Sejarah kelahiran Kodam I/Bukit Barisan
tidak dapat dilepaskan dari sejarah Kemerdekaan Republik Indonesia yang
diploklamirkan pada tanggal 17 Agustus 1945. Kelahiran Kodam I/BB pada
awalnya disemangati oleh keinginan untuk mempertahankan kemerdekaan RI.
Pada saat yang sama Pemerintah RI yang masih seumur jagung tersebut
membuat kebijaksanaan tentang pentingnya menghimpun seluruh potensi
kekuatan nasional. Dalam kerangka inilah lahir bandan-bandan kelaskaran
dan Tentara Keamanaan Rakyat yang pada gilirannya berkembang menjadi
Tentara Republik Indonesia. Selanjutnya Tentara Republik Indonesia ini
berubah menjadi Tentara Nasional Indonesia.
Kelahiran Kodam I/BB tentu saja melalui
proses yang cukup panjang. Berbagai macam rintangan telah dilewati
pejuang-pejuang RI. Diawali dengan perang kemerdekaan sampai pada era
perjuangan mempertahankan Negara Kesatuan RI. Setelah adanya pengakuan
pemerintah Belanda kepada Pemerintah RI, maka seluruh kekuatan
bersenjata yang berada di Sumatera Utara dihimpun menjadi Komando
Tentara Teritorium Sumatera Utara (Ko T.T/SU). Peristiwa ini terjadi
pada tahun 1950. Dari sinilah cikal bakal lahirnya Kodam I/BB.
Tanggal 17 Agustus 1945 menjadi hari
yang paling bersejarah dalam perjalanan bangsa Indonesia. Pada waktu itu
Soekarno dan Moh. Hatta atas nama Bangsa Indonesia memproklamirkan
kemerdekaan RI di Pegangsaan Timur 56 Jakarta. Disebabkan alat
komunikasi, berita kemerdekaan tersebut tidak serta merta sampai
kedaerah-daerah. Rakyat di Sumatera Timur kala itu, baru mengetahui
Indonesia telah merdeka pada tanggal 30 September 1945.
Persoalan berikutnya yang dihadapi
bangsa Indonesia adalah bagaimana mempertahankan kemerdekaan RI yang
telah diraih dengan tetesan darah para pejuang. Salah satu upaya yang
paling dilakukan adalah dengan menghimpun berbagai kekuatan rakyat.
Dibentuklah berbagai badan seperti Barisan Pemuda Indonesia (BPI) dan
Badan Kebaktian Indonesia (BKPI). Dalam upaya menghimpun kekuatan
bersenjata pada tanggal 10 Oktober 1945 terbentuklah Tentara Keamanan
Rakyat (TKR) yang dipimpin oleh Ahmad Tahir. Bersamaan dengan itu lahir
pula Badan Kelaskaran Rakyat.
Dengan segala keterbatasan yang ada,
pengembangan organisasi bersenjata terus dilakukan. Salah satunya dengan
cara melengkapi persenjataan tentara. Diantara cara yang ditempuh
adalah merampas senjata-senjata baik yang dimiliki tentara Jepang
ataupun yang dimiliki tentara Belanda dan Inggris. Yang saat itu telah
menginjakkan kakinya di Sumatera Timur tanggal 9 Oktober 1945. Di
samping itu, jalur-jalur diplomasi tetap dilakukan untuk meraih senjata
penjajah.
Kedatangan tentara sekutu ke Medan telah
memantik semangat juang rakyat di daerah ini. Pertempuran menjadi tak
terhindarkan. Sejarah dengan cukup baik merekam berbagai macam peristiwa
pertempuran di beberapa tempat seperti di Marendal, Tanjung Morawa,
Tiga Panah dan beberapa daerah lainnya. Pada saat itu jelas terlihat
bagimana gigihnya pejuang Indonesia mempertahankan kemerdekaan RI.
Peristiwa di jalan Bali pada tanggal 13 Oktober 1945, peristiwa di
Siantar Hotel tanggal 15 Oktober 1945, dan peristiwa di Matahari Hotel
Berastagi pada tanggal 23 Nopember menjadi saksi dan bukti sejarah
bagaimana semangat patriotisme dan pantang menyerah ditunjukkan
pejuang-pejuang Indonesia. Pertempuran inilah yang kemudian dikenal
dengan Palagan Medan Area.
Menyadari kuatnya ancaman tentara
Sekutu, pemerintah RI akhirnya membentuk apa yang disebut dengan Tantara
Keamanan Rakyat. Sejak saat ini, pasukan-pasukan besenjata yang ada
segera direorganisasi sesuai dengan kebijakan pemerintah pusat.
Berdasarkan instruksi Presiden, konsolidasi TKR dan penyatuan seluruh
kekuatan bersenjata di dalam kesatuan komando segera dilakukan.
Peyusunan kekuatan ini terlaksana dengan baik, karena pada waktu itu
terjadi gencatan senjata. Tentara Republik Indonesia tentu tidak
menyia-yiakan kesempatan yang cukup berharga tersebut.
Hasilnya sebagian BKR dan Badan-badan
perjuangan telah terbentuk seperti : TKR Divisi V di Aceh, TKR Divisi IV
di Sumatera Utara, TKR Divisi VI di Tapanuli dan TKR Divisi III di
Sumatera tengah.
artikel di kutip dari : http://kodam1-bukitbarisan.mil.id/about/
terima kasih infonya
BalasHapus