Request Logo By Novi Alim Murdani
Resimen Artileri Medan 2/Sthira Yudha disingkat Resimen Armed 2/Divif 1/Kostrad adalah salah satu satuan dibawah komando Divisi Infanteri 1/Kostrad,TNI-AD. Resimen Armed 2/Divif 1/Kostrad bermarkas di Sadang, Purwakarta, Jawa Barat.
Secara struktual Resimen Artileri Medan 2/Sthira Yudha membawahi 3
Batalyon Armed dan 1 Baterai Markas dengan dislokasi tersebar di Jawa Barat yaitu :
- Yon Armed 9/76 Tarik/Pasopati
- Yon Armed 10/76 Tarik/Brajamusti
- Yon Armed 13/76 Tarik/Nanggala
Untuk Melihat daftar logo berdasarkan kategori atau sub katgori tertantu silahkan pada daftar di bawah :
- Kumpulan Logo/Lambang Militer Indonesia
- Logo/Lambang Korem Seluruh Indonesia
- Kumpulan Logo Muhammadiyah
- Logo Bank Seluruh Indonesia
- Logo Polda Seluruh Indonesia
- Logo Kota di Seluruh Indonesia
- Logo Kabupaten Seluruh Indonesia
- Logo/Lambang Provinsi Seluruh Indonesia
- Logo Batalyon Infanteri (Yonif) Seluruh Indonesia
- Kumpulan Logo Badan Usaha Milik Negera (BUMN)
- Kumpulan Logo Asuransi di Indonesia
- Logo Politeknik Seluruh Indonesia
- Logo Universitas Seluruh Indonesia
- Logo Partai Politik Indonesia
- Kumpulan Logo Perusahaan
- Kumpulan Logo Baru Indonesia
- Kumpulan Logo Lama Indonesia
- Logo Kodam Seluruh Indonesia
sedangkan Markas dan Baterai Markas Resimen berkedudukan di Purwakarta.
Cikal bakal resimen ini adalah pembentukan Brigade Artileri 2 pada
tanggal 29 Januari 1964 yang diresmikan oleh Pangkostrad saat itu, Mayor
Jenderal TNI Soeharto.
Tujuan pembentukan Brigade Artileri 2 adalah untuk menunjang
pelaksanaan tugas cadangan umum Angkatan Darat (Kostrad). Pada tanggal 2
Maret 1967 sebutan Brigade Artileri 2 diganti dengan Resimen Artileri
Medan 2. Sedangkan hari jadi Resimen Artileri Medan 2 ditetapkan tanggal
29 Januari 1964, sesuai dengan saat pembentukan awal.
Sejarah
Pembentukan Brigade Artileri 2 berdasarkan Surat Keputusan Men/Pangab
Nomor Kep/491/XII/1963 tanggal 29 Desember 1963 dan Surat Perintah
Men/Pangab Nomor Sprin/36/I/1964 tanggal 29 Januari 1964 tentang
organisasi Brigade Artileri 2 dengan Markas Brigade berkedudukan di Jl.
Prof. Sahardjo 96 B Jakarta. Kesatuan-kesatuan yang termasuk dalam
Brigade Artileri 2 adalah : Yonarmed 10/76 Para berkedudukan di Ciluar
Bogor, Yonarmed 11/76 Tarik berkedudukan di Magelang. c. Yonarmed 12/76
Para berkedudukan di Ngawi. Pada tahun 1967, berdasarkan Surat Keputusan
Pangkostrad Nomor Skep/020/III/1967 tanggal 2 Maret 1967 sebutan
Brigade Artileri 2 diganti dengan Resimen Artileri Medan 2 Kostrad bersamaan dengan ini Yonarmed 11/76 Tarik dikembalikan ke Kodam VII/Diponegoro.
Pada tahun 1974, dilakukan penataan organisasi pasukan dengan tujuan
mencapai efisiensi organisasi dan efektifitas dalam pelaksanaan tugas,
berdasarkan Surat Perintah Pangkostrad Nomor Sprin/1024/XII/1974 tanggal
27 Desember 1974 tentang pembekuan Menarmed 1 Kostrad, sehingga
Menarmed 2 menerima pelimpahan Batalyon Armed 9/130 RL dan Batalyon
Armed 14/Observasi. Sesuai dengan keputusan tersebut diatas maka sejak
tanggal 15 Pebruari 1975 kesatuan-kesatuan organik dan administrasi
Menarmed 2 Kostrad adalah; Yonarmed 9/130 RL di Cimahi, Yonarmed 10/76
Para di Ciluar Bogor, Yonarmed 12/76 Para di Ngawi Madiun, Yonarmed
13/105 Howitzer di Cimahi, dan Yonarmed 14/Observasi di Cimahi.
Pada tahun 1975, dilakukan pemindahan markas resimen dari Jakarta ke
Cimahi berdasarkan Surat Perintah Pangkostrad Nomor Sprin/589/VIII/1975.
Maka sejak tanggal 19 Agustus 1975 Markas Resimen Artileri Medan 2
Kostrad yang semula berkedudukan di Jl. Prof. Sahardjo No. 96 B Jakarta
pindah ke Jl. Gatot Subroto F-12 Cimahi.
Pada tahun 2003, kembali dilakukan pemindahan markas secara bertahap
dari Cimahi ke Purwakarta, berdasarkan Surat Perintah Danmenarmed 2
Nomor Sprin/300/XI/2003 Tanggal 24 Nopember 2003. Maka pada tanggal 26
Desember 2003 Mako Menarmed 2 dan sebagian personel dan materiil
dipindahkan ke Purwakarta, sedangkan sebagian personel masih tinggal di
Cimahi. Pada tanggal 12 Januari 2004 Markas Menarmed 2 di Purwakarta
diresmikan oleh Pangkostrad, menempati bangunan eks Mako Yonarmed 9 Jl.
Raya Sadang Purwakarta.
Lambang & Bendera Satuan
- Dhuaja (bendera) satuan
- Dhuaja Menarmed 2/1 Kostrad terbentuk empat persegi panjang dibuat dari kain bludru berwarna hijau tua/hijau rumput berjumbai kuning emas dari benang sutra.
- Pada bagian muka sebelah kanan dituliskan Pataka Kostrad.
- Pada bagian muka sebelah kiri dituliskan Dhuaja Menarmed 2/1 Kostrad dengan susunan sebagai berikut:
- Bintang bersudut lima.
- Lambang Pataka Pusat Kesenjataan Artileri.
- Untaian butir padi dan untaian bunga kapas.
- Bagian sebelah atas tulisan angka 2.
- Pita dengan tulisan Tri Sandhya Yudha.
- Tulisan Sthira Yudha dibagian bawah pita.
- Tiang Bendera
- Tiang dibuat dari kayu jati di pelitur coklat/sawo matang.
- Tiang dibuat secara bersambung dengan penyambung dari kuning emas berbentuk pipa.
- Mahkota tiang dari logam kuningan mas, yang terdiri dari Bintang bersudut lima, Burung raksasa dengan sayap melebar menggambarkan Garuda Yudha dan menggenggam senjata Cakra Geni, Bunga teratai mekar berdaun 17.
- Gambar Lambang
- Bintang bersudut lima diartikan Pancasila sebagai dasar falsafah Negara Republik Indonesia, setiap prajurit membela dan mempertahankannya, juga sebagai simbol/lambang TNI AD dimana terpatri lima kebulatan tekad dalam Sumpah Prajurit.
- Lambang Pataka Pussenarmed dengan tulisan Tri Sandhya Yudha diartikan kesanggupan setiap prajurit artileri dalam melaksanakan tugasnya tanpa mengenal waktu.
- Seloka Sthira Yudha, Sthira : Kuat, Yudha: Perang. Artinya: dengan kemampuan dan keampuhan senjata yang dimiliki serta profesionalisme dan disiplin yang tinggi, prajurit Menarmed 2/1 Kostrad merupakan kekuatan yang dapat diandalkan dalam memenangkan setiap pertempuran.
- Angka 2 menunjukkan Menarmed yang kedua.
Tugas & Operasi
- Operasi Trikora pada tahun 1962-1963.
- Operasi penumpasan G 30 S/PKI pada tahun 1965-1966.
- Kontingen GARUDA IV & VII di Vietnam pada tahun 1973 dan 1974, 4 Perwira.
- kontingen GARUDA XII di Kamboja pada tahun 1992, 6 personel.
- Internasional ICC di Vietnam pada tahun 1974.
- Operasi Seroja pada tahun 1975-1989 di Timor-Timur.
- Pengamanan Konflik Maluku pada tahun 1999-2005.
- Pengamanan Objek Vital Nasional di Aceh pada tahun 1999-2005.
- Pengamanan Perbatasan di Atambua – NTT pada tahun 2005-2006.
- ABRI Masuk Desa, Pengamanan Pemilu, dan Latihan Gabungan dengan Negara lain.
Artikel di kutip dari Wikipedia
0 Komentar