Seorang
pejabat senior militer rezim Zionis Israel memperingatkan dampak-dampak
setiap perang melawan Hizbullah, Lebanon mengingat kemampuan tinggi
gerakan perlawanan Islam itu. Ia juga mengakui kemampuan Bashar Assad,
Presiden Suriah dalam memimpin perang melawan terorisme dan
kelompok-kelompok bersenjata di negaranya.
Tasnim News
(6/10) melaporkan, Jenderal Yair Golan, Komandan wilayah Utara militer
Israel terkait Suriah mengatakan, "Sebelumnya kami menganggap enteng
Bashar Assad karena ia hanya seorang dokter mata, memiliki suara
bergetar dan tampak dari luar seperti orang yang labil, namun kemudian
menjadi jelas bahwa ia adalah musuh yang tangguh dan sulit dikalahkan.
Ketangguhan Assad tidak kurang dari ayahnya, dan dapat dikatakan, ia
pasti bisa menahan tekanan dan muncul dengan sebuah kekuatan yang tidak
boleh dianggap remeh."
Golan menambahkan, "Sebagian
orang mengira Bahsar Assad perlahan-lahan akan tumbang, sebelumnya saya
katakan, hanya diperlukan beberapa bulan saja untuk menjatuhkan Assad,
akan tetapi saya salah perhitungan dan kemudian saya katakan butuh waktu
satu setengah tahun untuk menggulingkan Assad, namun sekali lagi saya
keliru, kita harus berbicara tentang perang jangka panjang."
Pejabat senior militer Israel ini menilai kejatuhan Assad merupakan
kepentingan Tel Aviv dan memperingatkan, Assad harus tumbang karena ia
bagian dari poros keburukan termasuk Iran dan Hizbullah.
Jenderal Golan menganggap kehadiran kelompok-kelompok teroris Takfiri
di Suriah menguntungkan Israel dan mengakui bahwa para teroris yang
terluka diobati di rumah sakit-rumah sakit milik Israel. Namun untuk
mengalihkan opini publik, Israel menunjukkan aksinya tersebut sebagai
upaya bantuan kemanusiaan terhadap pemberontak Suriah.
Golan juga memperingatkan soal dampak-dampak setiap perang yang
dilakukan untuk melawan pejuang Hizbullah. Ia menegaskan kemampuan
tinggi gerakan perlawanan Islam Lebanon itu, "Pertempuran dengan
Hizbullah akan mengakibatkan kerugian yang sangat besar bagi kita."
"Hizbullah dari sisi kekuatan dan kemampuan militer adalah musuh yang
seimbang dengan kita, dan saya katakan kepada seluruh pasukan Israel
untuk tidak menganggap enteng kekuatan gerakan ini," tandasnya. (IRIB
Indonesia/HS)
0 Komentar