Dalam rangka memantapkan disiplin dan
mengurangi sampai seminimal mungkin pelanggaran prajurit / PNS Angkatan
Darat dan keluarganya serta mewujudkan mental yang tangguh sehingga
tugas pokok Angkatan Darat dapat tercapai, Kadisbintalad melaksanakan
serangkaian kegiatan Pekan Pembinaan Mental Terpadu (PBT).
Kegiatan PBT dilaksanakandari tanggal 3
s.d 6 September 2012 di wilayah Kodam VI/Mulawarman tepatnya di Korem
101/Antasari dan Korem 091/ASN selanjutnya pada tanggal 10s.d 13
September 2012 di wilayah Kodam I/Bukit Barisan di Korem 023/Kawal
Samudera dan Korem 022/Pantai Timur.Tema yang diangkat dalam kegiatan
Pekan Bintal Terpadu adalah ”Memantapkan Moralitas Prajurit Guna Mencegah Pelanggaran”
Pekan Pembinaan Mental Terpadu (PBT) ini
merupakan program Disbintalad yang memiliki nilai strategis dalam
membina mental prajurit/PNS dan keluarganya agar memiliki mental yang
tangguh dalam setiap melaksanakan tugas-tugas, baik tugas di dalam home base (satuan)maupun tugas-tugas operasi dalam menjaga kedaulatan NKRI.
Dalam rangkaian kegiatan Pekan Pembinaan
Mental Terpadu ini, Kadisbintalad menyampaikan materi Bintal kepada
prajurit/PNS dan keluarganya yang menyoroti tentang berbagai hal antara
lain :
Pertama, tentang mental
dimana kondisi mental seseorang dapat dilihat atau diamati dari dua
aspek, yaitu dari tingkat penghayatan dan pengamalan nilai-nilai agama
yang mewujud dalam moralitas serta tingkat pelanggaran yang dilakukan.
Ketahanan pribadi yang perlu dikembangkan pada dasarnya berkaitan erat
dengan lingkungan dimana individu tersebut berada. Seperti diketahui
lingkungan terdekat setiap individu adalah keluarga dan satuan dimana
mereka melaksanakan aktivitas sehari-hari. Oleh karena itu, ketahanan
pribadi juga berkaitan erat dengan ketahanan keluarga dan satuan,
begitu juga sebaliknya.
Kedua, Moral merupakan
tata aturan (code of conduct) atau sistem nilai yang mengatur tentang
masalah benar/salah, baik/buruk, tepat/ tidak tepat yang meliputi
hasrat, kepercayaan , perkataan, watak dan lainnya yang berkaitan denga
tindakan seseorang dalam hubungannya dengan orang lain. Moral dapat
menjelaskan kepada kita hal mana yang harus dipilih dalam keragaman
situasi dan mengapa sebuah pilihan dikatakan benar sedangkan lainnya
dikatakan salah. Upaya inilah yang memerlukan suatu pemahaman yang
benar, agar langkah atau tindakan dapat dikatakan benar dan disebut
orang yang bermoral.
Ketiga,tentang konsepsi
Bintal bahwa dalam konsepsi Pembinaan Mental Angkatan Darat dinyatakan
bahwa untuk membangun mental yang tangguh memerlukan pembinaan yang
intensif dan sistematis atau sinergis antara Pembinaan Mental Rohani
(Binroh), Pembinaan Mental Ideologi (Bintalid) dan Pembinaan Mental
Kejuangan (Bintaljuang).
Keempat, Optimalisasi
Bintal fungsi Komando (BFK) di Satuan. Hakikat Bintal Fungsi Komando
(BFK) adalah peran serta seluruh unsur pimpinan, baik sebagai Dan/Ka
maupun Pa Staf terhadap pembinaan mental anggotanya, karena buruknya
mentalitas anggota satuan adalah menjadi tanggung jawab pimpinan
sepenuhnya.
Kelima, Tentang
HIV/AIDS bahwa penyakit/virus ini merupakan musuh bagi seluruh manusia
dimana dalam penularannya melalui hubungan biologis yang bukan
pasangannya (ganti-ganti pasangan). Secara agama manapun hubungan
biologis yang tidak sah tidak diperbolehkan (perbuatan dosa) dan
pelakunya secara etika masyarakat dianggap sebagai perilaku yang
menyimpang. Dalam kedinasan, anggota TNI AD yang melakukan hubungan
biologis secara tidak sah, disamping telah melanggar norma-norma
keprajuritan juga berpotensi terjangkit/tertular penyakit HIV/AIDSyang
pada akhirnya akan merugikan diri sendiri, keluarga dan mencoreng citra
satuan serta TNI AD.
0 Komentar