Setiap Hari Teroris Curi 25 Ribu Barel Minyak Suriah

Menteri Perindustrian Suriah mengatakan, kelompok-kelompok teroris bersenjata di wilayah-wilayah yang dikuasainya, setiap hari menjarah 25 ribu barel minyak milik Damaskus.
 
Kamal Eddin Touma, kepada IRNA (5/10) di Damaskus menuturkan, "Para teroris membawa lari minyak-minyak hasil curian dari sejumlah sumur dan pabrik ke Turki untuk dijual dengan harga yang sangat murah kepada perusahaan-perusahaan swasta juga pemerintah di negara itu."
 
Ia menlanjutkan, "Bagian terpenting dari sumber-sumber minyak Suriah terdapat di wilayah-wilayah yang minim pengawasan dan kontrol."
 
"Nilai minyak curian yang merupakan kekayaan nasional Suriah itu, setiap tahunnya mencapai satu milyar dolar," ungkapnya.
 
Menurutnya, aksi para teroris menunjukkan bahwa tujuan utama mereka dan negara-negara pendukungnya adalah kehancuran serta kerusakan total infrastruktur juga merampok seluruh kekayaan nasional Suriah.
 
Menteri Perindustrian Suriah menambahkan, "Tidak hanya sektor industri, krisis dan agresi militer tidak sebanding 83 negara melawan Suriah telah menyeret seluruh sektor dan infrastrukstur Suriah ke ambang kehancuran."
 
Berdasarkan laporan IRNA, provinsi Haska dan Deir Al Zour yang berbatasan dengan Turki juga Irak, adalah wilayah-wilayah penghasil minyak di Suriah yang sampai sebelum krisis, dengan kerjasama perusahaan Total milik Perancis, mampu memproduksi hampir 400 ribu barel perhari.
 
Sulaiman Al Abbas, Menteri Perminyakan Suriah dalam wawancaranya dengan IRNA bulan lalu mengumumkan, saat ini volume produksi minyak Suriah 15-20 ribu barel. "Perang dan krisis telah mengakibatkan kerugian serius bagi industri perminyakan Suriah," akunya.   
 
Volume cadangan minyak Suriah sekitar 2-3 milyar barel dan volume cadangan gas 241 milyar meter persegi. Bagian terpenting dari sumber-sumber ini berada di wilayah-wilayah Kurdi, Suriah. (IRIB Indonesia/HS)
Previous
Next Post »
0 Komentar