Analis politik menyatakan Amerika Serikat dan Israel keliru
memperhitungkan kekuatan pemerintah Suriah dalam perang melawan kelompok
Takfiri dukungan asing. Demikian dilaporkan Press TV (4/10).
Mark Weber, anggota Institute for Historical Review, mengatakan bahwa
Amerika Serikat dan Israel meremehkan kekuatan pemerintah Suriah yang
telah terbukti kokoh, tangguh dan lebih kuat dari yang telah mereka
prediksi dalam pertempuran melawan kelompok Takfiri.
Dalam beberapa bulan terakhir, militer Suriah berhasil menimbulkan
kerugian besar pada kelompok-kelompok bersenjata anti-Damaskus tersebut.
Militer juga sukses dalam operasi pembersihan banyak wilayah dari
kehadiran kelompok Takfiri.
Kamis (3/10), militer Suriah kembali mengontrol penuh Khanasser, sebuah kota strategis di Aleppo.
"Ini bukan pemberontakan spontan orang di Suriah terhadap pemerintah
... ini merupakan bagian dari upaya besar untuk menggulingkan setiap
rezim dan setiap pemerintahan di kawasan yang tidak bekerjasama dengan
Amerika Serikat dan Israel, yang dianggap musuh atau ancaman bagi
kepentingan keduanya," tambah Weber.(IRIB Indonesia/MZ)
0 Komentar