Request logo by Novi Alim Murdani
Logo/lambang Resimen Induk Kodam (Rindam) Brawijaya
Untuk mengatasi masalah-masalah tersebut diatas, pimpinan Angkatan Darat kemudian merumuskan garis-garis kebijaksanaan dibidang penelitian kemiliteran dengan segala aspeknya sesuai yang tercantum dalam penetapan KASAD No. 50 – 30 serta atas Dasar instruksi Kasad No. 58/KSAD/INSTR/53 yang mengatur sistem pendidikan bagi Perwira, Bintara dan Tamtama.
Sejak tahun 1954, Lembaga Pendidikan Angkatan Darat telah mulai menjalankan tugasnya baik dipusat maupun didaerah–daerah. Sejalan dengan pelaksanaan tersebut telah dikeluarkan pula penetapan Kasad yang mengatur kebijaksanaan umum pendidikan didalam Angkatan Darat secara darurat sekitar tahun 1960-1961. Khusus bagi kader–kader pimpinan seluruh tingkat Perwira, Bintara juga Tamtama.
Sementara itu usaha penyempurnaan mutu TNI dibidang pertahanan Militer terus pula ditingkatkan. Salah satu bentuknya yang nyata ialah dengan terbentuknya Resimen Induk Infanteri (Rinif) pada tahun 1960. Seiring dengan berkembangnya situasi zaman dari tahun ke tahun Rinif telah mengalami berbagai perubahan nama dan status. Berawal dari nama Rinif Dam VIII/Brawijaya pada tahun 1962 kemudian Rin Brawijaya tahun 1963 - 1975, Rindam VIII/Brawijaya tahun 1975 - 1979, Kodiklatdam VIII/Brawijayatahun 1979 - 1985, Rinifdam V/Brawijayatahun 1985 - 1991, Rindam V/Brawijaya tahun 1991 sampai sekarang.
Lembaga pendidikan ini sempat berubah status dari satuan pendidikan menjadi satuan tempur sejak kerajaan Belanda melakukan agresi pertama terhadap wilayah Indonesia pada tanggal 21 Juli 1947. Seiring dengan pengakuan serta pulihnya kedaulatan Negara Republik Indonesia, maka Kesatuan-kesatuan pendidikan mengalami pula penyempurnaan dan perubahan, baik dipusat maupun didaerah-daerah termasuk yang berada diwilayah Jawa Timur.
Logo/lambang Resimen Induk Kodam (Rindam) Brawijaya
Resimen Induk Kodam / Brawijaya dalam keadaan perwujudannya seperti pada dewasa ini, adalah buah atau hasil dari suatu perkembangan dan gerak maju yang terus-menerus. Oleh karenanya, sejarah dan perkembangan Rindam V/Brawijaya mengandung gambaran yang lengkap dari proses sejarah dan perkembangan yang terjadi pada tubuh TNI AD baik dalam struktur organisasi maupun dalam fungsi.
Menilik dari tugas-tugas pokoknya pada awal pembentukan yang tidak saja terbatas pada bidang penyelenggaraan pendidikan dan latihan tetapi juga mengikuti Bidang Corp. Kewilayahan, dalam fungsinya tak ubahnya sebagai seorang ibu yang tidak saja melahirkan putra-putranya, tetapi juga membina dan mendewasakannya. Pengertian “ Induk “ sebagai predikat dari Resimen ini, menunjukkan hakikat dan fungsi yang sebenarnya. Perkembangan TNI AD sejak bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR) berganti TKR kemudian Tentara Republik Indonesia (TRI) hingga akhirnya menjadi Tentara Nasional Indonesia (TNI) adalah akibat yang wajar dari proses penyempurnaan pola perjuangan Nasional.
Untuk Melihat daftar logo berdasarkan kategori atau sub katgori tertantu silahkan pada daftar di bawah :
Perkembangan itu menunjukkan usaha yang terus menerus kearah terwujudnya suatu Tentara Nasional yang kuat dan sempurna sebagai yang dicita – citakan oleh seluruh rakyat Indonesia. Ketika Perjuangan Nasional kita memasuki periode pembangunan, sekitar tahun 1950 setelah berakhirnya Perang Kemerdekaan, TNI AD sebagai alat perjuangan bangsa, dengan sendirinya memasuki fase baru pula didalam sejarahnya. Mulailah dirasakan adanya faktor – faktor yang harus segera mendapat perhatian demi peningkatan mutu TNI, baik dibidang organisasi maupun dibidang pengetahuan Militer serta bidang mental ideologi TNI AD pada khususnya. Pada waktu itu telah didasari kenyataan-kenyataan bahwa :
Menilik dari tugas-tugas pokoknya pada awal pembentukan yang tidak saja terbatas pada bidang penyelenggaraan pendidikan dan latihan tetapi juga mengikuti Bidang Corp. Kewilayahan, dalam fungsinya tak ubahnya sebagai seorang ibu yang tidak saja melahirkan putra-putranya, tetapi juga membina dan mendewasakannya. Pengertian “ Induk “ sebagai predikat dari Resimen ini, menunjukkan hakikat dan fungsi yang sebenarnya. Perkembangan TNI AD sejak bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR) berganti TKR kemudian Tentara Republik Indonesia (TRI) hingga akhirnya menjadi Tentara Nasional Indonesia (TNI) adalah akibat yang wajar dari proses penyempurnaan pola perjuangan Nasional.
Untuk Melihat daftar logo berdasarkan kategori atau sub katgori tertantu silahkan pada daftar di bawah :
- Kumpulan Logo/Lambang Militer Indonesia
- Logo/Lambang Korem Seluruh Indonesia
- Kumpulan Logo Muhammadiyah
- Logo Bank Seluruh Indonesia
- Logo Polda Seluruh Indonesia
- Logo Kota di Seluruh Indonesia
- Logo Kabupaten Seluruh Indonesia
- Logo/Lambang Provinsi Seluruh Indonesia
- Logo Batalyon Infanteri (Yonif) Seluruh Indonesia
- Kumpulan Logo Badan Usaha Milik Negera (BUMN)
- Kumpulan Logo Asuransi di Indonesia
- Logo Politeknik Seluruh Indonesia
- Logo Universitas Seluruh Indonesia
- Logo Partai Politik Indonesia
- Kumpulan Logo Perusahaan
- Kumpulan Logo Baru Indonesia
- Kumpulan Logo Lama Indonesia
- Logo Kodam Seluruh Indonesia
Perkembangan itu menunjukkan usaha yang terus menerus kearah terwujudnya suatu Tentara Nasional yang kuat dan sempurna sebagai yang dicita – citakan oleh seluruh rakyat Indonesia. Ketika Perjuangan Nasional kita memasuki periode pembangunan, sekitar tahun 1950 setelah berakhirnya Perang Kemerdekaan, TNI AD sebagai alat perjuangan bangsa, dengan sendirinya memasuki fase baru pula didalam sejarahnya. Mulailah dirasakan adanya faktor – faktor yang harus segera mendapat perhatian demi peningkatan mutu TNI, baik dibidang organisasi maupun dibidang pengetahuan Militer serta bidang mental ideologi TNI AD pada khususnya. Pada waktu itu telah didasari kenyataan-kenyataan bahwa :
- Anggota-anggota TNI berasal dari lingkungan hidup sosial serta dasar pendidikan yang bermacam - macam.
- Modal pengetahuan dan doktrin-doktrin kemiliteran, mula kita peroleh dari KNIL, PETA dan HEIHO, serta ditambah dengan pengalaman-pengalaman semasa Perang Kemerdekaan Pertama dan Kedua.
- Tugas TNI didalam pengamanan Negara sejak zaman lahirnya sampai dewasa ini membutuhkan penilaian, penelitian dan pengembangan lebih lanjut.
- Belum adanya Lembaga Pendidikan Kemiliteran yang formal bagi Angkatan Darat masa itu, demikian pula organisasi, administrasi, tata cara dan keseragaman dan sebagainya.
- Kebutuhan akan pembentukan kader-kader dalam rangka peremajaan dan program masa depan sangat diperlukan dalam rangka HANKAMNAS khususnya TNI AD.
Untuk mengatasi masalah-masalah tersebut diatas, pimpinan Angkatan Darat kemudian merumuskan garis-garis kebijaksanaan dibidang penelitian kemiliteran dengan segala aspeknya sesuai yang tercantum dalam penetapan KASAD No. 50 – 30 serta atas Dasar instruksi Kasad No. 58/KSAD/INSTR/53 yang mengatur sistem pendidikan bagi Perwira, Bintara dan Tamtama.
Sejak tahun 1954, Lembaga Pendidikan Angkatan Darat telah mulai menjalankan tugasnya baik dipusat maupun didaerah–daerah. Sejalan dengan pelaksanaan tersebut telah dikeluarkan pula penetapan Kasad yang mengatur kebijaksanaan umum pendidikan didalam Angkatan Darat secara darurat sekitar tahun 1960-1961. Khusus bagi kader–kader pimpinan seluruh tingkat Perwira, Bintara juga Tamtama.
Sementara itu usaha penyempurnaan mutu TNI dibidang pertahanan Militer terus pula ditingkatkan. Salah satu bentuknya yang nyata ialah dengan terbentuknya Resimen Induk Infanteri (Rinif) pada tahun 1960. Seiring dengan berkembangnya situasi zaman dari tahun ke tahun Rinif telah mengalami berbagai perubahan nama dan status. Berawal dari nama Rinif Dam VIII/Brawijaya pada tahun 1962 kemudian Rin Brawijaya tahun 1963 - 1975, Rindam VIII/Brawijaya tahun 1975 - 1979, Kodiklatdam VIII/Brawijayatahun 1979 - 1985, Rinifdam V/Brawijayatahun 1985 - 1991, Rindam V/Brawijaya tahun 1991 sampai sekarang.
Lembaga pendidikan ini sempat berubah status dari satuan pendidikan menjadi satuan tempur sejak kerajaan Belanda melakukan agresi pertama terhadap wilayah Indonesia pada tanggal 21 Juli 1947. Seiring dengan pengakuan serta pulihnya kedaulatan Negara Republik Indonesia, maka Kesatuan-kesatuan pendidikan mengalami pula penyempurnaan dan perubahan, baik dipusat maupun didaerah-daerah termasuk yang berada diwilayah Jawa Timur.
Dan dibawah ini adalah daftar Logo kategori Militer yang ada di Blog saya :
- Logo Batalyon Kavaleri ( Yonkav) 5 Serbu
- Logo Batalyon kavaleri ( Yonkav ) 3 / Tank Andhaka Cakti - Malang
- Logo Batalyon Zeni ( Yonzeni ) 2 Marinir - Jakarta
- Logo Pasukan Marinir ( Pasmar ) 1 Sidoarjo
- Logo Batalyon Kavaleri ( Yonkav ) 10 / Serbu
- Logo Politeknik Kesehatan TNI Angkatan Udara ( AU ) Ciumbuleuit
- Logo Detasemen Provos ( Denprov ) Pasmar 2 Marinir
- Logo Batalyon Kendaraan Amfibi Pengangkut Artileri ( YonKapa ) 1 Marinir
- Logo Batalyon Provos ( Yonprov ) 2 Marinir
- Logo Batalyon Perbekalan dan Peralatan ( YonBekpal ) 2 Marinir
- Logo Resimen Kavaleri ( Menkav ) 1 / Marinir
- Logo Brigade Infanteri ( Brigif ) 1 / Marinir
- Logo Pangkalan Angkatan Udara ( Lanud ) TNI Al Juanda
- Logo Persit TNI Angkatan Udara ( AU )
- Logo Komando Pasukan Katak ( Kopaska )
- Logo Rumah Sakit ( RS ) Pangkalan TNI Angkatan Udara ( Lanud )
- Logo Persit TNI Angkatan Laut ( AL )
- Logo Pangkalan TNI Angkatan Udara ( AU )
- Logo Satuan Kapal Eskorta TNI Angkatan Laut ( AL )
- Logo Batalyon Infanteri ( Yonif ) 623 Bhakti Wira Utama
- Logo Kompi Kavaleri Panser Kodam IX / Udayana ( Kikavser Dam Udayana )
- Logo Divisi Hukum ( Divkum ) Mabes POLRI
- Logo Perencana Kepolisian Republik Indonesia ( POLRI )
- Logo Reserse Mobil ( Resmob ) POLRI
- Logo Direktorat Narkoba Reserse POLRI
- Logo NTMC lalu Lintas ( lantas ) Polri
- Logo Batalyon Infanteri ( Yonif ) 3 / Marinir
0 Komentar