Logo Universitas Haluoleo UNHALU Kendari

Universitas Haluoleo, disingkat Unhalu, adalah perguruan tinggi negeri di Kendari, Sulawesi Tenggara, Indonesia, yang berdiri pada 19 Agustus 1981. Universitas Haluoleo awalnya adalah universitas swasta dengan singkatan nama Unhol (Universitas Haluoleo), yang didirikan oleh Bapak Drs. Ld. Malim dan beliau adalah Rektor Unhol saat itu. Rektor Unhalu pertama setelah menjadi universitas negeri adalah Prof. H. Eddy Agussalim Mokodompit, MA yang namanya kemudian diabadikan pada auditorium kampus Universitas Haluoleo. Rektor Pada saat ini adalah Prof. Dr. Ir. Usman Rianse, M.S.
Logo Universitas Haluoleo UNHALU Kendari
Sejarah
Universitas Haluoleo (Unhalu) didirikan pada tahun 1964 sebagai perguruan tinggi swasta filial dari Universitas Hasanuddin Makassar. Setelah tujuh belas tahun berselang, Universitas Haluoleo diresmikan sebagai perguruan tinggi negeri pertama di Sulawesi Tenggara oleh Dirjen Pendidikan Tinggi; Prof. Dr. Doddy Tisnaamidjaja mewakili Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yang masa itu dijabat oleh Prof. Dr. Nugroho Notosusanto pada tangggal 19 Agustus 1981 sebagai perguruan tinggi negeri ke 42 di Indonesia berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 37 tahun 1981 yang terdiri dari: - Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan - Fakultas Ekonomi - Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik - Fakultas Pertanian.
Ketika diresmikan, Universitas Haluoleo menempati kampus Kemaraya yang arealnya hanya seluas 7 Ha. Kondisi kampus yang relatif sempit ini mengharuskan para pendiri untuk mencari kampus alternatif sekaligus sebagai perluasan daya tampung`dan mengantisipasi pertambahan fakultas. Seiring dengan itu, kepercayaan masyarakat pun semakin besar terhadap Universitas Haluoleo, kendati hanya didukung oleh 17 orang tenaga dosen tetap.

Setelah dua tahun diresmikan, dimulailah pembangunan kampus Hijau Bumi Tridharma Anduonohu yang menempati areal 250 Ha, yang ketika itu berada di pinggiran Kota Kendari, berjarak 14 kilometer dari pelabuhan laut Teluk Kendari. Setelah perluasan Kota Kendari, kampus Anduonohu saat ini berada di jantung kota. Bersamaan dengan itu, Senat Universitas Haluoleo menyhetujui singkatan Universitas Haluoleo berubah menjadi UNHALU.

Pembangunan kampus yang relatif luas ini membutuhkan waktu sekitar sepuluh tahun untuk merampungkan gedung perkulihan dan gedung perkantoran serta fasiltas penunjang lainnya. Menandai rampungnya pembangunan kampus Anduonoho ini, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Bapak Prof. Dr. Ing. Wardiman Djojonegoro pada tanggal 4 April 1994 melakukan penandatanganan prasasti peresmian.

Menjelang penyelesaian pembangunan Kampus Anduonohu, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan menutup pengoperasian Sekolah Pendidikan Guru (SPG) dan Sekolah Guru Olahraga (SGO), sehingga semua fasilitas berikut tenaga pengajar dan karyawannya dialihkan ke Universitas Haluoleo. Sejak saat itu Universitas Haluoleo memiliki dua kampus perkuliahan utama, yakni; Kampus Kemaraya dan Kampus Anduonohu, ditambah dua kampus pendukung perkuliahan bekas SPG dengan luas areal 4 ha dan 3 ha bekas SGO.

Sebagai Perguruan Tinggi terkemuka di jazirah tenggara Pulau Sulawesi, Universitas Haluoleo secara aktif memberi sumbangan pemikiran dalam rangka pengembangan 2960 desa, 133 kecamatan, 10 kabupaten dan 2 Kotamadya yang ada di wilayah ini. Termasuk pertumbuhan penduduk Sulawesi Tenggara yang mencapai 2,72% per tahun, jauh di atas pertumbuhan rata-rata penduduk nasional yakni; 1,92. Saat ini penduduk Sulawesi Tenggara berjumlah 2,72 juta jiwa yang sebagian besar bermukim di pedesaan.

Kata “Haluoleo” diambil dari nama salah seorang raja pada Kerajaan Konawe yang hidup sekitar abad tujuh belas. Haluoleo selain dikenal sebagai pemimpin yang bijak, diyakini pula sebagai ksatria yang tak kenal menyerah dan gigih membela tumpah darahnya. Secara harfiah Haluoleo berarti delapan hari dalam bahasa Tolaki – bahasa penduduk asli Kerajaan Konawe yang mendiami Kendari.
Rektor

Beberapa Rektor Universitas Haluoleo, mulai dari Swasta hingga Negeri adalah :

    Drs. Ld. Malim
    Prof. H. Eddy Agussalim Mokodompit, M.A.
    Prof. Dr. H. Soleh Solahuddin
    Prof. Dr. Rauf Tarimana
    Prof. Ir. H. Mahmud Hamundu, M.Sc.
    Prof. Dr. Ir. Usman Rianse, M.S.

Fakultas

Universitas Haluoleo saat ini memiliki 12 fakultas dan Program pascasarjana, yaitu:

    Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan (FKIP)
        Jurusan Pendidikan MIPA
            Program Studi Pendidikan Matematika
            Program Studi Pendidikan Fisika
            Program Studi Pendidikan Biologi
            Program Studi Pendidikan Kimia
        Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial
            Program Studi PPKN
            Program Studi Ilmu Enonomi
        Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra
            Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia dan Sastra Daerah
            Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris
        Jurusan Ilmu Pendidikan
            Program Studi Penjaskesrek
            Program Studi Bimbingan Konseling
            D2 PGSD
    Fakultas Pertanian
        Jurusan Agribisnis
        Jurusan Agroekoteknologi
        Jurusan Kehutanan
    Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik (FISIP)
    Fakultas Ekonomi
    Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA)
        Jurusan Matematika
            Progaram Studi Matematika
            Program Studi D3 Statistika
        Jurusan Fisika
        Jurusan Kimia
        Jurusan Biologi
    Fakultas Teknik
    Fakultas Hukum
    Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan
        Jurusan Budidaya Perairan
        Jurusan Manajemen Sumberdaya Perairan
    Fakultas Kesehatan Masyarakat
        Jurusan Administrasi dan Kebijakan Kesehatan
        Jurusan Epidemiologi
        Jurusan Kesehatan Lingkungan dan Kesehatan Kerja
    Fakultas Kedokteran
    Fakultas Peternakan
    Program Pasca Sarjana
0 Komentar