Tampilkan postingan dengan label politeknik. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label politeknik. Tampilkan semua postingan

Logo Politeknik Kesehatan (POLTEKKES) Makassar

Add Comment
Sesuai Surat Keputusan Menteri Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial Nomor 298/Menkes-Kessos/SK/2001 tanggal 16 April 2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja Politeknik Kesehatan, 8 Akademi milik Depkes (Akper Banta-Bantaeng, Akper Tidung, Akbid, AKL, Akzi, Akfar, Akfis dan AKG) bersatu menjadi Poltekkes Depkes Makassar yang memiliki 7 jurusan dan 2 program studi yaitu

    Jurusan Keperawatan
        Keperawatan Prodi Tidung,
        Keperawatan Prodi Pare-Pare
        Prodi Analis Kesehatan
    Jurusan kebidanan,
        Kebidanan D-III
        Kebidanan D-IV
    Jurusan Kesehatan Lingkungan,
    Jurusan Gizi,
    Jurusan Farmasi,
    Jurusan Fisioterapi dan
    Jurusan Kesehatan Gigi.

Pada tahun pertama yang dilakukan adalah penataan, baik perangkat keras maupun lunak berupa pengisian jabatan, mekanisme kerja antar unit baik administratif maupun fungsional, serta penataan gedung/ruangan dan sebagainya.

Dalam rangka meningkatkan kemampuan personil di dalam penyelenggaraan Poltekkes Depkes Makassar, dilakukan beberapa kegiatan seperti

    Benchmarking ke Politeknik Bandung (POLBAN),
    Pelatihan kepemimpinan stratejik dengan pendekatan Learning Organization (LO),
    Lokakarya mekanisme kerja di lingkungan Poltekkes, dan
    Melaksanakan Sister School Program (SSP) dengan pihak University of Technology Sydney (UTS) dengan bantuan World Bank

dengan harapan program ini dapat meningkatkan kualitas lulusan dengan standar Internasional melalui peningkatan kemampuan dosen dan instruktur khususnya keperawatan dan kebidanan. Namun demikian perlu adanya kesungguhan dari semua pihak baik tenaga pengajar, peserta didik dan pihak lain yang terkait untuk bersama-sama menyukseskan program ini. Mengingat program ini sudah diusahan dengan bersusah payah oleh unsur pimpinan untuk disesuaikan dengan perubahan struktur organisasi dari Akademi menjadi Politeknik Kesehatan sehingga pada akhirnya diadakan modifikasi dan sebagai hasilnya manfaat yang dirasakan dapat dinikmati oleh semua jurusan yang ada.

Proses perubahan yang ada dalam lingkungan pendidikan D.III Kesehatan ini pada tahap awal cukup banyak mendapat tantangan, akan tetapi dengan sedikit kesabaran dan keinginan untuk mendapatkan hasil yang terbaik, maka akhirnya dapat dijalani dengan lancar. Hasilnya pada tanggal 4 Maret 2002 Direktur I Poltekkes Depkes Makassar yang dipilih secara demokratis melalui proses pemilihan akhirnya dilantik oleh Kepala BPPSDM Kesehatan RI di Jakarta yaitu Dr. Hj. Rostiaty Natsir, MSPH.

Sumber : poltekkes-mks.ac.id

Logo Politeknik Kesehatan (POLTEKKES) Bandung

Add Comment
Politeknik Kesehatan Kemenkes Bandung  merupakan unit pelaksanaan teknis di lingkungan Kementerian Kesehatan. Berada di bawah Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia (PPSDM) Kementerian Kesehatan,  dan dipimpin oleh Direktur yang bertanggung jawab kepada  Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (PPSDMK) Kementerian Kesehatan.

Direktur Politeknik Kesehatan Bandung dalam Pelaksanaannya  tugas teknis, secara fungsional di bina oleh Kepala Pusdiklat Tenaga Kesehatan. Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kesehatan (PPSDMK) Kementerian kesehatan RI dan berkoordinasi dengan kepala DInas Kesehatan Provinsi Jawa Barat. Politeknik Kesehatan Bandung mempunyai tugas pokok melaksanakan  pendidikan profesional dalam program Diploma I, Diploma II, Diploma III, dan atau Diploma IV sesuai peraturan perundang-undangan  yang berlaku (Keputusan Menteri  Kesehatan  Nomor 1988/MENKES/PER/IX/2011 tanggal 29 September 2011) tentang organisasi dan dan Tata Kerja  Politeknik Kesehatan , dan memiliki fungsi sebagai berikut :
1.  Melaksanakan pengembangan pendidikan professional dalam sejumlah  keahlian di Bidang Kesehatan
2.  Melaksanakan Penelitian di Bidang Pendidikan Profesional dan Kesehatan
3.  Melaksanakan Pengabdian kepada masyarakat sesui dengan yang menjadi tugas dan tanggung jawab;
4.  Melaksanakan pembinaan terhadap Civitas Academik dalam hubungan dengan lingkungan Politeknik kesehatan bandung berdiri berdasarkan Surat Keputusan Menteri  Kesehatan          dan Kesehatan Sosial RI. Nomor 298/MENKES-KESSOS/SK/IV/2001 tanggal 16 April 2001. Namun demikian operasional pelaksanaan baru dilakukan setelah Direktur Politeknik        Kesehatan Bandung Drg. Hj. Sri Artini, M.Pd. yang di lantik pada tanggal 4 Maret 2002 dengan surat keputusan Menkes RI No.KP.04.4.2.867 tanggal 27 Pebruari 2002. Sampai            dengan  Maret 2010. Dan Mulai 8 April 2010 Jabatan Direktur politeknik Kesehatan Poltekkes Bandung di Jabat oleh  Drs. H. Sutikno, M.Kes berdasarkan Surat Keputusan Menkes      No.  KP.04.04.3.1.A.0675  tanggal 8 April 2010 sampai dengan sekarang.
Politeknik Kesehatan Bandung merupakan penyelenggara Pendidikan Kesehatan Diploma III antara lain :
1.  Jurusan Analis Kesehatan  d/h Akademi Analis Kesehatan  (AAK) Bandung      
2.  Jurusan Keperawatan Gigi d/h Kesehatan Gigi d/h Akademi Kesahatan Gigi (AKG) Bandung
3.  Jurusan Kesehatan Lingkungan d/h Akademik Kesehatan Lingkungan LIngkungan (AKL)
4.  Jurusan Gizi d/h Akademi Gizi (AKZI) Bandung
5.  Jurusan Kebidanan :
     5.1. Jurusan Kebidanan  d/h Akademik Kebidanan (AKBID) Bandung
     5.2.  Program Studi Kebidanan Bogor d/h Akademik Kebidanan (AKBID) Bogor
     5.3.  Program Studi Kebidanan Karawang  d/h Akademik Kebidanan (AKBID) Karawang
6.  Jurusan Keperawatan :
     6.1. Jurusan Keperawatan d/h Akademi Keperawatan (AKPER) Dr. Otten Bandung
     6.2. Program Studi Keperawatan d/h Akademi Keperawatan (AKPER) Bogor

Dasar Hukum
  1. Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010 tentang Perubahan PP No.17 Tahun 2010 mengenai Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan.
  2. Peraturan Menteri Kesehatan RI No.1988/MENKES/PER/IX/2011 tanggal 27 September 2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Politeknik Kesehatan.
  3. Peraturan menteri Keuangan RI Nomor 185/PMK.05/2011 tanggal 22 November 2011 tentang Tarif Layanan Badan Layanan Umum Politeknik Kesehatan Bandung pada Kementerian Kesehatan.
  4. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor OT.02.03/I/IV/03440.1 tanggal 1 Juli 2008 tentang Pedoman Organisasi dan Tata Laksana Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan RI.
  5. Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 499/KMK.05/2009 tanggal 17 Desember 2009 tentang Penetapan Politeknik Kesehatan Bandung pada Departemen Kesehatan sebagai Instansi Pemerintah yang menerapkan Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (BLU).

Visi

Menjadi Lembaga Pendidikan Tinggi Kesehatan yang Kompetitif Dalam Persaingan Global dengan Komitmen Terhadap Lulusan yang Unggul.

Misi
  1. Menghasilkan lulusan yang unggul dan kompetitif di bidang Analis Kesehatan, Gizi, Kebidanan, Keperawatan, Keperawatan Gigi, Kesehatan Lingkungan dan Farmasi pada tingkat Diploma dan Sarjana. 
  2. Meningkatkan kualitas penyelenggaraan pendidikan sesuai standar nasional dan internasional. 
  3. Meningkatkan kualitas penelitian terapan di bidang kesehatan dan kualitas pengabdian masyarakat. 
  4. Meningkatkan kepercayaan dan kemitraan dengan berbagai sektor baik nasional maupun internasional. 
  5. Meningkatkan pengelolaan sumber daya perguruan tinggi sehingga menghasilkan pelayanan prima kepada civitas akademika dan masyarakat.
 Sumber : poltekkesbandung.ac.id

Logo Politeknik Negeri Semarang (POLINES)

Add Comment
Logo Politeknik Negeri Semarang (POLINES) , Lambang Politeknik Negeri Semarang (POLINES) , Logo Politeknik Negeri Semarang (POLINES)  cdr , logo vector Politeknik Negeri Semarang (POLINES) , arti lambang Politeknik Negeri Semarang (POLINES) , gambar Politeknik Negeri Semarang (POLINES) , download logo Politeknik Negeri Semarang (POLINES) , gambar Logo Politeknik Negeri Semarang (POLINES) , vektor logo Politeknik Negeri Semarang (POLINES)  gratis

logo Politeknik Negeri Semarang (POLINES)
Lambang Politeknik Negeri Semarang berbentuk segi lima simetris sesuai dengan SK Direktur Politeknik Negeri Semarang Nomor 336/SK/P-UD/X/1998, tanggal  28 Oktober 1998 dengan perbandingan skalanya seperti terlihat di samping ini.

Perincian Bentuk Lambang
Perincian bentuk lambang adalah sebagai berikut.
  1. Bingkai, berbentuk segi lima simetris, tinggi dan lebar masing-masing 10
  2. Tulisan Politeknik Negeri Semarang, melengkung setengah lingkaran, tinggi huruf  0,80, lebar 0,70, panjang rentangan 7,00 dan tinggi rentangan 4,52.
  3. Keris,  luk 5, tinggi 4,69, lebar (bagian bawah) 0,80
  4. Kuncup melati yang sedang mekar, dengan 8 daun bunga : tinggi 2,75, lebar 1,83
  5. Daun bunga (kelopak), tiap sisi 4 buah melengkung ke tengah, simetris kanan-kiri semakin ke atas semakin mengecil dengan ukuran (dari bawah ke atas) :
    • panjang 1,55, lebar 0,56
    • panjang 1,38, lebar 0,50
    • panjang 1,33, lebar 0,44
    • panjang 1,13, lebar 0,38
    • panjang rentangan 4,19, tinggi rentangan 3,41
  6. Bangunan industri/perusahaan, berjumlah 6 dengan 10 pintu : tiap sisi 3 buah, simetris  kanan-kiri, berjajar perspektif dengan ukuran (dari besar ke kecil) :
    • besar : tinggi 1,69, lebar 0,75
    • tengah : tinggi 1,08, lebar 0,63
    • kecil : tinggi 0,94, lebar 0,52
    • panjang rentangan 4,97
  7. Tulisan SEMARANG,  melengkung mengikuti bingkai, tinggi huruf  0,80, lebar 0,75 panjang rentangan 5,66
Isi Lambang
Isi lambang Politeknik Negeri Semarang adalah
  1. kuncup melati yang sedang mekar dengan 8 daun bunga,
  2. keris dengan “luk” berjumlah 5,
  3. bangunan industri/perusahaan berjumlah 6 dengan 10 pintu, dan
  4. nama “Politeknik Negeri Semarang”.
Makna Lambang
Makna lambang Politeknik Negeri Semarang adalah
  1. kuncup melati yang sedang mekar melambangkan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dan 8 daun bunga melambangkan bulan Agustus sebagai bulan kelahiran Politeknik Negeri Semarang,
  2. keris melambangkan ciri khas kedaerahan Jawa Tengah dimana Politeknik Negeri Semarang berada dan “luk” 5 adalah jumlah jurusan yang ada pada saat Politeknik Negeri Semarang diresmikan mandiri,
  3. bangunan industri/perusahaan adalah lambang pengembangan sumber daya manusia profesional; 6 menandakan tanggal kelahiran Politeknik Negeri Semarang dan 10 adalah tahun kelahirannya yakni 82 (1982 – 8+2), dan
  4. nama “Politeknik Negeri Semarang” adalah nama resmi Politeknik.
Bidang Dasar Lambang
Bidang dasar berbingkai segilima sama sisi melambangkan Pancasila sebagai Dasar Negara Republik Indonesia dan Politeknik Negeri Semarang dengan kelima Sila yang berkedudukan sama.
Warna Lambang
Warna dan makna lambang Politeknik Negeri Semarang adalah
  1. biru (biru laut) menunjukkan kedalaman ilmu untuk warna dasar lambang,
  2. kuning emas (prodo) adalah lambang keagungan untuk warna bingkai,
  3. hitam adalah warna dasar keris (besi) melambangkan keabadian, dan
  4. putih lambang kesucian adalah warna kuncup dan daun bunga melati dan untuk warna bangunan serta nama “Politeknik Negeri Semarang
sumber

Logo Poltekes Jayapura

Add Comment
Logo Poltekes Jayapura
Jayapura, 12/11 (ANTARA) - Direktur Politeknik Kesehatan (Poltekes) Jayapura, Isak JH Tukayo mengatakan pihaknya menyiapkan perubahan menjadi institut pada dua tahun ke depan.
"Pada 2015 Sekolah Tinggi Politeknik Kesehatan Jayapura, Papua, akan dikembangkan menjadi Institut Kesehatan Negeri Papua," kata Tukayo di Jayapura, Papua, Senin.
Dikatakanya, saat ini Poltekes telah memiliki delapan sekolah akademi keperawatan yang tersebar disejumlah daerah di Papua dan Papua Barat diantaranya di Kabupaten Nabire, Wamena, Serui, Biak, Merauke, Timika, Manokwari dan Sorong. "Kami terus melakukan berbagai persiapan untuk menuju ke institut, dan untuk sejumlah tenaga kesehatan masih banyak dibutuhkan di tanah Papua," katanya.
Tukayo mengatakn sekolah akademik kesehatan ini sebagai salah satu syarat untuk pengembangan jenjang yang lebih tinggi. Yang mana SK baru yang diterima oleh pihaknya dengan Nomor : 355 tanggal 12 Oktober 2012, Poltekes Jayapura dialih-binakan ke Kementrian Pendidikan Nasional. "Jadi pengembanganya nanti kearah institut Tukayo menambahkan jikalau kualitas tenaga pendidik sudah sangat siap dan layak.
Adapun lima jurusan yang dimiliki oleh Poltekes Jayapura saat ini, yakni jurusan keperawatan, kebidanan, gizi, lingkungan dan kesehatan.
Seperti yang pernah diwartakan pada Februari lalu, Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih telah meresmikan Gedung Baru Politeknik Kesehatan Jayapura yang menunjukan bahwa Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah serius memperhatikan dan menyediakan fasilitas pendidikan, guna mendukung lahirnya tenaga kesehatan yang trampil diwilayah ini.
Kala itu, Menkes Endang Rahayu juga menyampaikan bila perlu tenaga dosen/pengajar di Poltekes Jayapura bisa didatangkan dari luar Papua sebagai dosen terbang. "Untuk mendukung proses perkuliahaan, bisa dengan bantuan dosen terbang, khusus didatangkan ke Jayapura," katanya.

Logo Politerknik Negeri Medan

Add Comment
Logo Politerknik Negeri Medan
Politeknik Negeri Medan atau yang dahulu dikenal sebagai Politeknik Universitas Sumatera Utara (Politeknik USU) adalah sebuah perguruan tinggi negeri yang terdapat di Kota Medan, Sumatera Utara, Indonesia. Politeknik Negeri Medan ini memiliki kampus yang bersebelahan dengan Universitas Sumatera Utara.
Pada tahun 1979 Universitas Sumatera Utara ditetapkan sebagai salah satu dari 6 Universitas/Institut yang mendapat proyek pembangunan Pendidikan Politeknik Tahap I dari DIKTI, dengan nama Politeknik Universitas Sumatera Utara (Politeknik USU) Medan. Pembangunan Politeknik USU dibiayai oleh Bank Dunia (World Bank).

Pada tahap I yang dibangun adalah pendidikan bidang keteknikan yang pelaksanaannya mendapat bantuan tenaga ahli dari Swiss yang ditempatkan di Medan .

Selanjutnya pada tahap II dibangun pendidikan bidang tata niaga yang didukung oleh bantuan tenaga ahli dan fasilitas dari Australia. Pembangunan pendidikan bidang tata niaga mulai diselenggarakan pada tahun 1986 dan dibantu seorang tenaga ahli dari Australia.

Pembangunan Politeknik USU dan Politeknik lainnya, merupakan proyek pemerintah melalui Depdikbud Ditjen DIKTI yang dilaksanakan oleh Pusat Pengembangan Pendidikan Politeknik dikenal dengan singkatan PEDC (Polytechnic Education Development Center) di Bandung.

Melalui Surat Keputusan Mendikbud No. 084/O/1997 tentang Pendirian Politeknik Negeri Medan, maka Politeknik USU Medan secara resmi menjadi Politeknik mandiri dengan nama Politeknik Negeri Medan (Polmed) yang isinya telah diperbaharui dengan SK Mendiknas No.: 130/O/2002 tentang organisasi dan tata kerja Politeknik Negeri Medan. Walaupun telah berdiri sendiri,Politeknik Negeri Medan (Polmed) masih menempati kampus di Universitas Sumatera Utara tepatnya di Jalan Almamater no 1 Kampus USU Medan atau dapat juga dicapai melalui Jalan Tridharma no 2 Kampus USU (pintu 4)