Tampilkan postingan dengan label pendidikan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label pendidikan. Tampilkan semua postingan

Logo SM3T - Sarjana Mendidik di daerah Terdepan, Terluar dan Tertinggal

Add Comment

Tentang SM-3T

Program SM-3T adalah Program Pengabdian Sarjana Pendidikan untuk berpartisipasi dalam percepatan pembangunan pendidikan di daerah 3T selama satu tahun sebagai penyiapan pendidik profesional yang akan dilanjutkan dengan Program Pendidikan Profesi Guru
Tujuan
  1. Membantu daerah 3T dalam mengatasi permasalahan pendidikan terutama kekurangan tenaga pendidik.
  2. Memberikan pengalaman pengabdian kepada sarjana pendidikan sehingga terbentuk sikap profesional, cinta tanah air, bela negara, peduli, empati, terampil memecahkan masalah kependidikan, dan bertanggung jawab terhadap kemajuan bangsa, serta memiliki jiwa ketahanmalangan dalam mengembangkan pendidikan pada daerah-daerah tergolong 3T.
  3. Menyiapkan calon pendidik yang memiliki jiwa keterpanggilan untuk mengabdikan dirinya sebagai pendidik profesional pada daerah 3T.
  4. Mempersiapkan calon pendidik profesional sebelum mengikuti Program Pendidikan Profesi Guru (PPG).
Ruang Lingkup
  1. Melaksanakan tugas pembelajaran pada satuan pendidikan sesuai dengan bidang keahlian dan tuntutan kondisi setempat.
  2. Mendorong kegiatan inovasi pembelajaran di sekolah.
  3. Melakukan kegiatan ekstra kurikuler.
  4. Membantu tugas-tugas yang terkait dengan manajemen pendidikan di sekolah.
  5. Melakukan pemberdayaan masyarakat untuk mendukung program pembangunan pendidikan di daerah 3T.
  6. Melaksanakan tugas sosial kemasyarakatan.
Sumber Kutipan : http://majubersama.dikti.go.id/tentang/tentang-sm-3t/

Logo Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)

Add Comment

Logo PAUD
Pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah jenjang pendidikan sebelum jenjang pendidikan dasar yang merupakan suatu upaya pembinaan yang ditujukan bagi anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut, yang diselenggarakan pada jalur formal, nonformal, dan informal.
Pendidikan anak usia dini merupakan salah satu bentuk penyelenggaraan pendidikan yang menitikberatkan pada peletakan dasar ke arah pertumbuhan dan 5 perkembangan, yaitu : perkembangan moral dan agama, perkembangan fisik (koordinasi motorik halus dan kasar), kecerdasan/kognitif (daya pikir, daya cipta), sosio emosional (sikap dan emosi) bahasa dan komunikasi, sesuai dengan keunikan dan tahap-tahap perkembangan sesuai kelompok usia yang dilalui oleh anak usia dini seperti yang tercantum dalam Permendiknas no 58 tahun 2009.
Ada dua tujuan diselenggarakannya pendidikan anak usia dini yaitu:
  • Tujuan utama: untuk membentuk anak Indonesia yang berkualitas, yaitu anak yang tumbuh dan berkembang sesuai dengan tingkat perkembangannya sehingga memiliki kesiapan yang optimal di dalam memasuki pendidikan dasar serta mengarungi kehidupan pada masa dewasa.
  • Tujuan penyerta: untuk membantu menyiapkan anak mencapai kesiapan belajar (akademik) di sekolah, sehingga dapat mengurangi usia putus sekolah dan mampu bersaing secara sehat di jenjang pendidikan berikutnya.
Rentangan anak usia dini menurut Pasal 28 UU Sisdiknas No.20/2003 ayat 1 adalah 0-6 tahun. Sementara menurut kajian rumpun keilmuan PAUD dan penyelenggaraannya di beberapa negara, PAUD dilaksanakan sejak usia 0-8 tahun (masa emas).
Ruang Lingkup Pendidikan Anak Usia Dini
  • Infant (0-1 tahun)
  • Toddler (2-3 tahun)
  • Preschool/ Kindergarten children (3-6 tahun)
  • Early Primary School (SD Kelas Awal) (6-8 tahun)
Berikut adalah arti dari Logo Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)
1. Gambar Segi Lima
Lambang lima sila (pancasila) sebagai landasan dasar sikap dan peranan keluarga dalam pendidikan, pemberian gizi dan pemeliharaan kesehatan anak serta penanaman sikap moral bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
2. Orang Tua Menuntun Anak
Lambang Dwi Fungsi Tunggal orang tua yang mengayomi anak dengan memberi kebebasan , namun tetap dalam tuntunan orang tua (Tut Wuri Handayani).
3. Dua Anak
Lambang kemitrasejajaran anak laki-laki dan perempuan memperoleh asuhan tumbuh kembang yang optimal.
4. Bulat di Perut
Lambang peran orang tua turut menentukan masa depan anak sedini mungkin Sejas dalam kandungan.
5. Tiga Buku
Artinya
a. Melambangkan aspek keimanan, moral, dan emocional anak.
b. Melambangkan unsur: kesehatan, Gizi, pendidikan sebagai unsur yang tidak terpisahkan dalam menentukan kualitas anak.
c. Melambangkan usia anak intelegasi, pertumbuhan dan perkembangan anak dalam periode iritis: 0-1 tahun, 2-3 tahun, dan 4-6 tahun.

Logo Baru Yayasan Pendidikan Telkom

Add Comment
Yayasan Pendidikan Telkom (YPT) adalah sebuah yayasan yang diprakarsai oleh PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk (PT. Telkom) untuk menyelenggarakan pendidikan dasar, menengah, dan tinggi serta pelatihan dan sertifikasi guna mengembangkan sumber daya manusia yang profesional di bidang Teknologi, Informasi, Multimedia, Edutainment, dan Services (TIMES). YPT menetapkan Rencana Induk Pengembangan selama periode 12 tahunan yang dibagi dalam 3 (tiga) tahapan Rencana Empat Tahunan (RENETA). Pada RENETA tahap I (Periode 2006 – 2009), kebijakan transformasi organisasi telah dilakukan untuk membangun Sustainable Growth sehingga dapat meletakkan pondasi – pondasi yang kuat untuk menuju peningkatan mutu relevansi dan daya saing yang menjadi tujuan dari program RENETA II. Good Corporate/University Governance yang didukung oleh strategi Quality Excellence, melalui berbagai kebijakan mutu yang mengacu kepada regulasi yang berlaku (diantaranya DIKTI, BAN PT, dsb) dan dikemas dengan ISO 9001:2008 diharapkan dapat meningkatkan kepuasan serta membina hubungan baik jangka panjang dengan pihak Stakeholders.
dikutip dari : http://ypt.or.id/new/yayasan-pendidikan-telkom/

Logo Osis

Add Comment
Organisasi Siswa Intra Sekolah (disingkat OSIS) adalah suatu organisasi yang berada di tingkat sekolah di Indonesia yang dimulai dari Sekolah Menengah yaitu Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA). OSIS diurus dan dikelola oleh murid-murid yang terpilih untuk menjadi pengurus OSIS. Biasanya organisasi ini memiliki seorang pembimbing dari guru yang dipilih oleh pihak sekolah.

Anggota OSIS adalah seluruh siswa yang berada pada satu sekolah tempat OSIS itu berada. Seluruh anggota OSIS berhak untuk memilih calonnya untuk kemudian menjadi pengurus OSIS.

Tujuan nasional Indonesia, seperti yang tercantum pada Pembukaan Undang-undang Dasar 1945, adalah melindungi segenap Bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial. Dan secara operasional diatur melalui Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Pembangunan Nasional dilaksanakan di dalam rangka pembangunan bangsa Indonesia seutuhnya dan pembangunan seluruh masyarakat Indonesia. Pembangunan pendidikan merupakan bagian dari Pembangunan Nasional. Di dalam garis-garis besar haluan Negara ditetapkan bahwa pendidikan nasional berdasarkan Pancasila, bertujuan untuk meningkatkan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang maha Esa, kecerdasan dan keterampilan, mempertinggi budi pekerti, memperkuat kepribadian dan mempertebal semangat kebangsaan dan cinta tanah air, agar dapat menumbuhkan manusia-manusia pembangunan yang dapat membangun dirinya sendiri serta bersama-sama bertanggung jawab atas pembangunan bangsa.

Garis-garis Besar Haluan Negara juga menegaskan bahwa generasi muda yang di dalamnya termasuk para siswa adalah penerus cita-cita perjuangan bangsa dan sumber insani bagi pembangunan nasional yang berdasarkan Pancasila dan undang-undang dasar 1945.

Mengingat tujuan pendidikan dan pembinaan generasi muda yang ditetapkan baik di dalam Pembukaan Undang-undang Dasar 1945 maupun di dalam garis-garis besar Haluan Negara amat luas lingkupnya, maka diperlukan sekolah sebagai lingkungan pendidikan yang merupakan jalur pendidikan formal yang sangat penting dan strategis bagi upaya mewujudkan tujuan tersebut, baik melalui proses belajar mengajar maupun melalui kegiatan kokurikuler dan ekstrakurikuler.
Artikel di kutip dari Wikipedia

Roket RX 420,buatan indonesia

Add Comment
Rudal atau peluru kendali yang dirancang khusus bagi militer Indonesia, memiliki kemampuan yang tidak kalah hebatnya dengan rudal buatan negara Asia lainnya. Departemen Pertahanan bersama Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) terus melakukan penelitian dan pengembangan rincian rudal itu. Rincian Roket RX 420 ini sebagai berikut;

Tim Riset & Pengembang : Departemen Pertahanan dan LAPAN
Jenis Roket : ground to ground or air to ground
Jangkauan : 389 kilometer
Panjang total : 9,5 meter
Berat : 500 kilogram
Hulu ledak : Kaliber 70-122 milimeter
Ide Pembuatan : Tahun 2005
Anggaran : Rp 2,5 miliar
Bahan Bakar : Hydroxy terminated poly butadiene dan ammonium perchlorate.
Tipe : Balistik
Konfigurasi : Empat tingkat (tiga RX–420, satu RX- 320, dan sepasang booster)

Selain itu, LAPAN sejauh ini telah mampu membuat roket dengan tingkat keunggulan yang bisa disimak dari diameter dan jarak jelajah. Pertama adalah roket berdiameter 70 mm (biasa disebut RX-70) berjarak jangkau 7,9 km.
Selanjutnya, roket 80 mm (RX-80) berjarak jangkau 8 km; 100 mm (RX-100) berjarak jangkau 5 km; 150 mm (RX-150) berjarak jangkau 15,5 km; serta 250 mm (RX-250) berjarak jangkau 27,9 km.

Selama ini jenis roket yang diluncurkan terdiri ada 2 macam, yaitu RX-150 dan RX-250. Spesifikasi dari RX-150, yaitu panjang 314 cm, garis tengah 150 mm, berat 95,5 kg (tanpa payload), jenis propelan HTPB, konfigurasi propelan star dan elevasi peluncuran 80 derajat.
Sedang spesifikasi RX-250, yaitu panjang 472,5 cm, garis tengah 250 mm, berat 351,4 kg (tanpa payload), jenis propelan HTPB, konfigurasi propelan KG dan evalasi peluncuran 80 derajat.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjqcQjk3EotuJCh4QGSzyOerphYraZRayc46DwcVi7CDUJ8Kq1CqkT1nLg6dgJmC30Rw95gzmJX291VSKGcDKB6QzywyKDsQCByJz1QYsBFRpIZbD-7PAp9Z0nHlyejNnsg7amQyG09HAI/s320/roket2.jpg
Kepala LAPAN Adi Sadewo Salatun mengatakan jangkauan 12 roket itu 50 kilometer, sementara roket yang baru saja jenis RX-420 diluncurkan sejauh 100 kilometer.
Dari 12 roket yang diluncurkan tahun 2007 lalu, di antaranya untuk keperluan militer yakni roket tipe RX-70 FFAR yang berdaya jangkau 50-7,5 km. Artinya, jika ditembakan dari Batam, roket-roket itu bisa menjangkau Singapura.

Mungkin hal ini yang menyebabkan ketika Indonesia untuk yang kedua kalinya berhasil meluncurkan roket rakitan buatan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) di Garut (2/7), berita tentang peluncuran roket itu sepi dari media massa nasional, tetapi ramai diberitakan media negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia.

Bisa jadi jika dibandingkan dengan negara lain yang sudah lebih dahulu mengembangkan roket sejenis, roket Indonesia belum ada ‘apa-apanya’. Namun dengan penguasaan teknologi tersebut yang sudah dibuktikan dengan peluncuran di Garut, kemajuan roket di Indonesia hanya tinggal menunggu waktu saja. Mungkin nanti jangkauannya tidak hanya sampai ke Singapura saja, melainkan dapat melampauinya.