Request logo by Novi Alim Murdani
Wing II Paskhas / Harda Marutha merupakan satuan Korps Pasukan Khas TNI AU yang bermarkas di Malang. Pada tahun 1985 Wing Paskhas dibubarkan, tetapi dibentuk lagi sejak tanggal 24 Maret 1999 berdasarkan Surat Keputusan Kepala Staf TNI Angkatan Udara No. SKEP/73/III/1999 tanggal 24 Maret 1999, yang diresmikan oleh KSAU Marsekal TNI Hanafie Asnan. Sebelumnya Wing II Paskhas membawahi satuan pelaksana:
Wing II Paskhas / Harda Marutha merupakan satuan Korps Pasukan Khas TNI AU yang bermarkas di Malang. Pada tahun 1985 Wing Paskhas dibubarkan, tetapi dibentuk lagi sejak tanggal 24 Maret 1999 berdasarkan Surat Keputusan Kepala Staf TNI Angkatan Udara No. SKEP/73/III/1999 tanggal 24 Maret 1999, yang diresmikan oleh KSAU Marsekal TNI Hanafie Asnan. Sebelumnya Wing II Paskhas membawahi satuan pelaksana:
- Batalyon Komando 464/Nanggala-Malang
- Batalyon Komando 466/Pasopati-Makassar
- Batalyon Komando 468/Sarotama-Biak
- Detasemen Matra-2/Naga Pasa-Malang
- Detasemen Hanud 472/Kunta Wijayandanu-Makassar
Semangat untuk mengembangkan Organisasi Korpaskhas dengan rencana
pembentukan/mengaktifkan kembali Resimen Penangkis Serangan Udara
(PSU)dan Resimen Pasukan Pertahanan Pangkalan (PPP) yang ditandai dengan
kedatangan 200 rudal panggul permukaan ke udara QW (QianWei)-3. Rudal
Manpad QW-3 perorangan (diharapkan penambahan sekitar 300 unit lagi
untuk Pam Sat Radar) Rudal QW-3 dilengkapi penjejak semi-active laser
guidance, cocok untuk menggasak pesawat tempur maupun rudal lain dalam
ketinggian rendah sampai dengan jarak 8 km. Memiliki bobot 13 kg dan
kecepatan maksimum 750 km/jam. Senjata ini dipergunakan untuk
menggantikan Triple gun buatan Hispano Suiza (Switzerland) tahun 1950-an
dan DSHK 12,7 mm. Juga beberapa saat yang lalu diujicobakan PT Pindad
senjata meriam pesawat direhab untuk dijadikan senjata berat darat untuk
Korpaskhas.
Paskhas juga tengah berupaya mendatangkan 4 baterai PSU jarak pendek
berupa Oerlikon kaliber 35 mm untuk hanud titik model komposit yang
sudah terintegrasi antara rudal, meriam, radar dan pos komando taktis.
Senjata ini sudah menggunakan teknologi tercanggih dan telah digunakan
oleh banyak negara Eropa. Menurut rencana, senjata PSU ini akan
ditempatkan di 3 Lanud Utama TNI-AU. Salah satu kelebihan utama lainnya
untuk PSU Oerlikon kaliber 35 mm ini adalah kemampuannya untuk dapat
dimobilisasi dengan pesawat Hercules. TNI AU juga berencana untuk
pembelian Rudal Jarak Sedang/JSe pengganti Rudal S-75/SA-2 guidelines.
Struktur organisasi
Di bawah ini adalah struktur organisasi Paskhas, termasuk Wing Paskhas.
- Mako Korpaskhas, Bandung
- Satuan Bravo '90/Anti Teror-Bogor
- Detasemen 901/Intelijen-Bogor
- Detasemen 902/Aksi Khusus-Bogor
- Detasemen 903/Bantuan Teknik-Bogor
- Wing I Pasukan Khas-Jakarta
- Batalyon Komando 461/Cakra Bhaskara-Jakarta
- Batalyon Komando 463/Trisula-Madiun
- Batalyon Komando 467/Hardha Dedali-Jakarta
- Detasemen Matra-1/Naga Pasa-Jakarta
- Detasemen Hanud 471/Kunta Wijayandanu-Jakarta
- Detasemen Hanud 474/Kunta Wijayandanu-Jogjakarta
- Wing II Pasukan Khas-Malang
- Batalyon Komando 464/Nanggala-Malang
- Batalyon Komando 466/Pasopati-Makassar
- Batalyon Komando 468/Sarotama-Biak
- Detasemen Matra-2/Naga Pasa-Malang
- Detasemen Hanud 472/Kunta Wijayandanu-Makassar
- Wing III Pasukan Khas-Medan
- Batalyon Komando 462/Pulanggene-Pekanbaru
- Batalyon Komando 465/Brajamusti-Pontianak
- Batalyon Komando 469/Pancawara-Medan
- Detasemen Hanud 473/Kunta Wijayandanu-Pontianak
- Pusdiklat Pasukan Khas-Bandung
- Satdik Purrat
- Satdik Matra
- Satdik Hanud
- Satdik Khusus
Komandan Korps Pasukan Khas (Korpaskhas) / Komandan Jendral saat ini
telah dijabat oleh seorang berpangkat bintang dua (Marsekal Muda
TNI/Mayjen TNI Paskhas), Jabatan Komandan Wing disetarakan setingkat
dengan divisi karena membawahi beberapa resimen, dan diharapkan untuk
jabatan komandan wing dijabat seorang berpangkat bintang satu (Marsekal
Pertama TNI/Brigjen TNI Paskhas) sedangkan jabatan komandan resimen
dijabat seorang berpangkat Kolonel Paskhas.
sumber : Wikipedia
0 Komentar