Pada musim hujan, suhu lingkungan akan terasa lebih dingin dari
biasanya. Tak heran bila pada musim ini banyak orang merasa tubuhnya
kedinginan.
Khusus bagi mereka yang tinggal di kawasan subtropis, suhu yang
terlewat rendah dan ekstrem seperti di musim dingin bisa mendatangkan
ancaman serius bagi kesehatan.
Lingkungan yang dingin dan basah adalah kondisi yang paling berbahaya
bagi pengeluaran panas tubuh. Pasalnya, panas tubuh cenderung untuk
lebih mudah keluar, sementara tubuh tidak cukup cepat untuk memproduksi
panas yang dapat mengganti panas yang keluar.
Namun, bukan berarti tubuh tidak memiliki mekanisme perlawanan terhadap cuaca yang dingin. Berikut tiga cara tubuh melawan kondisi suhu dingin yang perlu Anda tahu.
1. Menurunkan pengeluaran energi
Namun, bukan berarti tubuh tidak memiliki mekanisme perlawanan terhadap cuaca yang dingin. Berikut tiga cara tubuh melawan kondisi suhu dingin yang perlu Anda tahu.
1. Menurunkan pengeluaran energi
Saat hampir terserang pilek, tubuh secara alami membutuhkan lebih
banyak energi demi menjaganya tetap hangat. Dalam proses ini, tubuh akan
mengurangi beberapa konsentrasi ototnya untuk menjadikannya energi.
Agar efektif, tubuh menurunkan keaktifan sistem saraf agar untuk
mengurangi enegi yang dikeluarkan.
"Seiring suhu yang menurun, keaktifan sistem saraf pun menurun sedikit sehingga rangsangan saraf bagi otot pun juga menurun," ujar pendiri dan pelatih utama Runner Academy, Matt Johnson.
2. Menurunkan aliran darah
"Seiring suhu yang menurun, keaktifan sistem saraf pun menurun sedikit sehingga rangsangan saraf bagi otot pun juga menurun," ujar pendiri dan pelatih utama Runner Academy, Matt Johnson.
2. Menurunkan aliran darah
"Suhu dingin akan membuat pembuluh darah menyempit dan aliran darah
pun menjadi terhambat," ujar pakar fisiologi US Army Research Institute
of Enviromental Science, John Castellani.
Aliran darah yang pertama kali menurun adalah pada kulit dan bagian tubuh tepi, termasuk jari, tangan, dan kaki. Inilah kenapa bagian tersebut paling mudah menjadi dingin saat tubuh kedinginan.
3. Menggigil
Aliran darah yang pertama kali menurun adalah pada kulit dan bagian tubuh tepi, termasuk jari, tangan, dan kaki. Inilah kenapa bagian tersebut paling mudah menjadi dingin saat tubuh kedinginan.
3. Menggigil
Dalam usaha mengembalikan suhunya, tubuh secara otomatis akan
melakukan gerakan antar-otot dan organ untuk menciptakan guncangan dalam
tubuh, yang dikenal dengan istilah menggigil. Kendati demikian, menurut
Johnson, cara ini kurang efisien mengingat menggigil akan membuang
lebih banyak energi.
Gejala pilek mungkin bisa dialami siapa saja, tetapi ada kecenderungan bagi beberapa orang yang mungkin mengalami masalah tambahan darinya.
Gejala pilek mungkin bisa dialami siapa saja, tetapi ada kecenderungan bagi beberapa orang yang mungkin mengalami masalah tambahan darinya.
dikutip dari Kompas.com
0 Komentar