Universitas Muhammadiyah Bengkulu berada di Kota Bengkulu, didirikan tahun 1992 dari cikal bakal STKIP muhammadiyah Bengkulu, Universitas Muhammadiyah Bengkulu terdiri dari 21 program studi, mempunyai 2 tempat perkuliahan, di Kampung Bali Kampus 1, Kampus 2 di Lingkar Timur; Kota Bengkulu.
Sejarah
Cikal bakal berdirinya Universitas Muhammadiyah Bengkulu diawali dengan berdirinya Fakultas Keguruan dan Ilmu Sosial (FKIS) IKIP Muhammadiyah Jakarta cabang Bengkulu, pada 1 Agustus 1970, dengan dua Jurusan yaitu Pendidikan Ilmu Administrasi dan Pendidikan Ekonomi Perusahaan.
Sejak berdiri 1970 sampai 1973 FKIS IKIP Muhammadiyah Jakarta cabang Bengkulu, memperhatikan perkembangan kebutuhan masyarakat akan keberadaan Perguruan Tinggi di Bengkulu maka pimpinan FKIS IKIP Muhammadiyah Jakarta cabang Bengkulu khususnya dan warga Muhammadiyah Bengkulu pada umumnya berkeinginan untuk mendirikan Perguruan Tinggi Muhammadiyah yang berdiri sendiri, dan melihat jauhnya jarak antara induk dan cabang maka pada 1 Juni 1973 FKIS IKIP dikembangkan menjadi Sekolah Tinggi Keguruan dan Imu Pendidikan (STKIP) Muhammadiyah Bengkulu, perubahan tersebut ditetapkan dengan Surat Keputusan Majelis Pendidikan dan Pengajaran Pusat No. E-10/180/1973.
Dalam perjalanan selanjutnya dari tahun ke tahun perkembangna STKIP Bengkulu, semakin baik, minat dan kepercayaan masyarakat bertambah besar serta keinginan kalangan warga Muhammadiyah untuk berpartisipasi lebih luas dalam mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan syiar Islam maka timbulah gagasan untuk mengembangkan Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Muhammadiyah Bengkulu menjadi Universitas Muhammadiyah Bengkulu. Dalam perjuangan dan rentangan waktu yang panjang, akhirnya Pimpinan Pusat Majelis Pendidikan Tinggi, Penelitian dan Pengembangan PP Muhammadiyah menerbitkan SK Presidium STKIP Muhammadiyah Bengkulu No. E-2/053/SK-MPTPP/1991 tanggal 1 November 1990 tentang persiapan berdirinya UMB, pada 20 Juni 1991 perubahan bentuk STKIP Muhammadiyah menjadi Universitas Muhammadiyah Bengkulu berdasarkan SK Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 0367/0/1991 dan diresmikan oleh Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Bengkulu Drs. H.A. Razie Yahya pada 31 Agustus 1991 bersamaan dengan Wisuda Sarjana terakhir untuk STKIP Muhammadiyah Bengkulu.
Sejak 1991 Universitas Muhammadiyah Bengkulu memiliki 4 Fakultas dan 9 Program Studi, melihat perkembangan minat calon mahasiswa semakin menunjukkan peningkatan yang sangat berarti maka pada 1996 dibuka 2 Program Studi, tahun 1997 dan 1998 penambahan 2 Progam Studi, tahun 2004 penambahan 3 Program Studi, tahun 2006 penambahan 3 program studi, jadi sekarang UMB memilki 19 Program Studi.
Cikal bakal berdirinya Universitas Muhammadiyah Bengkulu diawali dengan beberapa proses perubahan nama, status dan kedudukan. Perubahan tersebut merupakan suatu proses yang dinamis sejalan dengan perkembangan IPTEK, tuntutan pembangunan yang kesemua itu untuk menemukan sistem pendidikan yang baik dan sempurna serta dapat diterima masyarakat. Sehingga pada akhirnya dapat mengisi pembangunan, khususnya dalam mencerdaskan masyarakat Bengkulu.
Berdirinya Universitas Muhammadiyah Bengkulu, berkaitan erat dengan perkembangan dan kemajuan Muhammadiyah Wilayah Bengkulu khususnya serta perkembangan pembangunan di Provinsi Bengkulu pada umumnya. Hal ini sangat dirasakan perlu mengingat Undang-undang nomor 2 tahun 1989 dan Undang-undang Sisdiknas No. 20 Tahun 2003, Peraturan Pemerintah nomor 30 tahun 1990, dan Anggaran Dasar Persyarikatan Muhammadiyah yang menegaskan bahwa Persyarikatan Muhammadiyah diantaranya berusaha: (1) memajukan, mempergiat dan memperdalam penyelidikan ilmu agama Islam untuk mendapatkan kemurniannya, (2) memajukan dan memperbaharui pendidikan, pengajaran dan kebudayaan dan memperluas ilmu pengetahuan menurut tuntunan Islam.
FKIS IKIP Muhammadiyah Bengkulu Cabang IKIP Muhammadiyah Jakarta berkembang cukup pesat, animo masyarakat untuk menempuh jenjang pendidikan tinggi cukup besar. Seiring dengan bertambahnya jumlah mahasiswa, maka masalah jauhnya jarak antar cabang dengan induk mulai dirasakan menjadi kendala. Untuk itu, maka pada Tanggal 01 Januari 1973 diusulkan pengembangan FKIS IKIP Muhammadiyah Bengkulu Cabang Jakarta menjadi STKIP Muhammadiyah Bengkulu. Usul perubahan tersebut disetujui oleh Majelis Pendidikan dan Pengajaran Pusat (Mappendippu) dan perubahan FKIS IKIP Muhammadiyah Jakarta Cabang Bengkulu menjadi STKIP Muhammadiyah Bengkulu ditetapkan dengan surat keputusan Majelis Pendidikan dan Pengajaran Pusat Nomor : E-01/180/1973.
Sejalan dengan makin pesatnya pembangunan di Provinsi Bengkulu, maka tuntutan dan kebutuhan akan tenaga kerja yang terdidik terus meningkat baik di sektor pemerintahan maupun swasta dan minat masyarakat untuk melanjutkan kejenjang pendidikan tinggi juga terus meningkat.
Merespon minat dan kebutuhan masyarakat terhadap pendidikan serta kebutuhan dunia kerja (pemerintah maupun swasta) dan didasari atas rasa keterpanggilan persyarikatan Muhammadiyah untuk mencerdaskan kehidupan bangsa sebagai perwujudan gerakan Amar Ma’ruf Nahi Munkar, maka sejak tahun 1978 sudah mulai direncanakan untuk pengembangan STKIP Muhammadiyah Bengkulu menjadi Universitas Muhammadiyah Bengkulu.
dikutip dari Wikipedia
0 Komentar