Brevet Dikpara Lanjut / Free fall Marinir

Berita terkait  Brevet Dikpara Lanjut / Free fall Marinir
Komandan Komando Pendidikan Marinir (Dankodikmar) Komando Pengembangan dan Pendidikan Angkatan Laut (Kobangdikal) Kolonel Marinir Much Sulchan secara resmi menutup Pendidikan Para Lanjut (Free Fall) TNI AL 2013 yang dipusatkan di Shelter Helly Skadron 400 Wing Udara Pusat Penrbangan Angkatan Laut (Puspenerbal) Juanda Sidoarjo, Senin (4/11/2013).
Penutupan free Fall yang diikuti 48 siswa tersebut, sekaligus mengakhiri Lattek terjun bebas personel siswa Dikpara Lanjut (Free Fall) yang telah dilaksanakan selama kurang lebih 3 minggu, dengan menghabiskan 58 sorty penerjunan dari 60 sorty yang direncanakan.
Hadir dalam penutupan tersebut Wadan Kodikmar Kolonel Marinir Lasmono, Komandan Pusdikif Kolonel Marinir Bambang Sukarno, Komandan Pusdik Artileri Kolonel Marinir M. Supriyatna, Komandan Pusdik Kavaleri Kolonel Marinir Listyarto dan Komandan Pusdik Bantuan Tempur  Kolonel Marinir Chaerudin Thaoyib dan pejabat teras Kodikmar lainnya.
Dari 48 personil TNI AL yang telah selesai mengikuti Dikpara lanjut tersebut, 10 orang diantaranya berasal dari Detasemen Jala Mangkara (Denjaka), 17 orang dari Batalyon Taifib (Yontaifib) dan sisanya 21 orang lainnya dari Satuan Komando Pasukan Katak (Satkopaska)
Dalam kesempatan tersebut Dankodikmar Kolonel Marinir Much Sulchan menyampaikan ucapan selamat atas keberhasilan para Siswa dalam menyelesikan Pendidikan Para Lanjut di Sekolah Khusus Pusdikif Kodikmar Kobangdikal 
Selain itu ucapan terima kasihpun terlontarkan kepada (Perwira Pelaksana Latihan) Palaklat yang juga Komandan Sekolah Khusus (Dansesus) Kodikmar Letkol Marinir Ferdy Erwin Takaendengan, pelatih, Instruktur Jumping Master maupun Komandan Skuadron 200 dan 600 Puspenerbal Juanda atas kesuksesan penyelenggaraan Pendidikan Terjun bebas ( Free Fall).
Menurutnya kemampuan terjun bebas merupakan kemampuan khusus yang tidak semua prajurit mendapatkan kesempatan untuk mengikuti pendidikan, hanya pasukan khususlah yang dibekali dengan kemampuan terjun bebas ini.
“Pendidikan berkeahlian khusus ini hanya diberikan kepada pasukan khusus TNI AL guna melaksanakan infiltrasi dengan media udara dalam sebuah operasi. Dari kemampuan yang dimiliki sekarang ini, jangan membuat para mantan siswa menjadi sombong, namun justru harus mampu meningkatkan kemampuan dengan terus  berlatih sungguh-sungguh,” terang pamen melati tiga di pundak tersebut
Disisi lain kegiatan pendidikan para lanjut kali ini terasa sangat special bagi Lettu Marinir Donny Prasetyo yang berdinas di Batalyon Taifib – 1 Mar Surabaya, karena sang maestro pelatih Jumping Master Kapten Marinir Setyo Haryosono yang melatih kegiatan penerjunan ini tidak lain adalah ayah dari Donny.
Menurut Donny –sapaan akrab pama ini dengan keberhasilan Free Fall ini Ia berharap dapat meneruskan dan mewarisi bakat hebat ayahnya dalam kegiatan terjun, karena sebentar lagi Kapten Marinir Setyo Haryosono yang juga ayahnya akan mendekati masa pensiun.
(Pen Kobangdikal)
Previous
Next Post »
0 Komentar