Sejarah Pendirian Perusahaan
PT
Perkebunan Nusantara XIV (Persero) didirikan pada tanggal 11 Maret 1996
berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 1996. Pendirian PT
Perkebunan Nusantara XIV (Persero) ini tertuang pada Akta Notaris Harun
Kamil, S.H. Nomor 42 tanggal 11 Maret 1996.
Proses
pembentukannya diawali dengan pengelompokan 26 buah PT. Perkebunan
(Persero menjadi 9 kelompok pada tahun 1994, sebagaimana ditetapkan
dalam Surat Keputusan Menteri Pertanian RI Nomor 361/Kpts/07.210/5/1994
tentang Restrukturisasi BUMN Sektor Pertanian. Pengelompokan tersebut
adalah dalam rangka optimalisasi skala usaha untuk meningkatkan daya
saing menghadapi pasar bebas yang akan dimulai pada tahun 2004 (AFTA).
Setelah tahap pengelompokan, maka pada tanggal 11 Maret 1996 dibentuklah
14 buah PT. Perkebunan Nusantara, salah satu diantaranya adalah PT.
Perkebunan Nusantara XIV (Persero) yang merupakan penggabungan beberapa
Badan Usaha Milik Negara bidang pertanian/perkebunan di Kawasan Timur
Indonesia, meliputi :
- PT Perkebunan XXVIII (Persero)
- PT Perkebunan XXXII (Persero)
- PT Bina Mulya Ternak (Persero)
- Eks Proyek PT Perkebunan XXIII (Persero) di Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, dan Sulawesi Tenggara.
Pembentukan PT Perkebunan Nusantara XIV (Persero) merupakan salah satu
wujud dari pemberdayaan subsektor pertanian/perkebunan untuk memacu
pengembangan Kawasan Timur Indonesia. Peran ini diejawantahkan dalam
wadah yang mampu mengelola dan menggerakkan kegiatan agribisnis/
agroindustri secara sehat, mandiri, sehingga mampu meningkatkan nilai bagi pemegang saham serta dapat berperan
nyata dalam memberdayakan potensi sumberdaya manusia dan sumberdaya alam.
Berdasarkan
situasi eksternal yang dihadapi perusahaan serta kondisi/kapabilitas
internal perusahaan saat ini, maka peran perusahaan tersebut dituangkan
dalam tugas atau misi perusahaan sebagai berikut :
1.
Menghasilkan produk utama perkebunan berupa gula dan minyak sawit,
serta produk pendukung yang berdaya saing tinggi untuk memenuhi
kebutuhan pasar domestik dan internasional,
2. Mengelola
bisnis dengan teknologi akrab lingkungan yang memberikan kontribusi
nilai kepada produk dan mendorong pembangunan berwawasan lingkungan,
3. Melalui kepemimpinan, teamwork, inovasi, dan SDM yang kompeten, meningkatkan nilai secara terus-menerus kepada shareholder dan stakeholders,
4. Menempatkan Sumber Daya Manusia sebagai pilar utama penciptaan nilai (value creation) yang mendorong perusahaan tumbuh dan berkembang bersama mitra strategis.
Untuk melaksanakan misi tersebut perusahaan telah menetapkan strategi Revitalisasi (Penyehatan), yang dijabarkan dalam tahapan-tahapan program:
>> Konsolidasi (Recovery)
>> Profitisasi
>> Pertumbuhan.
Sumber : http://www.ptpnxiv.com/
0 Komentar