Logo Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) |
Dalam upaya mendorong pembangunan ekonomi daerah, diperlukan adanya investasi yang memadai, dan berkelanjutan dalam jumlah yang cukup besar agar bisa mencapai pertumbuhan ekonomi yang diinginkan. Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat senantiasa berupaya menciptakan suasana yang kondusif bagi investasi termasuk penyediaan sarana dan prasarana yang mendukung pelaksanaan investasi.
Nusa Tenggara Barat mempunyai kekayaan alam dan sumber daya yang cukup besar seperti sektor pertanian dalam arti luas (Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura, Kehutanan, Perkebunan, Perikanan & Kelautan, Peternakan), sektor pertambangan dan pariwisata yang merupakan sektor andalan sangat potensial untuk dikembangkan.
Potensi pertanian khususnya pertanian tanaman pangan & hortikultura, perkebunan, perikanan, masih belum dikembangkan secara optimal. Pada sektor perkebunan terdapat beberapa komoditi andalan seperti : jambu mete, kopi, tembakau, kakao, kelapa dan jarak; sektor perikanan terdiri dari: rumput laut, mutiara, udang, tuna, kerapu, cakalang, dan teripang, sedangkan sektor pertambangan terdapat emas, perak, marmer dan lain-lain.
Di samping itu potensi pariwisata merupakan sektor andalan yang memberi harapan untuk dikembangkan. Menurut Perda Nomor 9 Tahun 1989 Provinsi NTB telah ditetapkan 15 kawasan wisata masing-masing 9 kawasan di Pulau Lombok dan 6 kawasan di Pulau Sumbawa dan masih banyak lagi kawasan wisata lainnya di NTB yang siap untuk dikembangkan.
Dalam sektor pariwisata Nusa Tenggara Barat tidak perlu disangsikan lagi karena letaknya sangat strategis yaitu di antara Pulau Bali dan Pulau Komodo yang sudah mendunia pada sektor pariwisata, sehingga prospek kepariwisataan di NTB sangat menjanjikan. Melalui Website Profil Investasi Provinsi NTB (bpmntb.com & bpmntb.ntbprov.go.id) ini diharapkan dapat membantu calon penanam modal untuk memperoleh informasi yang memadai tentang potensi investasi, prasarana dan sarana penunjang penanaman modal di NTB.
0 Komentar