induk perusahaan ABN AMRO, diakuisisi oleh RFS Holdings BV, sebuah konsorsium bersama milik The Royal Bank of Scotland Group (38%), Fortis (34%), dan Banco Santander (28%). Beragam bisnisnya dibagi oleh 3 bank tersebut yang disesuaikan dengan prioritas strategi masing-masing. Pada tanggal 3 Oktober 2008, Pemerintah Belanda mengakuisisi Fortis Bank Nederland (Holding) NV, termasuk bagian kepemilikan pada RFS Holdings BV yang juga mencakup bagian bisnis ABN AMRO yang telah diakuisisi.

Selanjutnya, pada tanggal 6 Februari 2010, bagian bisnis ABN AMRO yang dimiliki oleh Pemerintah Belanda dipisahkan dari bagian yang dimiliki oleh RBS. ABN AMRO Bank NV, entitas lama yang mencakup bagian keduanya, diubah namanya menjadi The Royal Bank of Scotland NV, sementara bagian bisnis ABN AMRO milik Pemerintah Belanda diakuisisi oleh entitas baru yang menggunakan nama lama ABN AMRO Bank NV. Kedua entitas, The Royal Bank of Scotland NV dan ABN AMRO Bank NV, mendapatkan lisensi terpisah dari Bank Sentral Belanda dan untuk sementara berada di bawah dan dikelola oleh manajemen ABN AMRO Holding NV.

Pada tanggal 1 April 2010, ABN AMRO Bank NV dialihkan ke sebuah induk perusahaan baru yang dimiliki sepenuhnya oleh Pemerintah Belanda, ABN AMRO Group NV. ABN AMRO Group NV juga menjadi pemegang saham Pemerintah Belanda di Fortis Bank (Nederland) NV. Pada saat yang sama, ABN AMRO Holding NV diubah namanya menjadi RBS Holdings NV. Pengalihan kepada ABN AMRO Group NV ini menandai selesainya proses pemisahan ABN AMRO dan RBS.

Pada tanggal 15 April 2010, manajemen ABN AMRO Bank NV, Fortis Bank (Nederland) NV and ABN AMRO Group NV mengajukan proposal merger kepada Amsterdam Chamber of Commerce, dimana Fortis Bank (Nederland) NV akan menggabungkan diri ke dalam ABN AMRO Bank NV. Proposal ini merupakan langkah formal sebagai bagian dari merger secara hukum yang direncanakan akan selesai pada paruh kedua 2010.

dikutip dari Wikipedia

Logo Bank Kesawan

Add Comment
LOGO BANK KESAWAN

Sejarah  Bank Kesawan
Hampir 100 tahun yang lalu yaitu pada tahun 1913 Khoe Tjin Tek dan Owh Chooi Eng mendirikan NV Chunghwa Shangyeh (The Chinese Trading Company Limited) di Medan, sebagai pendiri beliau bertindak masing-masing sebagai Direktur Utama dan Komisaris Utama.
NV Chunghwa Shangyeh bergerak dalam bidang simpan pinjam keuangan selain juga bergerak di bidang perdagangan umum.
Setelah kemerdekaan yaitu pada tahun 1958 NV Chunghwa Shangyeh resmi melakukan kegiatan sebagai Bank Umum dan pada tahun 1962 bentuk usaha berganti menjadi Perseroan Terbatas dengan nama PT Bank Chunghwa Shangyeh.
Pada tahun 1965, PT Bank Chunghwa Shangyeh berganti nama menjadi PT Bank Kesawan dan untuk lebih memantapkan posisi Bank maupun pengembangan usaha yang lebih baik, Kantor Pusat Bank Kesawan direlokasi atau hijrah ke Jakarta pada tahun 1990.
Tahun 1995, Bank Kesawan memperoleh persetujuan menjadi Pedagang Valuta Asing dan selanjutnya pada tahun 1996 mendapatkan izin menjadi Bank Umum Devisa maupun Bank Persepsi, yaitu Bank yang dapat menerima pajak.
Walaupun pada masa krisis ekonomi Indonesia di tahun 1998 Bank Kesawan masih merupakan salah satu Bank yang berhasil masuk dalam kategori "A" berdasarkan penilaian Bank Indonesia.
Untuk itu, kinerja tahun 2000 Bank Kesawan memperoleh penghargaan sebagai salah satu "Bank Berkinerja Terbaik" dalam beberapa kategori dari majalah independen perbankan "InfoBank".
Pada tahun 2002 pula sistem operasional manual diganti menjadi 'on-line' sistem di seluruh cabang Bank Kesawan. Bank Kesawan menjadi Bank Publik pada tahun 2002 dengan Penawaran Saham Umum Perdana sejumlah 78,8 juta lembar melalui Bursa Efek Jakarta. Dalam penawaran umum saham ini dikeluarkan pula Waran Seri I dengan jangka waktu pelaksanaan di tahun 2003 sampai dengan 2005.
Tahun 2009 Bank melakukan Penawaran Umum Terbatas I kepada para Pemegang Saham dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu ("HMETD") sebanyak 125.304.750 lembar saham atau seluruhnya berjumlah sebesar Rp. 40.097.520.000,-
Tahun 2011 Bank melakukan Penawaran Umum Terbatas II ("PUT II") kepada para Pemegang Saham dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (“HMETD”) sebanyak 2.935.263.768 lembar saham atau seluruhnya berjumlah sebesar Rp. 733.815.942.000,-.Qatar National Bank S.A.Q bertindak selaku pembeli siaga dalam PUT II tersebut.
Pelaksanaan PUT II ini meningkatkan permodalan Bank dan mengakibatkan terjadinya perubahan kepemilikan saham termasuk Pemegang Saham Pengendali.
Sebagai hasil pelaksanaan PUT II, Qatar National Bank S.A.Q menjadi Pemegang Saham Pengendali Bank yang memiliki 69,59 % dari modal ditempatkan dan disetor Bank

Logo Bank Lampung

Add Comment
LOGO BANK LAMPUNG
BANK  LAMPUNG  (PT. Bank Pembangunan Daerah Lampung) yang resmi beroperasi tanggal 31 Januari 1966 berdasarkan izin usaha Menteri Usaha Bank Sentral No. Kep. 66/UBS/1965 dan berlandaskan Peraturan Daerah No. 8/PERDA/II/DPRD/73 didirikan dengan maksud membantu dan mendorong pertumbuhan perekonomian dan pembangunan daerah di segala bidang dan sebagai salah satu sumber pendapatan daerah dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat.
Kemudian Bank Pembangunan Daerah Lampung merubah status dari Perusahaan Daerah (PD) menjadi Perseroan Terbatas (PT) dengan Peraturan Daerah Lampung Nomor 2 Tahun 1999 tanggal 31 Maret 1999 dan Akta Notaris Soekarno, SH Nomor 5 tanggal 3 Mei 1999 yang telah disyahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia No.C-8058 H.01.04 Tahun 2001 tanggal 6 Mei 1999.
Sejalan dengan perkembangan kegiatan perekonomian dan perbankan, guna meningkatkan permodalan bank, daya saing, perluasan produk dan usaha bank serta dalam rangka memberi kesempatan pada masyarakat untuk ikut berpatisipasi dalam pemilikan saham, dengan tetap memperhatikan fungsinya sebagai Bank Umum dan pemegang Kas Daerah,

VISI

Menjadi Bank Terkemuka dan Terpercaya

MISI

  1. Memenuhi kebutuhan Masyarakat akan jasa Perbankan
  2. Tersedianya Sumber Daya Manusia yang berkualitas dengan memiliki kompetensi tinggi
  3. Memiliki struktur permodalan yang kuat
  4. Pengembangan Infrastruktur Informasi Teknologi
  5. Meningkatkan kualitas pelayanan dan Corporate Image di masyarakat
  6. Melakukan kerjasama strategis antar bank dan lembaga lainnya
CORPORATE  STATEMENT
“ Banknya Masyarakat Lampung “
Pernyataan Perusahaan ini mengandung makna yang sejalan, baik VISI maupun MISI PT.Bank Lampung yaitu mengajak serta seluruh lapisan Warga Masyarakat Lampung  sebagai Putra Daerah maupun Pendatang yang berasal dari berbagai suku dan daerah yang menetap serta menjadi warga Lampung yang terkenal dengan Sai Bumi Ruwa Jurai, meskipun berbeda-beda tetapi tetap satu yaitu warga dan sekaligus masyarakat Lampung. Dengan demikian diharapkan keberadaan warga masyarakat yang majemuk  seperti itu dapat memanfaatkan keberadaan Bank Lampung yang merupakan Bank Daerah semaksimal mungkin baik untuk transaksi penyimpanan dana maupun pembiayaan atau kredit guna mendukung usahanya ataupun keperluan lainnya, untuk bersama-sama membangun Lampung.
Jenis Usaha : Bank Umum
Kantor Pusat : Jln.Wolter Monginsidi No182 ,
Teluk Betung Bandar Lampung
Telepon : 0721- 482032, 486123, 486836, 487175
Faksimile : 0721- 482703, 483219, 485530, 489209
Situs / Website : www.banklampung.co.id
E-mail : banklampung@bpd.lpg.famili.com
Modal Dasar : Rp.500 miliar
Pemilik : 1. Pemerintah Provinsi Lampung.
2.Pemerintah Kabupaten dan Kota    se–Lampung.
3.Koperasi Sai Rasan Bank Lampung
Jumlah Aset : Rp. 4.188,92 miliar
Jaringan Operasional : 1   Kantor Pusat.
1   Kantor Cabang Utama.
5   Kantor Cabang.
11 Kantor Cabang Pembantu.
23 Kantor Kas.
39 ATM / ATM Bersama.
1   Unit Mobil ATM /  Kas Keliling.

dikutip dari : http://banklampung.co.id

Logo Bank Jambi

Add Comment
Inspirasi Warna

Merah Maroon
Ekspresi semangat berkarya (aktif), semangat perjuangan dan produktivitas.

Orange
Ekspresi kehangatan, dekat/ bersahabat (warm).

Kuning keemasan
Refleksi dan harapan akan sukses, keagungan dan kegemilangan (glory).

Hitam
Formal, mantap, tegas. 
Latar Belakang
Latar Belakang

Nama Jambi sebagai sebuah wilayah, dipercaya masyarakat berasal dari kata “Jambe” yang berarti “Pinang”. Nama ini berhubungan dengan legenda yang pernah hidup dalam masyarakat, yaitu legenda ”Putri Selaras Pinang Masak”.

Kejayaan Jambi adalah wujud nyata dari terjaganya kesatuan dan persatuan masyarakat setempat. Budaya dan kehidupan masyarakat Jambi merupakan representasi dari persatuan antar beberapa etnis yang ada, dengan adagium adat :

”Sepucuk Jambi Sembilan Lurah, Batangnyo Alam Rajo”

Artinya :
◊ Pucuk yaitu ulu (dataran tinggi).
◊ Sembilan Lurah adalah representasi dari sembilan negeri/wilayah.
◊ Batangnyo Alam Rajo, maksudnya adalah daerah teras kerajaan yang terdiri dari dua
belas daerah/suku.

Hal ini menyiratkan bahwa wilayah Jambi memegang teguh kesatuan dan persatuan yang terbentuk dari beragam daerah/wilayah di kesultanan Jambi. Sebuah semangat persatuan dan kesatuan yang kemudian diterjemahkan dalam visualisasi komponen/unsur grafis.

Corporate identity, merupakan identitas dan jati diri korporat. Corporate identity berfungsi sebagai penanda eksistensi korporat dalam setiap aktivitas bisnisnya.

Mengingat spirit filosofi masyarakat Jambi merupakan spirit kedaerahan yang positif, maka spirit tersebut diimplementasikan menjadi identitas korporat, berupa komposisi visual grafis yang spesifik dan bermakna khas bagi korporat.

Sebagai salah satu motor penggerak perekonomian daerah Jambi, Bank Jambi terus berupaya meningkatkan eksistensinya di masyarakat.

Dengan latar belakang kedaerahan yang positif, Bank Jambi mengadopsi spirit masyarakat setempat. Berkarya dengan idealisme nan luhur namun membumi, memberikan layanan terbaik dan lebih bermakna untuk meningkatkan kualitas perekonomian daerah Jambi.
Visi dan Misi
Visi Bank Jambi :
Menjadi Bank yang ideal dan sehat dalam mewujudkan terpenuhinya kebutuhan masyarakat di bidang jasa bank yang memiliki nilai tambah bagi ekonomi daerah khususnya Usaha Kecil Menengah (UKM) dengan pengelolaan secara profesional, kehati-hatian dan berkembang secara wajar.

Misi Bank Jambi :
 Menjalankan usaha sebagai bank umum, secara konvensional dan atau berdasarkan prinsip syariah.
 Penggerak, pendorong laju perekonomian dan pembangunan daerah.
 Pemegang Kas Daerah, dan/atau melaksanakan penyimpanan uang daerah.
 Sebagai salah satu sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Sejarah Singkat
Bank Jambi merupakan Bank Milik Pemerintah Daerah Provinsi Jambi dan Pemerintah Kabupaten/Kota se Provinsi Jambi yang didirikan berdasarkan Akte Notaris Adiputra Parlindungan No.6 tanggal 12 Februari 1959 dengan nama PT. Bank Pembangunan Daerah Jambi yang kemudian disempurnakan melalui Akte Notaris Habro Poerwanto No.70 tanggal 12 Oktober 1959 dan mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia No. J.A/5/115/8 tanggal 6 November 1959 dimuat pada Tambahan Berita Negara Republik Indonesia No.110.104 tanggal 29 Desember 1959.



Terbitnya Undang-Undang Republik Indonesia No. 13 Tahun 1962 tentang Bank Pembangunan Daerah maka seluruh Bank Pembangunan Daerah di setiap provinsi di Indonesia wajib menyesuaikan ketentuan pendiriannya. Berdasarkan Peraturan Daerah Tingkat I Provinsi Jambi No.3 Tahun 1963 dengan pengesahan Menteri Dalam Negeri No.9/32/127-164 tanggal 25 September 1964, PT. Bank Pembangunan Daerah Jambi menjadi Bank Pembangunan Daerah Jambi dengan spesifikasi kegiatannya sebagai Bank Pembangunan Daerah sesuai dengan aturan pada Undang-Undang No. 13 Tahun 1962.

Hadirnya Undang-Undang Republik Indonesia No. 7 Tahun 1992 tentang Perbankan, diwajibkan seluruh bank komersial untuk menyesuaikan kembali ketentuan pendiriannya. Melalui Peraturan Daerah Tingkat I Provinsi Jambi No. 13 Tahun 1992 tanggal 30 November 1992 dengan pengesahan Menteri Dalam Negeri No.548.25-25-434 tanggal 23 Maret 1993, Bank Pembangunan Daerah Jambi diatur kembali untuk menyesuaikan kegiatannya sesuai ketentuan Undang-Undang tentang Perbankan sebagai Bank Umum.

Sejak tanggal 22 November 2007, Bank Pembangunan Daerah Jambi berubah status menjadi Perseroan Terbatas (PT.) Bank Pembangunan Daerah Jambi disebut Bank Jambi, berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Jambi No. 2 Tahun 2006 dan berdasarkan Akta Notaris Robert Faisal, SH. No.1 tanggal 1 Februari 2007. Kemudian disahkan oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui surat No. W20-00061 HT.01.01-TH.2007 dan diumumkan dalam Tambahan Berita Negara Republik Indonesia No. 55 tanggal 10 Juli 2007 serta Keputusan Gubernur Bank Indonesia No.9/59/KEP.GBI/2007 tanggal 13 November 2007.

Bidang usaha Bank Jambi meliputi seluruh kegiatan bank umum, termasuk sebagai Pemegang Kas Daerah yang berfungsi melaksanakan dan mengelola penyimpanan, penerimaan dan pengeluaran Kas Daerah serta mengutamakan pembiayaan bidang proyek Pembangunan Daerah.
dikutip dari : http://www.bankjambi.co.id

Logo Bank Mayapada

Add Comment
Bank Mayapada (IDX: MAYA) adalah perusahaan Indonesia yang berbentuk perseroan terbatas dan bergerak di bidang jasa keuangan perbankan. Bank ini berbasis di Jakarta. Didirikan pada tahun 1997.

Visi Bank Mayapada
Menjadi salah satu bank swasta terkemuka di Indonesia dalam nilai aset, profitabilitas, dan tingkat kesehatan.
Misi Bank Mayapada
Mempertahankan operasional bank yang sehat dan memberikan nilai tambah maksimum kepada nasabah, karyawan, pemegang saham, pemerintah dan semua stakeholder lainnya.
 

Logo Bank Jasa Jakarta

Add Comment
Bank Jasa Jakarta adalah lembaga keuangan yang berjenis perbankan.Berpusat di Jakarta.

Bank ini berdiri April 1984. Pemegang Saham Bank Jasa Jakarta adalah  PT Widya Rahardja Dharma dan
PT Adikarta Graha.

VISI Bank Jasa Jakarta
Menjadi bank andalan dengan mengedepankan perwujudan bank yang Good Corporate Governance.
MISI Bank Jasa Jakarta
Berpartisipasi aktif dalam memperlancar kegiatan ekonomi melalui usaha perbankan yang sehat yang dikelola secara Good Corporate Governance.
 
SEJARAH SINGKAT - 27 TAHUN BANK JASA JAKARTA
(Terdiri dari 10 Kantor di gedung milik BJJ)
Didirikan pada bulan April 1984 maka tahun 2011 ini Bank Jasa Jakarta (BJJ) telah berusia 27 tahun lebih dan diusianya ini kinerja BJJ yang sehat dan solid dapat dilihat dari Data Keuangan per Juni 2011 dibawah ini yaitu : (dalam jutaan)