Tampilkan postingan dengan label Kota Padang. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kota Padang. Tampilkan semua postingan

Logo LANTAMAL II Padang

Add Comment
Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) II merupakan pemekaran dari Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Kelas B Teluk Bayur yang sebelumnya bermarkas di Jalan Sutan Syahrir Bukit Putus Teluk Bayur Padang. Ketika masih berstatus sebagai Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Kelas B Teluk Bayur, administratif dan pembinaan berada di bawah Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) I.
Seiring dengan perkembangan tuntutan kebutuhan akan perlunya peningkatan keamanan khususnya di wilayah perairan nasional dan untuk mendukung strategi pertahanan laut nasional, maka Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Kelas B Teluk Bayur dimekarkan menjadi Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal). Hal ini bertujuan dalam rangka pengendalian laut di kawasan strategis bagian barat Pulau Sumatera dan untuk meningkatkan kemampuan Pangkalan TNI Angkatan Laut dalam mendukung satuan operasional di kawasan ini.
Dasar dari pemekaran Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Kelas B Teluk Bayur menjadi Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) adalah :
1.         Surat Panglima TNI Nomor B/2100-08/16/02/Sru tanggal 5 Juli 2006 tentang Persetujuan Peningkatan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) menjadi Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal).
2.         Keputusan Kasal Nomor Kep/9/VII/2006 tanggal 6 Juli 2006 tentang Likuidasi Pangkalan TNI Angkatan Laut Kelas B Teluk Bayur.
3.         Keputusan Kasal Nomor Kep/11/VII/2006 tanggal 18 Juli 2006 tentang Pembentukan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) II.
Dengan dasar tersebut diatas maka pada tanggal 1 Agustus 2006 dilaksanakan Upacara Peresmian berdirinya Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) dengan nama Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) II yang diresmikan oleh Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana TNI Slamet Subiyanto.
Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) II yang baru diresmikan berkedudukan di Jalan Sutan Syahrir Bukit Putus Teluk Bayur Padang dengan  Komandan Lantamal yang pertama Laksamana Pertama TNI Didiek Widiarto. Setelah dilaksanakan peresmian berdirinya Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) II, maka administratif dan pembinaan beralih dari Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) I kepada Komando Armada RI Kawasan Barat (Koarmabar).
Seiring dengan pemekaran organisasi, pada Bulan Agustus 2008 Markas Komando (Mako) Lantamal II dipindahkan ke gedung baru di jalan Tanjung Priok Bukit Peti Peti Teluk Bayur Padang. Gedung perkantoran yang lama di Jalan Sutan Syahrir Bukit Putus hingga saat ini tetap digunakan sebagai gedung perkantoran untuk beberapa Satker Lantamal II termasuk Yonmarhanlan II Padang.
Wilayah kerja Lantamal II meliputi pesisir Barat Pulau Sumatera mencakup 4 provinsi (Nanggroe Aceh Darussalam, Sumatera Utara, Sumatera Barat dan Bengkulu) dengan membawahi 2 Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Kelas C serta 18 Pos TNI Angkatan Laut (Posal) maupun Pos Keamanan Laut (Poskamla) yaitu :
1.         Mako Lantamal II membawahi 6 (enam) Posal/Poskamla, Yaitu :
               a.      Posal Tua Pejat (Kepulauan Mentawai)
               b.      Posal air Bangis.
               c.      Poskamla Bungus.
               d.      Poskamla Tiku.
               e.      Poskamla Sikakap (Kepulauan Mentawai)
               f.       Poskamla Siberut (Kepulauan Mentawai)
2.         Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Kelas C Bengkulu di Provinsi Bengkulu dengan membawahi 6 (enam) Posal/Poskamla yaitu :
                         a.         Posal Muko-Muko.
 b.         Posal Pulau Enggano.
 c.         Posal Linau.
 d.         Poskamla Pasir Seblat.
 e.         Poskamla Pulau Baai.
 f.          Poskamla Manna.
       3.         Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Kelas C Sibolga di Provinsi Sumatera Utara dengan membawahi 6 (enam) Posal / Poskamla yaitu :
a.         Posal Gunung Sitoli.
b.         Posal Teluk Dalam.
c.         Posal Natal.
d.         Poskamla P. Pini.
e.         Poskamla P. Telo.
f.          Poskamla Kajoran.
Posal Simeulue di Propinsi Nanggroe Aceh Darussalam (saat ini telah dimekarkan menjadi Lanal Kelas C) sebelumnya administratif dan pembinaan berada di bawah Lanal Sibolga. Sejak dimekarkan menjadi Lanal Kelas C tahun pada 2008 administratif dan pembinaan dialihkan ke Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) I.
Sejak diresmikan pada tanggal 1 Agustus 2006 hingga saat ini, Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) II telah beberapa kali mengalami pergantian Komandan sebagai berikut :
1.         Laksamana Pertama TNI Didiek Widiarto : 01 Agustus 2006 s/d 03 Desember 2007.
2.         Laksamana Pertama TNI Syarif Husin : 03 Desember 2007 s/d 16 September 2009.
3.         Laksamana Pertama TNI Arnold, SH : 16 September 2009 s/d 22 Juni 2010.
4.         Laksamana Pertama TNI Aswad, SE, MM. : 22 Juni 2010 s/d 21 September 2011.

 5.         Brigjen TNI Marinir Gatot Subroto : 21 September 2011 s/d  Nopember 2012.        
6.         Laksamana Pertama TNI Pranyoto, S.Pi : Nopember 2012 s/d 22 Februari 2013.
7.         Brigjen TNI Marinir Soedarmien Soedar : 22 Februari 2013 s/d 09 Mei 2014.
8.         Laksamana Pertama TNI I Nyoman Nesa : 09 Mei 2014 s/d Sekarang.


 Demikian sejarah singkat Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) II.

sumber Artikel : http://lantamal2.koarmabar.tnial.mil.id/index.php?option=com_content&view=article&id=217&Itemid=52

Logo Bank Nagari

Add Comment
LOGO BANK NAGARI

Bank Pembangungan Daerah Sumatera Barat secara resmi berdiri pada tanggal 12 Maret 1962 dengan nama “PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA BARAT” yang disahkan melalui akta notaris Hasan Qalbi di Padang. Pendirian tersebut dipelopori oleh Pemerintah Daerah beserta tokoh masyarakat dan tokoh pengusaha swasta di Sumatera Barat atas dasar pemikiran perlunya suatu lembaga keuangan yang berbentuk Bank, yang secara khusus membantu pemerintah dalam melaksanakan pembangunan di daerah. Disahkan melalui Surat Keputusan Wakil Menteri Pertama Bidang Keuangan Republik Indonesia No. BUM/9-44/II tentang izin usaha PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat, dan dimulailah operasional PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat dengan kedudukan di Padang.

Berdasarkan Undang-Undang No.13 tentang Ketentuan-Ketentuan Pokok Bank Pembangunan Daerah, maka dasar hukum Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat diganti dengan Peraturan Daerah Tingkat I Propinsi Sumatera Barat No. 4. Sehingga PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat dirubah menjadi “BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA BARAT”. Dalam perjalanan-nya tahun 1996 melalui Perda No. 2 / 1996 disahkan penyebutan nama (Call Name) sebagai ”Bank Nagari” dengan maksud untuk lebih dikenal, membangun brand image sekaligus mengimpresikan tatanan sistem pemerintahan di Sumatera Barat.

Sesuai dengan perkembangan dan untuk lebih leluasa dalam menjalankan bisnis, tanggal 16 Agustus 2006 berdasrkan Peraturan Daerah Provinsi Sumatera barat No. 3 Tahun 2006, bentuk badan hukum Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat berubah dari Perusahaan Daerah menjadi Perseroan Terbatas, yang didirikan berdasarkan akta Pendirian Perseroan Nomor 1 Tanggal 1 Februari 2007 dihadapan Notaris H. Hendri Final, S.H. dan disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Azazi Manusia Republik Indonesia dengan Keputusan Nomor W3-00074 HT.01.01-TH.2007 tanggal 4 April 2007 Saat ini Bank Nagari telah berstatus sebagai Bank Devisa serta telah memiliki Unit Usaha Syariah. Bank Nagari juga merupakan Bank Pembangunan Daerah pertama yang membuka Kantor Cabang di Luar Daerah.

Vision and Mission


Puncak perubahan (Moment of Change) Bank Nagari, ditandai dengan launching logo baru beserta visi dan misi baru Bank Pembangunan Daerah pada tanggal 27 November 2008 dan dihadiri oleh Gubernur Sumatera Barat yaitu Bapak Gamawan Fauzi.

Menjadi Bank Pembangunan Daerah yang terkemuka dalam arti dikenal dan menonjol di Indonesia. Terpercaya memberi arti bahwa bank sudah menjalankan prinsip-prinsip pengelolaan perusahaan yang baik, memberikan layanan yang memuaskan dan kepatuhan terhadap peraturan dengan kejujuran. Hal tersebut dituangkanlah kedalam Visi bank Nagari yaitu:
“Menjadi Bank Pembangunan Daerah Terkemuka dan Terpercaya di Indonesia”
Sedangkan Misi Bank Nagari adalah:
  1. Memberikan kontribusi dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
    Mencerminkan dasar atau latar belakang didirikannya bank, sesuai yang diamanahkan dalam Akta Pendirian, yang merupakan cita-cita dan tujuan yang akan diperankan, yaitu turut membangun kegiatan ekonomi yang kuat untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
  2. Memenuhi dan menjaga kepentingan stakeholder secara konsisten dan seimbang.
    Bank akan senantiasa dijalankan dengan prinsip untuk memenuhi tanggung jawab kepada pemilik, nasabah, karyawan dan masyarakat.
    - Menjaga agar bank ini bertumbuh dan berkembang dengan baik dan sehat
    - Memberikan pelayanan yang prima
    - Memberikan keuntungan yang memadai bagi pemegang saham
    - Memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat
Dari Visi dan Misi tersebut lahirlah Statement sebagai berikut:
“Bersama Membina Citra Membangun Negeri”
Ruang lingkup kegiatan operasional yang dapat dilakukan oleh Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat yakni sebagai berikut:
  1. Memberikan berbagai fasilitas perkreditan kepada dunia usaha dan pihak lain yang membutuhkannya.
  2. Melakukan penyertaan modal pada perusahaan-perusahaan yang dinilai layak untuk dikembangkan melalui aktifitas penyertaan modal tersebut.
  3. Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk giro, tabungan dan deposito.
  4. Melakukan pemberian jasa perbankan lainnya seperti kiriman uang, inkasso, bank garansi, kliring, safe deposit box dan lain sebagainya.
  5. Melakukan kegiatan pengolahan keuangan Pemerintah Daerah.
  6. Melakukan pengembangan sarana perbankan melalui pembukaan Kantor Cabang dan pembinaan Lumbung Pitih Nagari (LPN).
 dikutip dari : http://www.banknagari.co.id/

Lambang Kota Padang

Add Comment
  •   Lambang daerah kota Padang terdiri dari empat unsur simbol yaitu:
    Lambang Kota Padang

    1. ?Padang Kota Tercinta? sebagai motto yang berada dalam pita berwarna biru muda dengan huruf kuning.

    2. Bentuk dasar trapesium sama kaki dengan warna dasar merah.

    3. Profil Lambung (Rangking) yang terpadu dalam bentuk:

      1. Atap gonjong dua warna hitam.

      2. Tiang rangkiang dengan penggada dan keris berwarna kuning.

      3. Dinding rangkiang persegi hitam.

      4. Kolong rangkiang persegi hitam.

    4. Gunung Padang berwarna biru.

  • Pengertian dari sudut bentuk:

    1. Bentuk dasar trapesium sama kaki bertendens kerbau yang telah distilir (digayakan), melambangkan kewaspadaan atau perisai.

    2. Lumbung (rangkiang) melambangkan gudang segala-galanya, baik secara moril maupun materil, sebagai lambang keutuhan budaya Minangkabau yang terkenal dengan "Adat Basandi Syara', Syara' Basandi Kitabullah".

    3. Bidang persegi hitam di bawah lima garis gelombang adalah melambangkan landasan kuat tempat besrpijak Kota Padang secara abadi.

    4. Gunung Padang beserta laut, adalah monument alam yang abadi, dengan keindahan alam yang dibanggakan masyarakat Kota Padang sebagai kota pantai dengan lima deretan ombak samudera sebagai lambang dinamika kehidupan bangsa yang berazaskan Pancasila.

    5. Penggada melambangkan senjata asli masyarakat Minangkabau yang cukup ampuh dalam membela dan mempertahankan tanah air.

    6. Keris, melambangkan kehormatan dalam membela pusaka turun temurun (warih bajawek, pusako batolong, baitu adaik nan bapacik, tak lapuak dek hujan, tak lakang dek paneh).

    7. Pita dengan warna dasar biru muda melambangkan kecintaan, kekerabatan yang unik dan menarik terhadap kota dan masyarakatnya sehingga pantas, dinukilkan dengan warna kuning motto ?Padang Kota Tercinta?.

  • Pengertian dari Sudut Warna.

    1. Putih melambangkan kesucian, santri keagamaan.

    2. Merah melambangkan semangat yang menyala-nyala didada masyarakat dalam berbenah diri (membangun), sekaligus lambang Kota Perjuangan.

    3. Hitam melambangkan kearifan dan kebijaksanaan.

    4. Kuning lambang keagungan.

    5. Biru muda diartikan sebagai keharmonisan perpaduan rasa dan pikiran sehingga melambangkan iman yang nyaman (semua terpadu dalam alua jo patuik, raso jo pareso, ukua jo jangko
Berikut adalah Daftar logo/lambang lengkap dengan kategori:

Kumpulan Logo/Lambang Militer Indonesia
Logo/Lambang Korem Seluruh Indonesia
Kumpulan Logo Muhammadiyah
Logo Bank Seluruh Indonesia
Logo Polda Seluruh Indonesia
Logo Kota di Seluruh Indonesia
Logo Kabupaten Seluruh Indonesia
Logo/Lambang Provinsi Seluruh Indonesia
Logo Batalyon Infanteri (Yonif) Seluruh Indonesia
Kumpulan Logo Badan Usaha Milik Negera (BUMN)
Kumpulan Logo Asuransi di Indonesia
Logo Politeknik Seluruh Indonesia
Logo Universitas Seluruh Indonesia
Logo Partai Politik Indonesia
Kumpulan Logo Perusahaan
Kumpulan Logo Baru Indonesia
Kumpulan Logo Lama Indonesia
Logo Kodam Seluruh Indonesia