Logo Depo Pemeliharaan ( Depohar ) 40 Kahromatau - TN AU

Request Logo by Novi Alim Murdani
Berikut adalah Gambar Lambang / Logo Depo Pemeliharaan ( Depohar ) 40 Kahromatau - TN AU.
Kemampuan Depohar 40 KEMAMPUAN DEPOHAR 40Kemampuan yang dimiliki oleh Depohar 40 merupakan perpaduan dan kemampuan yang dimiliki tiap-tiap Sathar, yaitu:

a. Sathar 41. Mampu melaksanakan pemeliharaan tingkat berat peralatan komunikasi HFNHF/UHF dan Alat Bantu Navigasi, serta melaksanakan pemeliharaan tingkat berat peralatan komputer, AUPllnstrument dan mekanik.

b. Sathar 42. Mampu melaksanakan pemeliharaan tingkat berat peralatan telepon, telex/facsimile dan komunikasi satelit/radio link.
Dengan kemampuan yang dimiliki tiap Satuan Pemeliharaan, Depohar 40 tidak bersifat statis dalam mengembangkan kemam puan nya. Pengelolaan terhadap sumber daya yang dialokasikan ke Depohar 40 dilaksanakan secara efektif dan efisien hal tersebut dimaksudkan agar dalam memberdayakan kemampuan pemeliharaan dan perbaikan tingkat berat yang merupakan bagian dan kemampuan Depohar 40 dapat mencapai sasaran yang telah diproyeksikan. Hal tersebut diharapkan kemampuan Depohar 40 dapat diwujudkan dan dikembangkan sesuai dengan tuntutan dan perkembangan teknologi. Keberhasilar, yang telah dicapai oleh Depohar 40 sampai saat mi telah banyak dirasakan manfaatnya oleh satuan-satuan di Iingkungan TNI AU. Hal itu tidak terlepas dan keberadaan dan peran sumber daya manusia, hardware/software dan sarana prasarana serta hasil produksi pemeliharaan dan perbaikan Depohar 40.
Arti/Makna
  • Garuda dan Rantai. Garuda diartikan sebagai unsur TNI AU dan Rantai diartikan sebagai satuan pelaksana pemeliharaan tingkat Depo. Garuda menggenggam rantai mengandung makna bahwa Depo dalam melaksanakan pemeliharan alutsista TNI AU saling berkaitan dengan pemeliharaan yang dialaksanakan oleh kesatuan lain baik dalam maupun di luar jajaran Koharmatau. Jumlah bulu di sayap kiri dan kanan 26 helai, jumlah bulu ekor 10 helai dan jumlah bulu badan Garuda 63 helai diartikan bahwa Koharmatau sebagai komando atas dari Depo lahir pada tanggal 26 oktober 1963.
  • Bunga Wijaya Kusuma. Bunga Wijaya Kusuma yang berada di sebelah atas kepala burung Garuda memberi makna bahwa Depo dalam melaksanakan pemeliharaan Alutsista TNI AU selalu mengutamakan dan menjunjung tinggi sifat kejujuran, kemurnian dan kebersihan. Jumlah kelopak bunga 7 helai mengandung makna bahwa satuan pelaksanaan pemeliharaan di bawah Koharmatau terdiri dari 7 Depo.
  • Rangkaian Daun. Rangkaian Daun bermakna kejayaan, cita-cita dan tujuan Depo untuk selalu tumbuh dan mengembangkan profesinya secara dinamis dan berkesinambungan.
  • Tanda Segi Lima. Tanda Segi Lima didada Garuda melambangkan keudaraan, sedangkan angka 40 didalamnya menunjukkan nama satuan Depohar 40.
  • Elektron. Elektron melambangkan suatu dinamika yang mengutamakan tugas dan tanggung jawab serta menjunjung tinggi sifat kejujuran.
  • Omega Petir. Omega Petir melambangkan kemanpuan, ketepatan dan kecepatan dalam perbaikan dan pemeliharaan peralatan elektronika.
Warna
  • Warna dasar Biru Langit (blue Sky) dari Dhuaja melambangkan kesetiaan dan loyalitas dalam pelaksanaan tugas pengabdiannya kepada TNI AU.
  • Warna Putih (Sulaman Benang Perak) melambangkan kesucian dan kemurnian, bermakna integritas Depohar 40 dalam melaksanakan pemeliharaan selalu mengutamakan kejujuran, kebersiahan dan kemurnian jiwanya, merupakan sifat-sifat utama yang dijunjung tinggi.
  • Warna Merah Hati dari pita moto berarti keberanian yang mantap, melambangkan Depohar 40 selalu berani dan bertanggng jawab menghadapi tantangan kemajuan teknologi di bidang pemeliharaan Komunikasi,  Albanav dan Elektronika khusus.
  • Warna Kuning Emas melambangkan kekuasaan, mengandung arti bahwa Depohar 40 memegang kewenangan pelaksanaan pemeliharaan peralatan Elektronika TNI AU.
  • Warna Hijau melambangkan profesional dan tanggung jawab yang tinggi.
  • Warna Hitam melambangkan kebulatan tekad da sifat Ksatria serta kerelaan berkorban.
Arti dan Moto
Moto “SATYA MANGUN REKSA” diartikan setiap kata sebagai berikut :
  • SATYA                  : Kesetiaan, loyalitas.
  • MANGUN            : Membangun, membuat,memperbaiki.
  • REKSA                 : Memelihara, merawat.
Dengan demikian “SATYA MANGUN REKSA” berarti :
“Dengan segala daya dan kemampuannya Depohar 40 siap sedia melaksanakan tugas untuk membangun dan memperbaiki serta memelihara peralatan elektronika TNI AU, demi kejayaan Nusa dan Bangsa”.             
Makna Keseluruhan Dhuaja
Depohar 40 dengan segala daya dan kemampuan akan selalu siap melaksanakan tugas perbaikan dan pemeliharaan peralatan komunikasi, alat bantu navigasi, komputer, simulator dan elektronika khusus. Sebagai sarana pendukung kemampuan Alutsista TNI AU, Depohar 40 dengan penuh rasa tanggung jawab untuk mencapai hasil yang maksimal, siap setiap saat digunakan, demi membela kejayaan Nusa dan Bangsa melalui pengabdiannya kepada TNI AU.
Sumber artikel :
http://tni-au.mil.id/content/depohar-40-0
http://202.158.39.213/content.asp?contentid=3247
Previous
Next Post »
0 Komentar