Logo LANTAMAL I Belawan
Pangkalan
Utama TNI AL I atau disingkat Lantamal I adalah pangkalan terbesar di
Indonesia. Pangkalan ini didirikan bersama sama dengan Pangkalan Utama
TNI AL V atau Lantamal V Surabaya, sejak jaman penjajahan Belanda tahun
1878 sesuai yang tertulis pada Gedung Sambu atau gedung Gajah Mada.
Pangkalan ini digunakan oleh Belanda sebagai Pangkalan Angkatan Laut.
Sesuai denga hasil persetujuan KMB, maka pada tanggal 28 Desember 1949
Pangkalan Angkatan Laut tersebut diserahkan Koninklijke Marine kepada
Angkatan Laut Indonesia. Penyerahannya dilakukan oleh Komandan Militer
Commandeur Beckering Vinkers kepada Kepala Staf Angkatan Laut Kolonel R.
Soebijakto dalam sebuah upacara militer di Dermaga Ujung, Surabaya.
Peristiwa tersebut merupakan awal dari pembentukan Pangkalan TNI AL di
Surabaya.
Pangkalan TNI AL di Belawan pada awalnya bernama Komando Daerah
Maritim (Kodamar), kemudian berubah menjadi Daerah Angkatan Laut
(Daeral) satu, berubah lagi menjadi Komando Daerah Angkatan Laut
(Kodaerah) satu dan pada akhirnya berdasarkan Surat Keputusan Kasal
Nomor Skep/1202/V/1985 tanggal 29 Mei 1985 berganti nama menjadi
Pangkalan Utama TNI AL Belawan (Lantamal Belawan), kemudian menjadi
Lantamal satu dan terakhir berdasarkan Keptusan Kasal Nomor Kep/10/VII /
2006 berubah menjadi Lantamal I (satu) sampai sekarang.
Pangkalan Utama TNI AL I Belawan adalah Komando pelaksana dukungan
Komando Armada RI Kawasan Barat yang berkedudukan langsung dibawah
Pangarmabar, dan djabat oleh perwira tinggi berpangkat bintang satu.
Motonya adalah Samapta Rumeksa
yang mengandung arti kekuatan yang selalu siap sedia untuk memberikan
dukungan perawatan dan pemeliharaan secara cepat dan tepat.
Lantamal I mempunyai tugas pokok melaksanakan pembinaan kekuatan dan kemampuan guna menyelenggarakan dukungan logistik dan administrasi bagi unsur-unsur TNI AL, menyelenggarakan patroli keamanan laut di wilayah kerja Lantamal I, dan melaksanakan pemberdayaan wilayah pertahanan laut di wilayah kerjanya.
Lantamal I mempunyai tugas pokok melaksanakan pembinaan kekuatan dan kemampuan guna menyelenggarakan dukungan logistik dan administrasi bagi unsur-unsur TNI AL, menyelenggarakan patroli keamanan laut di wilayah kerja Lantamal I, dan melaksanakan pemberdayaan wilayah pertahanan laut di wilayah kerjanya.
Pembinaan kekuatan dan kemampuan guna menyelenggarakan dukungan logistik dan administrasi dilaksanakan dalam berbagai bentuk kegiatan Lantamal, meliputi :
· Menyediakan fasilitas labuh dan pemangkalan bagi kapal, Marinir
dan satuan operasional TNI AL lainnya yang melaksanakan tugas di
wilayah kerja Lantamal I.
· Melaksanakan pemeliharaan dan perbaikan kapal, maupun kendaraan
lain sesuai kemampuan, serta dukungan fasilitas kendaraan bagi
unsur-unsur TNI AL.
· Melaksanakan dukungan pembekalan, bekal umum, bekal tekhnik dan
bekal khusus melalui kegiatan pengadaan, penyimpanan serta penyaluran
sesuai tingkat dan lingkup kewenangannya.
· Melaksanakan perawatan personel termasuk penampungan,
perumahan, pelayanan dan dukungan kesehatan, angkutan, rekreasi,
penegakan serta pembinaan tata tertib dan disiplin, pembinaan mental dan
jasmani serta bantuan hukum, serta penyidikan kasus-kasus tindak
pidana.
· Membina kekuatan dan kemampuan jajaran Lantamal I meliputi
perencanaan, penyusunan, pelatihan, penyiapan dan pelaksanaannya.
Tugas penegakkan hukum dan menjaga keamanan di laut
dilaksanakan dalam bentuk pembinaan kemampuan dan penyelenggaraan
operasi keamanan laut dalam rangka penegakkan kedaulatan serta hukum di
laut dan melaksanakan koordinasi, pengaturan pertahanan pangkalan,
membantu proses penyelesaian perkara pelanggaran keamanan laut.
Sedangkan tugas pemberdayaan wilayah pertahanan laut
meliputi kegiatan pembinaan masyarakat maritime, pembinaan sumber daya
alam di bidang maritim, pembinaan sumber daya buatan serta dinamisasi
pembangunan kelautan di wilayah Lantamal I.
Sumber artikel : http://lantamal1.koarmabar.tnial.mil.id/ABOUTUS/PROFILE.aspx