Tampilkan postingan dengan label logo militer. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label logo militer. Tampilkan semua postingan

Logo Pusat Pendidikan Keuangan ( PUSDIKKU ) TNI AD

Add Comment

Arti dan Makna Logo

KETERANGAN ARTI/MAKNA  SEMPANA PUSDIKKU TNI-AD ” WIYATA KARYA BHAKTI ”BENTUK.
A. SEMPANA.
  1. Sempana  Pusat  Pendidikan  Keuangan  Angkatan  Darat berbentuk   persegi   empat   panjang,  terbuat   dari   kain beludru  berwarna  dasar  hijau  tua  dan berjumbai kuning emas sepanjang sisi/tepinya.
  2. Pada   bagian   muka  sebelah  kanan   dilukiskan  Pusara Keuangan  Angkatan Darat.
  3. Pada bagian muka sebelah kiri dilukiskan Sempana  Pusat Pendidikan  Keuangan  Angkatan  Darat  dengan  susunan sebagai berikut :
          a. Kuncup bunga melati  dengan kelopak  bunga 5 (lima ) dan daun kelopak  7 (tujuh).
          b. Bintang tentara.
          c. Kampil kalam bersilang.
          d. Lingkaran mata rantai  merupakan segi  4 (empat),tiap sisi ada   4 (empat) mata rantai.
          e. Dua sayap terkembang , tiap-tiap bulu dilingkari garis merah.
          f. Pita berbengkok 3 (tiga) dengan tulisan  ” WIYATA KARYA   BHAKTI  ”
 
B. STANDARD / TIANG.
    Standard ( tiang) terbuat dari kayu jati berbentuk bulat dan dipelitur dengan Kepala Tiang berupa     Bintang bersudut lima terbuat dari logam kuningan/perunggu.

1. U K U R A N .
       a. SEMPANA
           1. Panjang  ====  90  Cm
           2. L e b a r  ====  60 Cm
           3. J u m b a i  ====  7 Cm
           4. In t i  ====  60 X  50 C
       b. STANDARD (TIANG)
           1.   Kepala Tiang  ====  25 x 15 Cm.
           2.   Panjang tiang sampai batas kedudukan kepala tiang  ====  225 Cm
           3.   Garis  tengah ( 0  )  ====  4 Cm

2. BAHAN DAN TATA WARNA.
       a. SEMPANA.
           1.  Dasar kain beludru  -------  Hijau tua
           2.  J u m b a i  -------   Kuning emas
           3.  Kuncup bunga melati  -------  Putih
           4.  Tangkai dan daun kelopak  --------   Hijau muda
           5.  B i n t a n g  --------  Kuning emas
           6.  K a m p i l  ---------  Kuning
           7.  Kalam bersilang  --------  Coklat
           8.  Dasar kampil kalam bersilang  --------  Hijau muda
           9.  R a n t a i  ---------  Biru
          10.  B u l u  ----------  Kuning emas
          11.  Sisi/Pinggiran bulu  --------  Merah
          12.  Tulisan “ WIYATA  KARYA BHZKTI “  dari benang sulam  --------  Merah
          13.  Dasar pita dan tulisan  -------  Kuning dan merah
          14.  Sisi/pinggiran pita  --------  Merah

b. STANDARD ( TIANG )
Standard   tiang terbuat dari kayu jati dipelitur warna sawo matang   denganKepala Tiang  dibuat dari logam kuningan/perunggu disepuh Keemasan.
C. ARTI dan MAKNA.
1. SEMPANA.
a. Lukisan.
  • Kuncup bunga melati dengan kelopak bunga 5  dan daunkelopak  7.
    • Bunga melati adalah lambang dari kesederhanaan dan Lambang keluhuran budi  serta kesetiaan.
    • Kuncup berarti  tunas,remaja atau calon
    • Kelompok bunga 5  melambangkan Pancasila.
    • Daun kelompok 7 melambangkan Sapta Marga.
  • Kampil  dengan   kalam  bersilang  dan  bintang   terntara   warna kuning emas adalah Lambamg Corps Keuangan Ang-katan Darat.
  • Lingkaran Mata Rantai merupakan segi empat, tiap sisi ada  4  mempunyai  arti ” CATUR BRATA ” Corps Keuangan Angkatan  Darat yaitu SUCI -  BHAKTU – KARYA  -  UTAMAadalah  Motto  yang   tercsntum   dalam   Pusara   Keuangan Angkatan Darat.  *   Mata Rantai berarti  persatuan yang  kokoh kuat,kekal dan abadi sampai akhir jaman.
  • Dua  sayap  berkembang  warna  kuning  emas,  tiap-tiap bulu dilingkari garis merah. Dua  sayap  berkembang  warna  kuning  emas  melambangkan Tenaga  atau  kekuatan raksasa yang sanggup  membawa    cita-cita  yang suci dan luhur , menuju kepada  cita-cita persatuan , keluhuran serta  keyakinan Corps Keuangan Angkatan Darat, garis merah yang melingkar pada tiap-tiap bulu  berarti keberaniandan ketahanan di dalam melaksanakan tugas  dan kewajibannya.
  • Pita berbengkok   3  di bawah yang bertulisan ” WIYATA KARYA  BHAKTI  ”  dengan warna dasar pita kuning dan warna tulisan merah.
Tulisan  WIYATA KARYA BHAKTI  adalah motto dari Pusat Pendidikan Keuangan Angkatan Darat  yang mempunyai arti sebagai berikut  :

WIYATA   ====   Belajar,  berlatih  menuntut  ilmu.
KARYA   ====   Bekerja, bebuat, dipergunakan.
BHAKTI   ====   Berbuat sesuatu dengan disertai     keinsyafan  guna memenuhi kewajiban.
Warna dasar dalam lingkaran rantai hijau muda.
Warna Hijau  melambangkan   lapangan atau dimana  Angkatan   Darat   pada umumnyadan  Corps   Keuangan    khususnya   menunaikankewajiban untuk Nusa dan Bangsa.

D. ARTI TATA WARNA.
a.   Merah   ====   Berani, semangat.
b.   Putih   ====    S u c i.
c.   Hijau   ====   Kesejahteraan, kesuburan, tunas.
d.   B i r u   ====   Abadi, kekal.
e.   Kuning emas   ====   Kejayaan, kegembiraan, keluhuran.

Arti  Keseluruhan dari  ” SEMPANA ”.
Pusat Pendidikan  Keuangan  adalah tempat dimana dilatih, dididik, dan  digembleng  para  tunas-tunas  remaja  dari  Corps  Keuangan Angkatan  Darat, yang  diharapkan dikelak  kemudian  hari, dengan semangat    yang menyala - nyala     dengan     keberanian    dan ketabahan,  dengan   tekad   yang   bulat   dan   kokoh  kuat ,  akan  sanggup  membawa   cita-cita   Corps  Keuangan  Angkatan  Darat khususnya,     Negara   dan   Bangsa    pada    umumnya    dengan semboyan  ”  WIYATA KARYA BHAKTI  ”    yaitu   belajar,   berlatih, bekerja  dan  berbhakti kepada Negara dan Bangsa. Dan  di dalam  melaksanakan  cita-cita  tersebut  selalu  berpedoman  pada   Catur Brata    Corps   Keuangan    Angkatan   Darat,  Sapta   Marga   dan  Pancasila.

E. KEPALA STANDAR ( TIANG ).
 
  1.  Bintang   bersudut   lima   sebagai   lambang / simbul   TNI-AD, bermakna  falsafah ketimuran yang mengambarkan Prajurit  sejati.
  2. Candra Sangkala yang berbunyi    ”  SUCI -  TOTO  -   MRING  -   KARANG KUWERA – MANUNGGIL  ” mempunyai  arti  Tahun    Caka (Jawa)  1886 atau tepatan dengan tahun masehi 1954, adalah suatu tahun yang mengandung arti penting bagi Pusat Pendidikan  Keuangan Angkatan Darat ( Pusdikku).
    Dalam tahun 1954 adalah saat  berdirinya Pusat Pendidikan  Administrasi  Militer (    P.P.A.M) yang akhirnya bernama  Pusat Pendidikan Keuangan  (Pusdikku). Tahun 1954 juga merupakan tahun perencanaan  dipusatkannya seluruh  Pendidikan Keuangan yang semula diselenggarakan di seluruh Indonesia,  yaitu SEKARKU di  Medan, SEKARKU  Makasar, SEKARKU  Tretes Malang, SEKARKU Semarang dan P>P>KUM di Bandung,menjadi satu tempat di Pusat Pendidikan Keuangan (PUSDIKKU) bertempat di Komplek Karang Kuwera Jalan Sindang Sirna Nomor  6 Bandung.
    Kejadian – kejadian tersebut diatas cocok dan sesuai sekali  dengan bunyi Chandra     Sangkala  SUCI- TOTO – MRING – KARANG KUWERA – MANUNGGIL  yaitu  :
a. SUCI    berarti      bersih,     jujur    dan      mempunyai  watak 6
b. TOTO     berarti    teratur    dan     mempunyai     watak   8   MRING KARANG KUWERA berarti maring menuju Kuwera sebutan tempat     (Komplek) dimana pusdikku berada (Jalan Sindang Sirna Bandung) dan mempunyai watak 8 MANUNGGIL  berarti   menjadi  satu dan mempunyai  watak  1(satu).
Angka   (titimangsa)   ini   dibaca   dari   kanan   ke   kiri   (disini dari     bawah ke     atas)   menjadi 1886,   ini   adalah   hitungan   tahun   Caka   1886.
Jadi SUCI - TOTO - MRING KARANG KUWERA – MANUNGGIL mempunyai arti dengan jujur, tulus ikhlas serta tertip dgn teratur, menuju karang kuwera untuk tercapainya uniformitas dalam pengurusan keuangan.
Secara keseluruhan Mahkota / Kepala Standard bermakna bahwa :
a. Pada tahun Masehi 1954 terjemalah Pusat Pendidikan Administrasi Militer (P.P.A.M.) dan merupakan tahun perencanaan  dipusatkanya seluruh pendidikan keuangan Militer yang ada di Indonesia yang selanjutnya bernama Pusat Pendidikan Keuangan (Pusdikku) yang menempati komplek Karang Kuwera Bandung.
b. Bagi Keuangan Angkatan  Darat Karang Kuwera adalah merupakan tempat yang berharga, dimana dididik dan digembleng para siswa dan pelajar, yang dipersiapkan untuk menjadi petugas – petugas keuangan yang baik  yang akan mengabdi serta  berbhakti kepada Angkatan Darat khususnya  serta berbhakti kepada Angkatan Darat khususnya serta Negara dan Bangsa Indonesia pada umumnya.
Dari   perkembangan  pendidikan   keuangan  TNI  Angkatan   Darat   sejak   pendidikan keuangan diselenggarakan oleh PPAM/Pusdikku, Nampak bahwa Pusdikku sebagai unsur pelaksana yang menyelenggarakan pendidikan keuangan ditingkat Ditkuad senantiasa membenahi diri mengikuti kemajuan ilmu pengetahuan dan tehnologi secara wajar.
Kesemuanya ini guna menyiapkan tenaga personil keuangan yang memiliki ketrampilan tehnis dan taktis, kritis menghadapi kesulitan, kreatif dalam mengimbangi kemajuan ilmu pengetahuan dan tehnologi serta kepemimpinan yang mantap untuk melaksanakan tugas yang dibebankan kepadanya dalam rangka ikut menyumbangkan dharma bahkti untuk pembangunan TNI Angkatan Darat khususnya dan ABRI umumnya.
Maka untuk lebih jelas dan tegas   maka   Pimpinan   tinggi TNI   AD  Kepala Staf  Angkatan Darat  menerbitkan Surat keputusan Nomor: Kep / 20 / VI / 1999 tanggal 18 Juni 1999 tentang Organisasi dan Tugas Kodiklat TNI AD, maka   Dirkuad    menyerahkan   Pusdikku   secara   organik   dan administratif berada dibawah Kodiklat TNI AD. Dengan  demikian organisasi dan Tugas  berubah .Sehingga terbitlah  Keputusan Kasad Nomor Kep/24/IV/2003 tanggal 23 April 2003 tentang  Organisasi dan Tugas Pusat Pendidikan Keuangan Kodiklat  dalam masa uji coba 1 (satu) tahun .
Dengan  Tugas Pokok    :
  • Tugas ( Melaksanakan Fungsi Utama )
  • Operasi pendidikan. Meliputi segala usaha, pekerjaan dan kegiatan dibidang  perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan yang berkaitan dengan proses belajar dan mengajar.
  • Pengkajian dan Pengembangan Pendidikan. Meliputi segala usaha  pekerjaan dan kegiatan dibidang perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan yang beerkaitan dengan pengkajian dan pengembangan operassi pendidikan
  • Tugas ( Melaksanakan Fungsi  Organik Militer ). Meliputi segala   usaha pekerjaan dan kegiatan dibidang  pengamanan , latihan satuan,personel,logistik.anggaran ketatausahaan dan urusan dalam, dalam rangka mendukung tugas Pusdikku Kodiklatad.
  • Tugas ( MelaksanakanFungsi organik Militer ) Meliputi segala usaha pekerjaan dan kegiatan dibidang latihan , dalam rangka mendukung tugas Pusdikku Kodiklatad.
    Dalam masa uji coba  sudahlah tentu banyak  benturan-benturan  untuk mencapai suatu tujuan yang  mulia yaitu untuk menjadikan corps keuangan lebih mahir lagi dibidangnya dan mengembangkan ilmu keuangan kepada  anggota TNI  secara keseluruhan.
Sumber Artikel

Logo Batalyon Infanteri ( Yonif ) 752 VYS - Vira Yudha Sakti - Sorong Papua Barat

Add Comment
Batalyon Infanteri (Yonif) 752/Vira Yudha Sakti atau Yonif 752/VYS adalah Batalyon Infantri dibawah komando Korem 171, Kodam XVII/Trikora. Yonif 752/Vira Yudha Sakti diresmikan pada 31 Agustus 1964. Satuan ini bermarkas di Jalan Basuki Rahmat Km 10, Sorong, Papua Barat. Cikal bakal Batalyon ini adalah Yonif 642/Tjendrawasih II yang berasal dari kesatuan-kesatuan dalam jajaran Kodam VI/Siliwangi ditambah unsur pasukan dari Papua, yaitu para gerilyawan Kasuari/Trikora dan anggota eks-PVK (Papoea Vrijwilligers Korps).
Markas Utama Yonif 752 Jalan Basuki Rahmat Sorong
Untuk Melihat daftar logo berdasarkan kategori atau sub kategori tertentu silahkan pada daftar di bawah :
  1. Kumpulan Logo/Lambang Militer Indonesia
  2. Logo/Lambang Korem Seluruh Indonesia
  3. Kumpulan Logo Kepolisian Republik Indonesia ( Polri )
  4. Kumpulan Logo Muhammadiyah
  5. Logo Bank Seluruh Indonesia
  6. Logo Polda Seluruh Indonesia
  7. Logo Kota di Seluruh Indonesia
  8. Logo Kabupaten Seluruh Indonesia
  9. Logo/Lambang Provinsi Seluruh Indonesia
  10. Logo Batalyon Infanteri (Yonif) Seluruh Indonesia
  11. Kumpulan Logo Badan Usaha Milik Negera (BUMN)
  12. Kumpulan Logo Asuransi di Indonesia
  13. Logo Politeknik Seluruh Indonesia
  14. Logo Universitas Seluruh Indonesia
  15. Logo Partai Politik Indonesia
  16. Kumpulan Logo Perusahaan
  17. Kumpulan Logo Baru Indonesia
  18. Kumpulan Logo Lama Indonesia
  19. Logo Kodam Seluruh Indonesia

Detasemen Khusus 81 Gultor (Penanggulangan Teror) - Cijantung Jakarta Timur

Add Comment
Satuan 81/Penanggulangan Teror atau disingkat Sat-81/Gultor adalah satuan di Kopassus yang setingkat dengan Grup, bermarkas di Cijantung, Jakarta Timur. Kekuatan dari satuan ini tidak dipublikasikan secara umum mengenai jumlah personel maupun jenis persenjataannya yang dimilikinya, semua itu dirahasiakan Dansat 81 Khusus Penangulangan Teroris Letkol Inf Sidharta Wisnu Graha.

Sejarah berdirinya

Mengantisipasi maraknya tindakan pembajakan pesawat terbang era tahun 1970/80-an, Kepala Badan Intelijen Strategis (BAIS) ABRI Letjen TNI LB Moerdani menetapkan lahirnya sebuah kesatuan baru setingkat detasemen di lingkungan Kopassandha. Pada 30 Juni 1982, muncullah Detasemen 81 (Den-81) Kopassandha dengan komandan pertama Mayor Inf. Luhut Binsar Panjaitan dengan wakil Kapten Inf. Prabowo Subianto. Kedua perwira tersebut dikirim untuk mengambil spesialisasi penanggulangan teror ke GSG-9 (Grenzschutzgruppe-9) Jerman dan sekembalinya ke Tanah Air dipercaya untuk menyeleksi dan melatih para prajurit Kopassandha yang ditunjuk ke Den-81. Satuan-81 merupakan ujung tombak pertahanan dan keamanan Republik Indonesia. Tidak seperti satuan lain yang selalu mengexpose kegiatan mereka, Visi dan misi Satuan-81 adalah untuk "tidak diketahui,tidak terdengar dan tidak terlihat"

Organisasi pasukan

Keinginan mendirikan Den-81 sebenarnya tidak terlepas dari peristiwa pembajakan pesawat Garuda DC-9 Woyla di Bandara Don Muang, Bangkok, 31 Maret 1981. Pasukan yang berhasil membebaskan Woyla inilah yang menjadi cikal bakal anggota Den-81, dan belakangan diganti lagi jadi Satuan 81 Penanggulangan Teror (Sat-81 Gultor). Dari periode 1995­ - 2001, Sat-81 sempat dimekarkan jadi Group 5 Antiteror. Satuan-81 adalah merupakan salah satu organisasi bersenjata yang paling progresif didunia. Satuan-81 adalah merupakan unit kedua di dunia (setelah GSG-9)pemakai senapan serbu HK MP-5 dan produk Heckler & Koch lainnya. Selan itu, Detasement-81 juga adalah pelopor pemakaian PETN sebagai bahan peledak alternatif selain C-4 dan Semtek.
Satuan yang ada di bawah kendali Sat-81 adalah Batalyon 811, Batalyon 812 dan Batalyon Bantuan.

Sistem rekrutmen

Operasi Sat-81/Gultor

Sekembalinya ke markas, prajurit tadi akan ditingkatkan kemampuannya untuk melihat kemungkinan promosi penugasan ke Satuan Sandi Yudha atau Satuan Antiteror. Untuk antiteror, pendidikan dilakukan di Satuan Latihan Sekolah Pertempuran Khusus Batujajar. Secara keseluruhan, bisa dipastikan bahwa Sat-81 terlibat di dalam setiap operasi rahasia militer yang dilakukan ABRI dan kemudian dilanjutkan oleh TNI. Adapun operasi tersebut RI di Utara, disinyalir bahwa satu peleton Sat-81 telah ditugaskan di perbatasan Kalimantan Timur untuk patroli intai jarak jauh (Long Range Recon Mission) Dikabarkan pula bahwa unsur Sat-81 telah diturunkan juga untuk mengejar Nordin M Top dan kawan kawan. Sampai saat Satuan-81 anti teror adalah salah satu perangkat BIN (Badan intelijen nasional) di dalam operasi khusus yang bersifat paramiliter.

Profil Anggota Gultor

  • Pratu Inf Anumerta Purwanto
  • Letda Inf Anumerta Een Saputra

Komandan Sat-81/Gultor

  • Kolonel Inf Luhut Binsar Panjaitan terakhir Jenderal TNI (HOR) (1982)
  • Kolonel Inf Prabowo Subianto terakhir Letjen TNI (Purn)
  • Kolonel Inf Zamroni terakhir Mayjen TNI (Purn)
  • Letkol Inf Adel Gustimego terahkir Letkol Inf Alm (1996)
  • Kolonel Inf Lodewijk Freidrich Paulus (2001 - 2003)
  • Kolonel Inf I Made Agra Sudiantara terakhir Mayjen TNI (Purn) Alm
  • Kolonel Inf Nugroho Budi Wiryanto (2009)
  • Kolonel Inf Santos Gunawan Matondang
  • Kolonel Inf I Nyoman Cantiasa (2010 - 2012)
  • Kolonel Inf R. Sidharta Wisnu Graha (2012 - 2014)
  • Kolonel Inf Taufik Shobri (2014 - Sekarang)
Sumber artikel : Wikipedia

Logo Korps Infanteri - Yudha Wastu Pramuka

Add Comment



Yudha Wastu Pramuka (YWP) merupakan kecabangan dari sekolah dasar Infanteri

Tahap Latihan

Terdiri dari tiga tahap yang identik. Pada tahap I terdiri dari 2 materi latihan yaitu HTF (how to find the fine fighter) dan navigasi darat. Pada tahap II meliputi 2 materi latihan yaitu Survival dan ketahanan mars Pada tahap III meliputi RF (route the field) pantai dan ekspedisi LCR (landing craft rubber).

Pendidikan Yudha Wastu Pramuka di Rindam I/Bukit Barisan

Pendidikan Yudha Wastu Pramuka di Rindam I/Bukit Barisan tahap pertama dalam tahap basis, di lokasi Latihan Tempur Aek Natolu Tobasa. Di tempat ini setiap peserta memperoleh materi pendidikan menembak reaksi, lintas medan, mengesan jejak, niksarpur, ilmu medan dan jurit tangkas. Kemudian tahap kedua, yaitu tahap aplikasi yang meliputi, teknik bertempur (hutan gunung) selama delapan hari di komplek latihan tempur Tanjung Dolok Girsang Sipangan Bolon, Simalungun dengan materi, serangan, pertahanan, patkam, patdang, pattai/patgap, pungsihpung dahmah dan survival. Selanjutnya tahap aplikasi long march selama lima hari sejauh 170 km dengan tempat start Tanjung Dolok dan finish di Kota YWP Kodiklatpur Rindam I/Bukit Barisan dengan lokasi di pantai Sujono Indrapura Asahan. Pendidikan terakhir di tempat ini, selama enam hari dengan materi lintas rawan, renang ponco, mengatasi kesulitan, PKP, dayung sampan bot jarak-jarak dan Patgap di pantai.

Artikel dikutip dari Wikipedia

Brevet Dikpara Lanjut / Free fall Marinir

Add Comment
Berita terkait  Brevet Dikpara Lanjut / Free fall Marinir
Komandan Komando Pendidikan Marinir (Dankodikmar) Komando Pengembangan dan Pendidikan Angkatan Laut (Kobangdikal) Kolonel Marinir Much Sulchan secara resmi menutup Pendidikan Para Lanjut (Free Fall) TNI AL 2013 yang dipusatkan di Shelter Helly Skadron 400 Wing Udara Pusat Penrbangan Angkatan Laut (Puspenerbal) Juanda Sidoarjo, Senin (4/11/2013).
Penutupan free Fall yang diikuti 48 siswa tersebut, sekaligus mengakhiri Lattek terjun bebas personel siswa Dikpara Lanjut (Free Fall) yang telah dilaksanakan selama kurang lebih 3 minggu, dengan menghabiskan 58 sorty penerjunan dari 60 sorty yang direncanakan.
Hadir dalam penutupan tersebut Wadan Kodikmar Kolonel Marinir Lasmono, Komandan Pusdikif Kolonel Marinir Bambang Sukarno, Komandan Pusdik Artileri Kolonel Marinir M. Supriyatna, Komandan Pusdik Kavaleri Kolonel Marinir Listyarto dan Komandan Pusdik Bantuan Tempur  Kolonel Marinir Chaerudin Thaoyib dan pejabat teras Kodikmar lainnya.
Dari 48 personil TNI AL yang telah selesai mengikuti Dikpara lanjut tersebut, 10 orang diantaranya berasal dari Detasemen Jala Mangkara (Denjaka), 17 orang dari Batalyon Taifib (Yontaifib) dan sisanya 21 orang lainnya dari Satuan Komando Pasukan Katak (Satkopaska)
Dalam kesempatan tersebut Dankodikmar Kolonel Marinir Much Sulchan menyampaikan ucapan selamat atas keberhasilan para Siswa dalam menyelesikan Pendidikan Para Lanjut di Sekolah Khusus Pusdikif Kodikmar Kobangdikal 
Selain itu ucapan terima kasihpun terlontarkan kepada (Perwira Pelaksana Latihan) Palaklat yang juga Komandan Sekolah Khusus (Dansesus) Kodikmar Letkol Marinir Ferdy Erwin Takaendengan, pelatih, Instruktur Jumping Master maupun Komandan Skuadron 200 dan 600 Puspenerbal Juanda atas kesuksesan penyelenggaraan Pendidikan Terjun bebas ( Free Fall).
Menurutnya kemampuan terjun bebas merupakan kemampuan khusus yang tidak semua prajurit mendapatkan kesempatan untuk mengikuti pendidikan, hanya pasukan khususlah yang dibekali dengan kemampuan terjun bebas ini.
“Pendidikan berkeahlian khusus ini hanya diberikan kepada pasukan khusus TNI AL guna melaksanakan infiltrasi dengan media udara dalam sebuah operasi. Dari kemampuan yang dimiliki sekarang ini, jangan membuat para mantan siswa menjadi sombong, namun justru harus mampu meningkatkan kemampuan dengan terus  berlatih sungguh-sungguh,” terang pamen melati tiga di pundak tersebut
Disisi lain kegiatan pendidikan para lanjut kali ini terasa sangat special bagi Lettu Marinir Donny Prasetyo yang berdinas di Batalyon Taifib – 1 Mar Surabaya, karena sang maestro pelatih Jumping Master Kapten Marinir Setyo Haryosono yang melatih kegiatan penerjunan ini tidak lain adalah ayah dari Donny.
Menurut Donny –sapaan akrab pama ini dengan keberhasilan Free Fall ini Ia berharap dapat meneruskan dan mewarisi bakat hebat ayahnya dalam kegiatan terjun, karena sebentar lagi Kapten Marinir Setyo Haryosono yang juga ayahnya akan mendekati masa pensiun.
(Pen Kobangdikal)

Brevet / Logo Batalyon Intai Amfibi / Yontaifib - Marinir

Add Comment
Batalyon Intai Amfibi atau disingkat YonTaifib adalah satuan elit dalam Korps Marinir seperti halnya Kopassus dalam jajaran TNI Angkatan Darat. Dahulunya satuan ini dikenal dengan nama KIPAM (Komando Intai Para Amfibi). Untuk menjadi anggota YonTaifib, calon diseleksi dari prajurit marinir yang memenuhi persyaratan mental, fisik, kesehatan, dan telah berdinas aktif minimal dua tahun. Salah satu program latihan bagi siswa pendidikan intai amfibi, adalah berenang dalam kondisi tangan dan kaki terikat, sejauh 3 km. Dari satuan ini kemudian direkrut lagi prajurit terbaik untuk masuk kedalam Detasemen Jala Mengkara, pasukan elitnya TNI Angkatan Laut.

Artikel dikutip dari Wikipedia

Brevet Para Dasar TNI Angkatan Darat - AD

Add Comment
Brevet Para Dasar TNI-AD: Pendidikan Dasar Para TNI-AD (disingkat Diksar Para) bertempat di Pusdikpassus, Batujajar, Bandung berlangsung selama empat minggu ditempuh dalam dua tahap yaitu ground training dan penerjunan. Dalam ground training dilaksanakan kegiatan-kegiatan yang mendukung penerjunan dimulai dari persiapan, kegiatan di pesawat, kegiatan meninggalkan pesawat, tindakan di udara maupun setelah mendarat.

Kutipan di ambil dari : Prasetya Edi Angkasa

Brevet Marinir - TNI Angkatan Laut Indonesia

Add Comment
Kursus Latihan Para Dasar berlangsung selama 26 hari. Selama latihan para peserta akan menerima materi dan Ground Training di Puslatpasrat Gunung Sari sedangkan untuk praktek akan dilaksanakan di Lanudal Juanda. Materi yang diajarkan meliputi teori dan praktek, untuk teori yaitu pengenalan keparaan, pengenalan alat instruksi para, pelipatan parasut, teknik masuk dan keluar dari pesawat, teknik melayang dan mengemudi, teknik mendarat, teknik seretan, teknik kombinasi dan pengetahuan penerbangan. Sedangkan untuk praktek meliputi teknik masuk dan keluar pesawat, terjun siang, terjun malam dan terjun tempur.

Keterangan di ambil dari Prasetya Edi Angkasa

Brevet Denjaka - Detasemen Jala Mengkara

Add Comment
Detasemen Jala Mangkara (disingkat Denjaka) adalah sebuah detasemen pasukan khusus TNI Angkatan Laut. Denjaka adalah satuan gabungan antara personel Kopaska dan Taifib Korps Marinir TNI-AL. Anggota Denjaka dididik di Bumi Marinir Cilandak dan harus menyelesaikan suatu pendidikan yang disebut PTAL (Penanggulangan Teror Aspek Laut). Lama pendidikan ini adalah 6 bulan. Intinya Denjaka memang dikhususkan untuk satuan anti teror walaupun mereka juga bisa dioperasikan di mana saja terutama anti teror aspek laut. Denjaka dibentuk berdasarkan instruksi Panglima TNI kepada Komandan Korps Marinir No Isn.01/P/IV/1984 tanggal 13 November 1984. Denjaka memiliki tugas pokok membina kemampuan antiteror dan antisabotase di laut dan di daerah pantai serta kemampuan klandestin aspek laut.

Artikel dikutip dari Wikipedia

Logo Pusat Pendidikan Bantaun Administrasi - Pusdik Banmin

Add Comment
Request Logo By Novi Alim Murdani
Pusdikbanmin Kodikdukum bertugas membantu Dankodikdukum Kobangdikal dalam mengkoordinasikan, mengawasi dan mengendalikan sekolah-sekolah di Pusdikbanmin Kodikdukum dalam melaksanakan fungsi pendidikan bantuan administrasi, serta membina kekuatan termasuk sarana dan prasarana pendukung organiknya.
Fungsi
Dalam melaksanakan tugas, Pusdikbanmin Kodikdukum menyelenggarakan fungsi-fungsi sebagai berikut :
a. Melaksanaan kegiatan pendidikan bantuan administrasi pada strata perwira, bintara dan tamtama, serta PNS termasuk penentuan sarana dan prasarana.
b. Menyusun, menyiapkan rencana dan program kegiatan pendidikan untuk sekolah-sekolah di Pusdikbanmin.
c. Menetapkan peraturan di bidang pembinaan penyelenggaraaan pendidikan dan peraturan lain yang berkaitan dengan tugas dan lingkup Pusdikbanmin .
d. Melaksanakan kegiatan kursus, latihan keterampilan dan penataran untuk menunjang kelancaran pelaksanaan fungsi yang diemban oleh Pusdikbanmin.
e. Melaksanakan kegiatan dan pembinaan sepuluh komponen pendidikan dalam proses belajar mengajar.
f. Melaksanakan pembinaan kekuatan Pusdikbanmin guna terselenggaranya fungsi-fungsi Kodikdukum Kobangdikal.
g. Melaksanakan fungsi kesekretariatan Pusdikbanmin.
h. Mengawasi, mengendalikan dan mengevaluasi pelaksanaan program Pusdikbanmin guna menjamin pencapaian sasaran pendidikan secara berhasil guna dan berdaya guna, serta melaporkan kepada Dankodikdukum Kobangdikal .
i. Melaksanakan koordinasi dan kerja sama dengan unsur-unsur di dalam maupun di luar Pusdikbanmin untuk kepentingan pelaksanaan tugas pokoknya sesuai dengan tingkat dan lingkup wewenangnya.
j. Mengajukan pertimbangan dan saran kepada Dankodikdukum Kobangdikal mengenai hal-hal yang berhubungan dengan bidang tugasnya. Sumber, http://www.kobangdikal.mil.id

Logo Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat (Dispenad)

Add Comment
Request Logo By Novi Alim Murdani
Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat, disingkat (Dispenad) adalah Badan Pelaksana Pusat ditingkat Mabesad yang berkedudukan langsung di bawah Kasad, bertugas membina dan menyelenggarakan fungsi Penerangan TNI Angkatan Darat dalam rangka mendukung tugas pokok TNI Angkatan Darat.

Tugas dan Fungsi

Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat (Dispenad) dalam menjalankan tugas sebagai salah satu institusi di jajaran TNI-AD adalah menyampaikan informasi secara benar dan profesional tentang hal ikhwal TNI AD sebagai kekuatan pertahanan negara Matra Darat kepada masyarakat, serta memberikan tanggapan yang simpatik manakala ada suatu informasi yang dianggap dapat merugikan citra positif TNI AD. Selain itu sebagai institusi yang sekaligus "Agen Informasi", bertugas mengolah informasi, menyampaikan informasi, mengelola informasi, baik untuk pihak internal maupun eksternal dan semua itu ditujukan dalam rangka mendukung tugas pokok TNI Angkatan Darat.

Sejarah

Cikal bakal Penerangan TNI-AD, tampak sejak perang kemerdekaan. Satu kenyataan yang tak dapat dipungkiri, walaupun secara resmi organisasi Penerangan belum terbentuk, namun keberadaan dan perannya dalam perjuangan bangsa, telah menampakkan hasil yang nyata. Sangat beralasan apabila pada perkembangan selanjutnya, yakni dalam wadah organisasi ketentaraan yang dibentuk 5 Oktober 1945, dengan nama Tentara Keamanan Rakyat (TKR), eksistensi peran Penerangan semakin meningkat dan mulai terorganisir, meski dengan personel dan peralatan yang sangat sederhana. Markas Besar Tentara (MBT) di Yogyakarta pada waktu itu telah memiliki bagian yang menjalankan kegiatan penerangan militer. Panglima Besar Jenderal Sudirman menunjuk Mayor Jenderal H Anwar Tjokroaminoto sebagai pimpinan Penerangan. Salah satu stafnya adalah bidang koordinasi pers yang dijabat oleh Letnan K Suwarno.
Perkembangan penerangan militer semakin meningkat dalam jajaran TNI-AD. Hal ini terlihat di beberapa satuan yang telah melakukan kegiatan penerangan dalam organisasinya, antara lain: Penerangan Divisi X Panembahan Senopati di Solo dipimpin Letda Harsono. Penerangan Komandemen dipimpin Mayor Kartawirana di Sumatera dan Penerangan Divisi II Sumatera dipimpin Letda Natjik Has.Kegiatan yang dilakukan masih sebatas pemberian informasi melalui press release, siaran radio militer dan sandiwara yang dilakukan secara teratur, yang dimanfaatkan sebagai media informasi dan hiburan.Dengan perpindahan pusat pemerintahan dari Yogyakarta ke Jakarta, Markas Besar TNI-AD juga dipindahkan ke Jakarta, membentuk Badan Staf Umum yang terdiri dari SUAD I sampai dengan SUAD V. Di samping itu dibentuk pula Staf Khusus disebut Kabinet KSAD, di dalamnya terdapat Juru Bicara Kabinet dijabat oleh Mayor Imam Soekarto (1950).
Fungsi dan peran Penerangan semakin diperlukan eksistensinya di lingkungan TNI-AD. Oleh karena itu, Pimpinan Angkatan Darat memutuskan membentuk organisasi penerangan melalui penetapan Kasad Nomor: 8/Kasad/Pnt/1951 tanggal 13 Januari 1951 dengan nama Bagian Penerangan dan Penerbitan dipimpin oleh Letkol Imam Soekarto. Cikal bakal inilah yang kelak setiap tanggal 13 Januari diperingati sebagai Hari Jadi Penerangan TNI-AD.
Dinamika organisasi pun turut mewarnainya. Tahun 1953, melalui Surat Keputusan Kasad Nomor: 224/Kasad/Kpts/1953 tanggal 24 November 1953, Bagian Penerangan dan Penerbitan diubah namanya menjadi Penerangan Angkatan Darat, berikutnya tahun 1955 melalui Penetapan Kasad Nomor: Tap 0-5 tanggal 5 Agustus 1955 diubah namanya menjadi Pusat Penerangan Angkatan Darat. Dan selanjutnya berdasarkan Keputusan Kasad Nomor: Kep-269/5/1971 tanggal 12 Mei 1971 kembali berubah nama menjadi Dinas Penerangan TNI-AD hingga sekarang.

Dispenad dalam Tugas

Pengabdian prajurit Penerangan dalam berbagai keadaan, baik di medan operasi maupun partisipasinya dalam pembangunan, tak lepas dari pasang-surutnya perjuangan bangsa. Dalam berbagai operasi dalam negeri, kontribusi insan penerangan menjadi catatan tersendiri, antara lain mulai Operasi Tegas di Riau tahun 1955-1957, Operasi Trikora di Irian Barat tahun 1962, operasi penumpasan G-30-S/PKI, dan berbagai operasi lainnya hingga penugasan Satgaspen Kolakops di daerah rawan Aceh semenjak 11 Mei 2001 hingga sekarang. Begitu pula dalam penugasan antarbangsa, prajurit Penerangan senantiasa hadir sebagai duta perdamaian dunia yang tergabung dalam Kontingen Garuda, mulai Garuda II di Kongo pada tahun 1960 hingga Garuda XII B di Kamboja pada tahun 1982, dan masih banyak pelaksanaan tugas khusus lain yang dilaksanakan Dispenad dalam rangka tugas pokok TNI-AD, termasuk program peduli bencana alam (Karya Bhakti TNI-AD Terpadu).

Artikel dikutip dari Wikipedia

Logo Direktorat Keuangan Angkatan Darat - Dirkeuad

Add Comment
Request Logo By Novi Alim Murdani

Direktorat Keuangan Angkatan Darat atau Dirkeuad adalah adalah Badan Pelaksana Pusat di tingkat Mabesad yang berkedudukan langsung di bawah Kasad. Ditkuad - bertugas pokok menyelenggarakan bantuan administrasi yang berkenaan dengan pengurusan keuangan negara di lingkungan TNl AD. Ditkuad - bertugas pokok menyelenggarakan bantuan administrasi yang berkenaan dengan pengurusan keuangan negara di lingkungan TNl AD.

Sejarah

Pada tanggal 3 Oktober 1943 lahir Tentara Pembela Tanah Air (Peta) yang di dalam pelaksanaan tugasnya Tentara Peta lebih berorientasi kepada jiwa ksatrianya yang tinggi untuk membela kepentingan nasib rakyat. Di dalam organisasi Peta telah terbentuk Badan Keuangan Tingkat Pusat dan Daerah, dimana tiap batalyon ada pejabat keuangan, dan tiap kompi ada juru bayar.
Tanggal 22 Agustus 1945 Sidang PPKI menghasilkan keputusan membentuk Badan Keamanan Rakyat (BKR) yang kebanyakan anggotanya terdiri dari pemuda-pemuda yang pernah mendapat pendidikan militer terutama bekas Heiho, Peta, dan KNIL BKR yang merupakan cikal bakal TNI umumnya dan TNI AD khususnya. Badan Keuangan yang telah tersusun dalam organisasi itu baik di dalam Markas Besar maupun Tingkat Resimen dan Batalyon telah melaksanakan fungsi kepengurusan administrasi di antaranya pengurusan keuangan, peralatan maupun dapur umum dibawah koordinasi pimpinan BKR. Organisasi BKR belum merupakan organisasi yang uniform, baik bentuk, susunan kekuatan, dan pimpinan masih campuran dari organisasi militer Heiho, Peta, KNIL, Gyugun, dan lain-lainnya. Selanjutnya dalam perkembangan organisasi, BKR secara bertahap disempurnakan dan pimpinannya disentralisasi.
Tanggal 5 Oktober 1945 melalui maklumat Pemerintah RI dibentuk suatu badan keamanan disebut Tentara Keamanan Rakyat (TKR) yang berintikan bekas BKR. Untuk kegiatan Keuangan Kepala Staf Tertinggi TKR Urip Sumohardjo memanggil para bekas pejabat yang mengolah masalah keuangan pada masa Peta untuk merumuskan kegiatan maupun kedudukan para pejabat keuangan di dalam struktur organisasi TKR.
Pada tanggal 27 Oktober 1945 diresmikan berdirinya Jawatan Keuangan Markas Tertinggi TKR dengan Jenderal Mayor Arifin Abdurahman sebagai Kepala Jawatan Keuangan. Tanggal tersebut merupakan tanggal bersejarah yang merupakan hasil perjuangan para pengurus keuangan Peta dengan melalui banyak tantangan dan hambatan yang dihadapi.
Dari perjalanan sejarah yang cukup lama, akhirnya pada 1 Oktober 1985 saat diadakan reorganisasi Dinas-dinas dan Jawatan menjadi Direktorat dalam jajaran TNI AD, maka Jankuad (Jawatan Keuangan Angkatan Darat) dilikuidasi menjadi Direktorat Keuangan TNI AD.
Artikel dikutip dari wikipedia

Logo Dinas Psikologi TNI AD ( Dispsiad ) - Angkatan Darat Bandung

Add Comment
Request Logo By Novi Alim Murdani
Dinas Psikologi TNI Angkatan Darat (atau Dispsiad) di lingkungan TNI AD merupakan kelanjutan dari Leger Psychologiesche Dienst (LPD, Dinas Psikologi Tentara KNIL -red). Biasa disebut dengan Dispsiad, bertugas untuk melakukan kegiatan psikologis dilingkungan TNI AD, diantaranya terlibat dalam seleksi calon anggota, pengembangan karier dan kepribadian personel anggota, evaluasi kelayakan anggota secara psikologis, mengembangkan penelitian yang berkaitan antara psikologi dan ketentaraan baik dibidang sosial kemasyarakatan, strategi perang, perencanaan.

Sejarah Dispsiad

Pada 15 Juni 1950, dilangsungkan serah terima jabatan Kepala LPD dari Mayor Kamhorst kepada Letnan Kolonel Dr. Soemantri Hardjoprakoso atas nama Staf "A". Sejak saat itulah, LPD berganti nama menjadi Lembaga Psychoteknik Tentara (LPT) sekaligus menetapkan Soemantri menjadi ketuanya. Seiring dengan dibubarkannya Staf "A" Angkatan Darat, pada 30 September 1950, LPT diserahkan kepada Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) yang kemudian mengubah namanya menjadi Lembaga Psychoteknik Angkatan Darat (LPsAD). Selanjutnya, pada Desember 1958, LPsAD berubah nama menjadi Pusat Psykologi Angkatan Darat (Puspsyad).
Berdasarkan Surat Keputusan KSAD Nomor KEP-600/10/1970 Tanggal 24 Oktober 1970 tentang penggunaan istilah "Dinas" bagi badan-badan pelaksana pusat, sejak itu pulalah Puspsyad diubah menjadi Dinas Psikologi TNI Angkatan Darat (Dispsiad). Pada awal berdirinya, Dispsiad (saat itu masih bernama LPT) mengalami kekurangan personel. Oleh karena itu, mereka merekrut beberapa perwira dan bintara dari Dinas Administrasi Militer eks Tentara Pelajar dari KMK Semarang dan Surakarta.
Selain itu, sejumlah orang sipil direkrut menjadi tentara melalui iklan. Hingga akhir 1950, terkumpul 65 orang yang terdiri dari 35 tentara dan 30 sipil. Dari total 65 orang tersebut, hanya 2 orang yang punya keahlian dalam bidang psikologi. Selain menugasbelajarkan para perwiranya ke luar negeri, kebutuhan akan personel ahli dalam bidang psikologi akhirnya terpenuhi menyusul dilakukannya kerja sama dengan berbagai Fakultas Psikologi universitas terkemuka Indonesia, seperti UI, Unpad, dan UGM melalui militer wajib (milwa).
Artikel dikutip dari Wikipedia

Motif Warna Loreng Seragam TNI AD Terbaru - Pakaian dinas lapangan (PDL) NKRI

Add Comment
Berikut adalah contoh Motif Warna Loreng Seragam TNI AD Terbaru - Pakaian dinas lapangan (PDL) NKRI. Jangan merasa aneh jika suatu saat melihat seorang prajurit TNI AD mengenakan seragam yang satu ini. Warna dasar tetap loreng hijau cokelat namun motifnya berupa kotak-kotak kecil (pixel) yang dikerjakan menggunakan digital effect. Ya, inilah seragam resmi terbaru milik prajurit TNI AD yang siap mengganti uniform lama.
Pakaian dinas lapangan (PDL) baru tersebut secara resmi mulai diluncurkan hari ini, Kamis (25/07/2013). Seragam yang lama masih tetap dipergunakan selama masa transisi ini sembari menunggu distribusi PDL baru dari dari pusat.

“Militer negara lain sudah memiliki ciri khas tersendiri, tentara Indonesia kini juga memiliki identitas sendiri dengan loreng baru tersebut,” tegas Komandan Kodim (Dandim) 0734 Yogyakarta, Letkol (Arh) Ananta Wira saat meluncurkan seragam baru tersebut bagi prajuritnya dalam apel pasukan di halaman kodim setempat pagi tadi.
Menurutnya motif pixel sengaja dipilih agar lebih dinamis mengikuti perkembangan jaman. Sementara warna dasar hijau cokelat tetap dipertahankan sesuai warna kebesaran militer yang menyatu dengan alam untuk memudahkan kamuflase.
Ia menegaskan sesuai dengan perintah komando atas, seluruh prajurit Kodim Yogyakarta hari ini telah mulai mengenakan seragam baru tersebut. Rencana pemakaian PDL baru ini akan di gunakan pada waktu ‘Minggu Militer’ yaitu hari Senin dan Selasa. (Van)

Logo Pusdik Penerbad - Pusat Pendidikan Penerbangan Angkatan Darat

Add Comment
Request logo by Novi Alim Murdani 
Pusdik Penerbangan Angkatan Darat atau disingkat Pusdikpenerbad adalah Badan Pelaksanan Puspenerbad yang berkedudukan langsung di bawah Danpuspenerbad.
Tugas pokok Pusdikpenerbad adalah menyelenggarakan pendidikan kecabangan Penerbangan Angakatan Darat dalam rangka mendukung tugas pokok Puspenerbad baik pendidikan pembentukan, pendidikan pengembangan umum dan pendidikan pengembangan spesialisasi
Lokasi
Pusdik Penerbad beralamat di Jalan Siliwangi 506 Semarang Barat, Semarang. Pada saat ini, lokasi penyelengaraan pendidikan dibagi di 3 lokasi berbeda yang berdekatan satu-sama lain. Latihan terbang dilaksanakan di Satlatbangdik, Lanumad A Yani, Satdik Pa berada di Mako Pusdik lama Jl Siliwangi 506 Semarang, dan pendidikan bintara/tamtama (Satdik Bata) berada di Mako Pusdik baru, Jl Bandara A Yani Semarang.
Sempana
Sempana Pusdik Penerbad adalah “Adhika Uttama” yang berarti "terbaik dari yang terbaik".
Sumber : http://www.pusdikpenerbad.mil.id/?page=tentangkami

Logo Direktorat Topografi Angkatan Darat (Dittopad)

Add Comment
Request logo by Novi Alim Murdani
Logo Direktorat Topografi Angkatan Darat (Dittopad). berikut adalah gambar lambang / Logo Direktorat Topografi Angkatan Darat (Dittopad) dengan motto : Likhita Buthala Yudha Karya

Daftar kecabangan TNI Angkatan Darat

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

TNI Angkatan Darat atau TNI AD adalah kesatuan terbesar dalam TNI dengan pasukan Infanteri adalah kekuatan utama dan terbesarnya. Berikut daftar kecabangan di TNI AD:
  • Infanteri (INF):adalah pasukan pejalan kaki. Merupakan pasukan terbesar dan tempur utama di TNI AD. Sedangkan Kostrad dan Kopassus merupakan bagiannya. Di Indonesia terdapat lebih dari 100 Batalyon Infanteri. Infanteri berada dibawah Pusat Kesenjataan Infanteri (Pussenif) yang komandannya berpangkat Mayor Jenderal.
  • Kavaleri (KAV):adalah pasukan lapis baja. Fungsi utamanya sebagai Bantuan Tempur (Banpur) yang mobile. Pasukan Kavaleri tidak hanya mengandalkan Tank dan Panser sebagai alat tempur melainkan juga Kuda yang dilatih khusus berperang. Kavaleri berada dibawah Pusat Kesenjataan Kavaleri (Pussenkav) yang knmandannya berpangkat Brigadir Jenderal.
  • Artileri Medan (ARM):adalah kesatuan senjata berat. Juga merupakan Banpur seperti halnya Kavaleri. Fungsi utamanya adalah bantuan tempur darat dalam misi membantu pasukan Infanteri. Artileri Medan atau Armed berada dibawah Pusat Kesenjataan Artileri Medan (Pussenarmed) yang komandannya berpangkat Brigadir Jenderal.
  • Artileri Pertahanan Udara (ARH):adalah pasukan anti serangan udara. Fungsi utamanya adalah sebagai penangkis serangan udara dan membantu mengamankan objek darat dari perusakan. Artileri Pertahanan Udara atau Arhanud berada dibawah Pusat Kesenjataan Artileri Pertahanan Udara (Pussenarhanud) yang komandannya berpangkat Brigadir Jenderal.
  • Polisi Militer (CPM) :Adalah kesatuan Bantuan Administrasi (Banmin). Fungsi utamanya membantu tugas kesatuan lain dalam hal administrasi dan pengurusan hukum militer.Polisi Militer berada dibawah Pusat Polisi Militer Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (Puspomad) yang komandannya berpangkat Mayor Jenderal.
  • Zeni (CZI):adalah pasukan yang fungsi utamanya sebagai bantuan tempur,konstruksi dan bangunan perang. Fungsi lain adalah sebagai pasukan yang memperluas gerak kesatuan kawan dan mempersempit gerak lawan. Zeni berada dibawah Direktorat Zeni Angkatan Darat (Ditziad) yang komandannya berpangkat Brigadir Jenderal.
  • Peralatan (CPL):adalah kesatuan yang fungsi utamanya merawat dan menguji coba alat-alat tempur. Peralatan berada dibawah Direktorat Peralatan Angkatan Darat (Ditpalad) yang komandannya berpangkat Brigadir Jenderal.
  • Perhubungan (CHB):adalah kesatuan yang fungsi utamanya menyampaikan dan menjaga informasi sebaik mungkin kepada kesatuan tempur. Perhubungan berada dibawah komando Direktorat Perhubungan Angkatan Darat (Dithubad) yang komandannya berpangkat Brigadir Jenderal.
  • Ajudan Jenderal (CAJ):adalah kesatuan yang fungsi utamanya mengurus administrasi militer dan umum (PNS) serta urusan dalam lainnya. Ajudan Jenderal atau Ajen berada dibawah komando Direktorat Ajudan Jenderal Angkatan Darat (Ditajenad) yang komandannya berpangkat Brigadir Jenderal.
  • Pembekalan Angkutan (CBA):adalah kesatuan yang fungsi utamanya menyediakan pelayanan persediaan logistik tempur dan angkutan perang. Pembekalan Angkutan atau Bekang berada dibawah komando Direktorat Pembekalan Angkutan TNI Angkatan Darat (Ditbekangad) yang komandannya berpangkat Brigadir Jenderal.
  • Topografi (CTP):adalah kesatuan yang fungsi utamanya membuat peta tempur dan kepengurusan topografi. Topografi berada dibawah komando Direktorat Topografi Angkatan Darat (Dittopad) yang komandannya berpangkat Brigadir Jenderal.
  • Kesehatan Militer (CKM):adalah kesatuan yang fungsi utamanya membina kesehatan prajurit.Kesehatan Militer berada dibawah komando Direktorat Kesehatan Angkatan Darat (Ditkesad) yang komandannya berpangkat Brigadir Jenderal.
  • Keuangan (CKU):adalah kesatuan yang fungsi utamanya membina administrasi keuangan militer. Keuangan berada dibawah komando Direktorat Keuangan Angkatan Darat (Ditkuad) yang komandannya berpangkat Brigadir Jenderal.
  • Hukum (CHK):adalah kesatuan yang fungsi utamanya membina hukum dan peradilan militer. Hukum berada dibawah komando Direktorat Hukum Angkatan Darat (Ditkumad) yang komandannya berpangkat Brigadir Jenderal.
  • Penerbang (CPN):adalah kesatuan yang fungsinya sebagai mobil udara, menembak untuk target dibalik bukit, serta pengintaian udara. Penerbang berada dibawah komando Pusat Penerbang Angkatan Darat yang komandannya berpangkat Brigadir Jenderal.
Tambahan C di depan nama kecabangan adalah CORPS.
Artikel dikutip dari Wikipedia