Pasukan Kavaleri Iran di Perang Salib
Seperti komposisi Pasukan nasrani yg terdiri atas multi etnis dari berbagai bangsa dan kerajaan, Pasukan Muslim juga sama bahkan kadang lebih bervariasi dan lebih ekstrim di banding komposisi lawannya.
Selama ini mungkin orang2 menyangka bahwa komposisi pasukan muslim lebih seragam (hanya terdiri dari orang2 arab atau dari kaum ber-madzhab sunni), dalam kenyataannya ternyata berbanding terbalik dari hal tersebut,
Dalam perang salib yg kita sebut saja perang salib periode pertama dimana pada saat itu orang arab menjadi mayoritas dari pasukan muslim ternyata pada kenyataannya mereka di pimpin oleh panglima dari etnis kurdi bernama Salahuddin Al-Ayoubi, dimana prajurit kataprak (prajurit berkuda dengan baju jirah logam) Iran menjadi tulang punggungnya.
Konsep kataprak sendiri memang diperkenalkan dan sangat dikuasai oleh orang2 Iran sejak jaman dulu bahkan prajurit berkuda orang Iran samartian dan orang Iran sychtia sering disewa oleh orang2 romawi dalam melakukan invasi ke galia,jermania atau ke timur jauh.
begitu juga dalam perang salib periode kedua, dimana pada saat itu Orang2 Muslim dari Turki yg berperan utama dalam konflik dengan Kaum Nasrani, prajurit Kataprak Iran tetap berperan sebagai pemukul utama pasukan lawan dari Kaum Muslim.
Komposisi utama prajurit Muslim pada Perang salib periode pertama :
1. Prajurit Arab Badui
2. Prajurit Infantri Irak
3. Prajurit Kavaleri Iran Kwarazmian
Komposisi utama prajurit Muslim pada Perang salib periode kedua :
1. Pemain Drum bangsa Turki
2. Prajurit Berkuda Turki
3. Prajurit Ghulam Iran
Perlengkapan yang digunakan Prajurit kavaleri Iran dalam perang salib
Pelindung kepala (helmet)
Topeng perang (warmask)