Dalam wawancaranya dengan Alalam, Mar'i mengatakan, "Bentrokan antara FSA dan Pemerintah Islam Irak dan Sham hanya akan terjadi jika dukungan asing terhadap keduanya dihentikan."
Dijelaskannya, "Pemerintahan Islam Irak dan Sham adalah kelompok Takfiri yang membolehkan dan menghalalkan pembunuhan siapa pun yang bukan kelompoknya; sementara FSA sebagian besarnya adalah warga Suriah sendiri yang memiliki pandangan berbeda dari sisi pemikiran dan ideologi.(IRIB Indonesia/MZ)
0 Komentar