Request logo By Novi Alim Murdani
Komando Sektor Pertahanan Udara Nasional (kosekhanudnas) I bermarkas di Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta. Kosekhanudnas I merupakan salah satu ujung tombak Kohanudnas dalam melaksanakan tugasnya mempertahankan wilayah udara khususnya wilayah daerah Jakarta sebagai ibu kota Negara Indonesia. Kosekhanudna I Diresmikan pada tanggal 1 Juli 1963, dengan Kep Kasau No. 16/PERS/MKS/1963 tanggal 27 Juni 1963.
Kosekhanudnas I bertugas menyelenggarakan dan mengendalikan operasi pertahanan udara di wilayahnya, sesuai pembagian tanggung jawab geografis wilayah Hanudnas untuk mendukung tugas Kohanudnas. Alutsista yang digunakannya dalam melaksanakan tugasnya adalah stasiun-stasiun Radar dan Pusat Operasi Sektor Pertahanan Udara Nasional yang mampu memantau penyusupan yang masuk ke wilayah kedaulatan Indonesia baik melalui udara maupun melalui laut.
Kosekhanudnas melaksanakan operasi pengamatan udara, operasi pertahanan udara pasif, dan operasi sasaran terpilih. Operasi ini melibatkan seluruh Satuan Radar, unsur tempur sergap, Pusat Operasi Udara Nasional (Popunas) dan Pusat Operasi Sektor. Selain melaksanakan operasi, dilaksanakan pula latihan-latihan agar terciptanya suatu kemampuan tempur yang andal, terukur sesuai dengan doktrin, strategi, prosedur taktis dan teknis, serta meningkatkan kesiapsiagaan.
Kosekhanudnas I bertugas menyelenggarakan dan mengendalikan operasi pertahanan udara di wilayahnya, sesuai pembagian tanggung jawab geografis wilayah Hanudnas untuk mendukung tugas Kohanudnas. Alutsista yang digunakannya dalam melaksanakan tugasnya adalah stasiun-stasiun Radar dan Pusat Operasi Sektor Pertahanan Udara Nasional yang mampu memantau penyusupan yang masuk ke wilayah kedaulatan Indonesia baik melalui udara maupun melalui laut.
Kosekhanudnas melaksanakan operasi pengamatan udara, operasi pertahanan udara pasif, dan operasi sasaran terpilih. Operasi ini melibatkan seluruh Satuan Radar, unsur tempur sergap, Pusat Operasi Udara Nasional (Popunas) dan Pusat Operasi Sektor. Selain melaksanakan operasi, dilaksanakan pula latihan-latihan agar terciptanya suatu kemampuan tempur yang andal, terukur sesuai dengan doktrin, strategi, prosedur taktis dan teknis, serta meningkatkan kesiapsiagaan.
Berikut adalah Daftar logo/lambang lengkap dengan kategori:
Kumpulan Logo/Lambang Militer Indonesia
Logo/Lambang Korem Seluruh Indonesia
Kumpulan Logo Muhammadiyah
Logo Bank Seluruh Indonesia
Logo Polda Seluruh Indonesia
Logo Kota di Seluruh Indonesia
Logo Kabupaten Seluruh Indonesia
Logo/Lambang Provinsi Seluruh Indonesia
Logo Batalyon Infanteri (Yonif) Seluruh Indonesia
Kumpulan Logo Badan Usaha Milik Negera (BUMN)
Kumpulan Logo Asuransi di Indonesia
Logo Politeknik Seluruh Indonesia
Logo Universitas Seluruh Indonesia
Logo Partai Politik Indonesia
Kumpulan Logo Perusahaan
Kumpulan Logo Baru Indonesia
Kumpulan Logo Lama Indonesia
Logo Kodam Seluruh Indonesia
Wilayah Tanggung Jawab
Wilayah tanggung jawab Kosekhanudnas I (Area of Responsibilty) meliputi Riau, Laut cina Selatan, Kalimantan bagian Barat, Laut Jawa, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan sebagian Samudera Indonenesia.
Wilayah
pertahanan udara dibagi dalam beberapa sektor pertahanan udara atas
dasar kemampuan pengendalian dan kondisi geografi. Agar tercapai
kedalamam pertahanan di suatu sektor wilayah pertahanan udara, maka
berdasarkan kemampuan alutsista Hanud, wilayah sektor pertahanan udara
dibagi dalam beberapa wilayah yaitu :
· Pertahanan Udara Area.
Pertahanan ini dilaksanakan dengan menggunakan unsur Tempur Sergap
sebagai alat penindak. Dimensi wilayah pertahanan udara ditentukan oleh
jangkauan efektif pesawat Tempur Sergap yang dioperasionalkan.
Berdasarkan letak objek-objek vital di suatu wilayah Hanud Area, dalam
suatu Hanud Area dapat dilaksanakan beberapa Hanud terminal.
· Pertahanan Udara Terminal. Pertahanan
ini dilaksanakan menggunakan unsur rudal jarak sedang sebagai alat
penghancur. Dimensi wilatah Hanud ini ditentukan oleh jangkauan efektif
rudal jarak sedang yang dioperasionalkan. Apabila rudal jarak sedang
belum berfungsi/ tidak ada, maka Hanud Terminal dilaksanakan menggunakan
pesawat tempur Sergap, dan berdasarkan banyaknya objek vital di suatu
wilayah Hanud yang dioperasionalkan.
· Pertahanan Udara Titik.
Pertahanan ini dilaksanakan menggunakan rudal taktis/meriam Hanud
sebagai alat penghancur. Dimensi wilayah Hanud Titik ditentukan oleh
jangkauan efektif rudal taktis/meriam Hanud.
Dalam
melaksanakan tugasnya. Kosekhanudnas I menyelenggarakan berbagai macam
operasi yaitu Operasi Pengamatan Udara, Operasi Pertahanan Udara Pasif,
Operasi PAM VVIP, Operasi Pertahanan Udara Terkoordinasi, dan Radar
Cover. Operasi pengamatan udara dilaksanakan sepanjang tahun, dan
melibatkan seluruh Satrad, unsur tempur sergap, dan Pusat Operasi
Sektor. Operasi pertahanan udara pasif juga dilaksanakan Kosekhanudnas I
beserta jajarannya sepanjang tahun. Pada Operasi Pam VVIP dilakukan
dengan melaksanakan Radar Cover untuk perlindungan udara dan pemantauan
pergerakan pesawat VVIP. Operasi Pertahanan Udara Terkoordinasi
dilaksanakan dengan SOC 2 Kuantan, SOC 3 Kucing dan Satrad 212 Ranai
dengan melaksanakan komunikasi radio dan tukar menukar informasi
penerbangan dan cuaca. Sedangkan Radar Cover dilaksanakan berdasarkan
perintah dan informasi dari Kohanudnas dalam rangka pengamanan
penerbangan VIP/VVIP dan militer guna mendukung kegiatan operasi/latihan
yang dilaksanakan Kohanudnas ataupun satuan-satuan TNI lainnya.
Latihan-latihan yang dilaksanakan Kosekhanudnas I :
Latihan Hanudnas Kilat A. Latihan
ini merupakan salah satu latihan antar satuan, yang dilaksanakan setiap
tahun. Tempat dan waktunya ditentukan sesuai perintah Komando Atas.
Latihan Hanud Kilat ini untuk melatih kemampuan dan meningkatkan
profesionalisme personel GCI Controller
dengan kegiatan mengendalikan unsur Tempur Sergap(TS) pada sistem
pertahanan udara Nasional, sehingga nantinya mereka professional dalam
melaksanakan penuntunan penyergapan Air Intercept , Air Combat Tactic
maupun alutsista yang digunakan.
Latihan Hanudnas Cakra A.
Latihan ini dilaksanakan setiap tahun sekali sesuai dengan perintah
Komando Atas. Tujuannya untuk melatih kesiapsiagaan operasional
unsur-unsur Hanud jajaran Kosekhanudnas I dan Radar sipil dalam rangka
menjaga kedaulatan udara di wilayah tanggung jawabnya.
Latihan Hanudnas Perkasa A.
Latihan ini bertujuan untuk meningkatkan kesiapan operasional
unsur-unsur Hanud TNI sesuai dengan Sistem Pertahanan Udara Nasional.
Dalam
melaksanakan operasi Hanud dan gelar kekuatan Alutsista, Kosekhanudnas
I juga memiliki kewenangan untuk menggunakan unsur pesawat tempur,
termasuk KRI berkemampuan Hanud dan unsur Arteleri Pertahanan Udara.
Unsur Rudal/Meriam tersebut berada di Yon Arhanud 14 –III SLW di
Cirebon, Den Rudal 003-Jaya ,Yon Arhanud 06-Jaya di Tanjung Periok dan
Yon Arhanud 10-Jaya di Bintaro Jakarta.
LABDA YUDHA NIRBAYA
”Dengan Kemahirannya Menguasai Wilayah Peperangan Tidak Gentar Menghadapi Segala Marabahaya”
VISI
Kosek Hanudnas I merupakan ujung tombak dalam mempertahankan kedaulatan Negara di udara. ”Selama
Negara Kesatuan Republik Indonesia masih ada, tugas itu tidak akan
pernah berakhir karena Kosek Hanudnas I sebagai cerminan kekuatan TNI
Angkatan Udara”. Peran Kosek Hanudnas I kedepan akan
semakin besar dalam membentengi Negara Republik Indonesia agar terhindar
dari ancaman udara baik dari dalam maupun dari luar. Untuk melaksanakan
tugas tersebut, Kosekhanudnas I memiliki landasan Visi sebagai berikut :
1. Terwujudnya suatu
kedaulatan Negara di udara di wilayah geografis pertahanan udara Kosek
Hanudnas I, dari segala bentuk ancaman udara terhadap keutuhan wilayah
Negara Kesatuan Republik Indonesia.
2. Terciptanya suatu
sistim pertahanan udara yang mapan dan tidak dapat ditembus oleh pihak
manapun yang memiliki niat ataupun tujuan untuk mengganggu persatuan dan
Kesatuan Negara Republik Indonesia.
3. Terwujudnya
personel Kosek Hanudnas I dan jajaran bawahnya yang memiliki kemampuan
operasional yang tinggi serta tanggap dalam setiap pelaksanaan tugas.
MISI
Dengan dilandasi visi
diatas, maka misi yang diemban oleh Kosek Hanudnas I dalam
menyelenggarakan dan mengendalikan operasi pertahanan udara di
wilayahnya sesuai tanggung jawab geografis wilayah pertahanan udara
nasional adalah :
1. Mempertahankan
wilayah udara nasional khususnya wilayah Kosek Hanudnas I dengan
menyelenggarakan dan mengendalikan operasi pengamatan udara secara terus
menerus sepanjang tahun.
2. Menciptakan
prajurit Kosek Hanudnas I yang cakap dan tanggap sebagai bhayangkara
negara dalam mengemban tugas untuk mempertahankan Negara Kesatuan
Republik Indonesia diwilayah tanggung jawab geografisnya.
3. Mengoptimalkan
Alutsista baik yang berada dibawah jajaran Kosek Hanudnas I maupun BKO
agar setiap saat mampu melaksanakan operasi.
4. Mengaplikasikan
doktrin pertahanan udara dengan melaksanakan langkah-langkah sesuai
prosedur dan petunjuk pelaksanaan operasi Hanud serta Rules Of Engagement (ROE).
Kosekhanudnas
I membawahi 6 Satuan Radar yaitu Satrad 211 Tanjung Kait, Satrad 212
Ranai, Satrad 213 Tanjung Pinang, Satrad 214 Pemalang, Satrad 215
Congot dan Satrad 216 Cibalimbing.
Sumber : http://www.kohanudnas.mil.id/read/kosekhanudnas-I/30
0 Komentar