Kota Gunungsitoli adalah salah satu kota di Provinsi Sumatera Utara, Indonesia. Kota ini diresmikan oleh Menteri Dalam Negeri Indonesia, Mardiyanto, pada 29 Oktober 2008, sebagai salah satu hasil pemekaran dari Kabupaten Nias.
Promosi Logo vector
- Logo Vector Kota Kabupaten di Provinsi Banten
- Logo Vector Kota Kabupaten di Provinsi Jawa Barat
- Logo Vector Kota Kabupaten di Provinsi Jawa Tengah
- Logo Vector Kota Kabupaten di Provinsi Jawa Timur
- Logo Vector Kota Kabupaten di Provinsi Jogjakarta
- Logo Vector Kota Kabupaten di Provinsi Kalimantan Timur
- Logo Vector Kota Kabupaten di Provinsi Kalimantan Barat
- Logo Vector Kota Kabupaten di Provinsi Kalimantan Tengah
- Logo Vector Kota Kabupaten di Provinsi Kalimantan Selatan
- Logo Vector Kota Kabupaten di Provinsi Kalimantan Utara
- Logo Vector Kota Kabupaten di Provinsi Sulawesi Utara
- Logo Vector Kota Kabupaten di Provinsi Sulawesi Selatan
- Logo Vector Kota Kabupaten di Provinsi Sulawesi Tengah
- Logo Vector Kota Kabupaten di Provinsi Sulawesi Tenggara
- Logo Vector Kota Kabupaten di Provinsi Gorontalo
- Logo Vector Kota Kabupaten di Provinsi Lampung
- Logo Vector Kota Kabupaten di Provinsi Maluku Utara
- Logo Vector Kota Kabupaten di Provinsi Sumatera Selatan
- Logo Vector Kota Kabupaten di Provinsi Nusa tenggara Barat -NTB
- Logo Vector Kota Kabupaten di Provinsi Riau
- Logo Vector Kota Kabupaten di Provinsi Papua
Gunungsitoli merupakan kota tertua dan terbesar yang ada di Kepulauan
Nias. Setelah ditingkatkan statusnya dari kecamatan menjadi kota
otonom, popularitas kota yang dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor
47 Tahun 2008 ini semakin melejit. Tak hanya pada tataran lokal atau
regional. Bahkan, di tingkat internasional, Kota Gunungsitoli banyak
menjadi bahasan diskusi.
Berdasarkan catatan sejarah, Gunungsitoli atau sering disebut Luaha
sudah dikenal dan dikunjungi sejak abad ke 18. Posisi kota Luaha ini
terletak pada muara sungai Nou atau pasar Gunungsitoli saat ini. Pada
saat itu ada tiga marga dominan yang menghuni kota Luaha, yaitu Harefa,
Zebua, dan Telaumbanua atau lebih dikenal dengan Sitolu Tua.
Belum diketahui secara pasti asal muasal penamaan Gunungsitoli. Tapi
referensi yang ditemukan dari sebuah buku yang ditulis seorang pastor
yang mendirikan Museum Pusaka Nias, disebutkan nama Gunungsitoli
diberikan oleh para pedagang yang berasal dari Indocina daratan Asia.
Kelak, para pedagang inilah yang disebut-sebut nenek moyang orang Nias.
Merujuk secara harfiah, jelas kata Gunungsitoli berasal dari kata Gunung
dan kata Sitoli. Gunung berarti tanah yang tinggi (berbukit) dan Sitoli
berasal dari nama orang yang berdiam di bukit dekat rumah sakit (daerah
Onozitoli sekarang).
Artikel dikutip dari wikipedia
0 Komentar