Tampilkan postingan dengan label Baru. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Baru. Tampilkan semua postingan

Logo Baru Maybank 2016, Sebelumnya Bank BII

Add Comment
JAKARTA - PT Bank Internasional Indonesia Tbk. akhirnya resmi berubah nama menjadi PT Bank Maybank Indonesia Tbk.
Baca Juga :
Perubahan nama tersebut didasarkan atas keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Bank Internasional Indonesia Tbk. yang dilakukan pada 24 Agustus 2015.
Namun, pada 26 Agustus 2015 baru ada persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Keputusan MenkumHAM No AHU-0941203.AH.01.02 Tahun 2015 tentang Persetujuan Akta Perubahan Anggaran Dasar Perseroan.
Sementara, Otoritas Jasa Keuangan baru menyetujui perubahan tersebut melalui Keputusan Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan No.18/KDK.03/2015 tanggal 23 September 2015.
Akhirnya, perseroan pada 1 Oktober 2015 mengumumkan perubahan nama dari PT Bank Internasional Indonesia Tbk. meenjadi PT Bank Maybank Indonesia Tbk.
Direksi mengungkapkan seluruh hubungan hukum, perjanjian atau kontrak, baik dengan nasabah maupun dengan mitra usaha (business clients/vendors) yang masih menggunakan nama dan/atau logo PT Bank Internasional Indonesia Tbk. tetap berlaku.
Selain itu, warkat Bank (cek, bilyet Giro, tabungan ataupun warkat bank dalam bentuk lainnya) yang memuat nama dan atau logo PT Bank Internasional Indonesia Tbk. tetap dapat dipergunakan sampai dengan pemberitahuan lebih lanjut.
Khusus untuk kartu ATM yang memuat nama dan atau logo PT Bank Internasional Indonesia Tbk. tetap dapat dipergunakan untuk melakukan transaksi di anjungan tunai mandiri (ATM) sampai dengan pemberitahuan lebih lanjut.
Sementara itu, kartu kredit yang memuat nama dan atau logo PT Bank Internasional Indonesia Tbk. tetap berlaku dan dapat dipergunakan sampai dengan pemberitahuan lebih lanjut.
Direksi menambahkan segala fasilitas, manfaat dan fitur serta syarat dan ketentuan lainnya yang saat ini berlaku terkait dengan layanan perbankan tidak mengalami perubahan sampai dengan pemberitahuan lebih lanjut.
Sumber : http://finansial.bisnis.com/

Logo Baru ITDC 2016 PT. Pengembangan Pariwisata Bali (Persero)

Add Comment
PT. Pengembangan Pariwisata Bali (Persero) pendapatan utamanya berrasalah dari Penyewaan lahan. Saat ini yang dikelola Perseroan adalah Kawasan Pariwisata Nusa Dua yang diperoleh berdasarkan PP No. 27 tahun 1972. Selain itu Perseroan berdasarakan PP No. 55 tahun 2008 dan PP No. 33 Tahun 2009 memperoleh hak untuk mengelola Kawasan Pariwisata Mandalika Lombok dengan luas 1175 ha.
Baca Juga :
Pulau Bali adalah sebuah pulau kecil yang luas wilayahnya +5.632,86 km2 atau 0,29% dari luas kepulauan Indonesia dengan jumlah penduduk +3,5 juta, tidak memiliki hasil tambang, lahan pertanian yang terbatas, namun pulau Bali memiliki keindahan alam dan budaya yang sangat mempesona, yang telah dikenal, dikagumi oleh Dunia serta banyak pula dikunjungi oleh wisatawan. Untuk meningkatkan taraf hidup penduduk Bali, salah satu usaha yang diharapkan pada waktu itu adalah melalui pengembangan pariwisata.

Dalam rangka usaha pengembangan Pariwisata Bali, Pemerintah dengan bantuan UNDP pada tahun 1971  memprakarsai sebuah studi tentang Pariwisata Bali yang dilaksanakan oleh SCETO, sebuah konsultan dari Perancis.
Menteri BUMN Rini Soemarno (kiri) menerima identitas logo baru Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) dari Direktur Utama PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero)/ITDC Abdulbar M. Mansoer (kanan) pada peluncuran logo baru ITDC, di Jakarta, Jumat (12/2). Manajemen ITDC sebagai holding pengelola sejumlah kawasan wisata (Nusa Dua, Bali dan Mandalika, Lombok) berkomitmen mempercepat pembangunan 1.175 hektar kawasan wisata Mandalika di Lombok, NTB, dalam upaya mendukung target kunjungan 20 juta wisatawan mancanegara ke Indonesia, pada 2019. ANTARA FOTO/Audy Alwi/foc/16.

Kawasan Pariwisata Nusa Dua lahir karena kebutuhan objektif akan kamar yang bermutu, bagi wisatawan yang diperkirakan akan terus meningkat jumlahnya dari tahun ke tahun. Salah satu dari rekomendasi studi tersebut, menyarankan agar di Bali dibangun lebih banyak hotel bertaraf internasional, untuk menampung  wisatawan asing. Pada waktu itu yaitu pada tahun 1975 di Bali, diperkirakan hanya ada 1800 kamar yang dibangun di Kuta dan Sanur, yang bertaraf Internasional, sedangkan menurut studi sampai tahun 1980 diperlukan sekitar 3800 – 4700 kamar hotel standard internasional.

Pola dasar rencana induk Pariwisata Bali, sebagaimana direkomendasikan tim SCETO adalah suatu pembangunan ekonomi, dimana taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat ditingkatkan tanpa mengorbankan nilai-nilai kebudayaan serta struktur sosial kehidupan masyarakat Bali dan lingkungan hidup.

Proyek Nusa Dua, sebagai bagian dari rencana induk pengembangan Pariwisata Bali, merupakan pembangunan suatu kawasan pariwisata dengan pemukiman wisatawan secara terpusat, yang jauh dari pusat kehidupan sehari-hari masyarakat Bali pada umumnya. Dengan demikian pengaruh langsung para wisatawan, khususnya pengaruh negatif akan dapat ditekan. Lahan yang memenuhi syarat ada di kawasan bukit, yaitu Nusa Dua, lahan yang tidak produktif, namun memiliki pantai dan berpasir putih yang indah, berpenduduk jarang dan sangat dekat dengan Bandar Udara Ngurah Rai. Letak lahan tersebut, terpisah dari masyarakat tradisional Bali.


Melalui pendekatan tersebut, sebagaimana dijelaskan diatas, diharapkan kebutuhan akan kamar yang terus meningkat bisa dipenuhi, sekaligus kebudayaan Bali sebagai daya tarik utama Pariwisata bisa tetap dilestarikan. Disamping itu daerah Nusa Dua lebih mudah dikembangkan karena tanah yang tersedia cukup luas dan penduduknya jarang. Curah hujannya relatif kecil dan tidak ada sumber air permukaan, sehingga tanahnya tidak subur untuk pertanian. Pertimbangan yang tidak kalah pentingnya adalah Nusa Dua mempunyai pemandangan alam menarik dengan pantai berpasir putih, air laut yang jernih dan pantai menghadap ke Timur menyongsong terbitnya matahari pagi.

Lokasi akomodasi/hotel sebagai salah satu  komponen pokok kawasan disarankan di daerah Badung bagian Selatan, dekat dengan Airport Ngurah Rai dan lebih mudah memperoleh pelayanan utilitas dan kemudahan-kemudahan lain dari pusat kota Denpasar, ketimbang daerah Karangasem dan Bali Barat.

Kawasan Pariwisata dipersiapkan  dengan pemanfaatan secara ekonomis tanah yang tersedia, tanpa mengganggu  lingkungan, sementara prasarana dan sarana dimanfaatkan secara optimal dalam rangka pembangunan hotel dan fasilitas wisata lainnya.

Lokasi hotel adalah sepanjang pantai dengan pusat kegiatan Amenity Core yang dibangun sesuai pedesaan Bali dengan halaman yang luas dan arsitektur yang khas.

Didalam rangka pengembangan proyek Nusa Dua sebagai Kawasan Pariwisata terpadu terdapat 3 komponen pokok, yaitu penyediaan Prasarana dan Sarana, peningkatan jalurjalur jalan menunju daerah- daerah yang akan dikunjungi wisatawan dan peningkatan jalur-jalur jalan menuju daerahdaerah yang akan dikunjungi wisatawan.

Logo Vector PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRITEX) Baru 2016

Add Comment
JAKARTA--Emiten tekstil dan garmen PT Sri Rejeki Isman Tbk. (SRIL) memasuki usia 50 tahun, ditandai dengan peluncuran logo baru.

Wakil Presiden Direktur Sritex Iwan Kurniawan Lukminto menuturkan perseroan telah meresmikan logo terbaru 50 Tahun Emas Sri Rejeki Isman “Sritex, Karya Indonesia untuk Dunia” di Sukoharjo bertepatan dengan upacara bendera yang dipimpin langsung oleh Iwan Setiawan Lukminto selaku Presiden Direktur SRIL.

"Sebenarnya, kami merayakan ulang tahun ke-50, ingin spesial, jadi meluncurkan logo baru. Kami yakin kinerja lebih baik," ujarnya kepada Bisnis.com, Selasa (19/1/2016).
Baca Juga :
Pada tahun ini, katanya, Indonesia dihadapkan pada tantangan globalisasi yakni berlakunya sistem perdagangan dan perekonomian Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). Hal tersebut tentunya akan memicu adanya persaingan bebas dalam segala sektor, baik kualitas produk, sumber daya manusia dan sebagainya.

Selain tantangan yang ada dari MEA, tentunya perlu dicermati juga bahwa dengan berlakunya MEA ini terdapat peluang yang besar dikarenakan Asean memiliki potensi yang besar. Sebab, kawasan tersebut berada di urutan ketujuh dunia dari segi produk domestik bruto (PDB) sebesar US$2,6 triliun dengan 623 juta penduduk.

Pada 2020, katanya, PDB Asean diprediksi naik menjadi US$4,7 triliun. Sehingga, hal itu merupakan kesempatan dan peluang bisnis yang besar untuk peningkatan pemasaran produk-produk SRIL di kawasan Asean karena SRIL berorientasi ekspor dan produk-produk yang dihasilkan berkualitas tinggi.


Selama setengah abad perjalanan, SRIL hadir mewarnai kancah perindustrian dan perdagangan di tanah air khususnya dalam bidang pertekstilan dan produk tekstil di Nusantara dan bahakan mancanegara.

Setengah abad merupakan perjalanan yang panjang serta penuh tantangan. Perjalanan yang penuh proses dengan segala kesulitan yang telah dihadapi, namum dengan kegigihan, kedispilinan serta kerja keras dan totalitas maka SRIL berhasil melalui proses dan kesulitan tersebut sampai di titik saat ini.

Tentunya, ekspansi kapasitas produksi, peningkatan kualitas produksi, pengembangan diversifikasi produk dan perluasan jaringan pelanggan merupakan terobosan strategi yang akan diterapkan di tengah tajamnya persaingan global dan situasi perekonomian yang penuh tantangan.

Situasi teror dan gejolak-gejolak keamanan yang terjadi di berbagai negara di dunia memberikan potensi permintaan atas seragam-seragam khusus untuk kebutuhan pertahanan akan meningkat, untuk itu SRIL selaku Perusahaan yang mendukung Perdamaian dan Keamanan Dunia, siap memberikan dukungan atas pesanan-pesanan yang meningkat dengan menyiapkan prioritas bagi penyelesaian pesanan secepat mungkin dengan kualitas yang tinggi.

Selain peluncuran logo baru dan website www.sritex50.com, dalam rangka menyambut 50 Tahun Emas SRIL juga akan diadakan kegiatan-kegiatan setiap bulan seperti kegiatan bakti sosial dan kemasyarakatan, kegiatan olah raga, kegiatan aksi peduli lingkungan dan lain sebagainya dengan puncaknya adalah Perayaan HUT SRIL 16 Agustus 2016 dan upacara bendera 17 Agustus 2016. “Mari kita terus berkarya dan berikan yang terbaik untuk bangsa ini.

"Mari kita kibarkan bendera Merah Putih di seluruh negara di dunia, sehingga kita dengan bangga dapat mengatakan : SRITEX, KARYA INDONESIA UNTUK DUNIA! akan selalu dapat dibanggakan oleh Bangsa Indonesia sepanjang masa,” katanya.

Sumber : Bisnis.com

Inilah Logo Baru Bing Sejak Tahun 2016

Add Comment
Bicara soal situs mesin pencari, satu-satunya nama yang paling dan akan selalu diingat adalah Google. Padahal di samping Google, masih banyak pemain-pemain besar lain seperti Yahoo dan Bing.
Ya, popularitas Google dewasa ini sudah terlampau besar. Pertanyaannya, apakah Yahoo dan Microsoft (pemilik Bing) telah menganggap dirinya kalah telak? Bagi Microsoft, ternyata jawabannya adalah tidak.
Logo Bing b aru sejak 2016

Sebagaimana dikutip dari Advertising Age (13/01), perusahaan milik Bill Gates itu bahkan baru saja mengumumkan logo baru Bing. Artinya, Microsoft masih berkomitmen dengan situs mesin pencarinya.
Seperti tampak pada gambar di atas, logo baru Bing kini telah berganti warna menjadi hijau muda. Sementara dari sisi tulisan, huruf "b" di bagian awal kata diubah menjadi huruf kapital "B".
Lalu, mengapa Microsoft memilih warna hijau muda? Menurut seorang juru bicara, warna hijau muda dipilih karena dianggap lebih cocok dengan berbagai layanan Microsoft daripada warna sebelumnya (kuning).
Baca Juga :
Dengan ini, Bing kini terhitung telah berganti logo sebanyak tiga sekali sejak didirikan. Sebelumnya, Bing pernah berganti logo di tahun 2009 (biru) dan kembali berganti logo (kuning) di tahun 2013.
"Kami berharap Bing dapat terus tumbuh. Kami adalah satu-satunya mesin pencari yang stabil, memiliki pertumbuhan yang konsisten selama 26 kuartal berturut-turut," ujar VP Microsoft of Advertiser and Publisher Solutions, Rik van der Kooi.
Sumber : Techno.id 

Inilah Logo Baru Manchester City Desember 2015

Add Comment
MANCHESTER—Manchester City sudah mendaftarkan logo baru klub mereka ke Intellectual Property Office (IPO) atau kantor hak kekayaan intelektual Inggris tengah pekan ini. Dikutip dari Manchester Evening News. Kamis (24/12), logo baru ini sudah akan digunakan City pada laga Boxing Day melawan Sunderland, Jumat (26/12).


Baca Juga :
Sekilas, ada perubahan drastis dari logo baru yang City gunakan mulai akhir tahun ini. Perbedaan mencolok terjadi pada digantinya sosok elang emas yang selama ini menjadi simbol City. Sosok elang emas diganti dengan gambar kapal layar yang seperti sedang mengarungi lautan.
Gambar kapal layar ini persis seperti yang terlihat pada logo klub tetangga mereka, Manchester United (MU). Kapal layar ini sendiri memang dikenal sebagai simbol perahu Mancunian yang banyak berada di pelabuhan Manchester. Perbedaannya, bila MU menghadirkan gambar sesosok Iblis Merah di bawah kapal layar tersebut, City menampilkan simbol bunga mawar merah
Selain itu, gambar tiga bintang emas yang selama ini jadi olokan karena tak memiliki makna pada logo City juga dihapuskan. Demikian juga dengan tulisan kalimat ‘Superbia In Proelio’ yang selama ini sering diejek fan tim lain karena bukan menggunakan bahasa Inggris ikut dihilangkan. Kalimat dalam bahasa latin yang mempunyai makna ‘Bertempur Dalam Kebanggaan’ itu kini diganti dengan tulisan ‘Manchester City 1894’.
Logo baru ini disebut sudah mencerminkan semangat asli Manchester City yang memiliki sejarah awal berdirinya klub lebih dari seabad lalu. Sekjen basis supporter City Kevin Parker mengatakan, senang dengan langkah tim idolanya mengganti logo klub. Dia mengatakan, pergantian logo ini dilakukan setelah berkonsultasi dengan para pendukung City.
“Kami bangga dilibatkan oleh klub untuk menentukan simbol baru tim kebanggaan kami. Ini logo yang menarik. Biarlah elang emas yang hilang dari logo klub akan selalu hidup dalam hati kami,” kata dia.
Sumber : http://bola.republika.co.id/