Tampilkan postingan dengan label PENJADWALAN TENAGA KERJA MENGGUNAKAN METODE ALGORITMA TIBREWALA. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label PENJADWALAN TENAGA KERJA MENGGUNAKAN METODE ALGORITMA TIBREWALA. Tampilkan semua postingan

PENJADWALAN TENAGA KERJA MENGGUNAKAN METODE ALGORITMA TIBREWALA

Add Comment

BAB III
METODOLOGI PENELITIAN


3.1      Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian ini dilakukan pada perusahaan SPBU KLALIGI yang beralamat di Jl. Jendral Sudirman Klademak 2 Sorong.
3.1.1  Sejarah Perusahaan
SPBU KLALIGI merupakan spbu yang berdiri pada tahun 2008 dan mulai beroperasi pada bulan Februafi. Merupakan spbu yang terbesar di kota sorong, yang terletak di jalan Jendral Sudirman Klademak II sorong. Dalam beroperasi spbu ini didukung oleh empat mesin pengisian bahan bakar dengan tiga mesin untuk bahan bakar bensin dan satu mesin untuk bahan bakar solar.
Dalam melakukan ativitas pengisian bahan bakar spbu ini setiap harinya memperkerjakan sepuluh operator pengisian bahan bakar dengan pembagian kerja dua shif. Dalam setiap shifnya terdapat lima operator dan satu securiti dengan waktu jam kerja yaitu mulai pukul 08.00 sampai dengan pukul 21.00 dengan waktu kerja pershif yaitu tujuh jam kerja.

Jam
Shift
Jumlah Operator
08.00 – 02.00
I
5
02.00 – 21.00
II
5


3.1.2  Sturuktur organisasi
Struktur organisasi adalah suatu pola yang memperlihatkan suatu hubungan  antara fungsi jabatan dan aktivitas dalam suatu organisasi. Dengan adanya struktur organisasi yang ada dalam perusahaan maka dapat diperoleh suatu gambaran tentang pimpinan perusahaan baik secara vertikal maupun horisontal serta mengatur pembagian tugas dan wewenang pada setiap masing masing jabatan.
Menurut Melayu SP Hasibuan organisasi di definisikan sebagai suatu sistem pemeriksaan formal, berstruktur dan berkoordinasi dari kelompok orang yang bekerja sama dalam mencapai suatu tujuan tertentu.
Sebagai suatu perusahaan yang bergerak di bidang pengisian bahan bakar SPBU KLALIGI juga melakukan penyusunan struktur organisasi yang jelas dengan harapan dengan adanya struktur organisasi dapat membantu memperlancar kegiatan usaha SPBU KLALIGI, berikut ini adalah bagan struktur organisasi yang ada di spbu KLALIGI :

Gambar 3.1 : Gambar struktur organisasi spbu KLALIGI
Adapun uraia tugasnya adalah sebagai berikut :
1.      Manager
·        Tugas dan Wewenang
-        Menetapkan kebijakan strategis perusahaan sebagaimana yang telah direncanakan dalam jangka panjang, rencana kerja, anggaran perusahaan dan rencana operasional lainnya.
-        Bertanggung jawab atas perkembangan perusahaan dan melakukan pengendalian atas kendala atau permasalahan yang di hadapi perusahaan.
-        Menegur dan memberikan peringatan kepada bawahan apabila terjadi penyimpangan dari ketentuan yang telah di tetapkan.
-        Memberikan masukan dan saran apabila ada rencana kerja yang tidak sesuai dengan tujuan perusahaan.
2.      Supervisor
·        Tugas dan Wewenang
-        Mengawasi dan memimpin seluruh kegiatan operasional dan administrasi penerimaan, penimbunan dan  penjualan BBM di SPBU.
-        Melakukan kontrol keuangan li lingkungan SPBU.
-        Membuat laporan penerimaan mingguan dan bulanan, stok penjualan BBM dan non BBM secara keseluruhan kepada manajer.


3.      Pengawas
·        Tugas dan Wewenang
-        Mengawasi operasional penimbunan dan penjualan BBM
-        Melaksanakan pembagian tugas shift kepada operator

4.      Sekuriti
·        Tugas dan Wewenang
-        Melakukan pengamanan terhadap sarana dan fasilitas pekerja dan konsumen di area SPBU.
-        Mengatur ketertiban arus lalu lintas kendaraan konsumen di area SPBU.
-        Menutup jalur masuk dan keluar bila SPBU tidak beroperasi.
5.      Operator
·        Tugas dan Wewenang
-        Mengoperasikan dispensing pump untuk melanyani penjualan kepada konsumen.
-        Mencatat setiap jumlah transaksi, sesuai dengan data totalisator dispensing pump dengan jumlah uang hasil penjualan dan membuat laporan harian shift selanjutnya di laporkan kepada supervisor.
-        Membuat bon dan kuitansi atas permintaan konsumen



3.2      Identifikasi Masalah
Di dalam penelitian ini, perumusan suatu permasalahan yang akan dibahas dalam tulisan ini yaitu penjadwalan tenaga kerja pada SPBU KLALIGI dengan menggunakan metode Algoritma Tibrewala. Dalam penelitian ini penulis hanya membatasi pada penjadwalan tenaga kerja.

3.3      Metode Pengumpulan data
Dalam penulisan skripsi ini penulis melakukan pengumpulan data semaksimal mungkin untuk mendapatkan data yang objectif untuk kemudian diteliti guna menjamin skripsi yang disajikan dapat dipertanggung jawabkan.
Teknik pengumpulan data yang penulis lakukan adalah sebagai berikut :
1.      field Reseach
yaitu pengumpulan data dengan jalan melakukan penelitian lapangan yang ada kaitannya dengan permasalahan yaitu interview dan observasi.
    1. Interview
Yaitu pengumpulan data dengan mengadakan tanya jawab dengan responden atau sumber data.
    1. Observasi
Yaitu Cara pengumpulan data melalui pengamatan langsung dan membuat catatan sistematis terhadap gejala-gejala yang penulis amati.
2.      Library Reseach
Yaitu pengumpulan data dengan jalan melakukan penelitian lewat perpustakaan dengan mempelajari literatur-literatur yang ada hubungannya dengan permasalahan.
Donlod File lengkapnya di Link ini : http://www.ziddu.com/download/9388541/PENJADWALANTENAGAKERJA.rar.html



PENJADWALAN TENAGA KERJA MENGGUNAKAN METODE ALGORITMA TIBREWALA

Add Comment

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN


Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan pada SPBU KLALIGI Jl. Jendral sudirman Klademak 2 sorong dan hasil pembahasannya maka pada bab ini penulis mencoba mengemukakan kesimpulan serta saran sebagai masukan bagi pihak perusahaan.
5.1        Kesimpulan
Dari hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya, dapat diambil suatu kesimpulan senbagai berikut :
1.      Dengan melakukan penjadwalan khususnya pada bagian operator dapat diperoleh jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan yaitu sebanyak 7 orang pekerja operator yang sebelumnya 10 orang operator spbu.
2.      Dari hasil penelitian dan perhitungan yang telah dilakukan maka dapat diketahui perbedaan biaya sebelum dan sesudah melakukan penelitian yaitu sebelum melakukan penelitian Rp 20.813.333,33 dan setelah dilakukan penjadwalan menurun menjadi Rp 14.240.000 sehingga perusahaan dapat menghemat biaya sebesar Rp 6.573.333,33.

5.2        Saran
Berdasarkam hasil penelitian yang telah dilakukan, penulis mempunyai beberapa saran saran yang nantinya dapat diterapkan bagi pihak perusahaan
1.      Perusahaan sebaiknya meninjau kembali kebijakan penjadwalan bagi karyawan atau (shift) yang selama ini telah diterapkan perusahaan.
2.      Semoga penelitian ini sebagai bahan masukan bagi perusahaan yang nantinya dapat dipertimbangkan dalam melakukan penjadwalan karyawan.
Donlod File lengkapnya di Link ini : http://www.ziddu.com/download/9388541/PENJADWALANTENAGAKERJA.rar.html



PENJADWALAN TENAGA KERJA MENGGUNAKAN METODE ALGORITMA TIBREWALA

Add Comment

BAB IV
PENELITIAN DAN PEMBAHASAN


4.1 Data Penelitian
Data Banyaknya Kendaraan
Data kendaraan motor yang melakukan pengisian bahan bakar bensin pada hari kerja
Tabel 4.1 Data Banyaknya Kendaraan Motor



Data kendaraan motor roda dua yang melakukan pengisian bahan bakar bensin pada hari libur


Tabel 4.2 Data Banyaknya Kendaraan Motor

Data kendaraan roda empat yang melakukan pengisian bahan bakar bensin pada hari kerja
Tabel 4.3 Data Banyaknya Kendaraan Mobil Bensin
 
Data kendaraan roda empat yang melakukan pengisian bahan bakar bensin pada hari libur
Tabel 4.4 Data Banyaknya Kendaraan Mobil
Data kendaraan roda empat yang melakukan pengisian bahan bakar solar pada hari kerja
Tabel 4.5 Data Banyaknya Kendaraan Mobil Solar

Data kendaraan roda empat yang melakukan pengisian bahan bakar solar pada hari libur
Tabel 4.6 Data Banyaknya Kendaraan Mobil Solar

4.2 Analisa Data
4.2.1    Penentuan Waktu Baku
Dalam  menentukan waktu baku terlebih dahulu harus Mengetahui berapa lama waktu kendaraan yang melakukan pengisian bahan bakar. Berikut ini waktu pengisian bahan bakar pada setiap masing-masing kendaraan.
         a. Menentukan Waktu Baku Kendaraan Roda Dua
Tabel 4.7 Data lama Waktu Pengisian Kendaraan Roda Dua


Tabel 4.8 Data lama Waktu Pengisian Kendaraan Roda Dua pada pengamatan berikutnya


Test Kecukupan data :
-         Tingkat kepercayaan 95%
-         Tingkat Ketelitian 10%
         Diketahui :
         Jadi  N’ <  N   atau  5.30  <  50  maka data cukup.

Dimana  X = jumlah sampel pengamatan yang dilakukan
Y = hasil pengamatan dari X









Dimana : K  = jumlah jam kerja dalam satu hari
 N = Jumlah pengamatan sesungguhnya dari unsur yang bersangkutan
N’= Jumlah pengamatan yang di perlukan untuk meramalkan waktu yang benar dalam tingkat ketelitian 10% dan tingkat keyakinan 95%
b = Adalah nilai yang dihasilkan dari SY dan SX yang nantinya digunakan untuk menghitung thitung
a = Adalah nilai yang diperoleh dari nilai b dikali dengan jumlah SX hasilnya dijumlahkan dengan SY dan di bagi dengan jumlan sampel yang nantinya digunakan untuk menentukan Hipotesa
Hipotesa awal berdasarkan hasil penelitian
1.  Hipotesa Ho  :  β  =  0
2.  Hipotesa Hi  :  β  ≠  0
3.  Taraf nyata ( α ) =  0,05
4.  Daerah kritis : 
                                      
5.  t.hitung
                               
6.  Kesimpulan  :  Ho diterima.



         b. Data kendaraan mobil bensin

Test keseragaman data dengan tingkat kepercayaan 95% dan tingkat ketelitian 10%. Tabel 4.9 adalah tebel untuk menentukan batas kontrol atas (BKA) dan Batas kontrol bawah (BKB), sedangkan untuk nilai data diperoleh dari penelitian ulang pada minggu berikutnya. Berikut hasil penelitian yang diperoleh.

Tabel 4.10 Data waktu Baku Kendaraan Mobil Bensin pada pengamatan berikutnya
Test Kecukupan data :
-         Tingkat kepercayaan 95%
-         Tingkat Ketelitian 10%
         Diketahui :
         Jadi  N’ <  N   atau  16.11 <  70  maka data cukup.


Dimana  X = jumlah sampel pengamatan yang dilakukan
Y = hasil pengamatan dari X
 


(SX) . (SY)


(SXY)


(SY)2


(SY2)
Dimana : K  = jumlah jam kerja dalam satu hari
 N = Jumlah pengamatan sesungguhnya dari unsur yang bersangkutan
N’= Jumlah pengamatan yang di perlukan untuk meramalkan waktu yang benar dalam tingkat ketelitian 10% dan tingkat keyakinan 95%
b = Adalah nilai yang dihasilkan dari SY dan SX yang nantinya digunakan untuk menghitung thitung
a = Adalah nilai yang diperoleh dari nilai b dikali dengan jumlah SX hasilnya dijumlahkan dengan SY dan di bagi dengan jumlan sampel yang nantinya digunakan untuk menentukan Hipotes

Hipotesa awal berdasarkan hasil penelitian
1`  Hipotesa Ho  :  β  =  0
2.  Hipotesa Hi  :  β  ≠  0
3.  Taraf nyata ( α ) =  0,05
4.  Daerah kritis : 
                                      
5.  t.hitung
                               
6.  Kesimpulan  :  Ho diterima.



c. Kendaraan Mobil Solar
Tabel 4.11 Data lama Waktu pengisian Kendaraan Mobil Solar      

Test keseragaman data dengan tingkat kepercayaan 95% dan tingkat ketelitian 10%. Tabel 4.11 adalah tebel untuk menentukan batas kontrol atas (BKA) dan Batas kontrol bawah (BKB), sedangkan untuk nilai data diperoleh dari penelitian ulang pada minggu berikutnya. Berikut hasil penelitian yang diperoleh.
Tabel 4.11 Data lama Waktu pengisian Kendaraan Mobil Solar pada penelitian berikutnya
Test Kecukupan data :
-         Tingkat kepercayaan 95%
-         Tingkat Ketelitian 10%
         Diketahui :
         Jadi  N’ <  N   atau  7.47  <  70  maka data cukup.



Dimana  X = jumlah sampel pengamatan yang dilakukan
Y = hasil pengamatan dari X


SY

bSX



aSX


bSX2


SXY


(SX) . (SY)


(SXY)


(SY)2


(SY2)


(SXi)2


(SXi2)
Dimana : K  = jumlah jam kerja dalam satu hari
 N = Jumlah pengamatan sesungguhnya dari unsur yang bersangkutan
N’= Jumlah pengamatan yang di perlukan untuk meramalkan waktu yang benar dalam tingkat ketelitian 10% dan tingkat keyakinan 95%
b = Adalah nilai yang dihasilkan dari SY dan SX yang nantinya digunakan untuk menghitung thitung
a = Adalah nilai yang diperoleh dari nilai b dikali dengan jumlah SX hasilnya dijumlahkan dengan SY dan di bagi dengan jumlan sampel yang nantinya digunakan untuk menentukan Hipotesa

Hipotesa awal berdasarkan hasil penelitian
1.  Hipotesa Ho  :  β  =  0
2.  Hipotesa Hi  :  β  ≠  0
3.  Taraf nyata ( α ) =  0,05
4.  Daerah kritis : 
                                      
5.  t.hitung
                               
6.Kesimpulan  :  Ho diterima.

4.2.2  Penentuan Jumlah Operator Hari Kerja
a.   Kendaraan Motor
Tabel 4.12 Data Jumlah  kendaraan yang melakukan pengisian
Berdasarkan perhitungan sebelumnya bahwa waktu baku pengisian kendaraan roda dua yaitu 54.09 detik, sehingga dapat dihitung jumlah operator yang dibutuhkan



b.   Kendaraan Mobil Dengan Bahan Bakar Bensin

Tabel 4.13 Data Jumlah  kendaraan yang melakukan pengisian


Berdasarkan perhitungan sebelumnya bahwa waktu baku pengisian kendaraan mobil dengan bahan bakar bensin yaitu 213.40 detik, sehingga dapat dihitung jumlah operator yang dibutuhkan



c.   Kendaraan Mobil Dengan Bahan Bakar Solar

Tabel 4.14 Data Jumlah  kendaraan yang melakukan pengisian

Berdasarkan perhitungan sebelumnya bahwa waktu baku pengisian kendaraan mobil dengan bahan baker solar yaitu 300.98 detik, sehingga dapat dihitung jumlah operator yang dibutuhkan



Jumlah Seluruh Operator yang dibutuhkan



4.2.3  Penentuan Jumlah Operator Hari Libur
a.   Kendaraan roda dua

Berdasarkan perhitungan sebelumnya bahwa waktu baku pengisian kendaraan roda dua yaitu 57.14 detik, sehingga dapat dihitung jumlah operator yang dibutuhkan

b.Kendaraan Mobil Dengan Bahan Bakar Bensin
Tabel 4.16 Data kendaraan yang melakukan pengisian pada hari libur

Berdasarkan perhitungan sebelumnya bahwa waktu baku pengisian kendaraan mobil dengan bahan bakar bensin yaitu 213.40 detik, sehingga dapat dihitung jumlah operator yang dibutuhkan

  1. Kendaraan Mobil Dengan Bahan Bakar Solar
Berdasarkan perhitungan sebelumnya bahwa waktu baku pengisian kendaraan mobil dengan bahan bakar solar yaitu 309.98 detik, sehingga dapat dihitung jumlah operator yang dibutuhkan


4.2.4  Penentuan jumlah operator pada tiap jam
Tabel 4.18 penentuan jumalah operator tiap jam

4.2.5  Penentuan Jadwal Kerja Harian
Hari kerja

Tabel 4.19 Data Penentuan Jadwal kerja harian Operator


Hari libur
4.2.6  Penentuan Jadwal Kerja Mingguan
Tabel 4.20 penentuan jadwal kerja mingguan
Dalam seminggu diperlukan sebanyak 5 operator yang bekerja di hari libur dengan status kerja lembur
4.2.7  Perbandingan Biaya Tenaga Kerja
Jadi setelah melakukan penelitian maka dapat diketahui perbedaan biaya sebelum dan sesudah melakukan penelitian yaitu Rp. 657333.33. Perbandingan biaya ini mengacu pada undang-undang tenaga kerja NOMOR KEP. 102/MEN/VI/2004 tentang waktu kerja lembur dan upah kerja lembur pasal 11 b1. 
 Donlod File lengkapnya di Link ini : http://www.ziddu.com/download/9388541/PENJADWALANTENAGAKERJA.rar.html

PENJADWALAN TENAGA KERJA MENGGUNAKAN METODE ALGORITMA TIBREWALA

Add Comment

BAB III
METODOLOGI PENELITIAN


3.1      Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian ini dilakukan pada perusahaan SPBU KLALIGI yang beralamat di Jl. Jendral Sudirman Klademak 2 Sorong.
3.1.1  Sejarah Perusahaan
SPBU KLALIGI merupakan spbu yang berdiri pada tahun 2008 dan mulai beroperasi pada bulan Februafi. Merupakan spbu yang terbesar di kota sorong, yang terletak di jalan Jendral Sudirman Klademak II sorong. Dalam beroperasi spbu ini didukung oleh empat mesin pengisian bahan bakar dengan tiga mesin untuk bahan bakar bensin dan satu mesin untuk bahan bakar solar.
Dalam melakukan ativitas pengisian bahan bakar spbu ini setiap harinya memperkerjakan sepuluh operator pengisian bahan bakar dengan pembagian kerja dua shif. Dalam setiap shifnya terdapat lima operator dan satu securiti dengan waktu jam kerja yaitu mulai pukul 08.00 sampai dengan pukul 21.00 dengan waktu kerja pershif yaitu tujuh jam kerja.

Jam
Shift
Jumlah Operator
08.00 – 02.00
I
5
02.00 – 21.00
II
5


3.1.2  Sturuktur organisasi
Struktur organisasi adalah suatu pola yang memperlihatkan suatu hubungan  antara fungsi jabatan dan aktivitas dalam suatu organisasi. Dengan adanya struktur organisasi yang ada dalam perusahaan maka dapat diperoleh suatu gambaran tentang pimpinan perusahaan baik secara vertikal maupun horisontal serta mengatur pembagian tugas dan wewenang pada setiap masing masing jabatan.
Menurut Melayu SP Hasibuan organisasi di definisikan sebagai suatu sistem pemeriksaan formal, berstruktur dan berkoordinasi dari kelompok orang yang bekerja sama dalam mencapai suatu tujuan tertentu.
Sebagai suatu perusahaan yang bergerak di bidang pengisian bahan bakar SPBU KLALIGI juga melakukan penyusunan struktur organisasi yang jelas dengan harapan dengan adanya struktur organisasi dapat membantu memperlancar kegiatan usaha SPBU KLALIGI, berikut ini adalah bagan struktur organisasi yang ada di spbu KLALIGI :

Gambar 3.1 : Gambar struktur organisasi spbu KLALIGI
Adapun uraia tugasnya adalah sebagai berikut :
1.      Manager
·        Tugas dan Wewenang
-        Menetapkan kebijakan strategis perusahaan sebagaimana yang telah direncanakan dalam jangka panjang, rencana kerja, anggaran perusahaan dan rencana operasional lainnya.
-        Bertanggung jawab atas perkembangan perusahaan dan melakukan pengendalian atas kendala atau permasalahan yang di hadapi perusahaan.
-        Menegur dan memberikan peringatan kepada bawahan apabila terjadi penyimpangan dari ketentuan yang telah di tetapkan.
-        Memberikan masukan dan saran apabila ada rencana kerja yang tidak sesuai dengan tujuan perusahaan.
2.      Supervisor
·        Tugas dan Wewenang
-        Mengawasi dan memimpin seluruh kegiatan operasional dan administrasi penerimaan, penimbunan dan  penjualan BBM di SPBU.
-        Melakukan kontrol keuangan li lingkungan SPBU.
-        Membuat laporan penerimaan mingguan dan bulanan, stok penjualan BBM dan non BBM secara keseluruhan kepada manajer.


3.      Pengawas
·        Tugas dan Wewenang
-        Mengawasi operasional penimbunan dan penjualan BBM
-        Melaksanakan pembagian tugas shift kepada operator

4.      Sekuriti
·        Tugas dan Wewenang
-        Melakukan pengamanan terhadap sarana dan fasilitas pekerja dan konsumen di area SPBU.
-        Mengatur ketertiban arus lalu lintas kendaraan konsumen di area SPBU.
-        Menutup jalur masuk dan keluar bila SPBU tidak beroperasi.
5.      Operator
·        Tugas dan Wewenang
-        Mengoperasikan dispensing pump untuk melanyani penjualan kepada konsumen.
-        Mencatat setiap jumlah transaksi, sesuai dengan data totalisator dispensing pump dengan jumlah uang hasil penjualan dan membuat laporan harian shift selanjutnya di laporkan kepada supervisor.
-        Membuat bon dan kuitansi atas permintaan konsumen



3.2      Identifikasi Masalah
Di dalam penelitian ini, perumusan suatu permasalahan yang akan dibahas dalam tulisan ini yaitu penjadwalan tenaga kerja pada SPBU KLALIGI dengan menggunakan metode Algoritma Tibrewala. Dalam penelitian ini penulis hanya membatasi pada penjadwalan tenaga kerja.

3.3      Metode Pengumpulan data
Dalam penulisan skripsi ini penulis melakukan pengumpulan data semaksimal mungkin untuk mendapatkan data yang objectif untuk kemudian diteliti guna menjamin skripsi yang disajikan dapat dipertanggung jawabkan.
Teknik pengumpulan data yang penulis lakukan adalah sebagai berikut :
1.      field Reseach
yaitu pengumpulan data dengan jalan melakukan penelitian lapangan yang ada kaitannya dengan permasalahan yaitu interview dan observasi.
    1. Interview
Yaitu pengumpulan data dengan mengadakan tanya jawab dengan responden atau sumber data.
    1. Observasi
Yaitu Cara pengumpulan data melalui pengamatan langsung dan membuat catatan sistematis terhadap gejala-gejala yang penulis amati.
2.      Library Reseach
Yaitu pengumpulan data dengan jalan melakukan penelitian lewat perpustakaan dengan mempelajari literatur-literatur yang ada hubungannya dengan permasalahan.
Donlod File lengkapnya di Link ini : http://www.ziddu.com/download/9388541/PENJADWALANTENAGAKERJA.rar.html