Tampilkan postingan dengan label Perusahaan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Perusahaan. Tampilkan semua postingan

Logo Baru PELINDO (Pelabuhan Indonesia) I - Free Vector CDR

Add Comment
Logo Baru Pelindo (Pelabuhan Indonesia) 1 - Sejak Agustus 2015

Waisai, ardi-lamadi.blogspot.com - PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) atau Pelindo I secara resmi telah meluncurkan identitas perusahaan yang baru, yaitu Logo baru perusahaan. Peluncuran logo ini secara resmi dilakukan di Tanjung Pinang, pada tanggal 17 Agustus 2015 pagi usai pelaksanaan Upacara Bendera HUT RI ke 70. 
Baca Juga :
Tanjung Pinang dipilih menjadi kota untuk meluncurkan logo baru Pelindo I, karena Tanjung Pinang merupakan ibukota Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), dimana Provinsi Kepri merupakan provinsi terluar yang menguasai Selat Malaka, sehingga dengan peluncuran logo di Provinsi Kepri, Pelindo I berharap  dapat merebut kejayaan maritim nusantara di Selat Malaka.
Kantor Utama Pelindo 1 (bumn.go.id)
Sementara tanggal 17 Agustus 2015 dipilih menjadi tanggal peluncuruan logo karena dirangkai dengan momentum 70 tahun Indonesia merdeka. “Sehingga dengan peluncuran logo baru ini, dapat bersama-sama membulatkan tekad Pelindo I menjadi nomor satu, dan tetap semangat melanjutkan transformasi yang telah dimulai sejak tahun 2010, memasuki transformasi periode kedua, yaitu periode pertumbuhan dan ekspansi usaha, yang salah satunya ditujukan untuk menguasai Selat Malaka melalui pengembangan Pelabuhan Kuala Tanjung,” jelas Bambang Eka Cahyana, Direktur Utama Pelindo I, pada acara Gala Dinner Peluncuran Logo Baru Pelindo I, di Kantor Pusat Pelindo I, Medan, Senin malam (17/8).
Logo  Pelindo 1 (lama)
Logo ini disusun berdasarkan visi, misi dan  tata nilai perusahaan, yang merupakan symbol Pelindo I untuk menjadi perusahaan yang  terus bersemangat melakukan perubahan menjadi global company, dengan terus mengembangkan bisnis di bidang logostik dan kepelabuhanan dengan berbasis value perusahaan, yaitu CIPTa (Customer Focus, Integrity, Profesionalism, Team Work) dan nasionalisme yang menjadi spirit kerja Pelindo I.
Tagline “Indonesia Gateway” menjadi penguat positioning Pelindo I sebagai pintu  gerbang masuk wilayah Indonesia di perairan internasional dan sebagai simbol pintu gerbang perubahan.
Sementara itu, Menteri Perhubungan, Ignatius Jonan melalui sambutannya yang ditayangkan lewat video, menyampaikan ucapan selamat atas  diluncurkannya logo Pelindo I. “Logo yang baru tidak ditujukan semata-mata untuk  mengikuti perkembangan selera zaman, tetapi logo yang baru harus melambangkan suatu perubahan sikap, perubahan semangat dan kemauan untuk lebih baik sesuai dengan tuntutan zaman. Pelindo I sebagaimana Badan Usaha Pelabuhan lainnya merupakan bagian penting dalam pengembangan perekonomian nasional, oleh karena itu  saya berharap semua pelabuhan di Indonesia selalu menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari pembangunan bangsa, khusunya pembangunan maritim seperti yang dicanangkan oleh Presiden RI, Joko Widodo.. Pelabuhan harus menjadi bagaian integral dari transportasi, khususnya transportasi laut dan pembangunan bangsa secara keseluruhan,” ujar Ignatius.
ACS Humas Pelindo I, M. Eriansyah menambahkan bahwa pada acara Gala Dinner Peluncuran Logo Baru Pelindo I ini juga diumumkan para pemenang untuk lomba fotografi dan karya tulis jurnalistik yang diselenggarakan Pelindo I beberapa waktu yang lalu. Acara ini turut dihadiri oleh seluruh stakeholder Pelindo I, seperti Dewan Komisaris, para mantan Direksi Pelindo I, para pengguna jasa, instansi pemerintah dan tentunya pegawai Pelindo I sendiri beserta keluarganya. Acara ini juga turut dimeriahkan dengan performance dari artis dan diva Indonesia, yaitu Ruth Sahanaya.
Sumber Artikel : pelindo1.co.id

Download Logo Baru Perum Peruri 2016 Vector

Add Comment
Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia (Perum Peruri) nantinya tak hanya berfokus mengejar bisnis di dalam negeri, tapi juga konsumen di luar negeri. “Kita mulai membidik dokumen sekuriti, dengan target pasar lokal sampai global. Mulai cetak dari luar negeri seperti paspor dan pita cukai," ujar Direktur Utama Peruri Prasetio, di Gedung Wahju Hagono, Kompleks Perum Peruri Karawang, Kamis, 28 Januari 2016.
Sumber : antaranews
Prasetio menjelaskan hal tersebut dalam acara peluncuran logo baru hari ini. Logo baru itu memperlihatkan gambar mata satu, seperti retina mata berwarna biru. Warna biru dipilih karena memiliki makna cerdas. "Artinya, kita harus memulai inisiatif untuk masuk dunia bisnis yang kompetitif dan dinamis," tuturnya.
Menurut Prasetio, retina mata dipilih karena merupakan sekuriti yang tidak bisa digandakan. Sedangkan pupil mata setiap manusia berbeda dan pemindaian (scan) retina mata adalah sistem pengamanan yang paling tinggi. 

Lebih jauh, Prasetio membeberkan strategi perusahaan untuk menyongsong era integrated smart security karena selama ini pelanggan Peruri hanya Bank Indonesia. Dalam mempertimbangkan pesanan mata uang luar negeri, perusahaan akan membidik sejumlah negara berkembang, seperti Nepal, Vietnam, dan Filipina. “Mulai banyak pesanan uang dari negara ketiga seperti negara-negara Afrika. Kita sudah mulai dikenal tidak hanya bermain di ranah lokal,” tuturnya.
Prasetio mengklaim perusahaan membukukan pertumbuhan yang signifikan dalam beberapa tahun belakangan ini. Pada 2015, perusahaan pelat merah ini mencatat kenaikan pendapatan hingga lebih dari 2,2 kali lipat menjadi Rp 3,051 triliun ketimbang pada 2012 saat pendapatannya mencapai Rp 1,39 triliun. Adapun laba bersih perusahaan tahun lalu sebesar Rp 284 miliar.

Sumber Artikel : http://bisnis.tempo.co/

Download Logo Vector Bank BPD Papua Lama

Add Comment
Logo Lama Bank  Papua
PT. Bank Pembangunan Daerah Papua yang sebelum menjadi Perseroan Terbatas bernama Bank Pembangunan Daerah (BPD) Irian Jaya, didirikan pada tanggal 13 April 1966 berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Irian Barat Nomor:37/GIB/1966 dan disahkan menjadi Peraturan Daerah Propinsi Irian Barat Nomor 1 Tahun 1970 tanggal 23 Maret 1970 pada Lembaran Daerah Propinsi Irian Barat no. 42 tahun 1970, kemudian sesuai Surat Keputusan Menteri Keuangan RI Nomor Kep.283/DDK/II/1972 tanggal 15 Juli 1972 tentang pemberian izin usaha Bank Pembangunan Daerah Irian Barat berkedudukan di Jayapura melaksanakan operasional sebagaimana Bank Umum lainnya dengan Modal Dasar pertama kali ditetapkan sebesar IB Rp.4.000.000,-.
Baca Juga :
Selanjutnya telah beberapa kali terjadi perubahan Peraturan Daerah dan yang terakhir Peda Nomor 7 tahun 1996 terdapat perubahan modal dasar bank menjadi Rp. 50 miliar. Kemudian Keputusan RUPS Nomor: 05/SK/RUPS-BPD/XII/2000 telah diputuskan untuk mengubah bentuk hukum Bank Pembangunan Daerah Irian Jaya dari Perusahaan Daerah (PD) menjadi Perseroan Terbatas (PT).
Logo bank Papua Sekarang
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang diselenggarakan pada tanggal 17 Juni 2001 disetujui perubahan modal Dasar menjadi Rp.150.000.000.000,- sekaligus mengubah bentuk hukum dari Perusahaan Daerah menjadi Perseroan Terbatas yang dituangkan kedalam Peraturan Daerah Propinsi Papua Nomor 2 Tahun 2002 tanggal 21 Mei 2002 tentang Bank Pembangunan Daerah Papua dan telah diundangkan dalam Lembaran Daerah Provinsi Papua Nomor 23 Tahun 2002, dan Akta Pendirian Perseroan Terbatas Nomor 1 dan disahkan Menteri Kehakiman dan HAM Republik Indonesia Nomor C.13031 HT.01.01 Tahun 2002 tanggal 16 Juli 2002 dan Berita Negara No. 61, Tambahan Berita Negara RI No. 7480 tanggal 30 Juli 2002. Dan telah mendapat persetujuan Deputi Gubernur Bank Indonesia No. 4/147/KEP.Dp.6/2002 tanggal 11 September 2002.
Sumber Pengambilan logo Lama Bank Papua (Kalender 2016 Bank Papua)

Sumber Pengambilan logo Lama Bank Papua (Kalender 2016 Bank Papua)
Rapat Umum Pemegang Saham tanggal 17 Juni 2003 diputuskan modal dasar PT. Bank Pembangunan Daerah Papua meningkat menjadi Rp. 500 miliar, sebagaimana dituangkan dalam akta notaris No. 2 tanggal 3 September 2003 dan telah disahkan dengan Keputusan Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor : C-29629 HT.01.04.TH.2003 tanggal 19 Desember 2003 ditetapkan modal dasar PT. Bank Pembangunan Daerah Papua sebesar Rp.500 miliar.

PT Bank Pembangunan Daerah Papua telah mengalami beberapa kali peningkatan jumlah modal dan yang terakhir tahun 2010 sesuai Rapat Umum Pemegang Saham terjadi perubahan Modal Dasar Bank Papua menjadi Rp. 2 Triliun yang kemudian disahkan dalam SK Rapat Umum Pemegang Saham Nomor : 11/SK/RUPS-BPD/III/2010 tanggal 29 Maret 2010 tentang Perubahan Modal Dasar PT Bank Pembangunan Daerah Papua, yang kemudian diputuskan sesuai Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor : AHU-30935.AH.01.02 Tahun 2010 tentang Persetujuan Akta Perubahan Anggaran Dasar Perseroan.


Pada Rapat Umum Pemegang Saham tanggal 21 Agustus 2013 di Timika telah terjadi perubahan Modal Dasar Bank Papua yaitu perubahan dari Rp. 2 Triliun menjadi Rp. 4 Triliun yang kemudian disahkan dalam SK Rapat Umum Pemegang Saham Nomor : 02/SK/RUPS-LB/BPD/VIII/2013 tanggal 21 Agustus 2013 tentang Peningkatan Modal Dasar PT. Bank Pembangunan Daerah Papua, yang kemudian diputus sesuai Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Nomor : AHU-59466.AH.01.02 Tahun 2013 tanggal 19 November 2013 tentang Persetujuan Akta Perubahan Anggaran Dasar Perseroan. Yang diperkuat dengan Peraturan Daerah Provinsi Papua (PERDA) Nomor : 19 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Provonsi Papua Nomor 2 Tahun 2002 tentang Bank Pembangunan Daerah Papua.

Jaringan Kantor per Desember 2015

Sebagai salah satu faktor pendukung operasional yang amat penting bagi suatu bank adalah tersedianya unit-unit layanan nasabah, yaitu berupa kantor maupun layanan ATM. Jaringan operasional PT. Bank Papua tersebar di seluruh Kabupaten/Kota dan Kecamatan untuk memberikan layanan bagi para nasabah. Total Jaringan Bank Papua sampai saat ini sebanyak 756 meliputi jumlah total Jaringan Kantor sebanyak 201, dan jumlah total Delivery Channel sebanyak 555 yang terdiri dari 294 ATM (tergabung dengan Jaringan ATM Prima yang beranggotakan 58 Bank Peserta dari berbagai jenis bank, dengan layanan yang didukung oleh lebih dari 88.000 jaringan ATM dan juga Jaringan ATM Bersama yang hingga saat ini ATM Bersama beranggotakan 83 bank dan lembaga selain bank yang sudah terhubung melalui lebih dari 49.000 terminal ATM yang tersebar diseluruh Indonesia), 176 Unit EDC, 8 unit CDM, 18 Kasda Online, 23 Kantor Samsat Online, 18 Kartu Pegawai Elektronik (KPE), 16 Payment Point dan 2 Mobil Kas Keliling.

Sumber : bankpapua.com

Logo Vector PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRITEX) Baru 2016

Add Comment
JAKARTA--Emiten tekstil dan garmen PT Sri Rejeki Isman Tbk. (SRIL) memasuki usia 50 tahun, ditandai dengan peluncuran logo baru.

Wakil Presiden Direktur Sritex Iwan Kurniawan Lukminto menuturkan perseroan telah meresmikan logo terbaru 50 Tahun Emas Sri Rejeki Isman “Sritex, Karya Indonesia untuk Dunia” di Sukoharjo bertepatan dengan upacara bendera yang dipimpin langsung oleh Iwan Setiawan Lukminto selaku Presiden Direktur SRIL.

"Sebenarnya, kami merayakan ulang tahun ke-50, ingin spesial, jadi meluncurkan logo baru. Kami yakin kinerja lebih baik," ujarnya kepada Bisnis.com, Selasa (19/1/2016).
Baca Juga :
Pada tahun ini, katanya, Indonesia dihadapkan pada tantangan globalisasi yakni berlakunya sistem perdagangan dan perekonomian Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). Hal tersebut tentunya akan memicu adanya persaingan bebas dalam segala sektor, baik kualitas produk, sumber daya manusia dan sebagainya.

Selain tantangan yang ada dari MEA, tentunya perlu dicermati juga bahwa dengan berlakunya MEA ini terdapat peluang yang besar dikarenakan Asean memiliki potensi yang besar. Sebab, kawasan tersebut berada di urutan ketujuh dunia dari segi produk domestik bruto (PDB) sebesar US$2,6 triliun dengan 623 juta penduduk.

Pada 2020, katanya, PDB Asean diprediksi naik menjadi US$4,7 triliun. Sehingga, hal itu merupakan kesempatan dan peluang bisnis yang besar untuk peningkatan pemasaran produk-produk SRIL di kawasan Asean karena SRIL berorientasi ekspor dan produk-produk yang dihasilkan berkualitas tinggi.


Selama setengah abad perjalanan, SRIL hadir mewarnai kancah perindustrian dan perdagangan di tanah air khususnya dalam bidang pertekstilan dan produk tekstil di Nusantara dan bahakan mancanegara.

Setengah abad merupakan perjalanan yang panjang serta penuh tantangan. Perjalanan yang penuh proses dengan segala kesulitan yang telah dihadapi, namum dengan kegigihan, kedispilinan serta kerja keras dan totalitas maka SRIL berhasil melalui proses dan kesulitan tersebut sampai di titik saat ini.

Tentunya, ekspansi kapasitas produksi, peningkatan kualitas produksi, pengembangan diversifikasi produk dan perluasan jaringan pelanggan merupakan terobosan strategi yang akan diterapkan di tengah tajamnya persaingan global dan situasi perekonomian yang penuh tantangan.

Situasi teror dan gejolak-gejolak keamanan yang terjadi di berbagai negara di dunia memberikan potensi permintaan atas seragam-seragam khusus untuk kebutuhan pertahanan akan meningkat, untuk itu SRIL selaku Perusahaan yang mendukung Perdamaian dan Keamanan Dunia, siap memberikan dukungan atas pesanan-pesanan yang meningkat dengan menyiapkan prioritas bagi penyelesaian pesanan secepat mungkin dengan kualitas yang tinggi.

Selain peluncuran logo baru dan website www.sritex50.com, dalam rangka menyambut 50 Tahun Emas SRIL juga akan diadakan kegiatan-kegiatan setiap bulan seperti kegiatan bakti sosial dan kemasyarakatan, kegiatan olah raga, kegiatan aksi peduli lingkungan dan lain sebagainya dengan puncaknya adalah Perayaan HUT SRIL 16 Agustus 2016 dan upacara bendera 17 Agustus 2016. “Mari kita terus berkarya dan berikan yang terbaik untuk bangsa ini.

"Mari kita kibarkan bendera Merah Putih di seluruh negara di dunia, sehingga kita dengan bangga dapat mengatakan : SRITEX, KARYA INDONESIA UNTUK DUNIA! akan selalu dapat dibanggakan oleh Bangsa Indonesia sepanjang masa,” katanya.

Sumber : Bisnis.com