SEJARAH BERDIRINYA POLDA SULTENG
Polda Sulteng, terbentuk berdasarkan Keputusan Panglima ABRI No. : Kep. 06.V/1994 tanggal 10 Mei 1994 dan SK Kapolri No. : Skep 01/II/1995 tanggal 28 Pebruari 1995. Sedangkan peresmian Polda Sulteng oleh Kapolri, berlangsung pada tanggal 29 Maret 1995.
Pembentukan Polda
Sulteng, sebagai Likuidasi
dari Polda SULUTTENG
dengan sebutan/menjadi Polda Sulawesi Utara dan Polda Sulawesi Tengah,
karena tuntutan perkembangan lingkungan strategis yang mengacu pada kepentingan
dan perkembangan daerah Sulteng. Sehingga diharapkan, dengan pembentukan Polda
Sulteng akan mampu menjawab segala tantangan yang dihadapi, serta dapat
meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dalam rangka mendukung pembangunan
nasional di daerah ini. Keberadaan Organisasi Kepolisian di Sulteng seiring
dengan terbentuknya Provinsi Sulawesi Tengah di tahun 1964. Tidak lama setelah
terbentuknya Provinsi Sulawesi Tengah, dibentuk pula Organisasi Kepolisian yang
pertama di Sulteng yakni Komando Resort
Angkatan Kepolisian ( KORAK ). Sulteng yang membawahi Komando Resort ( KORES )
di tingkat Kabupaten se-Sulteng ( Donggala, Poso, Banggai, dan Buol Toli-toli).
Kemudian Organisasi Kepolisian didaerah ini mengalami beberapa kali perubahan
termasuk sebutan Komandan menjadi Kepala.
Tahun 1966 menjadi KORAK serta yang
menjabat DAN KORAKNYA AKBP Drs. SOEKARYADI
dari Tahun 1964 – 1966, Kemudian berubah menjadi KOMDIN serta yang
menjabat DAN KOMDIM AKBP R. KATAMSI dari Tahun 1966 – 1970 lima tahun kemudian ( Tahun 1971 ) KOMDIN berubah menjadi
KOMTARRES ( Komando Antar Resort )
Kepolisian Sulteng. Sebutan Komandan KOMTARRES adalah DANTARRES serta yang
menjabat DANTARRES AKBP Drs. PARDOTO dari Tahun 1971 – 1972 dan Komandan
Kepolisian Tingkat Resort ( Kabupaten
) adalah DANRES. Tahun 1972,
Komtarres berubah menjadi Kepolisian Wilayah (
KOWIL-152 ) serta yang menjabat DAN KOWIL-152 LETKOL POLISI Drs. BUNTARAN dari
Tahun 1972 – 1973 dan sebutan Komandannya adalah DANWIL. Kemudian Tahun 1973 –
1979 DANWIL dijabat oleh KOLONEL POLISI
B. A. WULUR Kemudian tahun 1979 –
1982 DANWIL dijabat oleh KOLONEL POLISI
Drs. SOENJOTO, Kemudian sejak 1982
KOWIL-152 berubah menjadi Kepolisian Wilayah ( POLWIL ) dan sebutan
Pimpinannya bukan lagi Komandan tapi berubah menjadi Kepala ( KAPOLWIL ) Selama Periode POLWIL sebelum
ditingkatkan status menjadi Polda, setidaknya tercatat 7 ( Tujuh ) nama yang
pernah menjabat menjadi KAPOLWIL di antaranya
Tahun 1982 – 1984 dijabat oleh
KOLONEL POLISI Drs. OENTORO WIRYAWAN, Kemudian Pada Tahun 1984
– 1986 dijabat oleh KOLONEL POLISI Drs. SOEGIJO, Kemudian pada Tahun 1986 –
1988 dijabat oleh KOLONEL POLISI Drs. MOELYADI. S. Kemudian pada Tahun 1988 –
1990 dijabat oleh KOLONEL POLISI Drs. SUHANDA ADIMADJA, Kemudian pada Tahun
1990 – 1991 dijabat oleh KOLONEL POLISI Drs. KADIRUN, Kemudian Pada Tahun 1991 – 1993
dijabat oleh KOLONEL POLISI
Drs. DARWIN, Kemudian Pada Tahun 1993 – 1995 dijabat oleh KOLONEL
POLISI Drs. H. BACHRIE DENIS.
Dalam masa kepemimpinan KOLONEL
POLISI Drs. H. BACHRIE DENIS inilah di letakkan dasar-dasar dan persiapan
yang matang sehingga pada tanggal 29 Maret 1995 organisasi kepolisian di
sulteng dapat ditingkatkan statusnya menjadi kepolisian daerah ( Polda ), dan
pisah dari kepolisian Sulawesi Utara.
Dengan pisahnya Polda Sulawesi Tengah
dari Polda Sulawesi Utara, akhirnya tanggal 29 Maret 1995 Kapolri Jenderal Polisi BANURUSMAN,
meresmikan berdirinya Polda Sulteng yang merupakan Likuidasi Polda Sulawesi Utara-Tengah ( SULUTTENG ) menjadi Polda Sulawesi Utara dan Polda
Sulawesi Tengah. Sampai dengan
tanggal 29 Maret 2009,
Polda Sulteng telah
berusia 14 ( Empat Belas ) Tahun. Dalam usia yang masih
relatif muda itu, tercatat Sepuluh figur yang menjadi orang nomor satu di
jajaran Polda Sulawesi Tengah.
Mulai dari
Kapolda yang pertama
yaitu :
- Tahun 1995 - 1996 KOLONEL POLISI Drs. R. A. HIDAYAT.
S
- Tahun 1996 - 1997 KOLONEL POLISI Drs. YUN
MULYANA
- Tahun 1997 - 1999 KOLONEL POLISI Drs. K. SOEBONO
ADI
-
Tahun 1999 - 2000 KOLONEL POLISI Drs. H.
SOEROSO, MSc, MM
- Tahun 2000 - 2002 BRIGJEN POLISI Drs. H.
ZAINAL ABIDIN ISHAK, SH
- Tahun 2002 - 2004 BRIGJEN POLISI Drs. H.
TAUFIQ RIDHA, MM
-
Tahun 2004 - 2005 BRIGJEN POLISI Drs.
ARYANTO SUTADI, MSc
- Tahun 2005 - 2006 BRIGJEN POLISI Drs.
OEGROSENO
-
Tahun 2006 - 2008 BRIGJEN POLISI Drs. BADRODIN HAITI
-
Tahun 2008 - 2009 BRIGJEN POLISI Drs. H.
SUPARNI PARTO, MM
- Tahun 2009 - 2010 BRIGJEN POLISI Drs. MUH
AMIN SALEH
- Tahun 2010 - BRIGJEN POLISI Drs. DEWA
PARSANA, M.Si
sampai sekarang.
Berbeda dengan Kapolda sebelumnya dimana
kenaikan pangkatnya dari Kolonel menjadi Brigjen Polisi. Hal ini di karenakan
Polda Sulteng yang masih type C, dimana yang menjabat Kapolda harus berpangkat
Kolonel Polisi tapi berkaitan dengan peningkatan status Polda Sulteng dari type
C menjadi type B, dimana Kapolda untuk Polda yang type B adalah berpangkat
Brigjen Polisi.
Kalau pada awalnya Polda Sulteng hanya
membawahi Empat Polres yakni Polres
Donggala, Polres Poso, Polres Banggai, Dan Polres Buol Tolitoli, Maka sejalan dengan pemekaran wilayah
administrasi pemerintahan, Polda Sulteng juga membentuk Polres-Polres di
Kabupaten/Dati II yang baru terbentuk di Sulteng. Yang sudah terrealisir adalah
pembentukan Polresta Palu disusul pemindahan Polres Donggala ke kabupaten Donggala.
Sedangkan Polres untuk kabupaten Morowali, Banggai Kepulauan dan Polres Buol
serta Polsek-Polsek baru dibeberapa Kecamatan
di Sulteng telah dibangun dan dipungsikan dengan baik.
Dengan demikian saat ini Polda Sulteng
sudah membawahi Sepuluh Polres masing-masing Polresta Palu, Polres Donggala,
Polres Parimo, Polres Poso, Polres Touna, Polres Morowali, Polres Luwuk,
Polres
Bangkep,
Polres Toli-toli dan Polres Buol. Dalam
usianya yang masih muda, Polda Sulteng sudah banyak mencapai kemajuan baik di
bidang
sarana
dan prasarana, penambahan personil dan sebagainya. Namun sejalan dengan era
reformasi dan penempatan
institusi Polri di
bawah
Presiden, Polri dituntut untuk lebih mendiri
dan professional dalam memberikan pelayanan dan perlindungan kepada Masyarakat.
Pada hari Selasa tanggal 20 Mei
Tahun 2008 Pukul 21.45 wita Polda Sulteng mengalami musibah dengan terbakarnya
Gedung utama Mako Polda Sulteng. Untuk kelancaran pelaksanaan roda organisasi,
beberapa satuan kerja ( satker ) antara lain : Ruang kerja Kapolda, Waka Polda,
Irwasda, Karo Renbang, Karo Ops, Bid Humas, Setum sementara pindah ke Dit
Lantas. Sedangkan Biro pers, Biro Binamitra Pindah ke Gedung Torabelo. Bagian
keuangan pindah ke Bid Dokkes dan Biro Log Pindah ke Gudang Logistik. Setelah
selesai upaya perbaikan dan rehabilitasi maka pada hari Senin tanggal 09 Pebruari Tahun 2009
seluruh personil Polda Sulteng kembali menempati Mako Polda Sulteng dengan
demikian Mako Polda Sulteng resmi di gunakan kembali.
** ( Humas Polda ) **
sumber : http://sulteng.polri.go.id/profil/detail/sejarah
trimakasih atas kopi pejabat kapolda sulteng.saya senang mengoleksi apa saja,termasuk tentang polri
BalasHapusterimakasih infonya
BalasHapus