Logo Universitas Majalengka UNMA

Logo Universitas Majalengka UNMA
Majalengka sebagai sebuah kota yang memiliki nilai historis dan budaya yang tinggi, mengaktualkan bentuk-bentuk kearifan lokal yang telah ada secara turun temurun itu melalui sebuah institusi pendidikan bernama Universitas Majalengka. Institusi ini mampu menjadi jembatan bagi masyarakatnya untuk berwawasan luas dan berkepribadian yang luhur. UNMA merupakan perguruan tinggi yang mampu menjawab tantangan zaman akan kompetensi bangsa dalam menghadapi persaingan global.

Sejak 1984, sebetulnya pendirian Universitas Majalengka ini sudah mulai dirintis. Sebagai sebuah institusi nonpemerintah, maka dibentuklah Yayasan Pembina Pendidikan Majalengka yang menjadi Badan Penyelenggara. Badan Penyelenggara inilah yang menaungi Universitas Majalengka.

Sekolah Tinggi di Majalengka dan Sejarah Berdirinya Universitas Majalengka

Pada mulanya, didirikan tiga sekolah tinggi di Majalengka yang digagas oleh Yayasan Pembina Pendidikan Majalengka (YPPM). Ketiga sekolah tinggi tersebut yaitu Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi (STIA-YPPM), Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP-YPPM), dan Sekolah Tinggi Hukum (STH-YPPM).
Didirikannya sekolah-sekolah tinggi itu didasarkan pada pertimbangan yang mengawali ide pembentukan ketiga sekolah tinggi tersebut. Minat yang besar untuk belajar melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi menyebabkan didirikannya sekolah-sekolah tinggi tersebut.
Perguruan tinggi negeri di kota besar (Bandung) yang ada memiliki batas daya tampung mahasiswa. Akibatnya, sebagian besar memilih melanjutkan studi di perguruan tinggi swasta yang ada di kota besar. Namun biaya perguruan tinggi swasta tentulah mahal, belum lagi biaya untuk keseharian mahasiswa.
Hal tersebut mendorong didirikannya sekolah tinggi yang setingkat dengan perguruan tinggi agar masyarakat dapat menyekolahkan anak-anaknya hingga ke tingkat yang lebih tinggi.
Adanya permasalahan teknis, menyebabkan STKIP-YPPM dan STH-YPPM yang didirikan oleh YPPM dimergerkan dengan Universitas Sebelas April di Sumedang dan dengan Universitas Swadaya Gunung Djati di Cirebon. Sekolah tinggi yang masih ada saat itu hanyalah STIA-YPPM dengan program studi Administrasi Negara.
Barulah pada 1997 dibuka program studi Administrasi Bisnis. Setahun kemudian, didirikan sekolah tinggi baru yakni STKIP-YPPM dengan program studi Bahasa dan Sastra Indonesia serta Pendidikan Kesegaran Jasmani dan Kesehatan.
Kesuksesan yang telah diraih STKIP-YPPM menjadi penggerak didirikannya STIP-YPPM dengan program studi Budidaya Pertanian, Sosial dan Ekonomi Pertanian serta Sosial dan Ekonomi Peternakan. Selain itu, didirikan pula STIE-YPPM dengan program studi Manajemen dan Akuntansi.
Kesuksesan demi kesuksesan semakin mendorong pihak YPPM untuk mendirikan sekolah baru yang lebih berpihak pada implementasi dan sesuai dengan karakteristik alam Majalengka.

Universitas Majalengka

Tahun 2001 didirikan Sekolah Tinggi Ilmu Kehutanan (STIK-YPPM) dengan program studi Manajemen Hutan dan Budidaya Hutan. Keluarnya izin operasional STIK-YPPM berbarengan dengan berdirinya Universitas Majalengka. Untuk merefleksikan Kota Majalengka sebagai kota religi, maka pada 2002 YPPM mendirikan Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI-YPPM) dengan program studi Tarbiyah, Syariah, PGSD/MI, dan PGTKI/RA.
Tahun 2004, YPPM melakukan kelengkapan atas berdirinya Universitas Majalengka dengan pembukaan program studi baru. Keseluruhan program studi baru itu berupa program studi eksak, yaitu program studi Manajemen Hutan, Budidaya Hutan, Teknik Informatika, Teknik Sipil, Teknik Mesin, dan Teknik Manajemen Industri.
Didirikannya Universitas Majalengka, mendorong perubahan status sekolah tinggi-sekolah tinggi YPPM menjadi fakultas-fakultas. Saat ini, fakultas yang terdapat di Universitas Majalengka berjumlah enam.
Keenam fakultas tersebut yaitu Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) dengan program studi Administasi Negara dan Administrasi Bisnis, Ilmu Komunikasi, dan Hubungan Internasional. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) dengan program studi Penjaskesrek serta Bahasa dan Sastra Indonesia. Fakultas Ekonomi (FE) dengan program studi Manajemen dan Akuntansi.
Fakultas Teknik (FT) dengan program studi Teknik Informastika, Teknik Mesin, Teknik Sipil, dan Teknik Manajemen Industri. Fakultas Agama Islam (FAI) dengan program studi Pendidikan Agama Islam, Ekonomi Perbankan Islam, dan Pendidikan Guru Raudhatul Athfal (PGRA).
Universitas Majalengka pun membuka program pascasarjana dengan konsentrasi Kebijakan Publik, Kebijakan Bisnis, Administrasi Keuangan Daerah, dan Administrasi Pendidikan. Universitas Majalengka beralamat di Jalan Abdul Halim nomor 103 Majalengka. Telepon atau fax di nomor (0233) 281496.

Peran Universitas Majalengka di Dunia Pendidikan

Sebagai sebuah lembaga pendidikan tinggi yang fokus kepada iptek atau ilmu pengetahuan dan teknologi, Uniersitas Majalengka berupaya mampu berperan dalam dunia pendidikan. Berikut peran yang dimiliki oleh Uniersitas Majalengka. 
  • Mampu menjadi sebuah pusat untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan berlandaskan iman dan taqwa.
  • Mampu menjadi sebuah pusat pemikiran pusat penyegaran pusat pembaharuan dan pusat modernisasi yang berlandaskan falsafah keilmuan. 
  • Mampu menjadi sebuah pusat informasi data dan juga dokumentasi ilmiah yang bersifat umum atau global.
  • Mampu menjadi sebuah pusat penelitian yang berpihak pada kesejahteraan serta kemakmuran masyarakat.
  • Mampu menjadi pembina dalam kehidupan berdemokrasi yang sangat menjunjung tinggi hak-hak azasi manusia.
  • Mampu menjadi pendamping pemerintah dalam menghadapi tantangan dan masalah yang terjadi di dalam pemerintah, masyarakat dan negara.

Visi dan Misi Universitas Majalengka

Berikut visi dan misi Universitas Majalengka.
Visinya adalah “Universitas yang unggul di Wilayah III Cirebon pada tahun 2014 Berwawasan Lingkungan dan Berjiwa Kewirausahaan”. Sementara itu, upaya untuk mewujudkan visi di atas, maka ditentukan empat misi, yaitu sebagai berikut.
Misi I
Memantapkan berlangsungnya proses belajar dan mengajar yang bersifat efektif, bersifat efisien, dan bersifat inovatif untuk melahirkan anggota masyarakat yang mempunyai kemampuan ilmiah 
Strategi 
  • Meningkatkan kompetensi serta kapabilitas tenaga dosen dan juga para peserta didik supaya lebih produktif, lebih inovatif, dan lebih profesional di bidangnya. 
  • Mengembangkan wawasan berpikir peserta didik agar memahami dasar-dasar ilmiah di bidangnya. 
Tujuan
  • Meningkatkan kuantitas serta kualitas tenaga dosen dan juga para peserta didik dengan tujuan mendukung berlangsungnya proses belajar dan mengajar. 
  • Meningkatkan sarana dan juga prasarana pendukung dalam proses belajar mengajar. 
  • Meningkatkan daya guna kurikulum yang berbasis pada kompetensi. 
  • Meningkatkan kompetensi mengajar serta mutu bahan ajar.
Misi II 
Meningkatkan aktivitas penelitian yang terarah serta terpadu untuk memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi. 
Strategi
  • Mengembangkan tenaga pendidik secara produktif, inovatif dan profesional dalam penelitian untuk kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi
  • Meningkatkan kerja sama yang bersifat produktif dan bersifat sinergis di dalam bidang penelitian dengan pihak yang bersangkutan. 
Tujuan
  • Mengembangkan budaya penelitian di kalangan sivitas akademika dalam rangka menciptakan karya penelitian yang bermanfaat bagi perkembangan IPTEK. 
  • Mengembangkan pendayagunaan prasarana serta fasilitas penunjang penelitian. 
  • Mengembangkan peran aktif masyarakat untuk mendukung berlangsungnya penelitian ilmiah
  • Meningkatkan penerapan kajian ilmiah perguruan tinggi untuk kemajuan pembangunan di daerah.
Misi III
Meningkatkan kuantitas serta kualitas pengabdian masyarakat sebagai bagian dari peran perguruan tinggi untuk ikut serta menciptakan kesejahteraan masyarakat. 
Strategi
  • Meningkatkan usaha-usaha pemberdayaan masyarakat untuk mendongkrak peningkatan kesejahteraan masyarakat.
  • Mengembangkan pola kemitraan yang bersifat positif untuk menopang daya guna serta hasil guna pengabdian masyarakat. 
Tujuan
  • Meningkatkan penerapan kaji tindak ilmu pengetahuan serta teknologi bagi masyarakat yang memerlukan.
  • Meningkatkan kuantitas dan juga kualitas kelompok sasaran dalam ”desa binaan”. 
  • Meningkatkan peran masyarakat lewat pemanfaatan sumber daya lokal untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat. 
Misi IV  
Mendorong kehidupan masyarakat ilmiah yang berlandaskan keimanan serta ketaqwaan. 
Strategi  
  • Memajukan moralitas keilmuan yang berlandaskan keimanan dan juga ketaqwaan. 
  • Meningkatkan kehidupan beragama di lingkungan masyarakat ilmiah. 
Tujuan 
  • Mengembangkan penerapan kurikulum dengan basis moralitas. 
  • Meningkatkan kualitas kehidupan kampus yang beretika. 
  • Meningkatkan aktivitas yang bersifat keagamaan di sekitar kampus. 
  • Meningkatkan sarana serta prasarana kehidupan beragama di sekitar kampus.
Itulah visi dan misi Universitas Majalengka.
0 Komentar