Foto Kota Bogor Jama Dulu

Pemandangan Hotel Bellevue Buitenzorg
Pemandangan dari belakang Hotel Bellevue di Buitenzorg (Foto Tropenmuseum of the Royal Tropical Institute (KIT))
Bogor tempo doeloe memang menyimpan fakta yang begitu menarik. Kota yang dinamai Buitenzorg oleh orang Belanda itu tak cuma memiliki Kebun Raya, tapi juga menjadi kediaman sang gubernur jenderal. Letaknya yang dinaungi Gunung Salak membuat kota itu berhawa sejuk dan seringkali disiram hujan. Maka wajar jika Buitenzorg pun menjadi tempat favorit untuk berakhir pekan bagi orang-orang Belanda yang tinggal di Batavia yang panas.
Hotel du Chemin
Hotel du Chemin de Fer (1857-1880) yang kini jadi Mapolres Bogor (Foto koleksi: Tropenmuseum of the Royal Tropical Institute)
Dulu di Bogor, ketika masih bernama Buitenzorg, terdapat tiga hotel yang cukup terkenal: Hotel Bellevue, Hotel du Chemin de Fer dan Hotel Dibbets.  Para petinggi kolonial Belanda yang tinggal di Batavia atau turis-turis asing yang sedang menikmati keindahan kota hujan itu sering menginap di ketiga hotel tersebut.
Rumah kediaman Gubernur Jenderal Belanda tahun 1885 (kini Istana Presiden Bogor) . Foto koleksi Troppen Museum.
Bogor tempo doeloe adalah kota peristirahatan orang-orang Belanda yang tinggal dan bekerja di Batavia. Hawanya yang sejuk karena berada di kaki Gunung Salak dan curah hujannya yang tinggi, membuat kota ini menjadi “tempat makan angin” bagi mereka yang jenuh dengan pengapnya kota besar. Itulah sebabnya orang-orang Belanda menyebut kota ini “Buitenzorg” yang artinya “tanpa kekhawatiran”.
Peron stasiun Bogor 1904 (Foto koleksi Tropen Museum, Belanda)
Foto tua suasana peron Stasiun Bogor yang dibuat sekitar Juni 1904. Bentuk peron dan struktur atapnya tidak jauh berbeda dengan yang sekarang.

Hotel Bellevue
Hotel Bellevue, Buitenzorg (Foto koleksi Tropen Museum, Belanda)
Hotel Bellevue sudah lama dibongkar dan sempat menjadi pasar induk Ramayana sebelum berganti wujud menjadi Bogor Trade Mall (BTM) hingga sekarang dikutip dari
Previous
Next Post »
0 Komentar