Logo Kota Manado |
Burung Manguni dalam sikap terbang melambangkan kebudayaan asli suku Minahasa.
Bungken atau tombak berikatan pita merah bertuliskan ‘Sitou Timou Tumou Tou’ yang artinya Manusia Hidup Untuk Memanusiakan Orang Lain.
Di bagian bawahnya nampak gambar laut, melambangkan Kota Manado merupakan bandar pelabuhan dan perdagangan, tombak bertiga puncak melambangkan ketiga “pakasaan” yang merupakan asal usul Kota Manado yaitu: Pakasaan Ares, Pakasaan Wenang, Titiwungen, dan Pakasaan Singkil.
Empat garisan gelombang melambangkan suku-suku Sangihe Talaud, Minahasa, Bolaang Mongondow, dan Gorontalo yang merupakan unsur utama penduduk Sulawesi Utara (Sulut) dengan Kota Manado sebagai Ibukota Propinsi Sulut dan pegunungan melambangkan keadaan bumi Kota Manado.
Pohon kelapa kanan, berpelapah sembilan buah dengan helai daun masing-masing daun lima buah melambangkan Proklamasi Indonesia 1945. Kelar-kelar pohon kelapa empat belas banyaknya pohon kelapa, dua buah dan pohon kelapa kiri berpelepah delapan dengan lima helai daun masing-masing dari satu pelepah yang ujung dengan enam helai daun disertai kedua bendera merah putih pada kiri kanannya, ke semuanya melambangkan Aksi Merah Putih 14 Februari 1946 yang bermaksud mempertahankan Kedaulatan Negara Proklamasi 1945. Sementara, pohon kelapa dengan masing-masing mempunyai lima buah melambangkan Pancasila. Batang melambangkan Pancasila selaku dasar dan tujuan dari pola petahanan dan penyelenggaraan Kota Manado.
Sedangkan secara terperinci, lambang Kota Manado yaitu mulai dari pita dan sayap manguni melengkung teratur dan hampir parallel menghadap ke atas, garis putih memisahkan ujung sayap manguni dan bagian darat di bawah bendera, garis putih pula memisahkan ke empat bukit pada sebelah atasnya disertai garis putih lurus mendatar pada bagian kaki bukit.
Gelombang empat buah berbiga alir arah ke atas dengan puncak alunan mengarah ke puncak tombak bagian atasnya, gelombang empat buah berbiga alir arah ke atas dengan puncak, alunan mengarah ke puncak tombak bagian atasnya, dasar pohon kelapa melengkung ke bawah di atas puncak tombak di bagian tanah, pohon-pohon kelapa melengkung arah ke luar secara simetris, keempat pasang pelepahnya sebelah menyebelah melengkung arah ke bawah secara teratur, sedang pelepah ujungnya tegak ke atas dengan pelepah arah ke dalam.
Sementara bendera melengkung dari atas arah keluar, pada mata tombak melengkung keluar pada bagian bawahnya, kelapa tiang bendera bulat panjang serta mendatar.
Sumber : manadokota.go.id
0 Komentar