Logo Kompi Kavaleri Panser Kodam ( Kikavser ) VII Wirabuana

Request logo by Novi Alim Murdani

Dalam upaya memecah belah kesatuan dan persatuan negara Republik Indonesia penjajah melancarkan politik adu domba di seluruh wilayah Republik Indonesia termasuk wilayah Sulawesi Utara. Untuk mendukung kegiatan pengamanan di wilayah Sulawesi Utara yang notabene merupakan wilayah perbatasan antara Indonesia dan Negara Filipina sehingga Pimpinan atas menyusun dan merencanakan pembentukan satu Kompi Kavaleri Panser yang di komando Kodam VII/Wrb sebagai satuan  tempur yang memiliki persenjataan dan kendaraan lapis baja dan juga sebagai satuan pengamanan VIP/VVIP.

     Pada bulan Juni 2006 Pangdam VII/Wrb (Mayjen TNI Arif Budi Sampurno) meninjau lokasi lahan di Ilo-Ilo di desa Wori dan meminta agar Danrem 131/Stg memperjuangkan lokasi tersebut untuk pembangunan Kikavser Kodam VII/Wrb karena akan dibangun tahun 2006. Kemudian Danrem 131/Stg dan Dandenzibang 1/VII Manado mengadakan pertemuan dengan Kakanwil BPN Sulut yang intinya membahas masalah pembangunan Kikavser Kodam VII/Wrb.

     Selanjutnya pada tanggal 13 September 2006 dilaksanakan peletakan batu pertama pembangunan Kikavser Kodam VII/Wrb oleh Pangdam VII/Wrb di desa Wori Kec. Wori Kab. Minahasa Utara dan disaksikan oleh:Gubernur Sulawesi Utara diwakili Asisten III Sekda Propinsi Sulawesi Utara

     1.   Bupati dan unsur Muspida Kab. Minahasa Utara

     2.   Danrem 131/Stg dan seluruh Komandan Satuan di sekitar Manado, Minahasa dan Bitung

     3.   Unsur Muspida Kec. Wori Kab. Minahasa Utara

     4.   Kepala Desa Wori, Tokoh Masyarakat dan Tokoh Agama

     Pada bulan Pebruari 2007 pembangunan Kikavser tahap I yang dilaksanakan oleh CV. Kota Tirza selesai dan pada periode 2007   sampai dengan 2008  inilah merupakan awal datangnya personel Satuan Kompi Kavaleri Panser Kodam VII/Wrb dari berbagai Satuan Kavaleri yang ada di Negara Kesatuan Republik Indonesia.

     Tahun 2007 kedatangan personel serta kendaraan tempur dari satuan Batalyon Kavaleri 10 Serbu. Personel berjumlah 30 orang remaja di pimpinan Lettu Kav Andriyan serta kendaraan tempur berjumlah 6 Unit lengkap dengan persenjataan. Kemudian di bulan Juli kedatangan personel dari satuan Batalyon Kavaleri 10 serbu berjumlah 10 orang beserta dengan keluarga di bawah pimpinan Serda Sardin Magati.       

     Tahun 2008 merupakan pergantian pimpinan dari Lettu Kav Andriyan kepada Lettu Kav Yapner Natarang dan pada tahun itu juga  datangnya tambahan personel dari berbagai satuan Kavaleri yang ada di negara indonesia antara lain : Satuan Bayalyon Kavaleri-2 berjumlah 4 orang personel, satuan Detasemen Kavaleri-2 Pontianak berjumlah 8 orang, personel satuan Detasemen Kavaleri-1 Balikpapan berjumlah 10 orang, personel satuan Batalyon Kavaleri-3 Malang berjumlah 3 orang, personel satuan Batalyon Kavaleri-5 berjumlah 1 orang, personel Batalyon Kavaleri-6 berjumlah 1 orang, personel Batalyon Kavaleri-8 Kostrad berjumlah 4 orang, personel Detasemen Udayana berjumlah 3 orang, personel Pusdikkav berjumlah 1 orang, personel Detasemen Kavaleri-5 Ambon 1 orang personel. Pada akhir tahun  2008  Komandan Satuan Kavaleri Panser Kodam VII/Wrb beserta 1 orang personel dari Batalyon Kavaleri-10 Makassar dan pada saat itu Pussenkav menempatkan personel yang selesai pendidikan sebanyak 15 orang dan mulai saat itu seluruh personel berjumlah 90 orang.

     Awal tahun 2009 Satuan Kompi Kavaleri Panser Kodam VII/Wrb mendapat penambahan personel 10 orang anggota yang baru selesai melaksanakan pendidikan Di Pusdikkav Kodiklat TNI AD Bandung, tidak lama kemudian datang tambahan personel dari Batalyon KAvaleri-9 sebanyak 2 orang, berselang beberapa  minggu datang 1 orang Perwira dari Detasemen Kavaleri-1 Kodam VI/Tpr Balikpapan karena Kikavser masih kekurangan personel baik dari Perwira, Bintara dan Tamtama.

     Sesuai Peraturan Kepala Staf Angkatan darat Nomor : Perkasad / 223 / XII / 2007 tanggal 10 Desember 2007 dan keputusan Kasad Nomor  : Kep / 158-07 / VI / 2008 tanggal 30 Juli 2008 tentang Pembentukan dan peresmian Kompi Kavaleri Panser Kodam VII/Wrb. Karena di pandang cukup dan mampu melaksanakan Program Latihan maka Pangdam VII/Wrb Mayor Jenderal Joko Susilo Utomo meresmikan Kompi Kavaleri Panser Kodam VII/Wrb pada tanggal 6 April 2009 sebagai satuan yang langsung dibawah Kodam VII/Wrb.

     Setelah peresmian, karena personel Kikavser masih belum sesuai TOP maka Dankikavser masih mengajukan penambahan personel lagi Ke Komando Atas, maka Periode pertengahan tahun 2009, Kikavser Kodam VII/Wrb mendapat lagi penambahan personel sebanyak 7 orang anggota Tamtama Remaja Baru, tidak lepas dari itu karena masih dipandang tidak sesuai dengan TOP makaa setiap pengajuan personel satuan ini masih mendapat personel baru, ditahun 2010 ini penambahan personel anggota Tamtama sebanyak 4 orang anggota, penambahan Bintara sebanyak 4 orang anggota 3 orang dari Secaba PK TA. 2010 dan 1 orang dari Secaba Reg. TA. 2010.

     Mengingat Satuan ini adalah satuan baru maka anggota Kikavser harus memulai membangun satuan dan memberi warna untuk Satuan bekerja keras menciptakan persatuan yang kokoh dan kekompakan dalam tubuh satuan seperti apa yang tertera dalam Slogan “Jaya dimasa Perang Berguna Dimasa Damai” . Kikavser Dam VII/Wrb merupakan cermin bagi masyarakat bahwa TNI-AD pada umumnya dan Corps Kavaleri pada Khususnya merupakan tunas-tunas bangsa yang dapat dibanggakan dan diakui keberadaanya sebagai Tentara Rakyat dan Tentara Pejuang.

Sumber berita : http://www.kikavserdam7.com/index.php/sejarah-satuan

Previous
Next Post »
0 Komentar