![]() |
Logo Baru PON XIX Jawa Barat 2016 |
Logo dan Maskot Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX/2016 Jawa Barat
akhirnya telah ditetapkan. Penetapan itu dilakukan di Aula Barat Gedung
Sate, Bandung, Sabtu (8/3/2014) dihadapan Gubenur Jawa Barat yang juga
sebagai Ketua Umum PB PON XIX/2016 Jabar, Ahmad Heryawan, Ketua Dinas
Olahraga dan Pemuda (Kadisorda), Yudha M Saputra, dan Tim Juri Sayembara
Logo dan Maskot PON XIX/2016 Jabar.
Untuk Logo, PB PON beserta tim Juri menetapkan design Kujang yang
dibuat mahasiswi Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta asal
Lamongan, Jawa Timur, Humrotin. Sementara untuk Maskot menunjuk design
bergambar Surili yang merupakan hewan primata hampir punah yang dibuat
Tony Suhendar asal Kota Bandung, Jawa Barat.
"Kalau pembuatan logo, awalnya cari-cari di internet. Ada tiga gambar
yang saya dapat, termasuk Karinding. Tapi saya rasa Kujang yang sangat
mencerminkan Jabar. Makannya dipilih kujang. Untuk warna saya ingin
memberikan kesan estetikanya. Matanya saya simpan diatas, karena memang
ada nilainya, dan warna merah mencerminkan kemenangan," kata Humrotin
sang pemenang pembuatan Logo.
Hurmrotin mengaku dalam pembuatannya tidak terlalu membutuhkan waktu
lama dan tidak semurit yang diperkirakan. "Saya juga memberikan hasil
gambar, satu minggu sebelum pengumpulan. Dan revisi dari gambar asli
hanya sedikti, mungkin sekitar 10 persennya," tuturnya.
Sementara, pemenang design Maskot, Tony Suhendra mengatakan pemilihan
binatang berjenis monyet tersebut dipilih lantaran mencerminkan
karakter Jabar. "Surili merupakan binatang yang hampir punah dan
memiliki karekteristik cageur (sehat) dan pinter, lincah, gesit
itu pada intinya. Dengan karakter pribadi seperti itu, dapat
menimbulkan pribadi yang unggul dan berkontribusi kepada masyarakat
lebih luas," terang Tony.
Terkait adanya ikat kepala, Tony mengatakan, motif tersebut dibuat
sengaja agar nilai Jabar semakin kental. "Kalau sepatu merah, agar atlet
semakin bersemangat. Dan garis dua warna pada lengan, mencirikan insan
Jabar siap mensukseskan PON 2016 ini dengan semangat. Kalau baju putih,
mencerminkan bening, cemerlang," jelasnya.
Dengan begitu, Tony berharap, design maskot yang telah dibuatnya,
khususnya Surili lebih dikenal masyarakat luas, baik Indonesia maupin
dunia. "Jadi Jabar bukan hanya pada kuliner, wisata atau sebagainya tapi
dikenal juga Surili itu seperti apa," ungkapnya.
Salah satu tim juri Sayembara Logo Maskot PON XIX/2016 Jabar, Warli
Haryana mengatakan, keputusan tersebut memang tak mudah dilakukan
mengingat banyak design yang sangat bagus, unik dan menarik yang masuk.
"Kami mewakili dari 7 dewan juri, memutuskan, sayembara logo dan
maskot yang berjalan cukup alot dalam pemilihan karya anak bangsa dari
seluruh provinsi Indonesia. Kami kaget dan bangga karena selaku
masyarakat merasa diakui. Karena partisipasi dari seluruh anak bangsa
sangat banyak," kata Warli.
Selain itu, Warli mengatakan seluruh karya yang diterima hampir
seluruhnya bergambar mirip, maka pihaknya hanya mengambil dari tiga
kriteria yang berbeda. "Peserta yang masuk nominasi 10 besar dari
berbagai daerah. Jadi bukan hanya yang mewakili Jabar saja. Ada juga
seperti daerah Surabaya, Jatim, Jateng, Bogor, Kabupaten Subang, Bekasi,
Cimahi, KBB, Kota Bandung. Cukup banyak juga," terangnya.
Sementara itu, Gubernur Jabar yang juga menjabat sebagai Ketua PB PON
XIX/2016 Jabar, Ahmad Heryawan menegaskan dipilihnya sang pemenang
murni dan sangat objektif. "Memang pengumumannya biasa saja, tapi luar
biasa perhatian masyarakat Jabar dan luar Jabar, terhadap lomba logo dan
maskot ini. Bahkan pemenang logo adalah anak bangsa dari masyakarat
Yogyakarta, dan lahir di Lamongan Jatim," kata Heryawan.
Dengan begitu, ia berharap keputusan pemenang logo dan maskot dapat
menjadikan Jabar semakin terdepan. "Logo dan Maskotnya akan terus
berkibar dimana-mana termasuk Provinsi-Provinsi lain. Saya juga akan
himbau ke KONI-KONI daerah minimal 4 bilboard terpasang Logo dan maskot
se Jabar," tegasnya.
Heryawan mengucapkan rasa terimakasihnya yang mendalam kepada seluruh
peserta atas dedikasi, pastisipasinya dalam pembuatan logo dan maskot.
"Karena saya tahu, itu sulit untuk dilakukan. Dan Sebagai penghargaan,
tentu saya minta kepada panitia, dibuat marchendise yang muncul logo dan
maskot. Kemudian di kaos, tas atau yang lain, sebagai bentuk
penghargaan, silahkan direkayasa mudah-mudahan bisa," harapnya.
Berikut nama-nama pemenenang 10 besar desaign logo.
1. Humrotin, asal Lamongan.
2. Agung Setiawan, asal Kota Bandung.
3. Setiawan, asal Kota Bandung.
4. Tony Subayo, asal Kota Depok.
5. Andy Dwi Tjahoyono, asal Kota Bandung.
6. Hasan Basri, asal Kota Bandung.
7. M Arif Jabbar.
8. Danu Wiratmoko
9. Ilyas Yaa Rachman.
10. Gungun Gunawan.
1. Humrotin, asal Lamongan.
2. Agung Setiawan, asal Kota Bandung.
3. Setiawan, asal Kota Bandung.
4. Tony Subayo, asal Kota Depok.
5. Andy Dwi Tjahoyono, asal Kota Bandung.
6. Hasan Basri, asal Kota Bandung.
7. M Arif Jabbar.
8. Danu Wiratmoko
9. Ilyas Yaa Rachman.
10. Gungun Gunawan.
10 besar pemenang design Maskot :
1. Tony Suhendra, asal kota Bandung.
2. Sujana, asal Kota Bandung.
3. Dika Darmawan, asal Kota Bandung.
4. Rachmat Widibuana.
5. Yani Madio Suranto.
6. Garis Artistika Widya Putra.
7. Triandi P
8. Miky Endro Santoso.
9. Subiyantoro.
10. Danu Wiratmoko.
1. Tony Suhendra, asal kota Bandung.
2. Sujana, asal Kota Bandung.
3. Dika Darmawan, asal Kota Bandung.
4. Rachmat Widibuana.
5. Yani Madio Suranto.
6. Garis Artistika Widya Putra.
7. Triandi P
8. Miky Endro Santoso.
9. Subiyantoro.
10. Danu Wiratmoko.
(MG/MSU)
dikutip dari : http://www.pon2016jabar.com/content/kujang-dan-surili-jadi-ikon-pon-xix
0 Komentar