Bashar al-Assad dalam wawancara dengan televisi pemerintah Cina, CCTV menandaskan, sejak beberapa dekade lalu, Suriah telah memproduksi senjata kimia, sebab Damaskus di masa itu tengah berperang dan sebagian wilayahnya diduduki. Demikian dilaporkan Alalam, Senin (23/9).
Ia menambahkan, kami memiliki senjata kimia, tetapi militer Suriah telah menyiapkan dirinya untuk perang dengan menggunakan senjata konvensional.
Assad menegaskan, senjata kimia Suriah berada di tempat aman dan berada di bawah kontrol penuh militer.
Mengenai draf resolusi anti-Suriah yang diusung oleh sejumlah negara Barat di PBB, presiden Suriah menuturkan, kami tidak khawatir dengan draf resolusi PBB terkait senjata kimia tersebut.
Ia menandaskan, sejumlah negara berusaha agar kelompok-kelompok teroris di Suriah menyerang tim inspektur PBB untuk mengkambinghitamkan pemerintah Damaskus.
Di bagian lain pernyataannya, Assad mengatakan, Rusia dan Cina berperan positif di Dewan Keamanan PBB sehingga tidak ada dalih lagi untuk intervensi militer ke Suriah.
Presiden Suriah lebih lanjut menuturkan, dengan menggelontorkan draf resolusi tersebut, Amerika Serikat, Inggris dan Perancis berusaha menunjukkan seakan-akan mereka telah menang dalam perang melawan musuh imajiner mereka. (IRIB Indonesia/RA)
0 Komentar